Anda di halaman 1dari 3

5 konsep

1.
a. Definisi Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning) 

Pembelajaran bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada


konsep konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Ausubel dan
Robinson dalam Sukmadinata (2003: 188) memberikan batasan antara belajar
bermakna (meaningful learning) dengan belajar menghafal (rote learning). Dalam
belajar bermakna ada dua hal penting, ”pertama bahan yang dipelajari, dan yang kedua
adalah struktur kognitif yang ada pada individu”. Yang dimaksud dengan struktur
kognitif adalah jumlah, kualitas, kejelasan dan pengorganisasian dari pengetahuan yang
sekarang dikuasai oleh individu. Dalam belajar menghafal, siswa berusaha menerima
dan menguasai bahan yang diberikan oleh guru atau yang dibaca tanpa makna.
b. konstruktivisme apapun namanya secara aktif dan kreatif akan selalu membentuk
konsepsi pengetahuan. Ia melihat pengetahuan sebagai sesuatu hal yang dengan aktif
menerima apapun melalui pikiran sehat atau melalui komunikasi dan interaksinya. Hal
itu secara aktif dan kreatif terutama dengan membangun pengetahuan itu. Kognisi
adalah adaptif dan membiarkan sesuatu untuk mengorganisir pengalaman dunia itu, dan
bukan untuk menemukan suatu tujuan kenyataan
c. Konstruktivisme Psikologis
Konstruktivisme psikologis terfokus pada bagaimana individu membangun elemen-
elemen tertentu dari aparatus kognitif atau emosionalnya (Philips, 1997; 153). Para
konstruktivis ini tertarik dengan pengetahuan, keyakinan, konsep-konsep diri, atau
identitas individual, sehinnga mereka kadang-kadang disebut konstruktivis individual,
atau konstruktivis psikologi-kognitif, atau konstruktivis endogenous; mereka semuanya
memfokuskan pada kehidupan psikologis dalam diri orang
d. Paradigma Pembelajaran Humanistik Pembelajaran adalah proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses
perolehan ilmu dan pengatahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain,
pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta

2. Lakukan evaluasi dan refleksi atas pemaparan materi pada Bahan Ajar
Pembelajaran berdasarkan teori humanistik ini tepat untuk diterapkan. Keberhasilan
aplikasi ini adalah peserta didik merasa senang bergairah, berinisiatif dalam belajar
dan terjaadi perubahan pola pikir, perilaku dan sikap atas kemauan sendiri. Peserta
didik diharapkan menjadi manusia yang bebas, berani, tidak terikat oleh pendapat
orang lain dan mengatur pribadinya sendiri secara bertanggungjawab tanpa
mengurangi hak-hak orang lain atau melanggar aturan , norma , disiplin atau etika
yang berlaku.

3. Tulislah kelebihan dan kekurangan terkait dengan penjelasan materi pada Bahan Ajar

Kelebihan Teori Humanistik


1. Mengedepankan demokratis, partisipatif dialogis, dan humanis
Kelebihan pertama yang dapat diperoleh dari ilmu psikologi humanistis adalah
prinsipnya yang selalu mengedepankan sifat sifat dan aturan yang berakitan dengan
demokratis, partisipasif dialogis, dan humanis sehingga sangat mengesankan
menghargai seseorang dengan baik. Teori humanistik menjadi lebih baik
dibandingkan teori belajar kognitif.
2. Suasana yang saling menghargai
Kelebihan selanjutnya dari teori pembelajaran humanistik adalah dapat membuat
suasana jadi semakin menghargai satu sama lain, Munculnya kebebasan untuk
berpendapat tanpa dibatasi, dan kebebasan mengungkapkan batasan. Dengan begitu
maka peserta didik dapat menjadi lebih kreatif. Ada banyak contoh penerapan psikologi
humanistik dalam pembelajaran yang berhasil dilakukan dalam suasana saling
menghargai.
3. Peran aktif peserta didik
Sebagai teori untuk memberikan pembelajaran yang baik berkaitan dengan kelebihan
dan kekurangan teori humanitis, pendekatan demokratis, humanis seperti yang
disebutkan sebelumnya dapat menjadikan pembelajaran lebih mendapatkan peran aktif
dari peserta didik. Selain peran aktif, antar individu juga dapat hidup bersama meskipun
memiliki berbagai macam pertimbangan masing masing yang memicu perbedaan.

Kekurangan Teori Humanistik


1. Pengujian yang tidak mudah
Kekurangan atau kelemahan yang pertama dalam teori belajar humanistik untuk
mempelajari ilmu psikologi adalah pengujiannya yang dirasa tidak mudah atau dapat
dikatakan cukup sulit. Bahkan kerap kali ditemukan kecurangan kecurangan yang
menjadi sebuah tradisi.
2. Beberapa konsepnya masih buram dan subjektif
Hal lainnya yang juga menjadi salah satu kekurangan dari teori humanistik dalam
pembelajaran ilmu psikologis adalah adanya beberapa konsep yang masih dikatakan
buram dan subjektif karena guru tidak dapat memberikan informasi yang jelas. Konsep
yang masih buram tersebut dapat menjadi penghambat pembelajaran.

3. Kreatifitas yang sering disalahgunakan


Kelemahan lain dari teori humanistik atau kreatifitas yang semakin bebas dan tanpa
batas, kerap kali sering disalahgunakan untuk tujuan yang tidak sesuai dengan arah
pendidikan.  Kondisi ini terjadi ketika ada individu yang tidak bertanggung jawab
ditengah tengah kelompok.

4. Pemikiran yang tidak terpusat


Pembelajaran teori humanistik dapat menyebabkan adanya pemikiran yang tidak
terpusat pada pokok permasalahan karena tiap individu diberikan kebebasan untuk
dapat mengali potenisnya masing masing untuk menjawab persoalan yang diberikan. 

Kaitan teori humanistic dengan moderasi agama


Pendidikan merupakan rangkaian humanisasi yang bersumber dari ide-ide humanistik. Hal ini
relevan dengan makna mendasar dari pemahaman humanistik sebagai pendidikan manusia.
Sistem pendidikan Islam yang disusun di atas landasan nilai-nilai kemanusiaan sejak awal
kelahirannya sejalan dengan esensi Islam sebagai agama yang humanistik. Islam
memposisikan aspek manusia sebagai arah pendidikannya. Proses pendidikan dan
pembelajaran di sekolah dipandang kurang demokratis.

Anda mungkin juga menyukai