Anda di halaman 1dari 10

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

Tugas resume : Cut Herni Agustina


A. Judul Modul : TEORI BELAJAR HUMANISTIK, KONSTRUKTIVISTIK DAN
TEORI BELAJAR SOSIAL SERTA PENERAPANNYA DALAM
KEGIATAN PEMBELAJARAN
B. Kegiatan Belajar : (KB 2)
C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

A. Peta Konsep Teori Humanistik

(Beberapa istilah
dan definisi) di
1
modul bidang studi
B. Peta Konsep Teori Konstruktivisme

C. Peta Konsep Teori Belajar Sosial


D. Istilah-istilah Penting dalam Modul

1. Teori humanistik adalah bagian dari aliran humanisme


sebagai reaksi atas aliran behaviorisme. Teori belajar ini
berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang
pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya.

2. Tujuan utama para pendidik perspektif teori humanistik


adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan
dirinya, yaitu membantu masing-masing individu untuk
mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan
membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada
dalam diri mereka.

3. Teori belajar humanistik adalah suatu teori dalam


pembelajaran yang mengedepankan tentang bagaimana
memanusiakan manusia serta peserta didik mampu
mengembangkan potensi dirinya.

4. Teori belajar humanistik menurut Carl R. Rogers adalah


bahwa belajar yang sebenarnya tidak dapat berlangsung bila
tidak ada keterlibatan intelektual maupun emosional peserta
didik. Oleh karena itu, menurut teori belajar humanisme bahwa
motivasi belajar harus bersumber pada diri peserta didik.

5. Belajar yang bermakna adalah jika dalam proses


pembelajaran melibatkan aspek pikiran dan perasaan peserta
didik.

6. Belajar yang tidak bermakna adalah jika dalam proses


pembelajaran melibatkan aspek pikiran akan tetapi tidak
melibatkan aspek perasaan peserta didik.

7. Teori belajar humanistik menurut Arthur Combs adalah


proses belajar yang membawa si peserta didik untuk
memperoleh arti bagi pribadinya dari materi pelajaran tersebut
dan menghubungkannya dengan kehidupannya.
8. Teori belajar humanistik menurut Abraham Maslow yaitu
mengemukakan bahwa individu berperilaku dalam upaya
untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat hirarkis. Teorinya
yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori
tentang Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan).

9. Tingkatan kebutuhan seseorang menurut Maslow adalah


sebagai berikut: 1) kebutuhan fisiologis, 2) Kebutuhan akan
rasa aman dan keselamatan. Setiap individu mempunyai
kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan. 3) Kebutuhan
untuk diterima dan dicintai. 4) Kebutuhan akan penghargaan.
5) Kebutuhan akan aktualisasi diri.

10. Selfactualization menurut istilah Maslow ialah pemenuhan


dirinya sendiri dan realisasi dari potensi pribadi. Artinya,
keinginan untuk menjadi apa pun yang ingin dia lakukan,
sehingga aktualisasi diri merupakan hasrat individu untuk
menjadi orang yang sesuai dengan keinginan dan realisasi
dari potensi yang dimilikinya.

11. Menurut teori humanisme proses belajar adalah harus


dimulai dan ditunjukkan untuk kepentingan memanusiakan
manusia, yaitu mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri, dan
realisasi diri peserta didik yang belajar secara optimal. Proses
belajar dikatakan berhasil apabila peserta didik telah
memahami lingkungannya dan dirinya sendiri.

12. Teori belajar humanistik menurut Hubermas adalah belajar


baru akan terjadi jika ada interaksi antara individu dengan
lingkungannya. Lingkungan belajar yang dimaksud di sini
adalah lingkungan alam maupun lingkungan sosial, sebab
antara keduanya tidak dapat dipisahkan.

13. Belajar teknis adalah belajar bagaimana seseorang dapat


berinteraksi dengan lingkungan alamnya secara benar.
Pengetahuan dan ketarampilan apa yang dibutuhkan dan
perlu dipelajari agar mereka dapat menguasai dan mengelola
lingkungan alam sekitarnya dengan baik.

14. Belajar praktis adalah belajar bagaimana seseorang dapat


berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, yaitu dengan
orang-orang di sekelilingnya dengan baik. Kegiatan belajar ini
lebih mengutamakan terjadinya interaksi yang harmonis antar
sesama manusia.

15. Belajar emansipatoris adalah belajar yang menekankan


upaya agar seseorang mencapai suatu pemahaman dan
kesadaran yang tinggi akan terjadinya perubahan atau
transformasi budaya dalam lingkungan sosialnya.

16. Prinsip-prinsip teori humanistik menurut Roger antara lain:


1. Manusia itu memiliki keinginan alamiah untuk belajar,
memiliki rasa ingin tahu alamiah terhadap dunianya, dan
keinginan yang mendalam untuk mengeksplorasi dan asimilasi
pengalaman baru; 2. Belajar akan cepat dan lebih bermakna
bila bahan yang dipelajari relevan dengan kebutuhan peserta
didik; 3. Belajar dapat di tingkatkan dengan mengurangi
ancaman dari luar; 4. Belajar secara partisipasif jauh lebih
efektif dari pada belajar secara pasif dan orang belajar lebih
banyak bila belajar atas pengarahan diri sendiri; 5. Belajar atas
prakarsa sendiri yang melibatkan keseluruhan pribadi, pikiran
maupun perasaan akan lebih baik dan tahan lama; dan 6.
Kebebasan, kreatifitas, dan kepercayaan diri dalam belajar
dapat ditingkatkan dengan evaluasi diri orang lain tidak begitu
penting.

17. Pedekatan student centered yaitu pendekatan yang


menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran, artinya siswa
sebagai objek dan sekaligus subjek dalam pembelajaran.
Guru berfungsi sebagai fasilitator dan motivator agar siswa
mau belajar.

18. Teori belajar konstruktivisme adalah sebuah teori yang


memberikan kebebasan terhadap manusia yang ingin belajar
atau mencari kebutuhannya dengan kemampuan menemukan
keinginan atau kebutuhannya tersebut dengan bantuan orang
lain, sehingga teori ini memberikan keaktifan terhadap
manusia untuk belajar menemukan sendiri kompetensi,
pengetahuan, atau teknologi dan hal lain yang diperlukan guna
mengembangkan dirinya sendiri.

19. Pikiran adalah instrumen penting dalam menginterpretasikan


kejadian, obyek, dan pandangan terhadap dunia nyata, di
mana interpretasi tersebut terdiri dari pengetahuan dasar
manusia secara individual.

20. Teori pembelajaran konstruktivisme adalah sebuah teori


pendidikan yang mengedepankan peningkatkan
perkembangan logika dan konseptual pembelajar.

21. Kemampuan yang diperlukan dalam proses


mengkonstruksi pengetahuan, yaitu; 1) kemampuan
mengingat dan mengungkapkan kembali pengalaman, 2)
kemampuan membandingkan dan mengambil keputusan akan
kesamaan dan perbedaan, dan 3) kemampuan untuk lebih
menyukai suatu pengalaman yang satu dari pada lainnya.

22. Faktor-faktor yang juga mempengaruhi proses


mengkonstruksi pengetahuan adalah konstruksi
pengetahuan seseorang yang telah ada, domain pengalaman,
dan jaringan struktur kognitif yang dimilikinya.

23. Peranan utama dalam kegiatan belajar adalah aktifitas


siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya sendiri.
24. Kegunaan alat berfikir menurut Vygotsky adalah: 1).
Membantu memecahkan masalah; 2). Memudahkan dalam
melakukan tindakan; 3). Memperluas kemampuan; 4).
Melakukan sesuatu sesuai dengan kapasitas alaminya.

25. Inti dari teori belajar kokonstruktivistik ini adalah


penggunaan alat berfikir seseorang yang tidak dapat
dilepaskan dari pengaruh lingkungan sosial budayanya.
Lingkungan sosial budaya akan menyebabkan semakin
kompleksnya kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu.

26. Zona Perkembangan Proksimal adalah sebagaijarak antara


level perkembangan aktual seperti yang ditentukan untuk
memecahkan masalah secara individu dan level
perkembangan potensial seperti yang ditentukan lewat
pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau
dalam kolaborasi dengan teman sebaya yang lebih mampu.

27. Tahapan perkembangan proksimal sebagai berikut: Tahap


1: Tindakan anak masih dipengaruhi atau dibantu orang lain.
Tahap 2: Tindakan anak yang didasarkan atas inisiatif sendiri.
Tahap 3: Tindakan anak berkembang spontan dan
terinternalisasi. Tahap 4: Tindakan anak spontan akan terus
diulang-ulang hingga anak siap untuk berfikir abstrak.

28. Mediasi merupakan tanda-tanda atau lambang-lambang yang


digunakan seseorang untuk memahami sesuatu di luar
pemahamannya.

29. Tema mediasi semiotik adalah di mana tanda-tanda atau


lambang-lambang yang digunakan seseorang untuk
memahami sesuatu diluar pemahamannya ini didapat dari hal
yang belum ada di sekitar kita, kemudian dibuat oleh orang
yang lebih faham untuk membantu mengkontruksi pemikiran
kita dan akhirnya kita menjadi faham terhadap hal yang
dimaksudkan.

30. Tema mediasi scoffalding adalah di mana tanda-tanda atau


lambang-lambang yang digunakan seseorang untuk
memahami sesuatu di luar pemahamannya ini didapat dari hal
yang memang sudah ada di suatu lingkungan, kemudian
orang yang lebih faham tentang tanda-tanda atau lambang-
lambang tersebut akan membantu menjelaskan kepada orang
yang belum faham sehingga menjadi faham terhadap hal yang
dimaksudkan.

31. Teori pembelajaran sosial menurut Bandura adalah manusia


cukup fleksibel dan sanggup mempelajari bagaimana
kecakapan bersikap maupun berperilaku. Titik pembelajaran
dari semua ini adalah pengalaman-pengalaman tak terduga
(vicarious experiences).

32. Imitation atau modeling adalah jenis pembelajaran perilaku


tertentu yang dilakukan tanpa harus melalui pengalaman
langsung.

33. Vicarious learning adalah pembelajaran dengan mengamati


orang lain.

34. Fungsi penguatan dalam proses modeling yaitu sebagai


fungsi informasi dan fungsi motivasi. Penguat memiliki fungsi
informatif maksudnya, tindakan penguatan dan proses
penguatan itu sendiri bisa memberitahukan pada manusia
perilaku mana yang paling adaptif. Sedangkan, penguat
memiliki fungsi motivasi maksudnya bahwa manusia belajar
melakukan antisipasi terhadap penguat yang akan muncul
dalam situasi tertentu, dan perilaku antisipasi awal ini menjadi
langkah awal dalam banyak tahapan perkembangan. Orang
tidak memiliki kemampuan untuk melihat masa depan, tetapi
mereka bisa mengantisipasi konsekuensikonsekuensi apa
yang akan muncul dari perilaku tertentu berdasarkan apa yang
mereka pelajari dari pengalaman baik dan buruk yang telah
dialami orang lain, tanpa langsung menjalani sendiri
pengalaman itu.

1. Yang sulit dipahami adalah tentang strategi yang mesti


dilakukan oleh guru dalam menerapkan pembelajaran
humanistik, sebagaimana dihimpun oleh R. Agung SP dan
Latifatul Choir adalah:
a. Merumuskan tujuan belajar yang jelas;
b. Mengusahakan partisipasi aktif siswa melalui kontrak
belajar yang bersifat jelas, jujur, dan positif;
c. Mendorong siswa untuk mengembangkan kesanggupan
siswa untuk belajar atas inisiatif sendiri;
d. Mendorong siswa untuk peka berpikir kritis, memaknai
Daftar materi bidang proses pembelajaran secara mandiri;
studi yang sulit e. Siswa diberi keleluasaan mengemukakan pendapat,
2
dipahami padamodul memilih pilihannya sendiri, melakukan apa yang diinginkan
dan menanggung resiko dari perilaku yang ditunjukkan;
f. Guru menerima keadaan masing-masing siswa apa
adanya; dengan tidak memihak, memahami karakter
pemikiran siswa, dan tidak menilai siswa secara normatif
belaka melainkan dengan cara memberikan 2 pandangan
dua sisi dalam hal moral dan etika berkomunikasi;
g. Menawarkan kesempatan kepada siswa untuk maju
(tampil).
Strategi dalam penerapan pembelajaran teori humanistik diatas
ini masih sulit untuk dipahami dalam implementasinya.
2. Kedua yang sulit dipahami adalah tentang tapah-tahap zona
perkembangan proksimal (ZPD), Tahapan perkembangan
proksimal sebagai berikut:
1) Tindakan anak masih dipengaruhi atau dibantu orang lain.
2) Tindakan anak yang didasarkan atas inisiatif sendiri.
3) Tindakan anak berkembang spontan dan terinternalisasi.
4) Tindakan anak spontan akan terus diulang-ulang hingga
anak siap untuk berfikir abstrak.
Keempat tahapan ini masih sulit untuk dipahami, jika
diterapkan dalam pembelajara PAI.

1. Yang pertama, tentang makna angkah-langkah penerapan teori


sosial dan teori behavioristik ini terkadang masih mengalami
miskonsepsi atas konsepnya. Karena teori belajar sosial ini
merupakan perluasan dari teori belajar perilaku yang tradisional
(behavioristik) yang dikembangkan oleh Albert Bandura. Teori
Daftar materi yang
ini menerima sebagian besar dari prinsip-prinsip teori-teori
sering mengalami
3 belajar perilaku, tetapi memberi lebih banyak penekanan pada
miskonsepsi dalam
efek-efek dari isyaratisyarat pada perilaku, dan pada proses-
pembelajaran
proses mental internal.

2. Yang kedua, tentang tentang konsep intramental dan


intermental, kedua istilah ini terkadang masih dipahami secara
miskonsepsi oleh beberapa orang dalama memahami teori
konstruktivisme.

Anda mungkin juga menyukai