Jawaban :
Kekuatan nilai-nilai luhur yang mewakili identitas manusia Indonesia menjadi bagian
penting dalam konteks pendidikan nasional. Hal ini karena mereka memberikan dasar
yang kokoh dan panduan moral bagi perkembangan individu, masyarakat, dan negara.
Nilai-nilai luhur, seperti Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu), gotong
royong, dan persatuan dalam keragaman, adalah perekat utama yang
mempertahankan keutuhan bangsa Indonesia yang majemuk. Mereka mengajarkan
pentingnya memahami, menghormati, dan bekerja sama dengan individu dari berbagai
latar belakang budaya, suku, agama, dan bahasa.
2. Penguatan Nasionalisme:
Hal ini mendorong mereka untuk mencintai tanah air, menghormati simbol-simbol
nasional, dan berkontribusi dalam memajukan negara.
3. Pengembangan Karakter dan Moral:
Nilai-nilai luhur seperti jujur, disiplin, kebersamaan, dan tanggung jawab membentuk
karakter individu yang kuat dan beretika.
Nilai-nilai luhur seperti musyawarah untuk mufakat dan gotong royong dapat menjadi
alat penting dalam pemecahan masalah dan mengatasi konflik. Pendidikan yang
mempromosikan keterampilan komunikasi yang baik dan kerja sama akan membantu
mengurangi konflik sosial dan meningkatkan stabilitas masyarakat.
6. Kepedulian Lingkungan:
Nilai-nilai yang menekankan hubungan yang mendalam dengan alam dan kepedulian
terhadap lingkungan juga penting. Dalam konteks pendidikan, ini mengarah pada
pemahaman tentang pentingnya keberlanjutan dan perlindungan lingkungan yang
dapat membantu menciptakan generasi yang peduli terhadap alam.
Kekuatan nilai-nilai luhur tidak hanya relevan dalam skala nasional, tetapi juga dalam
skala global. Pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai ini mempersiapkan siswa
untuk berperan dalam dunia global dengan menghormati budaya, memahami masalah
global, dan berkontribusi dalam forum internasional.
Secara keseluruhan, nilai-nilai luhur identitas manusia Indonesia menciptakan landasan
moral dan kultural yang kuat bagi pendidikan nasional. Mereka membantu membentuk
karakter siswa, mengembangkan rasa nasionalisme, memajukan budaya lokal, dan
mempersiapkan generasi muda untuk berkontribusi dalam membangun masa depan
Indonesia yang lebih baik
2. Pendidikan menciptakan ruang bagi peserta didik untuk dapat tumbuh secara
utuh agar mampu memuliakan dirinya dan orang lain. Jelaskan hal-hal yang dapat
dilakukan untuk melepaskan diri dari belenggu praktik-praktik Pendidikan yang
belum memerdekakan peserta didik?
Jawaban :
Jawaban :
Seiring semakin berkembangnya jaman, terjadi perubahan tingkah laku dan perilaku
manusia dari masa ke masa. Hal ini juga merubah perkembangan system pendidikan di
dunia dan di negara Indonesia khususnya. Sistem pendidikan adalah strategi atau
metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan agar
peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi di dalam dirinya (Risdianto,
2019). Perubahan ini dapat dilihat dari perubahan sistem pendidikan yang terdiri dari
pembelajran, pengajaran, kurikulum, perkembangan peserta didik, cara belajar, alat
belajar, sarana dan prasarana, serta standar kompetensi kelulusan. Lalu bagaimana
menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik? Pendidikan pada
dasarnya adalah suatu usaha yang dilakukan pemerintah untuk mengubah tingkah laku
seseorang. Dikutip dari laman kemendikbud bahwa di era 4.0 pendidikan sudah harus
berpusat pada peserta didik dan menggunakan teknologi dalam memajukan Pendidikan
di Indonesia tentunya tidak lepas dari pemikiran Ki Hajar Dewantara.
Jawaban :
Link Youtube :
https://youtu.be/Aq3RGsyZ9LE?si=lRkE9XoUk4cNs2TD
Link GoogleDrive :
https://drive.google.com/drive/folders/1-45OTk_BeYcCVDXJShpINlIZPQehFyuT