pembelajaran berbasis karakter. setujukah anda? mengapa? lalu berilah contoh pelaksanaan
pembelajaran PAI dengan menggunakan prinsip dasar dalam teori behavioristik yang mengarah pada
pembentukan karakter peserta didik!
Penerapan teori belajar behavioristik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam sangat penting untuk
dterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran berbasir Karakter. Sebagaimana telah dijelaskan dalam pendapat
Ivan Pavlo terkait dengan paradigma kondisioning mengatakan bahwa perubahan perilaku dapat terwujud
apabila sering dilakukan rangsangan serta pengulangan.maka Ketika perubahan itu sudah mampu
membentuk siswa dengan perilaku perilaku baik itulah yang disebut karakter
Senada dengan hal tersebut, penerapan teori belajar behavioristik pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam
di Sekolah dapat dilakukan dengan cara memberikan penguatan, motivasi, rangsangan, serta latihan-latihan,
Berikut penjelasannya:
1. Penguatan yang dimaksud disini adalah pembahasan ulang atau meriview kembali pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang telah dipelajari sebelumnya. Penguatan yang dilakukan tersebut dianggap mampu
untuk meningkatkan daya ingat peserta didik terhadap pelajaran sebelumnya.
2. Motivasi yang dimaksud adalah sebelum pembahasan materi pembelajaran PAI, guru Pendidikan Agama
Islam di Sekolah terlebih dahulu memberikan motivasi terkait dengan materi yang akan disampaikan.
Misalanya, ketika dalam materi ajar membahas terkait dengan Sejarah islam, maka guru terlebih
dahulu menceritakan secara singkat tentang kisah inspiratif dari Rasulullah Saw.
3. Rangsangan yang dimaksud disini adalah dalam proses pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam di
Sekolah memberikan stimulus-stimulus yang dapat membuat peserta didik bergairah dalam belajar.
Misalnya guru memberikan reward kepada peserta didik yang berprestasi.
4. Memberikan latihan-latihan maksudnya adalah setelah materi pembelajaran PAI selesai, maka Guru
Pendidikan Agama Islam tersebut memberikan latihan-latihan terkait dengan materi yang diajarkan
pada saat itu. Misalanya, guru memberikan latihan uraian sebelum mengakhiri pertemuan
Dalam Pendikan Agama Islam (PAI), Teori belajar behavioristik sangat cocok untuk direalisasikan karena dengan
adanya teori ini dapat dimanfaatkan untuk memudahkan pendidik (Guru) dan Peserta didik (Siswa) dalam
proses pembelajaran utamanya pembelajaran Pendidika Agama islam (PAI). Menurut teori behavioristik, dalam
proses belajar terdapat rangsangan (Stimulus) dan tanggapan (Respon) yang mempunyai unsur-unsur seperti
dorongan atau tekanan, rangsangan atau stimulus, respon atau tanggapan, dan penguatan atau reinforcement
(Winataputra,dkk, 2011: 26).
Dalam teori behavioristik terdapat aspek penguatan atau reinforcement yang sangat cocok direalisasikan
terhadap perkembangan perilaku anak-anak, akan tetapi, ketika penguatan tidak di lakukan maka kebiasan
baik yang sudah terbentuk akan hilang secara perlahan
Mnurut Hergenhahn dan Matthew teori behavioristik terdiri dari beberapa hukum yakni: Law of Readiness
(Hukum Kesiapan), law of Exercise (Hukum Latihan), law of Effect (Hukum Efek), dan law of Attitude (Hukum
Sikap). Dengan adanya hukum-hukum tersebut dianggap berhubungan dengan Pendidikan Agama Islam (PAI).
Uraiannya sebagai berikut:
1. Law of Readiness (Hukum Kesiapan) Hukum kesiapan ini menjelaskan bahwa dalam proses belajar
sangat memungkinkan akan berhasil apabila adanya kesiapan oleh individu itu sendiri.
Yang bisa kita lakukan biasanya sebelum melakukan pembelajaran terlebih dahulu melakukan niat dan
berdoa. Hal itu menandakan adanya kesiapan untuk memulai pembelajaran
2. law of Exercise (Hukum Latihan) Hukum latihan ini menjelaskan bahwa dalam proses belajar sangat
memungkinkan akan berhasil apabila individu sering melakukan latihan-latihan dan selalu mengulang-
ulangi. Hukum latihan ini dipandang baik oleh islam karena dalam islam sangat mengapresiasi suatu
perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dan terus menerus.
Yang bisa kita lakukan adalah dengan menugaskan siswa untuk reptition/ mengulang ulang, baik
membaca,melafadzakan ataupun menghafal ayat quran/ al hadist
3. Law of Effect (Hukum Efek) Maksud dari pada hukum efek disini adalah motivasi individu dalam
melakukan pembelajaran akan terbangun apabila dia mengetahui efek yang akan dihasilkan setelah
belajar.
Yang bisa kita lakukan adalah menjanjkan hadiah kepada si anak ini apabila memiliki nilai yang bagus.
Efek yang dimaksud disini adalah hadiah, maka dari itu dengan adanya hadiah (Efek) tersebut akan
lebih membangun motivasi individu untuk melakukan pembelajaran. Hal ini dipandang baik oleh islam,
sebagaimana sebagaiman dijelaskan dalam QS. Al- imran ayat 148.
4. Law of Attitude (Hukum Sikap) Hukum sikap ini menjelaskan bahwasanya hukum ini dapat terjadi
dalam bentuk tingkah laku setelah melakukan pembelajaran. Berdasarkan hal ini sikap individu
dipengaruhi oleh apa yang dia dapatkan dalam proses pembelajaran. Pendidikan Islam memandang
bahwa belajar merupakan proses pembentukan dan penciptaan manusia yang berkhlak mulia,
bertakwa dan menyembah tuhan. Terbentuknya akhlak yang mulia dan perilaku yang baik tidak
terlepas dari proses belajar itu sendiri.
Informasi Umum
Tujuan Pembelajaran
Fase :E
Elemen : Sejarah Peradaban Islam
Tujuan Pembelajaran : 10.5.1 Peserta didik dapat menganalisis sejarah masuknya
Kompetensi Awal :
Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam memahami sejarah dan peran tokoh
penyebar ajaran Islam di Indonesia
P r o f il P e la ja r P a n c a s i la :
P r o f il P e la ja r P a n c a s il a :
Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, dan bernalar kritis.
SSaarraannaaddaannPPrraassaarraannaa: :
Fasilitas pembelajaran yang diperlukan diantaranya LCD Projector, multimedia
pembelajaran interaktif, komputer/laptop, printer, alat pengeras suara, jaringan
internet. Sarana dan prasarana ini bisa disesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-
masing.
Target Siswa : Kategori siswa dalam proses pembelajaran ini adalah siswa
regular/tipikal
Jumlah siswa :
Maksimum 36 siswa
2. Alat dan bahan yang diperlukan : papan tulis, spidol, alat tulis
Kegiatan pembelajaran utama:
Pengaturan siswa:
Individu
Berpasangan
Metode:
index card macth
FGD (Fokus Group Discussion)
Asesmen :
1. Asesmen dilakukan melalui asesmen individu dan kelompok
2. Jenis asesmen:
Penilaian sikap (observasi)
Penilaian pengetahuan (tes tulis)
Penilaian keterampilan (produk)
Diferensiasi:
Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih jauh,
disarankan untuk membaca materi sejarah masuknya agama Islam di Indonesia, peran
tokoh ulama dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia , dan sejarah
perkembangan kesultanan di Indonesia dari berbagai referensi dan literatur yang
ada.
Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran sesuai
dengan kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan (joyfull learning) sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.
Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar kembali
materi sejarah masuknya agama Islam di Indonesia, peran tokoh ulama dalam
menyebarkan ajaran Islam di Indonesia , dan sejarah perkembangan kesultanan
di Indonesia pada pembelajaran di dalam dan atau di luar kelas sesuai
kesepataan antara guru dengan siswa. Siswa juga disarankan untuk belajar
kepada teman sebaya.
Refleksi Guru:
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di
kelas, misalnya:
1. Apakah semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran?
2. Kesulitan apa yang dialami?
3. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
4. Apakah kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis
pada diri siswa?
5. Apakah kegiatan pembelajaran ini bisa membangun kesadaran siswa tentang
pentingnya akhlak terhadap sesama untuk saling menghargai dan menghormati?
Asesmen:
1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)
Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan
pertanyaan:
Jawaban
Pertanyaan
ya tidak
1. Apakah sudah pernah membaca buku sejarah
masuknya agama Islam di Indonesia, peran tokoh
ulama dalam menyebarkan ajaran Islam di
Indonesia , dan sejarah perkembangan kesultanan di
Indonesia?
2. Apakah kalian ingin menguasai materi pelajaran
dengan baik?
3. Apakah kalian sudah siap melaksanakan
pembelajaran dengan metode index card macth?
3. Asesmen Sumatif
a. Asesmen Pengetahuan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar!
b. Asesmen keterampilan
1. Peserta didik membuat bagan timeline berbasis digital terkait materi, yakni sejarah
masuknya agama Islam di Indonesia, peran tokoh ulama dalam menyebarkan ajaran
Islam di Indonesia, dan sejarah perkembangan kesultanan di Indonesia?
1 2 Skor 3 4
No Aspek
1. Perencanaan
a. persiapan
b. linimasa pembuatan
c. jenis produk
2. Proses pembuatan
a. penggunaan media, alat dan
bahan
b. teknik pembuatan
c. kerjasama kelompok
3. Tahap akhir
a. kualitas produk
b. publikasi
c. kreatifitas
d. orisinalitas
Keterangan penilaian:
Perencanaan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada
linimasa dan penentuan jenis produk sesuai tema
2 Cukup baik, ada kolaborasi dalam kelompok dan linimasa
pembuatan tetapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan
ada penentuan jenis produk sesuai tema
3 Baik, ada kolaborasi tetapi tidak diikuti semua anggota
kelompok ada linimasa pembuatan dan ada penentuan jenis
produk sesuai tema
4 Sangat baik, ada kolaborasi antar semua anggota kelompok,
ada linimasa pembuatan dan ada penentuan jenis produk
sesuai tema
Proses pembuatan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada media, alat dan bahan dan tidak mampu
menguasai teknik pembuatan dan tidak ada kerjasama
kelompok
2 Cukup baik, ada media, alat dan bahan dan mampu
menguasai teknik pembuatan dan tidak ada kerjasama
kelompok
3 Baik, ada media, alat dan bahan dan tetapi mampu menguasai
teknik pembuatan dan ada beberapa kerjasama kelompok
4 Sangat baik, ada media, alat dan bahan dan mampu
menguasai teknik pembuatan dan ada kerjasama kelompok
Tahap akhir
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada produk tetapi belum selesai
2 Cukup baik, ada produk, bentuk publikasi kurang sesuai
tema, dan belum ada kreatifitas
3 Baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, belum ada
kreatifitas, dan orisinil
4 Sangat baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, ada
kreatifitas, dan orisinil
Petunjuk penskoran:
Penghitungan skor akhir menggunakan
rumus: Skor perolehan X 10 …
=
Refleksi untuk Siswa:
Kelas : ..................
Pertanyaan refleksi Jawaban Refleksi
1. Bagian manakah yang menurutmu
paling sulit dari pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta
bantuan untuk memahami pelajaran ini?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan
bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan
kamu berikan pada usaha yang telah
kamu lakukan?
Daftar Pustaka:
1. Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati. 2021. PAI dan Budi Pekerti Kelas X SMA,
Jakarta: Kemdikbud RI
2. Farobi, Zulham. 2018. Sejarah Wali Songo, Perjalanan Penyebaran Islam di Nusantara.
Yogyakarta: Penerbit Mueeza
3. Jamaluddin, Muhammad. 2020. Wali Nusantara, Perjalanan Hidup dan Teladan Para
Kekasih Allah. Yogyakarta: Cemerlang Publishing
4. Laffan, Michael. 2015. Sejarah Islam di Nusantara. Jogjakarya: Bentang Pustaka
Suryanegara, Ahmad Mansur. 2018. API Sejarah Jilid kesatu dan Kedua; Mahakarya
Perjuangan Ulama dan Santri dalam Menegakkan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Bandung: Surya Dinasti
Azra, A., dan Umam, S. 1994. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan
Nusantara Abad XVII dan XVIII: Melacak Akar-Akar Pembaharuan Pemikiran
Islamdi Indonesia. Bandung: Mizan.