Anda di halaman 1dari 19

Analisis Fishbone Puskesmas

SIKAP Kepercayaan Pendidikan


EKONOMI

Tingkat ekonomi rendah Termotivasi untuk merokok Merokok merupakan Rendahnya latbel pendidikan
Identitas laki-laki anggota keluarga
Pendapatan sehari-hari Tidak ada pembenaran Merokok membuat Rata-rata memiliki tingkat ekonomi
rendah tentang bahaya merokok badan lebih sehat rendah sehingga tidak melanjutkan
pendidikan
Hanya bergantung Pemahaman akan Merokok membuat Anggota
Tradisi keluarga
pada satu merokok yang laki-laki lebih Keluarga
hanya bersekolah
pekerjaan salah jantan tidak ada
sampai SD
yang
Merokok menjadi hal
Pentingnya tentang Kurangnya tokoh panutan merokok
pengetahuan masyarakat terhadap dengan
wajar untuk laki-laki
bahaya merokok nperilkau merokok cakupan
34,92% di
Kurangnya
Puskesmas.
Dari kecil terbiasa pengetahuan akan
Banyaknya tokoh
melihat laki-laki bahaya rokok bagi
masyarakat yang
merokok kesehatan
merokok
Tidak ditanamkannya
Kebiasaan pengetahuan bahaya
Pengetahuan rokok sejak dini Tokoh
Penting
n

101
84
84
Analisis Fishbone Puskesmas

MEDIA MANUSIA

Tidak melakukan pemeriksaan bila


Kurangnya edukasi
tidak ada keluhan
Pengadaan media pada penderita
promosi tidak hipertensi
dilaksanakan merasa hanya penyakit biasa
Informasi ttg
pengobatan Pengetahuan
hipertensi masyarakat kurang
Penderita
Media promosi Penderita harus Kesadaran akan Hipertensi
tidak ada berobat secara cek rutin/ berkala melakukan
teratur kurang pengobatan
secara teratur
Rendahnya kebutuhan dengan
Kurangnya perilaku Cakupan posbindu
akan informasi
berobat ke nakes di Puskesmas cakupan
kurang 77,29% di
Kurangnya kepedulian
untuk pola makan rendah Desa
Kurangnya akan Masyarakat bosan
garam Puskesmas.
pemahaman pentingnya
faaktor resiko hipertensi Masyarakat mengabaikan
Tidak ada
Gaya hidup penyuluhan
program
posbindu Media penyuluhan
dianggap kurang
KEBUDAYAAN INFORMASI
menarik
METODE

37
102
Analisis Fishbone Desa Tamanrejo

MEDIA MANUSIA

Tidak melakukan pemeriksaan bila


Kurangnya edukasi
tidak ada keluhan
Pengadaan media pada penderita
promosi tidak hipertensi
dilaksanakan merasa hanya penyakit biasa
Informasi ttg
pengobatan Pengetahuan
hipertensi masyarakat kurang
Penderita
Media promosi Penderita harus Kesadaran akan Hipertensi
tidak ada berobat secara cek rutin/ berkala melakukan
teratur kurang pengobatan
secara
Rendahnya kebutuhan teratur
Kurangnya perilaku Cakupan posbindu
akan informasi
berobat ke nakes di Puskesmas dengan
kurang cakupan
Kurangnya kepedulian
untuk pola makan rendah 55,39% di
Kurangnya akan Masyarakat bosan
garam Desa
pemahaman pentingnya
Masyarakat mengabaikan Tamanrejo
faaktor resiko hipertensi Tidak ada
Gaya hidup penyuluhan
program
posbindu Media penyuluhan
dianggap kurang
KEBUDAYAAN INFORMASI
menarik
METODE

60
Analisis Fishbone Desa Tamanrejo

SIKAP Kepercayaan Pendidikan


EKONOMI

Tingkat ekonomi rendah Termotivasi untuk merokok Merokok merupakan Rendahnya latbel pendidikan
Identitas laki-laki anggota keluarga
Pendapatan sehari-hari Tidak ada pembenaran Merokok membuat Rata-rata memiliki tingkat ekonomi
rendah tentang bahaya merokok badan lebih sehat rendah sehingga tidak melanjutkan
pendidikan Anggota
Hanya bergantung Pemahaman akan Merokok membuat
Tradisi keluarga Keluarga tidak
pada satu merokok yang laki-laki lebih ada yang
hanya bersekolah
pekerjaan salah jantan merokok
sampai SD
dengan
Pentingnya tentang Kurangnya tokoh panutan cakupan
Merokok menjadi hal
pengetahuan 32,40% di Desa
wajar untuk laki-laki masyarakat terhadap
Tamanrejo
bahaya merokok nperilkau merokok

Kurangnya
Dari kecil terbiasa pengetahuan akan
Banyaknya tokoh
melihat laki-laki bahaya rokok bagi
masyarakat yang
merokok kesehatan
merokok
Tidak ditanamkannya
Kebiasaan pengetahuan bahaya
Pengetahuan rokok sejak dini Tokoh
Penting
n

61
Analisis Fishbone Desa Peron

CONTROLING MANUSIA
Lingkungan

Berpikiran hanya batuk Kurang perhatian dari


biasa (ISPA) keluarga
Kurangnya
kerjasama Pasien malas
Malas memeriksakan
Ketidakpatuhan
Petugas kesehatan Kurangnya kesadaran pasien Penderita
kurang aktif dalam masyarakat untuk mengantarkan TBC
memantau jalannya memeriksakan batuknya dahak ke mendapatkan
pengobatan pasien TB Puskesmas pengobatan
sesuai
standar

Pasien malas Paisen TBC DO dengan


cakupan
Pasien merasa 77,77 % di
jenuh Kurangnya Tidak adanya
Keluarga tidak Desa Peron.
pengetahuan Pengawas
mendukung
Obat TBC terlalu pasien Minum Obat
banyak dan harus Tersangka TB tidak Kurang perhatiannya
diminum setiap hari kembali untuk keluarga pasien TBC
Kesalahan cara
selama 6 bulan mengumpulkan
pengambilan Pasien malas
sampel dahak
dahak meminum oat
MATERIAL
METHOD

53
Analisis Fishbone Puskesmas

SIKAP Kepercayaan Pendidikan


EKONOMI

Tingkat ekonomi rendah Termotivasi untuk merokok Merokok merupakan Rendahnya latbel pendidikan
Identitas laki-laki anggota keluarga
Pendapatan sehari-hari Tidak ada pembenaran Merokok membuat Rata-rata memiliki tingkat ekonomi
rendah tentang bahaya merokok badan lebih sehat rendah sehingga tidak melanjutkan
pendidikan
Hanya bergantung Pemahaman akan Merokok membuat Anggota
Tradisi keluarga
pada satu merokok yang laki-laki lebih Keluarga tidak
hanya bersekolah
pekerjaan salah jantan
sampai SD ada yang
merokok dengan
Pentingnya tentang Kurangnya tokoh panutan cakupan 27,93%
Merokok menjadi hal
pengetahuan masyarakat terhadap
wajar untuk laki-laki diPuskesmas
bahaya merokok nperilkau merokok
Sukorejo II.
Kurangnya
Dari kecil terbiasa pengetahuan akan
Banyaknya tokoh
melihat laki-laki bahaya rokok bagi
masyarakat yang
merokok kesehatan
merokok
Tidak ditanamkannya
Kebiasaan pengetahuan bahaya
Pengetahuan rokok sejak dini
Tokoh
n
Penting
Analisis Fishbone Desa Gentinggunung

MEDIA MANUSIA

Tidak melakukan pemeriksaan bila


Kurangnya edukasi
tidak ada keluhan
Pengadaan media pada penderita
promosi tidak hipertensi
dilaksanakan merasa hanya penyakit biasa
Informasi ttg
pengobatan Pengetahuan
hipertensi masyarakat kurang
Penderita
Media promosi Penderita harus Kesadaran akan Hipertensi
tidak ada berobat secara cek rutin/ berkala melakukan
teratur kurang
pengobatan
secara teratur
Rendahnya kebutuhan dengan cakupan
Kurangnya perilaku Cakupan posbindu
akan informasi
berobat ke nakes di Puskesmas 57,42% di Desa
kurang Gentinggunung
Kurangnya kepedulian
untuk pola makan rendah Kurangnya akan Masyarakat bosan
garam pemahaman pentingnya
faaktor resiko hipertensi Masyarakat mengabaikan
Tidak ada
Gaya hidup penyuluhan
program
posbindu Media penyuluhan
dianggap kurang
KEBUDAYAAN INFORMASI
menarik
METODE
Analisis Fishbone Desa Tamanrejo

CONTROLING MANUSIA
Lingkungan

Berpikiran hanya batuk


biasa (ISPA) Kurang perhatian dari
keluarga
Kurangnya
kerjasama Malas memeriksakan
Pasien malas

Petugas kesehatan Kurangnya kesadaran


Ketidakpatuhan Penderita TBC
kurang aktif dalam masyarakat untuk
pasien mengantarkan mendapatkan
memantau jalannya memeriksakan batuknya
dahak ke Puskesmas
pengobatan pasien TB pengobatan
sesuai standar
dengan
cakupan 0 % di
Pasien malas
Paisen TBC DO Desa
Pasien merasa Tamanrejo.
jenuh Kurangnya
Keluarga tidak Tidak adanya Pengawas
pengetahuan
mendukung Minum Obat (PMO)
Obat TBC terlalu pasien
banyak dan harus Tersangka TB tidak Kurang perhatiannya
diminum setiap hari kembali untuk keluarga pasien TBC
Kesalahan cara
selama 6 bulan mengumpulkan
pengambilan Pasien malas
sampel dahak
dahak meminum oat
MATERIAL
METHOD

72
Analisis Fishbone Desa Gentinggunung

CONTROLING MANUSIA
Lingkungan

Berpikiran hanya batuk


biasa (ISPA) Kurang perhatian dari
keluarga
Kurangnya
kerjasama Malas memeriksakan
Pasien malas

Petugas kesehatan Kurangnya kesadaran


Ketidakpatuhan Penderita TBC
kurang aktif dalam masyarakat untuk
pasien mengantarkan mendapatkan
memantau jalannya memeriksakan batuknya
dahak ke Puskesmas
pengobatan pasien TB pengobatan
sesuai standar
dengan
cakupan 66,66
Pasien malas
Paisen TBC DO % di Desa
Pasien merasa Gentinggunug
jenuh Kurangnya
Keluarga tidak Tidak adanya Pengawas g.
pengetahuan
mendukung Minum Obat (PMO)
Obat TBC terlalu pasien
banyak dan harus Tersangka TB tidak Kurang perhatiannya
diminum setiap hari kembali untuk keluarga pasien TBC
Kesalahan cara
selama 6 bulan mengumpulkan
pengambilan Pasien malas
sampel dahak
dahak meminum oat
MATERIAL
METHOD

79
Analisis Fishbone Desa Harjodowo

CONTROLING MANUSIA
Lingkungan

Berpikiran hanya batuk


biasa (ISPA) Kurang perhatian dari
keluarga
Kurangnya
kerjasama Malas memeriksakan
Pasien malas

Petugas kesehatan Kurangnya kesadaran


Ketidakpatuhan Penderita TBC
kurang aktif dalam masyarakat untuk
pasien mengantarkan mendapatkan
memantau jalannya memeriksakan batuknya
dahak ke Puskesmas
pengobatan pasien TB pengobatan
sesuai standar
dengan
cakupan 0 % di
Pasien malas
Paisen TBC DO Desa
Pasien merasa Harjodowo
jenuh Kurangnya
Keluarga tidak Tidak adanya Pengawas
pengetahuan
mendukung Minum Obat (PMO)
Obat TBC terlalu pasien
banyak dan harus Tersangka TB tidak Kurang perhatiannya
diminum setiap hari kembali untuk keluarga pasien TBC
Kesalahan cara
selama 6 bulan mengumpulkan
pengambilan Pasien malas
sampel dahak
dahak meminum oat
MATERIAL
METHOD

86
Analisis Fishbone Desa Damarjati

CONTROLING MANUSIA
Lingkungan

Berpikiran hanya batuk


biasa (ISPA) Kurang perhatian dari
keluarga
Kurangnya
kerjasama Malas memeriksakan
Pasien malas

Petugas kesehatan Kurangnya kesadaran


Ketidakpatuhan Penderita TBC
kurang aktif dalam masyarakat untuk
pasien mengantarkan mendapatkan
memantau jalannya memeriksakan batuknya
dahak ke Puskesmas pengobatan
pengobatan pasien TB
sesuai standar
dengan
cakupan 75 %
Pasien malas
Paisen TBC DO di Desa
Pasien merasa Damarjati
jenuh Kurangnya
Keluarga tidak Tidak adanya Pengawas
pengetahuan
mendukung Minum Obat (PMO)
Obat TBC terlalu pasien
banyak dan harus Tersangka TB tidak Kurang perhatiannya
diminum setiap hari kembali untuk keluarga pasien TBC
Kesalahan cara
selama 6 bulan mengumpulkan
pengambilan Pasien malas
sampel dahak
dahak meminum oat
MATERIAL
METHOD

65
Analisis Fishbone Puskesmas

CONTROLING MANUSIA
Lingkungan

Berpikiran hanya batuk


biasa (ISPA) Kurang perhatian dari
keluarga
Kurangnya
kerjasama Malas memeriksakan
Pasien malas

Petugas kesehatan Kurangnya kesadaran


Ketidakpatuhan Penderita TBC
kurang aktif dalam masyarakat untuk
pasien mengantarkan mendapatkan
memantau jalannya memeriksakan batuknya
dahak ke Puskesmas pengobatan
pengobatan pasien TB
sesuai standar
dengan
cakupan
Pasien malas
Paisen TBC DO 46,15% di
Pasien merasa Puskesmas
jenuh Kurangnya
Keluarga tidak Tidak adanya Pengawas Sukorejo II.
pengetahuan
mendukung Minum Obat (PMO)
Obat TBC terlalu pasien
banyak dan harus Tersangka TB tidak Kurang perhatiannya
diminum setiap hari kembali untuk keluarga pasien TBC
Kesalahan cara
selama 6 bulan mengumpulkan
pengambilan Pasien malas
sampel dahak
dahak meminum oat
MATERIAL
METHOD
Analisis Fishbone Puskesmas

MEDIA MANUSIA

Tidak melakukan pemeriksaan bila


Kurangnya edukasi
Pengadaan media tidak ada keluhan
pada penderita
promosi tidak hipertensi merasa hanya penyakit biasa
dilaksanakan
Informasi ttg Pengetahuan
pengobatan masyarakat kurang
Media promosi hipertensi
Kesadaran akan cek
tidak ada Penderita harus
rutin/ berkala
berobat secara
kurang
teratur

Rendahnya kebutuhan
Kurangnya perilaku Cakupan posbindu
akan informasi
berobat ke nakes di Puskesmas
kurang
Kurangnya kepedulian
untuk pola makan rendah
Kurangnya akan Masyarakat bosan
garam
pemahaman pentingnya
faaktor resiko hipertensi Masyarakat mengabaikan
Gaya hidup Tidak ada
penyuluhan
program
posbindu Media penyuluhan
dianggap kurang menarik
KEBUDAYAAN
INFORMASI METODE
Analisis Fishbone Puskesmas

SIKAP Kepercayaan Pendidikan


EKONOMI

Tingkat ekonomi rendah Termotivasi untuk merokok Merokok merupakan Rendahnya latbel pendidikan
Identitas laki-laki anggota keluarga
Pendapatan sehari-hari Tidak ada pembenaran Merokok membuat Rata-rata memiliki tingkat ekonomi
rendah tentang bahaya merokok badan lebih sehat rendah sehingga tidak melanjutkan
pendidikan
Hanya bergantung Pemahaman akan Merokok membuat Anggota
Tradisi keluarga
pada satu merokok yang laki-laki lebih Keluarga tida
hanya bersekolah
pekerjaan salah jantan ada yang
sampai SD
merokok den
Pentingnya tentang Kurangnya tokoh panutan cakupan 27,9
Merokok menjadi hal
pengetahuan masyarakat terhadap Puskesmas
wajar untuk laki-laki
bahaya merokok nperilkau merokok Sukorejo II.
Kurangnya
Dari kecil terbiasa pengetahuan akan
Banyaknya tokoh
melihat laki-laki bahaya rokok bagi
masyarakat yang
merokok kesehatan
merokok
Tidak ditanamkannya
Kebiasaan pengetahuan bahaya
Pengetahuan rokok sejak dini
Tokoh
n Penting

44

Anda mungkin juga menyukai