Anda di halaman 1dari 6

TOPIK 1

MERDEKA BELAJAR

1
A. BAGIAN AWAL

1. Judul Pelatihan
Merdeka Belajar
2. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada
Hari : ……………………
Tanggal : 12 s/d 22 Juli 2023
3. Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan di Lembaga SD Negeri Senden melalui link
https://guru.kemendikbud.go.id
4. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk:
a. Pemahaman gagasan dan prinsip pendidikan berdasarkan pemikiran Ki
Hajar Dewantara
b. Memfasilitasi peserta didik agar tumbuh sesuai dengan kodratnya.
c. Penerapan pembelajaran yang memerdekakan peserta didik
d. Meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri dst
5. Sertifikat
Setelah mengikuti kegiatan ini saya memperoleh sertifikat pelatihan mandiri dengan
nomor sertifikat: w8Dqrjya9V/B1/PM001/08/2023 (Sertifikat terlampir)

B. BAGIAN ISI
1. Tujuan dan Alasan Mengikuti Pelatihan
Supaya lebih memahami serta penerapan pembelajaran Kurikulum Merdeka serta
dapat menyelesaikan kewajiban yakni laporan Pelatihan Induksi Guru Pemula
(PIGP).
2. Ringkasan Materi Pelatihan dan Sesuai dengan Peningkatan Keprofesional Guru.
Materi yang disajikan dalam pelatihan ini, yaitu:
a. Materi 1
1) Mengenali dan memahami diri sebagai pendidik, Agar dapat mengenali
karakteristik kebutuhan peserta didik, sebagai seorang pendidik saya harus
dapat berkomunikasi dengan peserta didik, baik didalam pembelajaran
maupun diluar pembelajaran. Sisi positif keberlangsungan komunikasi

2
dengan guru dan peserta didik akan menimbulkan sisi positif lainnya yaitu
senang belajar dengan belajar yang menyenangkan.
2) Apa peran saya sebagai guru, yaitu membimbing serta mengarahkan para
peserta didik agar tetap dijalur yang benar, terlebih pada saat proses
belajar mengajar.
3) Ingin menjadi guru seperti apa saya, guru yang dapat menuntun peserta
didik, guru yang dapat menuntun kearah yang lebih baik, guru yang dapat
menumbuhkan budi pekertinya peserta didik, guru yang dapat
mengembangkan bakatnya peserta didik, guru yang dapat mengasah
keterampilan peserta didik.

b. Materi 2 Mendidik dan mengajar


1) Mendidik menyeluruh, Pendidik tidak dapat menentukan dan berkehendak
akan hidup tumbuhnya peserta didik, Pendidikan pikiran (intelektual)
peserta didik sebaiknya dibangun setinggih-tingginya, seluas-luasnya, dan
selebar-lebarnya, untuk mewujudkan perikehidupan lahir dan batin dengan
sebaik-baiknya.
2) Pendidikan selama satu abad, Pendidik yang sesuai dengan bangsa kita
adalah pendidikan yang humanis, kerakyatan dan berkebangsaan. Selain
itu Ki hajar Dewantara memperkenalkan sistem among. (Ing ngarso sung
tulodo, Ing madya mangun karsa dan Tut wuri kandayani).
3) Menjadi manusia secara utuh, ada dua kebutuhan dasar manusia, yaitu
kebutuhan lahir ( jasmani) dan kebutuhan batin (rohani). Manusia diberi
akal yang digunakan untuk berfikir, merasa dan berkarya. Sebagai pendidik
kita harus memandang peserta didik sebagai manusia secara utuh dalam
mendampingi mereka dalam menentukan tujuan pembelajaranya.

c. Materi 3 Mendampingi murid dengan utuh dan menyeluruh


1) Kodrat murid, kodrat murid dibagi menjadi 3 yaitu, kodrat keadaan, kodrat
alam diartikan sebagai lingkungan alam tempat peserta didik berada baik
kultur budaya maupun kondisi alam geografisnya, dan kodrat zaman
diartikan perubahan dari waktu ke waktu, guru membekali keterampilan
kepada peserta didik sesuai zamannya agar mereka bisa hidup, berkarya,
dan menyesuaikan diri. .

3
2) Trikon, Asan Trikon ini menjadi prinsip perubahan yang dapat kita lakukan
untuk mewujudkan transformasi pendidikan.

d. Materi 4 Mendidik dan melatih kecerdasan Budi pekerti


1) Menumbuhkan budi pekerti, cara yang bisa untuk menumbuhkan dan
melatih budi pekerti peserta didik di sekolah: Menjadi teladan, Memberikan
umpan balik, Menjelaskan nilai-nilai penting, Mendorong partisipasi sosial,
Membangun lingkunagn yang mendukug, Mempraktikkan budi pekerti
dalam kehidupan sehari-hari.

e. Materi 5 Pendidikan yang mengantar keselamatan dan kebahagiaan


1) Mengantarkan murid selamat dan bahagia, Prespektif guru dalam
mendidikan tidak selalu sama dengan prespektif murid. Dalam
mengevauasi harusnya guru tidak dengan satu alat tes saja. Fungsi
Pendidikan adalah mengantarkan murid agar siap hidup dan memberikan
kepercayaan kepada murid bahwa di masa depan mereka akan mampu
mengisi zamannya demi mencapai keselamatan dan kebahagiaan, Sistem
among adalah metode Pendidikan yang dikenalkan oleh Ki hajar Dewantara
dengan 3 unsur dasar yaitu ; Ing Ngarso sung Tuladha, Ing Madyo Mangon
karso, Tut Wuri Handayani, Pada intinya sistem among ini bahwa anak atau
murid harus dituntun untuk mengembangkan dirinya sesuai kodrat dan
potensinya dengan cara kasih sayang yang tulus, mendampingi, merawat
dan menjaganya sekaligus diiringi dengan doa dan harapan.
2) Menciptakan lingkungan pembelajaran terbaik murid, Lingkugan belajar
menjadi hal yang berpengaruh terhadap pembelajaran anak,Dimana
lingkungan belajar yang kondusif menjadi faktor penting untuk
memaksimalkan kesempatan belajar bagi anak. Lingkungan belajar yang
dimaksud yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan tempat proses
pembelajaran dilaksanakan. Sedangkan kondusif artinya kondisi yang
benar-benar nyaman serta mendukung kegiatan belajar mengajar.
Lingkungan belajar dapat diciptakan sedemikian rupa untuk menumbuhkan
minat atau memotivasi anak dalam melaksanakan kegiatan belajar.
Lingkungan belajar harus difasilitasi untuk merefleksikan ekspektasi tinggi
dalam meraih kesuksesan anak secara individu. Lingkungan belajar juga

4
menjadi situasi yang dapat direkayasa oleh guru untuk mengefektifkan
proses pembelajaran.
𝐓𝐢𝐩𝐬 𝐌𝐞𝐧𝐜𝐢𝐩𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐒𝐮𝐚𝐬𝐚𝐧𝐚 𝐊𝐞𝐥𝐚𝐬 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐊𝐨𝐧𝐝𝐮𝐬𝐢𝐟 𝐝𝐚𝐧 𝐌𝐞𝐧𝐲𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧:
1. Menyampaikan aturan dengan tegas namun penuh empati.
2. Bangun komunikasi yang baik dengan siswa dan orangtua
3. Libatkan siswa dalam membuat aturan.
4. Amati dan pahami perilaku setiap siswa
5. Berikan dukungan siswa dalam belajar.

3. Tindak Lanjut Setelah Mengikuti Pelatihan.


a. Menyebarkan pemahaman mengenai Merdeka Belajar
b. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan mlai dari waktu
pelaksanaan, tempat (kelas) dan peserta didik yang terlibat.

4. Dampak Terhadap Peningkatan Kompetensi Guru dalam Peningkatan Mutu KBM


dan Peserta Didiknya
a. Sangat aktif dan sangat antusias dalam mempelajari maksud dan penerapan
materi Merdeka Belajar
b. Perubahan pada pembelajaran peserta didik, dalam kurikulum merdeka
peserta didik diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi dan
mengekspresikan minat belajar peserta didik.
c. Membentuk peserta didik dengan jiwa kompetensi dan karakter yang baik.
d. Peserta didik tumbuh menjadi peribadi yang mandiri dan merdeka.

5. Penutup
a. Pendidik sebagai “tuntunan” yaitu tuntunan dalam hidup tumbuhnya peserta
didik.
b. Peran pendidik yantu untuk menuntun peserta didik agar bisa tumbuh dan
berkembang sesuai kodratnya.
c. Pendidik sejatinya dapat mengantarkan peserta didik untuk keselamatan dan
kebahagiaan.
d. Pendidik tidak hanya memberikan infoemasi dan pengetahuan saja melainkan
pendidik juga harus mendorong peserta didik untuk menemukan pemahaman
bermakna yang relevan dengan kehidupan.

5
C. BAGIAN AKHIR
Pada bagian akhir laporan ini disajikan matrik hasil pelaksanaan pelatihan mandiri sebagaimana tabel berikut:

Tanggal dan
Nama Institusi Tempat Waktu Nama Fasilitator/ Nara
waktu Dampak
Kegiatan penyelenggara Kegiatan kegiatan Sumber
pelaksanaan

Merdeka Belajar 11 Juli- KEMENTRIAN SD NEGERI 1. Simon P. Rafael, M.Pd 1. Sangat aktif dan antusias dalam melaksanakan
Agustus 2023 PENDIDIKAN, SENDEN 2. Dr. Iwan Syahril, Ph. D pembelajaran Merdeka Belajar.
3. Lestia Primayanti, S.Psi 2. Perubahan pada proses pembelajaran peserta didik,
KEBUDAYAAN, 4. Monika Iryati
RISET, DAN dalam kurikulum merdeka peserta didik diberikan
kesempatan untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan
TEKNOLOGI
minat belajar peserta didik.
DIREKTORAT
3. Membentuk peserta didik dengan jiwa kompetensi dan
JENDRAL karakter yang baik
GURU DAN 4. Peserta didik tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan
TENAGA merdeka.
KEPENDIDIKAN
SEKRETARIAT
DITJEN GTK.

1. 1.

Jombang, ……………….
Peserta Pelatihan

EKA RUKHMIA KHOIRUNNISAK, S.Pd.I


NIP. 19930206 202321 2 022

Anda mungkin juga menyukai