Anda di halaman 1dari 17

KERANGKA ACUAN INOVASI

PROGRAM KAWAL ASI EKSKLUSIF


(PAWAL ASIK)
TAHUN 2019

UPT PUSKESMAS KECAMATAN BOJONEGARA


Jl. KH. Bakrie. No.3 Bojonegara Kab.Serang Banten
Kode Pos 42454, No. Telp: 087843217356
E-mail : pkm.bojonegara@yahoo.co.id
LEMBAR PENGESAHAN

Nomor : ………………………
Tanggal Terbit : ………………………

Koordinator Program Gizi Pemegang Program Gizi

Abdul Muiz, SKM.MM Fatmawati,SKM, SGz


NIP : 19710825 199101 1 002 NIP : 19821121 201001 2003

Mengetahui,
KepalaUPT Puskesmas Bojonegara

Dr. Sumeri
NIP : 19690515 201001 2 001
KERANGKA ACUAN INOVASI
KEGIATAN PROGRAM KAWAL ASI EKSLUSIF
(PAWAL ASIK)

A. PENDAHULUAN
Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif merupakan pilihan asupan nutrisi yang sangat baik
bagi bayi. Namun masih banyak ibu yang salah mengartikan pengertian dari ASI
Eksklusif, dimana mereka biasanya hanya memfokuskan bahwa ASI Eksklusif hanya
tidak memperbolehkan pemberian makanan tambahan saja. Menurut Peraturan
Pemerintah nomor 33 tahun 2012 tentang pemberian Air Susu Ibu Eksklusif, ASI
eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan,
tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain. World
Health Organization (WHO) menambahkan bahwa selama pemberian ASI eksklusif ada
beberapa cairan yang dapat dikonsumsi olehbayi pada keadaan tertentu, cairan tersebut
ialah beberapa tetes sirup yang terdiri dari vitamin, suplemen mineral atau obat-obatan.
Sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-3 target ke-2
yaitu pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah, dengan
seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12
per 1.000 Kelahiran Hidup.
Kebijakan global (WHO dan UNICEF) dan kebijakan nasional merekomendasikan
pemberian ASI eksklusif sejak lahir sampai 6 bulan, kemudian diberikan Makanan
Pendamping Asi (MP-ASI) sejak 6 bulan dan meneruskan pemberian ASI selama 2
tahun. Indonesia memiliki komitmen untuk melaksanakan “Deklarasi Innocenti” tahun
1990 yang menyatakan bahwa setiap negara diharuskan memberikan perlindungan dan
dorongan kepada ibu, agar berhasil memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya.

B. LATAR BELAKANG
Masih rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif dari tahun ke tahun di Wilayah
Kecamatan Bojonegara rata 35% jika dibandingkan dengan target nasional sebesar 47%
tahun 2019 dan masih banyaknya status ibu bekerja yang menyusui tidak dapat
memberian ASI ekslusif kepada bayinya.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


Tujuan Umum.
Meningkatkan cakupan pemberian ASI Eksklusif di wilayah UPT Puskesmas
Bojonegara
Tujuan Khusus.
1. Meningkatkan pengetahuan ibu bayi dan keluarga tentang pentingnya pemberian
asi eksklusif
2. Ada nya dukungan dari suami, keluarga dan masyarakat sekitar terhadap
keberhasilan asi eksklusif
3. Merubah pola pikir keluarga dan masyarakat untuk tidak memberikan mp-asi
pada bayi kurang dari 6 bulan
4. Memberikan penghargaan kepada ibu yang lulus memberikan asi eksklusif berupa
sertifikat asik

D. KEGIATAN POKOK DAN RENCANA KEGIATAN

Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


Perencanaan  Koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait
Pelaksanaan  Pembentukan dan pelatihan kader asik
 Pendataan ibu hamil dan Ibu menyusui
 Konseling laktasi bagi ibu hamil dan ibu menyusui
 Peningkatan dukungan keluarga terdekat dan masyarakat
sekitar
 Kunjungan rumah ibu menyusui
 Menyediakan ruang menyusui
 Kartu pantau asik
 Pemberian piagam lulus asi eksklusif
Evaluasi  Merekap laporan pemberian ASI Eksklusif

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan program kawal ASI eksklusif dilakukan oleh petugas kesehatan (petugas
gizi, bidan, kader ASIK dan lintas sektor terkait) melalui pemantauan pemberian ASI
eksklusif melalui kantong ASIK, konseling laktasi, penyuluhan dan dukungan sehingga
ibu menyusui merasa mendapatkan perhatian lebih selain dari suami dan keluarga
dalam memberikan ASI eksklusif 0-6 bulan pertama pada bayi nya.

F. SASARAN
Ibu hamil dan ibu menyusui

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan pemberian ASI eksklusif dilakukan mulai 0 hari – 6 bulan dan
pemantauan dilakukan setiap bulan
I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan kegiatan pemberian ASI Eksklusif dilakukan oleh kader terlatih (kader
ASIK) melalui kartu pantau ASIK yang ada disetiap kantong pematauan asi Eksklusifdi di
masing-masing posyandu yang dilakukan tiap bulan kemudian direkap oleh petugas gizi
dan di masukan kedalam software laporan bulanan gizi dan dikirim ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Serang.
KERANGKA ACUAN INOVASI
SIAGA PAYUNG PENTING
(SIAP SIGAP DALAM UPAYA
PENANGGULANGAN STUNTING)
TAHUN 2019

UPT PUSKESMAS KECAMATAN BOJONEGARA


Jl. KH. Bakrie. No.3 Bojonegara Kab.Serang Banten
Kode Pos 42454, No. Telp: 087843217356
E-mail : pkm.bojonegara@yahoo.co.id
LEMBAR PENGESAHAN

Nomor : ………………………
Tanggal Terbit : ………………………

Koordinator Program Gizi Pemegang Program Gizi

Abdul Muiz, SKM.MM Fatmawati,SKM, SGz


NIP : 19710825 199101 1 002 NIP : 19821121 201001 2003

Mengetahui,
KepalaUPT Puskesmas Bojonegara

Dr. Sumeri
NIP : 19690515 201001 2 001
KERANGKA ACUAN INOVASI
SIAGA PAYUNG PENTING
(SIAP SIGAP DALAM UPAYA PENANGGULANGAN STUNTING)

A. PENDAHULUAN
Pemerintah telah meluncurkan Rencana Aksi Nasional Penanganan Stunting
pada bulan Agustus 2017, yang menekankan pada kegiatan konvergensi di tingkat
Nasional, Daerah dan Desa, untuk memprioritaskan kegiatan intervensi Gizi Spesifik dan
Gizi Sensitif pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan hingga sampai dengan usia 6 tahun.
Kegiatan ini diprioritaskan pada 100 kabupaten/kota di tahun 2018.
Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu masalah gizi yang menjadi perhatian
utama saat ini adalah masih tingginya anak balita pendek (Stunting)
Stunting dapat diintervensi dengan gizi spesifik dan gizi negatif. Intervensi gizi
spesifik merupakan intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK) dan berkontribusi pada 30% penurunan stunting. Kerangka kegiatan
intervensi gizi spesifik umumnya dilakukan pada sektor kesehatan dimulai dari masa
kehamilan ibu hingga melahirkan balita. Yang meliputi intervensi gizi spesifik, yaitu
pemberian makanan pada ibu hamil, ibu hamil mengonsumsi tablet tambah darah,
Inisiasi Menyusui Dini (IMD), pemberian ASI eksklusif, pemberian ASI didampingi oleh
pemberian MPASI pada usia 6-24 bulan, dan berikan imunisasi lengkap pada anak.
Intervensi gizi sensitif dilakukan melalui berbagai kebiatan pembangunan di luar
sektor kesehatan dan berkontribusi pada 70% intervensi stunting. Kegiatan terkait
intervensi gizi sensitif dapat dilaksanakan melalui beberapa kegiatan yang umumnya
makro dan dilakukan secara lintas Kementerian dan Lembaga. Yang meliputi intervensi
gizi sensitif, yaitu menyediakan dan memastikan akses pada air bersih dan sanitasi,
menyediakan akses ke layanan kesehatan dan Keluarga Berencana (KB), memberikan
pendidikan pengasuhan pada orang tua, dan memberikan edukasi kesehatan seksual
dan reproduksi serta gizi pada remaja

B. LATAR BELAKANG
Pertumbuhan yang tidak maksimal dialami oleh sekitar 8,9 juta anak Indonesia
atau 1 dari 3 anak Indonesia mengalami stunting. Angka stunting atau anak tumbuh
pendek hasil riskesdas tahun 2018 walaupun mengalami penurunan dari hasil riskesdar
tahun 2013 dari 37,2 menjadi 30,8 persen, akan tetapi masih termasuk tinggi jika
mengacu dari data WHO yang prevalensinya itu harus kurang dari 20 persen.
Begitu juga Hasil data Pemantauan Status Gizi (PSG) Tahun 2018 tingkat
kabupaten serang 19,2 persen balita mengalami stunting, angka tersebut sudah
termasuk balita stunting yang ada di wilayah kecamatn bojonegara sebanyak 220 balita.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


Tujuan Umum.
Menurunkan angka stunting di wilayah kerja puskesmas bojonegara

Tujuan Khusus.
1. Meningkatkan kehadiran ibu hamil dan balita ke posyandu
2. Mendeteksi dini balita gizi kurang dan stunting
3. Memberikan penyuluhan program terintegrasi stunting
4. Memberikan PMT pemulihan pada balita gizi kurang
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (Eppgbm) secara
rutin setiap bulan

D. KEGIATAN POKOK DAN RENCANA KEGIATAN

Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


Perencanaan  Koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait
Pelaksanaan  Pemantauan pertumbuhan berat badan balita setiap bulan
 Penyuluhan program terintegrasi
 Pemberian PMT pemulihan dan PMT penyuluhan
 Kunjungan rumah (survailant gizi)
 Pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat
(Eppgbm)
Evaluasi  Merekap laporan pemantauan pertumbuhan dan
melakukan pencatatan dan pelaporan gizi berbasis
masyarakat Eppgbm

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Layanan terintegrasi dibidang kesehatan pada bayi dan balita yang beresiko
stunting mulai dari pematauan pertumbuhan, penyuluhan, konseling, pemberian PMT
dan pencatatan

G. SASARAN
Bayi, balita dan ibu hamil

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan siaga Payung Penting dilakukan setiap bulan melalui kegiatan posyandu,
kelas ibu dan kegiatan terinegrasi laninnya

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Kegiatan pelaporan dilakukan di akhir bulan yang diterima dari bidan desa dan
dilakukan validasi sebelum di input ke pencatatan dan pelapran gizi berbasis masyarakat
(Eppgbm) dan dilaporkan ke dinas kesehatan melalui laporan bulanan gizi
LEMBAR PENGESAHAN

Nomor : ………………………
Tanggal Terbit : ………………………

Koordinator Program Gizi Pemegang Program Gizi

Abdul Muiz, SKM.MM Fatmawati,SKM, SGz


NIP : 19710825 199101 1 002 NIP : 19821121 201001 2003

Mengetahui,
KepalaUPT Puskesmas Bojonegara

Dr. Sumeri
NIP : 19690515 201001 2 001
KERANGKA ACUAN INOVASI
PELAJAR MENGENAL DAN MEMAHAMI
TABLET FE (PERMATA FE)
TAHUN 2019

UPT PUSKESMAS KECAMATAN BOJONEGARA


Jl. KH. Bakrie. No.3 Bojonegara Kab.Serang Banten
Kode Pos 42454, No. Telp: 087843217356
E-mail : pkm.bojonegara@yahoo.co.id
LEMBAR PENGESAHAN

Nomor : ………………………
Tanggal Terbit : ………………………

Koordinator Program Gizi Pemegang Program Gizi

Abdul Muiz, SKM.MM Fatmawati,SKM, SGz


NIP : 19710825 199101 1 002 NIP : 19821121 201001 2003

Mengetahui,
KepalaUPT Puskesmas Bojonegara

Dr. Sumeri
NIP : 19690515 201001 2 001
KERANGKA ACUAN INOVASI
PELAJAR MENGENAL DAN MEMAHAMI TABLET FE
(PERMATA FE)

A. PENDAHULUAN
Masalah kesehatan dan gizi di Indonesia pada periode 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK) menjadi fokus perhatian karena tidak hanya berdampak pada angka
kesakitan dan kematian pada ibu dan anak, melainkan juga memberikan konsekuensi
kualitas hidup individu yang yang bersifat permanen ampai usia dewasa.
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang
dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita sampai usia lanjut. Riskesdas
2013 menunjukan bahwa prevalensi anemia pada perempuan usia lanjut = 15 tahun
sebesar 22,7% sedangkan prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 37,1 %.
Remaja putri (rematri) rentan menderita anemia karena banyak kehilangan darah
pada saat menstruasi. Rematri yang menderita anemia beresiko mengalami anemia
pada saat hamil. Hal ini akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam kandungan serta berpotensi menimbulkan komplikasi
kehamilan dan persalinan, bahkan menyebabkan kematian ibu dan anak. Angka
Kematian Ibu (AKI) menurut Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 sebesar 305
per 10.000 kelahiran hidup dan penyebab utama kematian ibu adalah pre-eklamsia dan
eklamsia (32,4%) serta pendarahan paska persalinan (20,35) (Sensus penduduk, 2010)
Data SKRT tahun 2011 2011 menunjukan bahwa prevalensi anemia pada rematri
(usia 10-19 tahun) sebesar 30%. Data penelitian di berbagai daerah di indonesia
menunjukan bahwa prevalensi anemia pada rematri berkisar antara 32,4-61% (WHO-
VNIS, 2005)

B. LATAR BELAKANG
Upaya untuk mencegah terjadinya anemia saat melahirkan terus dilakukan
Puskesmas Bojonegara dengan cara mengkampanyekan pentingnya pemberian tablet
Fe atau zat besi pada remaja putri di sekolah-sekolah SLTP dan SLTA di wilayah
Kecamatan Bojonegara.
Perihatin terhadap kondisi tersebut pada bulan Mei 2017 lalu Puskesmas
Bojonegara melakukan penandatanganan memorandum of understunding (MOU)
dengan sekolah dalam rangka pemberian tablet Fe yaitu zat penambah darah bagi
remaja putri agar terhindar dari anemia. Dijadikannya anak-anak SMA sebagai objek
kampanye pemberian tablet Fe agar mereka mengetahui sejak dini pentingnya memiliki
kadar Hb (Hemoglobin) dalam batas normal saat proses persalinan serta berperan aktif
dan mandiri mengajak remaja putri lainnya minum tablet Fe secara rutin sehingga remaja
putri terhindar dari anemia dan meningkat prestasi belajar.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


Tujuan Umum.
Mecegah anemia pada remaja putri di Wilayah Kerja Puskesmas Bojonegara

Tujuan Khusus.
1. Meningkatkan pengetahuan remaja putri tetang bahaya anemia
2. Meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang gizi seimbang
3. Meningkatkan kemandirian remaja putri mencegah anemia pada diri sendiri dan
orang lain
4. Membiasakan remaja putri minum Tablet Fe secara rutin setiap minggu

D. KEGIATAN POKOK DAN RENCANA KEGIATAN

Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


Perencanaan  Koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait
Pelaksanaan  Melakukan MOU dengan pihak sekolah
 Skreening Hb pada Rematri
 Pembentukan dan Pelantikan Duta permata Fe
 OJT Duta Permata Fe
 Penyuluhan tentang anemia oleh Duta Permata Fe
 Gerakan minum Tablet Fe bersama disekolah
 Pencatatan dan pelaporan melalui kartu pantau Tablet Fe
Rematri
Evaluasi  Merekap laporan pemantauan minum TTD setiap bulan
melalui software dan dilaporkan ke dinas kesehatan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pemberian Tablet Fe melalui pemberdayaan kemandirian remaja putri untuk rutin minum
Tablet Fe secara rutin dibantu oleh Duta Anemia (Permata Fe) sebagai penggeraknya

H. SASARAN
Remaja Putri

J. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan Minum Tablet Fe bersama di sekolah dilakukan setiap minggu

K. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Kegiatan pelaporan dilakukan di akhir bulan yang diterima dari Duta Permata Fe dan
dilaporkan ke dinas kesehatan melalui laporan bulanan gizi
LEMBAR PENGESAHAN

Nomor : ………………………
Tanggal Terbit : ………………………

Koordinator Program Gizi Pemegang Program Gizi

Abdul Muiz, SKM.MM Fatmawati,SKM, SGz


NIP : 19710825 199101 1 002 NIP : 19821121 201001 2003

Mengetahui,
KepalaUPT Puskesmas Bojonegara

Dr. Sumeri
NIP : 19690515 201001 2 001

Anda mungkin juga menyukai