BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
A. Evaluasi Pendidikan
evaluasi adalah tindakan atau proses untuk menetukan nilai dari sesuatu
dalam dunia pendidkan atau segala yang ada hubungannya dengan dunia
pendidikan.
Definisi yang lebih luas dikemukakan oleh dua orang ahli lain,
membuat keputusan.
mengukur sejauh mana tujuan telah tercapai, juga berguna untuk membuat
dan sosiologi-antropologi.
siswa yang dapat diterima disekolah tertentu, untuk memilih siswa yang
dapat naik kelas atau tingkat berikutnya, dan untuk memilih siswa yang
pusat perhatian. Salah satu cara untuk mengenal atau mengetahui objek
dari evaluasi pendidikan adalah dengan jalan menyorotinya dari tiga sisi,
yaitu dari segi input, transformasi, dan output, dimana input dianggap
dapur tempat mengolah bahan mentah. Dan output dianggap sebagai hasil
disekolah, input tidak lain adalah calon siswa. Dilihat dari segi input ini,
maka objek dari evaluasi pendidikan meliputi tiga aspek, yaitu, aspek
mengikuti program pendidikan tertentu, maka calon peserta didik itu harus
maka bekal kemampuan yang dimiliki oleh para calon peserta didik perlu
didik itu adalah tes kemampuan (aptitude test). Kepribadian adalah sesuatu
(personality test).
keluar. Informasi mengenai sikap ini penting sekali karena sikap ini
pergaulan. Untuk menilai sikap tersebut digunakan alat berupa tes sikap
(aptitude test) atau sering dikenal dengan skala sikap (attitude test), sebab
administrasi, dan guru serta unsur-unsur personal lain yang terlibat dalam
proses pendidikan.
6
yang berupa tes prestasi belajar atau tes hasil belajar, yang biasa dikenal
aturan, gagasan, cara) secara tepat untuk diterapkan dalam suatu situasi
dan kemampuan yang telah dimiliki untuk menilai sesuatu kasus yang
dan membedakan.
menggolongkan.
Alat penilaian yang digunakan (tes maupun bukan tes) harus bersifat
dengan materi yang diajarkan. Di sekolah dasar (SD) banyak hal-hal yang
bersifat hafalan sehingga unsur ingatan akan mendapat porsi lebih banyak
dari pada unsur pemahaman dan aplikasi. Di SMP lebih banyak pemahaman
Sebuah tes dapat dikatakan baik dan benar apabila mempunyai ciri-
b) Untuk setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar atau paling
benar.
kesukarannya tinggi.
jawaban benar”.
10
f) Jumalah pilihan jawaban untuk tiap soal dari satu perangkat tes
negatif.
yang menjawab betul suatu soal. Makin besar tingkat kesukaran berarti
soal itu makin mudah demikian juga sebaliknya yaitu makin rendah
b) Validitas
diukur (Purwanto,1992).
11
yaitu validitas isi, validitas konstruksi, validitas yang ada sekarang, dan
validitas prediksi.
mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi
pelajaran yang diberikan. Alat tes yang dianggap layak dan dapat
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa tes yang disusun tidak boleh
butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir
rangka mengetahui validitas isi dan validitas konstruksi sebuah tes hasil
diskusi tersebut para pakar yang dipandang memiliki keahlian yang ada
dan rekomendasinya terhadap isi atau materi yang terkandung dalam tes
yang dicapai dalam tes yang sejenis yang telah diketahui mempunyai
c) Daya Pembeda
Daya pembeda item adalah kemampuan suatu butir item tes hasil
untuk menjawab butir item tersebut lebih banyak menjawab butir item
d) Reliabilitas
diberikan berulang kali pada objek yang sama. Suatu tes dikatakan
suatu tes dapat digunakan beberapa metode yaitu metode bentuk pararel
dua (split-half-method).
siswa, luas dan tidaknya sampel yang diambil, suasana dan kondisi
e) Distraktor
1. Latar Belakang
2. Tujuan
konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Ruang Lingkup
Semester I
makhluk hidup.
kesehatan.
dengan kesehatan.
dengan kesehatan.
sehari-hari.
bahan kimia.