E. Refleksi
BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI
Konsep
(Beberapa
1 istilah dan
definisi) di
KB
a. Carl R. Rogers
Carl Rogers dalam Hadis (2006: 71) kurang menaruh perhatian
kepada mekanisme proses belajar, tetapi lebih menaruh perhatian
terhadap isi yang dipelajarinya, sehingga belajar dipandang
sebagai fungsi keseluruhan pribadi. Menurutnya, belajar yang
sebenarnya tidak dapat berlangsung bila tidak ada keterlibatan
intelektual maupun emosional peserta didik. Oleh karena itu,
menurut teori belajar humanisme bahwa motivasi belajar harus
bersumber pada diri peserta didik.
b. Arthur Combs
Comb mencurahkan banyak perhatian terhadap dunia pendidikan.
Meaning (makna atau arti) adalah konsep dasar yang sering
digunakan dan belajar terjadi bila mempunyai arti bagi individu.
Guru tidak bisa memaksakan materi yang tidak disukai atau tidak
relevan dengan kehidupan mereka. Ketidakberhasilan siswa pada
mata pelajaran tertentu bukan karena ia bodoh, tetapi karena ia
terpaksa dan merasa tidak ada alasan penting baginya harus
mempelajarinya. Perilaku buruk itu tidak lain adalah
ketidakmampuan seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak
akan memberikan kepuasan baginya (Iskandar, 2009:107).
c. Abraham Maslow
Maslow mengemukakan bahwa individu berperilaku dalam upaya
untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat hirarkis. Pada diri
masing-masing orang mempunyai berbagai perasaan takut seperti
rasa takut untuk berusaha atau berkembang, takut untuk
mengambil kesempatan, takut membahayakan apa yang sudah ia
miliki dan sebagainya, tetapi di sisi lain seseorang juga memiliki
dorongan untuk lebih maju ke arah keutuhan, keunikan diri, ke
arah berfungsinya semua kemampuan, ke arah kepercayaan diri
menghadapi dunia luar dan pada saat itu juga ia dapat menerima
diri sendiri (self).
d. Jurgen Habermas
Tokoh humanis lain adalah Hubermas (1929-sekarang).
Menurutnya, belajar baru akan terjadi jika ada interaksi antara
individu dengan lingkungannya. Lingkungan belajar yang
dimaksud di sini adalah lingkungan alam maupun lingkungan
sosial, sebab antara keduanya tidak dapat dipisahkan. Dengan
pandangannya yang demikian, ia membagi tipe belajar menjadi
tiga, yaitu; 1) belajar teknis (technical learning), 2) belajar praktis
(practical learning), dan 3) belajar emansipatoris (emancipatory
learning). Masing-masing tipe memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Manusia itu memiliki keinginan alamiah untuk belajar, memiliki rasa ingin
tahu alamiah terhadap dunianya, dan keinginan yang mendalam untuk
mengeksplorasi dan asimilasi pengalaman baru;
b. Belajar akan cepat dan lebih bermakna bila bahan yang dipelajari relevan
dengan kebutuhan peserta didik;
c. Belajar dapat ditingkatkan dengan mengurangi ancaman dari luar;
d. Belajar secara partisipatif jauh lebih efektif daripada belajar secara pasif
dan orang belajar lebih banyak bila belajar atas pengarahan diri sendiri;
e. Belajar atas prakarsa sendiri yang melibatkan keseluruhan pribadi,
pikiran maupun perasaan akan lebih baik dan tahan lama; dan
f. Kebebasan, kreatifitas, dan kepercayaan diri dalam belajar dapat
ditingkatkan dengan evaluasi diri orang lain tidak begitu penting
Peranan Peranan
Sarana
Siswa Guru
MEMBANGKITKAN
EMOSI
Daftar materi
yang sering
mengalami Tidak ada
3
miskonsepsi
dalam
pembelajaran