Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MUTIARA BARAT
Jalan Babul Muarif Gampong Mee Teungoh Beureunuen
Kode Pos 24173 Email. pkmsmutiarabarat@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELAYANAN KB - DO
PUSKESMAS MUTIARA BARAT KABUPATEN PIDIE

I. PENDAHULUAN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa
akan berhentinya atau drop out peserta KB dalam menggunakan alat kontrasepsi masih cukup
tinggi. Secara umum sekitar 27% pemakai kontrasepsi berhenti memakai alat kontrasepsi setelah 3
bulan berturut-turut.

II. LATAR BELAKANG


Badan Kependudukan dan Keluarga BerencanA Nasional (BKKBN) menyebutkan bahwa
drop out KB masih cukup tinggi tingkat pemakaian alat kontrasepsi atau Contraseptive Prevalence
Rate (CDR) diIndonesia dari tahun 2007 ke tahun 2012 cenderung menurun sebagai suatu
kebutuhan, kontrasepsi terkait dengan kebutuhan fisik dan sosial.
Fakta yang perlu mendapatkan perhatian kita semua adalah kecenderungan pemakaian
kontrasepsi di Indonesia. Pemakaian metode kontrasepsi suntik memperlihatkan kecenderungan
peningkatan pada beberapa kurun waktu terakhir, sebaliknya pemakaian metode kontrasepsi Pil dan
IUD cenderung menurun dari waktu ke waktu.
Menurut BKKBN pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan
pengetahuan persepsi seseorang terhadap pentingnya hal, termasuk pentingnya ke ikut sertaan
dalam KB. Hal ini disebabkan seseorang yang berpendidikan tinggi akan lebih luas pandangannya
dan lebih bisa menerima ide dan tata cara kehidupan yang baru.
Di wilayah kerja Puskesmas Mutiara Barat angka drop out KB walaupun belum di
kalkulasikan secara akurat namun kecenderungan yang terjadi adalah angka drop out KB masih
banyak ditemukan pada PUS dengan ulasan mereka ingin memiliki anak lagi dan masih adanya
mitos dan pemahaman KB adalah haram, konseling atau penyuluhan yang intensif khususnya
interpersonal nampaknya sangat diperlukan untuk dilaksanakan secara comprehensif.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
- Untuk mengetahui tingkat kejadian drop out KB di wilayah Kerja Puskesmas Mutiara Barat
- Dan alasan PUS Berhenti menggunakan alat kontrasepsi
b. Tujuan Khusus
Memberikan konseling kepada PUS agar memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang
berbagai alat kontrasepsi sehingga bisa berubah pandangan negatif tentang kontrasepsi yang
beredar di masyarakat, mendapatkan PUS Drop Out KB yang ingin ber KB kembali.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Kegiatan Pokok
Melakukan sweping terhadap PUS yang telah berhenti menggunakan alat kontraspsi
B. Rincian Kegiatan
Pendidikan dan konseling KB kepada PUS Drop Out dan kepada PUS lainnya secara umum dan
pelaksanaanya dilakukan dirumah PUS bersangkutan yang sifatnya interpersonal selain itu bisa
juga diikuti oleh salah satu atau beberapa PUS lainnya yang ingin mendapatkan informasi yang
akurat tentang alat kontrasepsi.

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan dilakukan pada sasaran dengan kunjungan rumah dan konseling internasional. Alat bantu
yang digunakan brosur KB, lembar balik, dan juga buku pedoman panduan alat kontrasepsi

VI. SASARAN
1. Desa dengan PUS banyak
2. Desa dengan PUS yang terdapat drop out setiap bulan dari Bidan Desa

VI. JADWAL PELAKSANAAN


1. Jadwal pelaksanaan flexibel
2. Melakukan jika ada laporan PUS Drop Out KB dari Bidan Desa
3. Dari Pencatatan Kohort KIA

Anda mungkin juga menyukai