Anda di halaman 1dari 14

EVALUASI PENDIDIKAN DAN

PENGAJARAN DENGAN METODE


KESEHATAN MASYARAKAT.
Kelompok XII
Cut Rita Idawati 1707110106
Nurliani 1707110079
Pengertian
Mechrens dan Lechman (1984 : 5) menyatakan bahwa
evaluasi diartikan sebagai penentuan kesesuaian antara
tampilan dengan tujuan-tujuan. Dalam hubungan ini, hal
yang dievaluasi bukanlah orang secara fisik, tetapi
karakteristik-karakteristik dari orang itu dengan
menggunakan suatu tolok ukur tertentu.
evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu
pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas
penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan (Penas, 2003).
evaluasi secara umum
adalah suatu proses untuk menyediakan informasi
tentang sejauh mana pencapaian suatu kegiatan,
bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu
standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih di
antara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah
dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan-
harapan yang ingin diperoleh.
Fungsi evaluasi pendidikan kesehatan
masyarakat
evaluasi (pendidikan) berfungsi selektif untuk
menentukan input (calon peserta didik), sebagai alat
penempatan untuk pengelompokan peserta didik
sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Selain itu,
evaluasi dalam pendidikan dapat pula berfungsi
sebagai alat untuk mendiagnosa kesulitan belajar
peserta didik dan pengukur keberhasilan belajar dan
sebagai balikan bagi lembaga pendidikan.
FUNGSI LAIN EVALUASI
sebagai alat seleksi
Contoh : evaluasi ditentukan sejumlah peserta didik
tertentu yang memenuhi syarat dari sejumlah
peserta didik pendaftar sebagai calon peserta didik
yang akan diterima

1. Sebagai alat pengukur keberhasilan


Contoh : sejauh mana seorang pelatih telah berhasil
dalam menerapkan metode dan pendekatan,
penguasaan materi, serta kebaikan dan kelemahan
kurikulum yang dipakai.
1. Sebagai alat penempatan
Contoh : Penempatan yang cocok dengan kondisi masing-
masing peserta didik lebih memungkinkan untuk dapat
mengembangkan bakat dan kemampuannya secara
optimal.

2. Sebagai alat diagnostik


Contoh : dosen  dapat mengambil langkah untuk memberikan
upaya “penyembuhan” yang tepat sesuai dengan jenis dan
tingkat kesulitan yang dialami.
Tujuan Evaluasi Pendidikan Kesehatan Masyarakat

1. Dalam fungsi evaluasi sebagai alat seleksi terkandung di dalamnya tujuan


evaluasi, yaitu untuk mendapatkan calon peserta didik pilihan yang cocok
dengan suatu program dan jenjang pendidikan tertentu.
2. Dalam fungsi evaluasi sebagai alat pengukur keberhasilan dan diagnostik
digunakan untuk mengetahui seberapa jauh hasil yang telah dicapai dalam
proses pendidikan dan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Apakah hasil
yang dicapai sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Kalau belum
perlu dicari faktor penyebab yang menghambat tercapainya tujuan tersebut.
Selanjutnya dapat dicari jalan untuk mengatasinya.
3. Dalam fungsi evaluasi sebagai alat penempatan (replacement), evaluasi
bertujuan untuk menentukan pendidikan lanjut peserta didik agar sesuai
dengan minat, bakat, dan kemampuannya.
Tujuan Evaluasi Pendidikan Kesehatan Masyarakat

1. Evaluasi dalam rangka kegiatan belajar mengajar dikenal dengan istilah tes
awal, yaitu evaluasi yang dilaksanakan sebelum kegiatan belajar mengajar
berlangsung. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui taraf kesiapan
peserta didik dalam memahami konsep-konsep baru yang akan
dipelajarinya.
2. Dalam rangka promosi, evaluasi bertujuan untuk mendapatkan bahan
informasi dalam menentukan peserta didik berhasil dalam suatu pogram
pendidikan atau mengulang pada program tersebut. Jika berdasarkan hasil
evaluasi dari sejumlah mata pelajaran yang ditempuh peserta didik
tersebut telah memenuhi kriteria minimal untuk lulus, maka peserta didik
tersebut dapat mengikuti program berikutnya. Jika tidak, dengan diberikan
nasihat untuk mengulang program tersebut.
3. Secara intuitif, seorang pelatih dalam mengajar telah berusaha untuk
memilih metode mengajar yang paling tepat sesuai dengan kondisi peserta
didik, lingkungan, atau pun sifat materi yang disajikan.
Perbedaan Antara Monitoring Dan Evaluasi
Kedudukan evaluasi
kedudukan evaluasi ditinjau dari segi waktu pelaksanaannya
terdiri dari tiga jenis, yaitu sebelum, selama, dan sesudah kegiatan
belajar berlangsung.
Ditinjau dari sudut transformasi pendidikan, kedudukan
evaluasi berperan untuk mengevaluasi input (calon peserta didik),
proses (kegiatan belajar mengajar beserta komponen-komponen
penunjangnya seperti pelatih, metode dan pendekatan, materi,
sumber, alat pelajaran dan sarana lainnya, lingkungan), out put
(hasil), tujuan dan balikan (feed back) dalam rangka perbaikan
dan peningkatan mutu dalam kegiatan yang akan datang.
Prosedur Evaluasi
 langkah-langkah pokok yang harus ditempuh sebagai prosedur
evaluasi terdiri dari perencanaan (planning), pengumpulan data
(collecting), verifikasi data (verification), analisis data (analysis), dan
penafsiran.

 Tahap perencanaan meliputi kegiatan merumuskan tujuan evaluasi


yang akan dilaksanakan. Hal lain yang termasuk dalam tahap
perencanaan adalah metode evaluasi yang akan dipakai, seperti
inventori, checklist, interview, observasi, atau tes; menyusun alat
evaluasi yang akan digunakan, misalnya pedoman observasi dan
wawancara, kisi-kisi tes hasil belajar; menentukan kriteria penilaian
yang akan digunakan, misalnya penilaian acuan patokan (PAP) atau
penilaian acuan normatif (PAN).
Tahap pengumpulan data, terdiri dari : pemeriksaan
hasil dan pemberian sekor. Setelah pemberian sekor
selesai kemudian dikelompokkan menurut tinggi
rendahnya, jenis kelamin, atau hal lainnya sesuai
dengan tujuan pengelompokan tersebut. Langkah-
langkah tersebut dinamakan langkah verifikasi data.

Tahap akhir dalam prosedur evaluasi adalah interpretasi.


Interpretasi dimaksudkan sebagai pernyataan atau
keputusan tentang hasil evaluasi. 
Ruang Lingkup Evaluasi
Sesuai dengan tujuan pendidikan, khususnya tujuan
pembelajaran, ruang lingkup evaluasi yang akan
dibicarakan adalah mengenai obyek evaluasi, ciri-ciri
evaluasi dalam pendidikan, evaluasi program, evaluasi
hasil belajar (tes), dan evaluasi non hasil belajar (non
tes).
Daftar Pustaka
1. Ali, Zaidin. 2010. Dasar-dasar pendidikan kesehatan
masyarakat, ed. 1.
2. Bensley, T Robert (2010).Metode Dan Teknik Pendidikan
Kesehatan Masyarakat. Jakarta:EGC
3. Anonim. 2014. Melaksanakan Evaluasi Pendidikan
Dengan Baik dan Benar.
https://suaidinmath.wordpress.com/2014/12/23/melaks
anakan-evaluasi-pendidikan-dengan-baik-dan-benar/
. Diakses tangal 15 april 2019.

Anda mungkin juga menyukai