EVALUASI PROGRAM

PENANGGULANGAN KEK PADA IBU HAMIL

PUSKESMAS SAMBENG
KABUPATEN LAMONGAN
Dr. Silvya Mahmuda
 LATAR BELAKANG

Kekurangan energi kronik (KEK) adalah keadaan ibu menderita kekurangan

makanan yang berlangsung menahun (kronis) yang mengakibatkan timbulnya
gangguan kesehatan. KEK pada ibu hamil berdampak terhadap ibu dan bayi yang
akan dilahirkan , seperti pertumbuhan janin yang kurang dan meningkatnya risiko
kematian neonatal , meningkatnya risiko terjadinya stunting dan berat badan lahir
rendah (BBLR)
 PKP Puskesmas Sambeng 2020

No. Upaya Target Capaian Kesenjangan

1. Pencegahan KEK pada ibu hamil 16% 30 dari 81 ibu hamil

111 masih mengalami
(92.6%) KEK
 Penentuan Prioritas Masalah Berdasarkan USG

No. Masalah U (Urgency) S G Total Ranking

(Seriousness) (Growth)

1.   Kurangnya pemahaman 5 5 5 15 1
mengenai kecukupan gizi
untuk ibu hamil

2.   Usia ibu hamil relative muda 3 5 4 12 2

3.   Ekonomi relative rendah 3 3 3 9 3

Fishbone Analysis
Alternatif Solusi
 Prioritas Solusi

KEGIATAN M I V C HASIL
M×I×V/C
Upaya Penyuluhan Gizi pada ibu hamil 4 4 4 2 32

Upaya pemberian makanan tambahan dan vitamin 4 3 3 3 12

pada ibu hamil

Upaya Evaluasi berat badan dengan ANC terpadu 4 3 4 4 16

 Pembahasan

● Berdasarkan PKP Puskesmas Sambeng di tahun 2020, upaya pelayanan gizi

khususnya pencegahan KEK pada ibu hamil masih belum memenuhi
capaian target.
● Beberapa faktor yang mempengaruhi masih adanya KEK pada ibu hamil:
1. Pengetahuan ibu kurang
2. Usia ibu hamil masih remaja
3. Kurang dukungan dari keluarga
4. Ekonomi
 Kesimpulan
● Berdasarkan PKP Puskesmas Sambeng di tahun 2020, upaya pelayanan gizi khususnya
pencegahan KEK pada ibu hamil masih belum memenuhi capaian target. Capaian target yang
diharapkan adalah 16% dari 111 sasaran. Yaitu 81 ibu hamil yang mengalami KEK.

● Beberapa faktor yang mempengaruhi masih adanya KEK pada ibu hamil:
1. Pengetahuan ibu kurang
2. Usia ibu hamil masih remaja
3. Kurang dukungan dari keluarga
4. Ekonomi
TERIMAKASIH