Semester : VI/Genap
Soal :
1. Jelaskan perbedaan tes, pengukuran, penilaian, evaluasi, serta evaluasi pendidikan?
2. Kognitif merupakan salah satu ranah dalam taksonomi pendidikan yang terdiri dari
enam tingkatan. Sebutkan dan jelaskan ke enam ranah tersebut?
3. Afektif merupakan salah satu ranah dalam taksonomi pendidikan yang terdiri dari
enam tingkatan. Sebutkan dan jelaskan ke lima ranah tersebut?
4. Psikomotorik merupakan salah satu ranah dalam taksonomi pendidikan yang terdiri
dari enam tingkatan. Sebutkan dan jelaskan ke lima ranah tersebut?
Jawaban :
1. 1.) Tes
Ditinjau dari segi istilah tes berasal dari bahasa latin "testum" yang berarti sebuah
piring atau jambangan dari tanah liat. Istilah tes ini kemudian dipergunakan dalam
lapangan psikologi dan selanjutnya hanya dibatasi sampai pada metode pskologi,
yaitu suatu cara untuk menyelidiki seseorang. Penyelidikan tersebut dilakukan mulai
dari pemberian suatu tugas kepada seseorang atau untuk menyelesaikan suatu
masalah tertentu (Arifin, 2012: 6).
2.) Pengukuran
Pengukuran dapat di artikan sebagai suatu proses untuk menentukan kuantitas
tentang suatu hal. Hal tersebut dapat diartikan siswa, guru, gedung sekolah, dan lain
sebagainya. Dalam proses pengukuran ini, tentu saja memerlukan alat ukur, baik tes
maupun non-tes. Dalam sekolah, pengukuran berkaitan dengan tingkah laku siswa,
pengukuran tidak menentukan mengenai lulus atau tidaknya siswa, pengukuran
hanya memberikan data kuantitatif tentang perilaku siswa yang diukur derdasarkan
kriteria tertentu. Pengukuran hasil belajar dapat diartikan sebagai kegiatan untuk
membandingkan hasil belajar dengan standar yang ditetapkan (kriteria ketuntasan
minimal). Pengukuran hasil belajar bersifat kuantitatif, sehingga dinyatakan secara
numerik. Dengan demikian, pengukuran dapat dijadikan sebagai instrumen untuk
melakukan penilaian.
3.) Penilaian
Penilaian merupakan alih Bahasa dari assessment, yakni merupakan proses atau
kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi
tentang hasil belajar dan tingkat pencapaian peserta didik terhadap tujuan
pembelajaran, dalam rangka untuk pengambilan keputusan dengan kriteria dan
pertimbangan tertentu dalam membuat keputusan tentang nilai, kenaikan kelas, dan
kelulusan peserta didik. Pengambilan keputusan harus senantiasa mengarahkan
peserta didik untuk melakukan perbaikan dalam pencapaian hasil belajar Penilaian
hasil belajar adalah proses pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi
yang diperoleh dari pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan tes maupun
nontes. Penilaian hasil belajar bersifat kualitatif dan dinyatakan dalam bentuk
deskrispi kalimat. Penilaian dalam pembelajaran bertujuan untuk mendapatkan
berbagai informasi belajar peserta didik secara berkala, berkesinambungan, dan
menyeluruh.
4.) Evaluasi
evaluasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli, evaluasi memiliki arti suatu proses
yang menghasilkan gambaran tentang peserta didik, kemudian membuat
pertimbangan dengan nilai dan arti. Proses dan hasil evaluasi sangat dipengaruhi oleh
beragam pengamatan, latar belakang, dan pengalaman evaluator itu sendiri. Pada
hakikatnya evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk
mengetahui kualitas tentang sesyatu baik dari nilai maupun arti, berdasarkan
pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka mengambil suatu keputusan.
Antara penilaian dan evaluasi memiliki persamaan dan perbedaan, persamaannya
yaitu keduanya memiliki arti memberikan nilai terhadap sesuatu, yang membedakan
hanya ruang lingkup dan pelaksanaannya. Ruang lingkup penilaian lebih sempit,
terbatas pada salah satu komponen saja, seperti hasil belajar atau prestasi belajar
peserta didik
5.) Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran adalah proses untuk mendapatkan data dan informasi yang
diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah
berjalan agar dapat membuat penilaian (judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan
untuk memaksimalkan hasilnya. Definisi di atas didasari oleh pendapat Mahrens &
Lehmann (1978 dalam Purwnto, 2013, hlm. 3) yang menyatakan bahwa evaluasi
adalah suatu proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang
sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan. Istilah evaluasi
pembelajaran sering disamaartikan dengan ujian. Meskipun sangat berkaitan, akan
tetapi tidak mencakup keseluruhan makna evaluasi pembelajaran yang sebenarnya.
Ujian atau tes hanyalah salah satu jalan yang dapat ditempuh untuk menjalankan
proses evaluasi.
Kemampuan untuk melakukan suatu gerakan dengan contoh yang diberikan. Tahap
awal mempelajari suatu keterampilan termasuk didalamnya imitasi dan gerakan coba-
coba. Misalnya, membuat segitiga di atas pola.
Kemampuan melakukan gerakan atau keterampilan yang terdiri dari banyak tahap
dengan lancar, tepat dan efisien. Misalnya, bongkar pasang peralatan dengan tepat.
Kemampuan untuk melahirkan pola gerakan baru atas dasar prakarsa atau inisiatif
sendiri. Misalnya kemampuan membuat kreasi tari yang baru.