PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
pendidikan memegang peran yang sangat besar bahkan bisa dikatakan kunci
keberhasilan dan kemajuan suatu bangsa. Melalui pendidikan anak didik dapat
dibekali pengetahuan dan ilmu agar mereka dapat berkembang dan bersaing
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
bakat, watak, kemampuan, dan hati nuraninya secara utuh. Pendidikan tidak
1
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005).
1
2
potensi peserta didik secara manusiawi agar mereka menjadi dirinya sendiri
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Mata Pelajaran IPA hingga saat ini masih menjadi momok bagi peserta
disekitarnya. Seperti yang kita ketahui bahwa anak usi sekolah dasar memiliki
rasa ingin tahu dan sikap antusiasnya yang kuat terhadap segala sesuatu serta
lingkungan. Oleh karena itu, maka mata pelajaran IPA wajib diberikan pada
pendidikan dasar dan menengah mata pelajaran IPA harus mencakup beberapa
standar kompetensi dan kompetensi dasar. Perlu adanya usaha yang dilakukan
agar pendidikan IPA yang ada sekarang ini dapat dilaksanakan sesuai dengan
tujuan awal yang akan dicapai, karena kita tahu bahwa pendidikan IPA tidak
2
Dedi Mulyasana, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, (Bandung: Remaja
Rosdakarya ,2012).
3
hanya pada teori-teori yang ada namun juga menyangkut pada kepribadian dan
sikap ilmiah dari peserta didik. Untuk itu maka kepribadian dan sikap ilmiah
perlu ditimbulkan agar menjadi manusia yang sesuai dari tujuan pendidikan.3
situasi nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan
terhadap peningkatan motivasi belajar IPA adalah ketika para peserta didik
dalam situasi dan dengan kehidupan dan dengan cara ini mereka menemukan
dan masyarakat.
B. Rumusan masalah
1. Tujuan penelitian
Dari rumusan masalah yang ada, maka dibawah ini dirumuskan tujuan
2. Kegunaan penelitian
maupun praktis.
6
a. manfaat teoritis
b. Manfaat praktis
2) Bagi guru
pembelajaran.
3) Bagi sekolah
masyarakat umum.
4) Bagi penulis
D. Penegasan istilah
dapat terhindar dari kesalah pahaman atau penafsiran tentang judul yang
diambil atau yang diangkat terhadap yang dimaksudkan oleh peneliti adapun
perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai
tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu
sebuah hasil kerja yang diperoleh melalui sebuah cara agar dapat
ketika para siswa bergabung untuk memecahkan masalah dan ketika para
menghasilkan gagasan dan hasil baru yang berbeda, dan untuk menyadari
5
Sukardi, http://internetsebagaisumberbelajar. Blogspot.com, di akses tanggal 19 2018
9
yang jelas dan standar yang tinggi, dan berperan serta dalam
bernyanyi.
berakar pada filsafat pragmatisme yang digagas oleh Jhon Dewey pada
awal abad ke 20, yaitu sebuah filosofi belajar yang menekankan pada
Dalam konteks itu siswa perlu mengerti apa makna belajar, apa
yang betul (truth). Bruner dalam Nasution menyatakan bahwa IPA atau
inovatif.
berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Penerapan IPA perlu dilakukan secara
4. Pengertian Intelektual
pendidikan ini semula berasal dari bahasa Yunani, yaitu paedagogie yag
Dalam bahasa Arab istilah ini dikenal dengan kata tarbiyah dengan
secara formal, non formal maupun informal, sampai dengan suatu taraf
ada pada masa kanak-kanak, akan tetapi kita membutuhkan pada waktu
Secara garis besar isi, dalam proposal skripsi ini merupakan gambaran
Pada Bab I yaitu pendahuluan yang terdiri atas latar belakang, rumusan
Pada Bab II yaitu kajian pustaka, pada bab ini mengemukakan ataupun
data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan