Anda di halaman 1dari 5

A.

Ibu hamil KEK


Ibu hamil dengan masalah gizi dan kesehatan berdampak terhadap
kesehatan, keselamatan ibu dan bayi serta kualitas bayi yang dilahirkan. Kondisi
ibu hamil dengan kekurangan energi kronik (KEK), berisiko menurunkan
kekuatan otot yang membantu proses persalinan sehingga dapat mengakibatkan
terjadinya partus lama dan perdarahan pasca salin, bahkan kematian ibu. Risiko
pada bayi dapat mengakibatkan terjadi kematian janin (keguguran), prematur,
lahir cacat, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) bahkan kematian bayi. Ibu hamil
KEK dapat mengganggu tumbuh kembang janin, yaitu pertumbuhan fisik
(stunting), otak dan metabolisme yang menyebabkan penyakit tidak menular di
usia dewasa. Di Indonesia sendiri kasus Kekurangan Energi Kronik (KEK)
disebabkan oleh beberapa faktor yakni faktor umur, pendidikan, pekerjaan,
riwayat penyakit, riwayat anemia, dan paritas. Beberapa hal penting lain yang
berkaitan dengan status gizi seorang ibu adalah kehamilan pada usia muda (<20
tahun), kehamilan dengan jarak yang pendek dengan kehamilan sebelumnya
(<2tahun), kehamilan yang terlalu sering serta kehamilan pada usia terlalu tua
(>35 tahun). Semakin muda dan semakin tua umur seseorang ibu yang sedang
hamil akan berpengaruh terhadap kebutuhan gizi yang diperlukan. Umur muda
perlu tambahan gizi yang banyak karena selain digunakan pertumbuhan dan
perkembangan dirinya sendiri, juga harus berbagi dengan janin yang sedang
dikandung.

Persentase Bumil KEK Puskesmas Dinoyo


menurut Wilayah
12

10

0
Ketawanggede Dinoyo Tlogomas Sumbersari Merjosari

2019 2020
Berdasarkan grafik diatas Ibu Hamil yang mengalami KEK di Puskesmas
Dinoyo tahun 2019 rata-rata mencapai diatas 4,7%. Kelurahan yang mencapai
presentase tertinggi Ibu Hamil yang mengalami KEK di Puskesmas Dinoyo
adalah Kelurahan Sumbersari dengan jumlah 10,2% disusul Kelurahan
Ketawanggede dengan jumlah 7,8%. Selanjutnya di Kelurahan Merjosari capaian
presentase jumlah Ibu Hamil KEK sebesar 7,5% dan di Kelurahan Dinoyo
capaian presentase Distribusi PMT Ibu Hamil sebesar 4,5%.

Untuk Kelurahan Tlogomas capaian presentase jumlah Ibu Hamil KEK


terendah dengan capaian hanya 3,6% yang terus menurun di tahun 2020 hingga
sejumlah 2,2%. Sedangkan pada tahun 2020 hampir di semua kelurahan yang
termasuk dalam wilayah Puskesmas Dinoyo mengalami tren penurunan
persentase jumlah Bumil KEK yang signifikan.

Persentase Bumil KEK


menurut Waktu
30

25

20

15

10

0
Tahun 2019 Tahun 2020

Cakupan Jumlah Riil

Dari grafik tersebut diketahui bahwa presentase jumlah riil Ibu Hamil KEK pada
tahun 2019 sebesar 6,7% dari total cakupan Bumil KEK di wilayah Puskesmas
Dinoyo. Pada tahun 2020 menunjukkan bahwa jumlah riil Bumil KEK mengalami
penurunan drastis hingga 3,4% dari total cakupan Ibu Hamil yang diukur.
Menurut jurnal Sains Medis, 2019 Gangguan gizi pada ibu hamil yang paling
sering terjadi adalah Kurang Energi Kronis (KEK). KEK pada ibu hamil
merupakan suatu keadaan ibu kurangnya asupan protein dan energi pada masa
kehamilan yang dapat mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu
dan janin. Ibu hamil yang berisiko mengalami KEK dapat dilihat dari pengukuran
lingkar lengan atas (LILA) dengan nilai kurang dari 23,5 cm. Menurut target
Provinsi tahun 2018-2019 ibu hamil KEK adalah < 19,7%. Jadi dapat disimpulkan
di Puskesmas Dinoyo pada tahun 2018 semua sudah mencapai target karena
semua capaian dari bulan Januari hingga bulan Desember presentasenya
dibawah target yang telah ditetapkan oleh Provinsi.

B. Distribusi PMT Bumil KEK

Persentase Distribusi PMT Bumil KEK Puskesmas


Dinoyo
menurut wilayah
120.0

100.0

80.0

60.0

40.0

20.0

-
Ketawanggede Dinoyo Tlogomas Sumbersari Merjossari

2019 2020

Berdasarkan grafik diatas Distribusi PMT Ibu Hamil di Puskesmas Dinoyo


tahun 2019 rata-rata mencapai diatas 60%. Kelurahan yang mencapai
presentase tertinggi Distribusi PMT Ibu Hamil di Puskesmas Dinoyo adalah
Kelurahan Ketawanggede dan Kelurahan Dinoyo dengan capaian 100%.
Selanjutnya di Kelurahan Tlogomas capaian presentase Distribusi PMT Ibu Hamil
sebesar 88,9% dan di Kelurahan Merjosari capaian presentase Distribusi PMT
Ibu Haml sebesar 95,2%.

Untuk Kelurahan Sumbersari capaian presentase Distribusi PMT Ibu


Hamil terendah dengan capaian hanya 69.2% yang terpaut 19% dari Kelurahan
Tlogomas. Sedangkan pada tahun 2020 hampir di semua kelurahan yang
termasuk dalam wilayah Puskesmas Dinoyo mengalami kenaikan distribusi PMT
Bumil KEK hingga 100% terpenuhi semua.
Persentase Distribusi PMT Bumil KEK
menurut Waktu
105

100

95

90

85

80

75
Tahun 2019 Tahun 2020

Cakupan Distribusi Riil

Dari grafik tersebut diketahui bahwa presentase capaian Distribusi Riil


PMT Ibu Hamil pada tahun 2019 masih 86,1% dari total cakupan Bumil KEK di
wilayah Puskesmas Dinoyo. Tetapi pada tahun 2020 menunjukkan bahwa
distribusi PMT Bumil KEK mengalami kenaikan sehingga total secara
keseluruhan capaian Distribusi PMT Ibu Hamil sudah mencapai target 100% dari
total keseluruhan data ibu hamil KEK di tahun 2020

Menurut target Provinsi tahun 2018-2019 ibu hamil KEK adalah < 19,7%.
Gangguan gizi pada ibu hamil yang paling sering terjadi adalah Kurang Energi
Kronis (KEK). KEK pada ibu hamil merupakan suatu keadaan ibu kurangnya
asupan protein dan energi pada masa kehamilan yang dapat mengakibatkan
timbulnya gangguan kesehatan pada ibu dan janin. Ibu hamil yang berisiko
mengalami KEK dapat dilihat dari pengukuran lingkar lengan atas (LILA) dengan
nilai kurang dari 23,5 cm (Teguh NA, dkk. 2019).Jadi dapat disimpulkan dari 5
Kelurahan diatas semuanya sudah memenuhi target karena presentase dari ke 5
Kelurahan tersebut dibawah target yang telah di tetapkan oleh Provinsi.

Anda mungkin juga menyukai