Anda di halaman 1dari 2

Saksikan video pada menu video di LMS

Berdasarkan video-video tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!


1. Bagaimanakah posisi peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran menurut teori belajar
humanistik?
2. Relevankah teori belajar humanistik dengan pembelajaran PAI? tunjukkan bagaimana
relevansinya?
3. Jelaskan kelebihan dan kelemahan dari teori belajar humanistik?
4. Ketika berbicara tentang moderasi beragama maka kita juga akan berbicara tentang nilai-nilai
kemanusian (humanisme). Beberapa nilai-nilai kemanusiaan tersebut seperti toleransi, kepedulian,
kasih sayang dan saling memaafkan. Adakah materi PAI yang mengandung nilai-nilai kemanusiaan
tersebut? Jika ada, pada materi apa saja nilai-nilai kemanusiaan itu ada? Jelaskan secara singkat isi
materinya!

1. Menurut teori Humanistik, siswa berperan sebagai pelaku utama yang memaknai proses
pengalaman belajarnya sendiri. Ketika siswa memahami potensi diri, diharapkan siswa
dapat mengembangkan potensi dirinya secara positif. Dalam konteks ini pembelajaran
humanistik menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan siswa yang bermuara pada
aktualisasi diri. Aktualisasi diri dalam belajar dapat upaya guu mengoptimalkan
kemampuan siswa untuk berkreasi dan memperkuat kemampuan dasarnya untuk
mengembangakan diri.
Lebih lanjut Bambang Warsita mengatakan menurut teori humanism proses belajar harus
dimulai dan ditunjukkan untuk kepentingan memanusiakan manusia, yaitu mencapai
aktualisasi diri, pemahaman diri, dan relisasi diri peserta didik yang belajar secara
optimal. Proses belajar dikatakan berhasil apabila peserta didik telah memahami
lingkungannya dan dirinya sendiri. Dengan kata lain, teori ini lebih tertarik pada ide
belajar dalam bentuknya yang paling ideal dari pada belajar seperti apa adanya, seperti
apa yang bisa kita amati dalam dunia keseharian.. Teori apapun dapat dimanfaatkan asal
tujuan untuk “memanusiakan manusia” (mencapai aktualisasi diri. \
2. Pembeljaran berbasis teori humanistic menurut kami masih relevan. Dalam pembelajaran
PAI berparadigma humanistik, guru PAI dapat menggunakan strategi dan metode
pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan.
Pembelajaran Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran, guru PAI harus
menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,
dan mengemukakan gagasan. Misalnya dalam materi pembelajaran Fiqh,guru PAI
memberikan kesempatan dan rangsangan agar siswa bertanya, mempertanyakan
mengapa dan untuk apa disyariatkan sholat, puasa, zakat dan Haji.
Pembelajaran kreatif adalah pembelajaran adalah sistem pembelajaran yang
menstimulasi siswa untuk mengembangkan gagasannya dengan memanfaatkan sumber
belajar yang ada. Pembelajaran kreatif menekankan pada pengembangan kreatifitas,
baik pengembangan kemampuan imajinasi maupun pengembangan kemampuan berpikir
kreatif. Pembelajaran kreatif dalam PAI, misalnya guru PAI membimbing siswa untuk
memahami konsep-konsep dalam hukum Islam dalam konteks perkembangan ilmu dan
teknologi dan perubahan di masyarakat, membimbing siswa untuk memahami konsep-
konsep akhlak dan tasawwuf , seperti zuhud, wara’ dalam konteks kehidupan modern.
Sementara itu, Pembelajaran yang menyenangkan (joyful) Pembelajaran yang
menyenangkan adalah pembelajaran yang dapat dinikmati siswa. Siswa merasa nyaman,
aman dan asyik. Perasaan yang mengasyikkan mengandung unsur inner motivation,
yaitu dorongan keingintahuan yang disertai upaya mencari tahu sesuatu. Penggunaan
strategi tesebut dimaksudkan agar siswa dapat terlibat aktif, menggunakan daya
kreativitas, melaksanakan pembelajaran PAI dengan tanpa tertekan apalagi terancam.
3. Kelebihan Teori Humanistik
1. Mengedepankan demokratis, partisipatif dialogis, dan humanis
Kelebihan pertama yang dapat diperoleh dari ilmu psikologi humanistis adalah prinsipnya
yang selalu mengedepankan sifat sifat dan aturan yang berakitan dengan demokratis,
partisipasif dialogis, dan humanis sehingga sangat mengesankan menghargai seseorang
dengan baik.
2. Suasana yang saling menghargai
Kelebihan selanjutnya dari teori pembelajaran humanistik adalah dapat membuat
suasana jadi semakin menghargai satu sama lain, Munculnya kebebasan untuk
berpendapat tanpa dibatasi, dan kebebasan mengungkapkan batasan. Dengan begitu
maka peserta didik dapat menjadi lebih kreatif.
3. Peran aktif peserta didik
Pembelajaran humanistik dapat menjadikan pembelajaran lebih mendapatkan peran aktif
dari peserta didik. Selain peran aktif, antar individu juga dapat hidup bersama meskipun
memiliki berbagai macam pertimbangan masing masing yang memicu perbedaan.
Kekurangan Teori Humanistik
1. Pengujian yang tidak mudah
Kekurangan atau kelemahan yang pertama dalam teori belajar humanistik untuk
mempelajari ilmu psikologi adalah pengujiannya yang dirasa tidak mudah atau dapat
dikatakan cukup sulit.
2. Beberapa konsepnya masih buram dan subjektif
Adanya beberapa konsep yang masih dikatakan buram dan subjektif karena guru tidak
dapat memberikan informasi yang jelas. Konsep yang masih buram tersebut dapat
menjadi penghambat pembelajaran.
3. Kreatifitas yang sering disalahgunakan
Kreatifitas yang semakin bebas dan tanpa batas, kerap kali sering disalahgunakan untuk
tujuan yang tidak sesuai dengan arah pendidikan. 
4. Pemikiran yang tidak terpusat
Pembelajaran teori humanistik dapat menyebabkan adanya pemikiran yang tidak
terpusat pada pokok permasalahan karena tiap individu diberikan kebebasan untuk dapat
mengali potenisnya masing masing untuk menjawab persoalan yang diberikan. 
4. Ada. Bahkan seluruh tema dan materi moderasi beragama ada pada pelajaran PAI.begitu
juga nilai nilai kemanusiaan. Semua ada di materi PAI contoh Di bab akhlaq/ tasawwuf kita
mengajarkan tema toleransi, solidaritas sosial, kedermawaaan serta menghormati orang
tua dan guru. Di pelajaran SKI kita juga mengenal bagaiamana Rasulddan para sahabat
mengedenkan Toleransi dengan adanya tbaitul Aqobah dan sulhul hudaibiyah Pelajaran
fiqh pun demikian, kita diajarkan tentang menghormati peerbedaan pendapat

Anda mungkin juga menyukai