Anda di halaman 1dari 1

Gambar 2.1.

Fishbone Cakupan Peserta KB Baru dengan Suntik di Wilayah Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari-Maret 2014

Kurangnya koordinasi dalam Material Man Kurangnya ketersediaan tenaga kesehatan pada
Method pencatatan program KB, sehingga Sisa alat kontrasepsi suntik Money Adanya keterbatasan
program KB, biasanya hanya dikoordinir 1 orang
menghasilkan data yang tidak dana untuk sosialisasi
sesuai mengenai pelaksanaan selalu kurang dari jumlah yang
program KB
program KB ditargetkan
Kurangnya keterampilan dan pengetahuan petugas
Jumlah anggaran yang mengenai program KB
Tidak adanya aturan baku Pengadaaan alat kontrasepsi sedikit untuk program KB
berkaitan dengan pencatatan dan suntik yang lebih banyak oleh Kurangnya pelatihan program KB
pendataan kegiatan program KB dinas kesehatan. terhadap petugas puskesmas
Kegiatan program KB
Kurangnya pengetahuan petugas Permintaan masyarakat yang dianggap tidak membutuhkan
program KB tentang cara tinggi terhadap pemilihan alat dana yang lebih besar
pencatatan data yang baik kontrasepsi suntik. Kurangnya
motivasi petugas
Kurangnya perkiraan puskesmas
Kurangnya kemampuan Minat masyarakat yang penggunaan biaya terhadap
tinggi terhadap pemilihan pelaksanaan Cakupan peserta KB
petugas KB mengenai dalam program KB Baru dengan suntik di
pencatatan data yang baik alat kontrasepsi suntik program KB
wilayah Kelurahan
Gading Timur, Gading
Barat, dan Pengangsaan
Monitoring pelaksanaan
Banyak PUS yang program KB yang tidak Pelaksanaan program KB Dua pada JanuariMaret
memilih KB Suntik tidak terarah sesuai target Program KB dianggap 2014 adalah sebesar
tepat
sebagai alat kontarsepsi dan sasaran memiliki cakupan program 42,3% berada di atas
yang sempit Kurang jelasnya
target yaitu 22,5%
perencanaan program
Kurangnya pengetahuan Minimnya informasi dan
masyarakat terhadap Evaluasi hasil program KB Outcome KB yang tidak
penjelasan pelaksanaan sepenuhnya menggambarkan Petugas perencanaan hanya
program KB lainnya ditangani banyak pihak program KB pada para tingkat keberhasilan program mengacu pada perencanaan
petugas di lapangan KB program yang telah ada
Kurangnya sosialisasi sebelumnya
penyuluhan KB kepada PUS Kurang maksimalnya
Metode pengawasan Kurangnya kerja sama antar fungsi organisasi program
yang masih belum jelas petugas pelaksana program KB Petugas perencanaan tidak
KB
mengetahui kondisi lapangan
yang sebenarnya
Kurangnya
Tidak jelasnya
fasilitas dalam
Koordinasi dalam Kurangnya pembagian tugas
penyampaian
proses pengawasan komunikasi antar pengorganisasian Petugas perencanaan
informasi
masih belum baik petugas pelaksana program KB menganggap program
program KB sebelumnya cukup baik

Environment Controlling Actuating


Organizing Planning

Anda mungkin juga menyukai