Anda di halaman 1dari 119

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH


1.1.1. Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Kelapa Gading
1.1.1.1 Keadaan Geografis

Kecamatan Kelapa Gading dengan luas 1.633,7 hektar, terdiri atas tiga kelurahan,
yaitu Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, dan Pegangsaan Dua. Populasi warga
Kelapa Gading sekitar 5% dari jumlah penduduk Jakarta dan 20% penduduk Jakarta Utara.
Hampir 65 % penduduknya adalah warga keturunan Tionghoa.

Luas wilayah Kecamatan Gading terbagi menjadi 3 (Tiga) Kelurahan yaitu :


a) Kelurahan Kelapa Gading Timur.
b) Kelurahan Kelapa Gading Barat.
c) Kelurahan Pegangsaan Dua.

Batas wilayah Kecamatan Kelapa Gading :


Sebelah Utara : Kali Bendungan Batik Kelurahan Tugu Selatan dan Rawa Badak
Kecamatan Koja JakartaUtara.
Sebelah Selatan : Jl. Raya Bekasi Kecamatan Cakung Jakarta Timur.
Sebelah Timur : Kali Cakung dan Kali Petukangan Kecamatan Cakung Jakarta Timur.
Sebelah Barat : Jl. Raya Yos Sudarso Kec. Tanjung Priok Jakarta Utara.

1.1.1.2 Keadaan Demografi


Menurut data Biro Pusat Statistik Jakarta Utara periode Januari Desember 2013,
Kecamatan Kelapa Gading mempunyai jumlah penduduk sebanyak 138.153 jiwa, dengan
kepadatan penduduk 85/Ha. Berikut rincian jumlah penduduk yang ada di kecamatan Kelapa
Gading periode Januari - Desember 2013.

1
Tabel 1.1. Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Penduduk di Wilayah
Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Tahun 2013
Luas Wilayah Jumlah Kepadatan
No. Kelurahan
(km2) Penduduk Penduduk (per km2)
1. Kelapa Gading Timur 355,13 38.507 108,4
2. Kelapa Gading Barat 503,12 44.154 87,76
3. Pegangsaan Dua 307,51 55.461 180,36
Jumlah 1.165,76 138.122 376,52
Sumber :Laporan Bulanan Statistik Kependudukan dan Catatan Sipil Kecamatan Kelapa
Gading tahun 2013.

Tabel 1.2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Wilayah Puskesmas


Kecamatan Kelapa Gading Periode 2013
No Keterangan Jumlah
1 Laki-laki 69.274
2 Perempuan 68.879
Jumlah 138.153
Sumber : Laporan Bulanan Statistik Kependudukan dan Catatan Sipil Kecamatan
Kelapa Gading Tahun2013.

Tabel.1.3. Jumlah Penduduk, Kepala Keluarga (KK), Rukun Warga (RW), dan Rukun
Tetangga (RT) di Wilayah Kecamatan Kelapa Gading tahun 2013
Jumlah Jumlah Jumlah
No. Kelurahan Jumlah RT
Penduduk KK RW
1. Kelapa Gading Timur 38.507 10.224 21 241
2. Kelapa Gading Barat 44.154 12.041 22 217
3. Pegangsaan Dua 55.461 18.790 13 118
Jumlah 138.122 41.055 56 576
Sumber : Laporan Bulanan Statistik Kependudukan dan Catatan Sipil Kecamatan Kelapa
Gading tahun 2013.

2
A. Data Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Tabel 1.4. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Wilayah Kecamatan


Kelapa Gading tahun 2013
No Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempuan
1 Tidak sekolah 10.695 9.802
2 Tidak tamat sekolah 6.869 6.055
3 Tamat SD 10.695 14.093.
4 Tamat SLTP 10.714 12.021
5 Tamat SLTA 18.189 16.347
6 Tamat Akademi / Perguruan tinggi 15.623 14.259
Sumber : Laporan Bulan Statistik Kependudukandan Catatan Sipil Kecamatan Kelapa
Gading tahun 2013.

B. Data Penduduk Menurut Pekerjaan

Tabel 1.5. Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan di Wilayah Kecamatan Kelapa


Gading tahun 2013
No Pekerjaan Laki-laki Perempuan
1 Tani 416 342
2 Karyawan swasta/pemerintah/ABRI 23.430 23.140
3 Pedagang 6.867 6.321
4 Nelayan 442 252
5 Buruh tani 284 195
6 Pensiunan 4.793 4.279
7 Pertukangan 643 0
8 Pengangguran 4.449 4.354
9 Fakir miskin 2.406 1.918
10 Lain-lain 10.241 10.613
Sumber : Laporan Bulanan Statistik Kependudukan dan Catatan Sipil Kecamatan Kelapa
Gading tahun 2013.

3
C. Data Sarana Kesehatan

Tabel 1.7. Sarana Kesehatan di Wilayah Kecamatan Kelapa Gading Tahun 2013

No. Jenis Fasilitas Kesehatan JUMLAH


1 Rumah Sakit 2
2 Puskesmas 5
3 RB Puskesmas 1
4 Klinik 24 jam 3
5 Praktek Dokter Umum 119
6 Praktek Dokter Gigi 79
7 Praktek Dokter Spesialis 241
8 Praktek Bidan Swasta 9
9 Balai Pengobatan 24
10 Apotik 64
11 Laboratorium Klnik 5
12 Posyandu 42

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading tahun 2013.

1.1.2. Gambaran Umum Puskesmas


1.1.2.1 Definisi Puskesmas
Puskesmas ialah suatu unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan
kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat pengembangan
pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu yang telah
ditentukan secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan namun tidak mencakup
aspek pembiayaan.
Seiring dengan semangat otonomi daerah, maka puskesmas dituntut untuk mandiri
dalam menentukan kegiatan pelayanannya yang akan dilaksanakan. Tetapi pembiayaannya
tetap didukung oleh pemerintah. Sebagai organisasi pelayanan mandiri, kewenangan yang

4
dimiliki puskesmas juga meliputi: kewenangan merencanakan kegiatan sesuai masalah
kesehatan di wilayahnya, kewenangan menentukan kegiatan yang termasuk public goods atau
private goods serta kewenangan menentukan target kegiatan sesuai kondisi geografi
puskesmas. Jumlah kegiatan pokok puskesmas diserahkan pada tiap puskesmas sesuai
kebutuhan masyarakat dan kemampuan sumber daya yang dimiliki, namun puskesmas tetap
melaksanakan kegiatan pelayanan dasar yang menjadi kesepakatan nasional.
Peran puskesmas adalah sebagai ujung tombak dalam mewujudkan kesehatan
nasional secara komprehensif.Tidak terbatas pada aspek kuratif dan rehabilitatif saja seperti
di Rumah Sakit.
Puskesmas merupakan salah satu jenis organisasi yang sangat dirasakan oleh
masyarakat umum. Seiring dengan semangat reformasi dan otonomi daerah maka banyak
terjadi perubahan yang mendasar dalam sektor kesehatan, yaitu terjadinya perubahan
paradigma pembangunan kesehatan menjadi Paradigma Sehat. Dengan paradigma baru ini,
mendorong terjadinya perubahan konsep yang sangat mendasar dalam pembangunan
kesehatan, antara lain :
a. Pembangunan kesehatan yang semula lebih menekankan pada upaya kuratif dan
rehabilitatif, menjadi lebih fokus padaupaya preventif dan kuratif tanpa mengabaikan
kuratif-rehabilitatif
b. Pelaksanaan upaya kesehatan yang semula lebih bersifat terpilah-pilah (fragmented)
berubah menjadi kegiatan yang terpadu (integrated)
c. Sumber pembiayaan kesehatan yang semula lebih banyak dari pemerintah, berubah
menjadi pembiayaan kesehatan lebih banyak dari masyarakat
d. Pergeseran pola pembayaran dalam pelayanan kesehatan yang semula fee for service
menjadi pembayaran secara pra-upaya
e. Pergeseran pemahaman tentang kesehatan dari pandangan konsumtifmenjadi investasi
f. Upaya kesehatan yang semula lebih banyak dilakukan oleh pemerintah, akan bergeser
lebih banyak dilakukan oleh masyarakat sebagai mitra pemerintah (partnership)
g. Pembangunan kesehatan yang semula bersifat terpusat (centralization), menjadi otonomi
daerah (decentralization)
h. Pergeseran proses perencanaan dari top down menjadi bottom up seiring dengan era
desentralisasi.

5
1.1.2.2 Wilayah Kerja
Wilayah kerja puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagian dari
kecamatan.Faktor kepada kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografik, dan keadaan
infrastruktur lainnya merupakan pertimbangan dalam penentuan wilayah kerja
puskesmas.Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II, sehingga
pembagian wilayah kerja puskesmas ditetapkan oleh Walikota/Bupati, dengan saran teknis
dari kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.Sasaran penduduk yang dilayani oleh satu
puskesmas adalah sekitar 30.000 penduduk.Untuk jangkauan yang lebih luas, dibantu oleh
Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling. Puskesmas di ibukota kecamatan dengan
jumlah penduduk 150.000 jiwa atau lebih, merupakan Puskesmas Pembina yang berfungsi
sebagai pusat rujukan bagi puskesmas kelurahan dan juga mempunyai fungsi koordinasi.

1.1.2.3. Pelayanan Kesehatan Menyeluruh


Pelayanan kesehatan menyeluruh yang diberikan puskesmas meliputi :
1. Promotif (peningkatan kesehatan).
2. Preventif (upaya pencegahan).
3. Kuratif (pengobatan).
4. Rehabilitatif (pemulihan kesehatan).
Pelayanan tersebut ditujukan kepada semua penduduk, tidak membedakan jenis
kelamin, umur, sejak pembuahan dalam kandungan sampai meninggal.

1.1.2.4. Peran Puskesmas


Dalam konteks Otonomi Daerah saat ini, puskesmas mempunyai peran yang vital
sebagai institusi pelaksana teknis, dituntut memiliki kemampuan manajerial dan wawasan
jauh ke depan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Peran tersebut ditunjukkan dalam bentuk ikut serta menentukan kebijakan daerah
melalui sistem perencanaan yang matang, tatalaksana kegiatan yang tersusun rapi, serta
sistem evaluasi dan pemantauan yang akurat.

1.1.2.5. Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas


Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan
komitmen nasional, regional dan global serta mempunyai daya ungkit tinggi untuk

6
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.Upaya kesehatan wajib ini diselenggarakan oleh
setiap puskesmas yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
Upaya kesehatan wajib tersebut adalah :
1. Promosi kesehatan masyarakat.
2. Kesehatan lingkungan.
3. KIA (Kesejahteraan Ibu dan Anak).
4. KB (Keluarga Berencana).
5. Perbaikan gizi masyarakat.
6. P2M (Pengendalian Penyakit Menular).
7. Pengobatan dasar.
Berikut ini akan ditampilkan upaya kesehatan wajib dalam bentuk tabel, yaitu :

Tabel 1.9. Program Kesehatan Wajib yang dilakukan di Puskesmas


No Upaya Kesehatan Wajib Kegiatan Indikator
1 Promosi Kesehatan Penyuluhan di Dalam Tatanan sehat
dan di Luar Gedung, Perbaikan perilaku
PHBS sehat
2 Kesehatan Lingkungan Penyehatan Cakupan air bersih
pemukiman Cakupan jamban
keluarga
Cakupan SPAL
Cakupan rumah
sehat
3 Kesejahteraan ibu dan anak ANC Cakupan K1, K4
Pertolongan persalinan Cakupan linakes
MTBS Cakupan MTBS
Imunisasi Cakupan imunisasi
4 Keluarga Berencana Pelayanan Cakupan MKET
Keluarga Berencana
5 Pemberantasan penyakit menular Diare Cakupan kasus
diare
ISPA Cakupan kasus

7
No Upaya Kesehatan Wajib Kegiatan Indikator
6 Gizi Distribusi vit A / Fe / Cakupan vit A /
cap yodium Fe / cap yodium
PSG % gizi kurang /
buruk, SKDN
Promosi Kesehatan % kadar gizi
ISPA
Malaria Cakupan kasus
malaria
Cakupan
kelambunisasi
Tuberkulosis Cakupan
penemuan kasus
Angka
penyembuhan
7 Pengobatan Medik dasar Cakupan
pelayanan
USG Jumlah kasus yang
ditangani
Laboratorium Jumlah
sederhana pemeriksaan
Sumber : Trihono. 2005. Manajemen Kesehatan, Arrimes, ed.

1.1.2.6 Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas


Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan
dengan kemampuan puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya
kesehatan pokok puskesmas yang telah ada, yaitu :
1. Upaya Kesehatan Sekolah.
2. Upaya Kesehatan Olahraga.
3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat.

8
4. Upaya Kesehatan Kerja.
5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut.
6. Upaya Kesehatan Jiwa.
7. Upaya Kesehatan Mata.
8. Upaya Kesehatan Usia Lanjut.
9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional.

Upaya kesehatan pengembangan puskesmas dapat pula bersifat upaya inovasi yaitu
upaya lain di luar upaya puskesmas tersebut di atas yang sesuai dengan kebutuhan.
Pengembangan dan pelaksanaan upaya inovasi ini adalah dalam rangka mempercepat
tercapainya visi puskesmas.
Pemilihan upaya kesehatan pengembangan ini dilakukan oleh puskesmas bersama
dinas kesehatan kabupaten/kota dengan mempertimbangkan masukan dari
Konkes/BPKM/BPP. Upaya kesehatan pengembangan dilakukan apabila upaya kesehatan
wajib puskesmas telah terlaksana secara optimal dalam arti target cakupan serta peningkatan
mutu pelayanan telah tercapai.Penetapan upaya kesehatan pengembangan pilihan puskesmas
ini dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota.Dalam keadaan tertentu upaya kesehatan
pengembangan puskesmas dapat pula ditetapkan sebagai penugasan oleh dinas
kabupaten/kota.
Apabila puskesmas belum mampu menyelenggarakan upaya kesehatan
pengembangan, padahal telah menjadi kebutuhan masyarakat, maka dinas kesehatan
kabupaten/kota bertanggung jawab dan wajib menyelenggarakannya.Untuk itu dinas
kesehatan kabupaten/kota perlu dilengkapi dengan berbagai unit fungsional lainnya.
Kegiatan upaya kesehatan dasar dan upaya kesehatan pengembangan di Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading periode Januari Maret 2014 adalah :
A. Upaya Kesehatan Dasar
1. Upaya Promosi Kesehatan.
2. Upaya Kesejahteraan Ibu dan Anak.
3. Upaya Keluarga Berencana.
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat.
5. Upaya Kesehatan Lingkungan.
6. Upaya Pengendalian Penyakit Menular.
7. Upaya Pengobatan.
9
B. Upaya Kesehatan Pengembangan
1. Upaya Kesehatan Sekolah.
2. Upaya Kesehatan Olah Raga.
3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat.
4. Upaya Kesehatan Usia Lanjut.
5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut.
6. Upaya Kesehatan Jiwa.
7. Upaya Kesehatan Mata.

1.1.2.7 Azas Puskesmas


Penyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya pengembangan harus menerapkan
azas penyelenggaraan puskesmas secara terpadu.Azas penyelenggaraan tersebut
dikembangkan dari ketiga fungsi puskesmas.Dasar pemikirannya adalah pentingnya
menerapkan prinsip dasar dari setiap fungsi puskesmas dalam menyelenggarakan setiap
upaya puskesmas, baik upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan.

Azas penyelenggaran puskesmas yang dimaksud adalah :


1. Azas pertanggungjawaban wilayah
Puskesmas bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
bertempat tinggal di wilayah kerjanya. Untuk ini Puskesmas harus melaksanakan
berbagai kegiatan, antara lain sebagai berikut :
a. Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat kecamatan sehingga
berwawasan kesehatan.
b. Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan masyarakat
di wilayah kerjanya.
c. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan oleh
masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya.
d. Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama (primer) secara merata dan
terjangkau di wilayah kerjanya.

2. Azas pemberdayaan masyarakat


Puskesmas wajib memberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat, agar
berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap program puskesmas.Untuk ini, berbagai
10
potensi masyarakat perlu dihimpun melalui pembentukan Badan Penyantun
Puskesmas (BPP). Beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan oleh puskesmas dalam
rangka pemberdayaan masyarakat antara lain :
a. KIA : Posyandu, Polindes, Bina Keluarga Balita (BKB).
b. Pengobatan : Posyandu, Pos Obat Desa (POD).
c. Perbaikan Gizi : Panti Pemulihan Gizi, Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi).
d. Kesehatan Lingkungan : Kelompok Pemakai Air (Pokmair), Desa Percontohan
Kesehatan Lingkungan (DPKL).
e. UKS : Dokter Kecil, Saka Bakti Husada (SBH), Pos Kesehatan Pesantren
(Poskestren).
f. Kesehatan Usia Lanjut : Posyandu Usila, Panti Wreda.
g. Kesehatan Kerja : Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK).
h. Kesehatan Jiwa : Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM).
i. Pembinaan Pengobatan Tradisional : Tanaman Obat Keluarga (TOGA),
Pembinaan Pengobatan Tradisional (Battra).

3. Azas Keterpaduan
Untuk mengatasi keterbatasan sumber daya serta diperolehnya hasil yang optimal,
penyelenggaraan setiap program puskesmas harus diselenggarakan secara terpadu.
Ada dua macam keterpaduan yang perlu diperhatikan yaitu :
a. Keterpaduan Lintas Program
Upaya memadukan penyelengaraan berbagai upaya kesehatan yang menjadi
tanggung jawab Puskesmas. Contoh keterpaduan lintas program antara lain :
1) Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) : keterpaduan KIA dengan P2M,
gizi, promosi kesehatan & pengobatan.
2) UKS : keterpaduan kesehatan lingkungan dengan promosi kesehatan,
pengobatan, kesehatan gigi, kesehatan reproduksi remaja dan kesehatan jiwa.
3) Puskesmas keliling : keterpaduan pengobatan dengan KIA/KB, Gizi, promosi
kesehatan, & kesehatan gigi.
4) Posyandu : keterpaduan KIA dengan KB, gizi, P2M, kesehatan jiwa &
promosi kesehatan.

11
b. Keterpaduan Lintas Sektor
Upaya memadukan penyelenggaraan program puskesmas dengan program dari
sektor terkait tingkat kecamatan, termasuk organisasi kemasyarakatan dan dunia
usaha. Contoh keterpaduan lintas Sektoral antara lain :
1) UKS : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat, lurah/kepala desa,
pendidikan & agama.
2) Promosi Kesehatan : keterpaduan sektor kesehatan dengan dengan camat,
lurah/kepala desa, pendidikan, agama dan pertanian.
3) KIA : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat, lurah/kepala desa,
organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, PKK dan PLKB.
4) Perbaikan Gizi : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat, lurah/kepala
desa, pendidikan, agama, pertanian, koperasi, dunia usaha dan organisasi
kemasyarakatan.
5) Kesehatan Kerja : keterpaduan sektor kesehatan dengan dengan camat, lurah,
kepala desa, tenaga kerja dan dunia usaha.

4. Azas Rujukan
Sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama, kemampuan yang
dimiliki oleh puskesmas terbatas. Pada hal puskesmas berhadapan langsung dengan
masyarakat dengan berbagai permasalahan kesehatan. Untuk membantu puskesmas
menyelesaikan berbagai masalah kesehatan tersebut dan juga untuk meningkatkan
efisiensi, maka penyelenggaraan setiap program puskesmas harus ditopang oleh azas
rujukan.
Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas penyakit atau
masalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik, baik secara vertikal
dalam arti dari satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan
kesehatan lainnya, maupun secara horizontal dalam arti antar strata sarana pelayanan
kesehatan yang sama.

Ada dua macam rujukan yang dikenal yakni :


a. Rujukan Medis
Apabila suatu puskesmas tidak mampu menangani suatu penyakit tertentu, maka
puskesmas tersebut dapat merujuk ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih
12
mampu (baik vertikal maupun horizontal). Rujukan upaya kesehatan perorangan
dibedakan atas :
1) Rujukan Kasus untuk keperluan diagnostik, pengobatan tindakan medis
(contoh : operasi) dan lain-lain.
2) Rujukan Bahan Pemeriksaan (spesimen) untuk pemeriksaan laboratorium
yang lebih lengkap.
3) Rujukan Ilmu Pengetahuan antara lain mendatangkan tenaga yang lebih
kompeten untuk melakukan bimbingan tenaga puskesmas dan atau
menyelenggarakan pelayanan medis spesialis di puskesmas.

b. Rujukan Kesehatan
Rujukan kesehatan masyarakat dibedakan atas tiga macam :
1) Rujukan sarana dan logistik, antara lain peminjaman peralatan fogging,
peminjaman alat laboratorium kesehatan, peminjaman alat audio visual,
bantuan obat, vaksin, bahan habis pakai dan bahan pakaian.
2) Rujukan tenaga, antara lain tenaga ahli untuk penyidikan kejadian luar biasa,
bantuan penyelesaian masalah hukum kesehatan, gangguan kesehatan karena
bencana alam.
3) Rujukan operasional, yakni menyerahkan sepenuhnya kewenangan dan
tanggung jawab penyelesaian masalah kesehatan masyarakat dan atau
penyelenggaraan kesehatan masyarakat ke periode dinas kesehatan
kabupaten/kota. Rujukan operasional diselenggarakan apabila puskesmas tidak
mampu.

Gambar 1.1 Sistem Rujukan Puskesmas


13
Setiap upaya atau program yang dilakukan oleh puskesmas memerlukan evaluasi
untuk menilai apakah program yang dilaksanakan berhasil atau tidak. Untuk itu dibuat
indikator keberhasilan sesuai dengan fungsi puskesmas :

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan


Fungsi pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan dapat dinilai dari
seberapa jauh institusi jajaran non-kesehatan memperhatikan kesehatan bagi institusi dan
warganya. Keberhasilan fungsi ini bisa diukur melalui Indeks Potensi Tatanan Sehat (IPTS).
Ada tiga tatanan yang bisa diukur yaitu :
a. Tatanan sekolah.
b. Tatanan tempat kerja.
c. Tatanan tempat-tempat umum.

2. Pusat pemberdayaan masyarakat


Segala upaya fasilitasi yag bersifat non-instruktif guna meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan &
melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan fasilitas yang ada,
baik instansi lintas sektoral maupun LSM dan tokoh mayarakat.

Fungsi ini dapat diukur dengan beberapa indikator :


a. Tumbuh kembang, Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM).
b. Tumbuh dan kembangnya LSM di bidang kesehatan.
c. Tumbuh dan berfungsinya konsil kesehatan kecamatan atau BPKM (Badan Peduli
Kesehatan Masyarakat) atau BPP (Badan Penyantun Puskesmas).

3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama


Indikator keberhasilan fungsi ini dapat dikelompokkan ke dalam IPMS (Indikator
Potensi Masyarakat Sehat), yang terdiri dari cakupan dan kualitas program puskesmas.IPMS
minimal mencakup seluruh indikator cakupan upaya kesehatan wajib dan kualitas atau mutu
pelayanan kesehatan.

14
1.1.3. Gambaran Umum Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading yang terletak di Jl. Pelepah Elok No.7 berdiri
di atas tanah seluas kurang lebih 4000 m. Berupa bangunan empat lantai didirikan pada
tahun 2000 dan siap dipergunakan awal tahun 2001. Puskesmas ini merupakan pindahan dari
Puskesmas Pegangsaan Dua. Puskesmas ini membawahi empat Puskesmas yang tersebar di 3
(tiga) kelurahan :

Gambar 1.2. Peta Pembagian Wilayah Kerja Puskesmas Kelapa Gading

Keterangan :
1. Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading beralamat di Jln. Pelepah Elok No.7
berlokasi pada Kelapa Gading Barat.
2. Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Barat beralamat di Jln. Merah jambu No. 20
berlokasi Kelurahan pada Kelapa Gading Barat.
3. Puskesmas Kelurahan pegangsaan dua A beralamat di Jln. Kepu No. 32 berlokasi
pada Kelurahan Pegangsaan Dua.
4. Puskesmas kelurahan Pegangsaan dua B beralamat di Jln. Gamelan No. 23
berlokasi pada Kelurahan Pegangsaan Dua.
5. Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Timur beralamat di Jln. Puskesmas No. 1
berlokasi pada Kelurahan Kelapa Gading Timur.
15
UNIT PELAYANAN

1. Unit Kesehatan Umum KA.


2. Unit Kesehatan Gigi & Mulut SEKS
PUSK 3. Unit Kesehatan Ibu & Anak
ESM I
4. Unit Kesehatan Spesialis
5. Unit Rumah Bersalin PELA
AS
6. Unit Pelayanan 24 Jam & YAN
KELU
Ambulan AN
RAH 7. Unit Pelayanan Keluarga
Berencana KEPALA
AN
8. Unit Kamar OperASI PUSKES
MAS
KECAMA
TAN
Dr. Siti
KELO Rachmi
UNIT PENUNJANG
MPOK KA.
1. Unit FarmASI SEKSI KA.
JABAT 2. Unit Gizi
PENU TA
AN 3. Unit Laboratorium
4. Unit Radiologi NJAN TA
FUNGI 5. UnitPemeliharaanPeralatanKesehatan US
G&
SIONA 6. Kesehatan Masyarakat
KESM AH
Penyakit Menular
L AS A
Penyakit Tidak Menular

1. Penyehatan Lingkungan & Kesehatan


Kerja
2. Gizi & PPSM
3. Kesehatan Jiwa & NAPZA
Diagram 1.1. Struktur Organisasi Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Tahun
2013

Sumber : Laporan Hasil Kegiatan di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Tahun 2013.

16
1.1.3.1 Visi Puskesmas
a) Terwujudnya masyarakat yang sejahtera, mandiri melalui penyelenggara
pemeliharaan pelayanan kesehatan prima yang profesional dan manusiawi sejajar
dengan kota besar lainnya di dunia.
b) Dalam kaitannya dengan peran puskesmas sebagai suatu unit organisasi kesehatan
yang merupakan pusat pengembangan yamg melaksanakan, pembinaan dan juga
memberikan pelayanan para kesehatan upaya kesehatan secara menyuluruh dan
terpadu di wilayah kerjanya.

1.1.3.2. Misi Puskesmas


a) Membina komitmen dan profesionalisme tenaga kesehatan.
b) Mengembangkan upaya sistem pelayanan kesehatan paripurna yang bermutu prima
dan kompetitif sesuai dengan kebutuhan kemampuan masyarakat DKI Jakarta.
c) Memberdayakan masyarakat menuju kemandirian dan berprilaku hidup bersih dan
sehat.
d) Menjalin kerukunan dengan organisasi kesehatan yang lain dan non kesehatan, serta
masyarakat.

1.1.3.3. Tugas Puskesmas


Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan dengan mengutamakan upaya
penyembuhan (kuratif), pemulihan (rehabilitatif) yang dilakukan secara terpadu dengan
upaya pencegahan (preventif) dan peningkatan (promotif) serta melaksanakan pemberdayaan
puskesmas keluruhan.

1.1.3.4. Fungsi Puskesmas


1. Penyusunan rencana kerja dan anggaran puskesmas kecamatan.
2. Pelaksanaan rencana kerja dan anggaran yang telah ditetapkan.
3. Pelaksanaan pelayanan kesehatan perorangan.
4. Penyelenggaraan pelayanan medis umum.
5. Penyelenggaraan asuhan keperawatan.
6. Penyelenggaraan pelayanan persalinan.
7. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

17
8. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan spesialis terbatas kebidanan, kesehatan anak,
penyakit dalam, mata dan telinga, hidung dan tenggorokan.
9. Penyelenggaraan rawat inap terbatas.
10. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis laboratorium, radiologi, gizi, farmASI
dan optik.
11. Penyelenggaraan pelayanan ambulans rujukan.
12. Penyelenggaraan pelayanan Keluarga Berencana.
13. Penyelenggaraan pelayanan imunisasi.
14. Penyelenggaraan pelayanan 24 jam.
15. Penyelenggaraan pelayanan rujukan.
16. Penyelenggaraan konsultasi kesehatan perorangan.
17. Penyelenggaraan pemberdayaan puskesmas kelurahan.
18. Penyelenggaraan pencatatan medis.
19. Penyelenggaraan pemeliharaan perawatan peralatan kedokteran, peralatan
keperawatan, peralatan perkantoran dan perawatan medis lainnya.
20. Penyelenggaraan peningkatan dan penjaminan mutu pelayanan.
21. Penyusunan Standar Operasional Prosedur.
22. Pengelolaan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, surat menyurat dan kearsipan
serta kebersihan, keamanan dan keindahan puskesmas.
23. Pembinaan dan pengembangan kesehatan kerja.
24. Pemeriksaan Jenazah.
25. Pengumpulan dan pengolahan data seluruh hasil pelaksanaan tugas dan fungsi yang
diselenggarakan oleh puskesmas kelurahan.
26. Pengolahan data seluruh hasil pelaksanaan fungsi puskesmas kecamatan.
27. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi puskesmas
kecamatan secara berkala setiap bulan dan setiap triwulan kepada Kepala Dinas
Kesehatan Propinsi DKI Jakarta melalui Suku Kepala Dinas Kesehatan.

1.1.3.5. Sumber Daya Manusia


Potensi tenaga kesehatan yang ada di Wilayah Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
tahun 2013 berjumlah 101 orang, dapat dilihat dalam tabel berikut:

18
Tabel 1.10. Jumlah Pegawai di Wilayah Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
Tahun 2013
Medis Paramedis Umum
No Puskesmas Non Non Non Jumlah
PNS PNS PNS
PNS PNS PNS
1 Kec. Kelapa Gading 6 3 22 10 9 12 63
2 Kel.Kelapa.Gading Timur 2 0 7 0 1 1 11
3 Kel.Kelapa.Gading Barat 2 0 5 0 0 1 8
4 Kel.Pegangsaan Dua 2 1 12 1 1 2 19
Jumlah 12 4 46 11 11 16 101
Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading tahun 2013.

1.1.3.6. Sarana dan Prasarana


Di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading juga dilengkapi fasilitas perlengkapan
medis dan non medis. Perlengkapan medis dan non medis adalah perlengkapan dan alat-alat
tidak habis pakai yang diberikan kepada puskesmas.
Perlengkapan alat-alat medis diantaranya :
1. Basic Equipment
2. Public Health Nursing and Midwifery kit
3. Diagnostic and Surgical Equipment
4. Physician ki
5. Health Education Equipment
6. Laboratory Equipment
7. Nebulizer
8. Screening kit bagi UKS di Puskesmas
9. Alat-alat Imunisasi
10. Alat-alat penyuluhan
11. Perangkat peralatan gigi
12. Perlengkapan/alat-alat pertolongan persalinan
13. USG
14. EKG
15. Treadmill

19
16. Slitlam
17. Optotip snellen/snellen chart
18. Optik kaca mata
19. Alat-alat KB
20. Bangku ginekologi
21. Rontgen
22. Klinik jiwa
23. Test Ishihara
24. Akupunktur
25. Inkubator neonatus

Sedangkan perlengkapan non medis yang dimiliki Puskesmas Kecamatan Kelapa


Gading adalah:
1. Meubel
a. Meja periksa 16 buah.
b. Meja rapat 2 buah.
c. Meja kerja 40 buah.
d. Kursi 60 buah.
e. Bangku tunggu 60 buah.
2. Kendaraan/transportasi
a. Mobil puskesmas keliling 2 buah.
b. Sepeda motor 9 buah.
3. Perlengkapan kantor
a. Administrasi (formulir,kertas,map,dll).
b. Mesin ketik (portable, elektronik).
c. Mesin hitung.
d. Brankas.
e. Personal komputer 3 (tiga) unit.
f. LCD 1 buah.
4. Alat komunikasi : Telepon, intercom.
5. Alat penerangan : PLN dan generator diesel.
6. Alat Rumah Tangga Kantor :
a. Televisi.
20
b. Radio kaset/radio.
c. Kulkas.
d. Peralatan dapur.
e. Kasur, bantal, gorden, taplak.
f. Alat-alat kebersihan.

1.1.4 Program Kesehatan Dasar di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading


Program kesehatan dasar puskesmas terdiri dari :
Promosi Kesehatan Masyarakat (PKM).
Program Kesehatan Lingkungan.
Program Kesehatan Ibu dan Anak.
Keluarga Berencana (KB).
Program Gizi.
Pengendalian Penyakit menular (P2M).
Program Pengobatan Dasar.

Pada laporan Pemecahan Masalah ini dilakukan pembahasan tentang program


Keluarga Berencana di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading.

1.1.5 Program Keluarga Berencana

Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program pemerintah dalam
rangka menekan angka pertumbuhan penduduk di Indonesia.

Program KB di Indonesia tidak lagi hanya terfokus pada pengaturan kelahiran dalam
rangka pengendalian penduduk dan peningkatan kesejahteraan ibu dan anak, berkembangnya
isu HAM, termasuk hak-hak reproduksi dan hak-hak perempuan (kesejahteraan gender)
mendorong program KB untuk memberikan penekanan yang sama pada program kesehatan
reproduksi serta peningkatan partisipasi pria. Pemakaian kontrasepsi mempunyai fungsi
ganda yaitu sebagai pengendalian kelahiran dan peningkatan kualitas kesehatan reproduksi.

Tujuan

Tujuan Keluarga Berencana secara umum adalah menurunkan angka kelahiran dan
meningkatkan kesehatan ibu sehingga di dalam keluarganya akan berkembang Norma
21
Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).

Sasaran

Sasaran program Keluarga Berencana adalah Pasangan Usia Subur (PUS) dan
Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM). Jumlah pasangan usia subur yang menjadi sasaran
program ditetapkan berdasarkan survei pasangan usia subur yang dilaksanakan sekali setiap
tahun dan pelaksanaannya dikoordinasikan oleh PLKB (Petugas Lapangan Keluarga
Berencana) di masing-masing kelurahan atau dari BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional).

Ruang Lingkup

Mengadakan penyuluhan KB, baik di Puskesmas maupun di masyarakat (pada saat


kunjungan, posyandu, pertemuan dengan kelompok PKK, dasa wisma dan sebagainya).
Termasuk dalam kegiatan penyuluhan ini adalah konseling untuk PUS.

Menyediakan dan pemasangan alat-alat kontrasepsi, meliputi :

1. IUD

2. Pil KB

3. Implant (susuk KB)

4. Suntik

5. Kondom

Kegiatan program KB di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading adalah mengadakan


penyuluhan KB, menyediakan alat-alat kontrasepsi, mengadakan kursus keluarga berencana
untuk para dukun bayi, memberikan pelayanan KB pada usia subur.

Akseptor KB terdiri dari dua, yaitu KB baru dan KB aktif. KB baru adalah akseptor
yang baru mengikuti program KB pertama kali tetapi belum tentu berdomisili di Kecamatan
Kelapa Gading. Sedangkan KB aktif adalah akseptor yang mengikuti KB terus-menerus yang
berdomisili di Kecamatan Kelapa Gading.

22
Secara umum, berdasarkan surat keputusan Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Utara
Nomor 218 tahun 2008, target untuk peserta KB baru dan KB Aktif tahun 2010 adalah 65%
dari PPM ( Perkiraan Permintaan Masyarakat ).

Tabel 1.22. Indikator dan Pencapaian Program KB Puskesmas Kecamatan Kelapa


Gading Periode Desember 2013

Program Indikator Target 12 Bulan Pencapaian


(%) (%)
KB KB Baru 90%
KB Aktif 90%
Sumber: Laporan Bulanan KB Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Tahun 2013

Tabel 1.23. Cakupan Peserta KB Baru di Wilayah Puskesmas Kecamatan Kelapa


Gading Periode Januari - Maret 2014

Metode Kontrasepsi

(b/a x 100 %)
Pencapaian
Jumlah (b)
MKJP Non-MKJP
P PM (a)

( %)
Kondom

Kelurahan
Implant

Suntik
MOW
MOP
IUD

Pil

Kelapa
Gading 2.118 48 2 3 12 362 286 749 35,36
36
Timur
Kelapa
Gading 1.886 20 0 0 25 184 95 28 352 18,66
Barat
Pegangsaan
1.668 35 0 0 26 206 154 31 452 27,09
Dua

Jumlah 5.672 103 2 3 63 752 535 95 1.553 27.04

Sumber: Laporan Bulanan KB Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading


Periode Januari Maret 2014
23
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa cakupan peserta KB baru di wilayah
Puskesmas kecamatan Kelapa Gading periode Januari Maret 2014 adalah

Tabel 1.24. Cakupan Peserta KB Baru dengan IUD di Wilayah Puskesmas Kecamatan
Kelapa Gading Periode Januari - Maret 2014
No. Kelurahan PPM IUD Pencapaian

(a) (b) (b/a x 100 %)

1 Kelapa Gading Timur 330 48 14,5

2 Kelapa Gading Barat 368 20 5,4

3 Pegangsaan Dua 398 35 8,7

Jumlah 1096 103 9,4

Sumber: Laporan Bulanan KB Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading


Periode Januari Maret 2014

Tabel 1.25. Cakupan Peserta KB Baru dengan MOP di Wilayah Puskesmas


Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari Maret 2014
No. Nama Kelurahan PPM MOP Pencapaian

(a) (b) (b/a x 100 %)

1 Kelapa Gading Timur 15 2 13,33

2 Kelapa Gading Barat 14 0 0

3 Pegangsaan Dua 12 0 0

Jumlah 41 2 4,9

Sumber: Laporan Bulanan KB Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading


Periode Januari Maret 2014

24
Tabel 1.26. Cakupan Peserta KB Baru dengan MOW di Wilayah Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari - Maret 2014
No. Nama Kelurahan PPM MOW Pencapaian

(a) (b) (b/a x 100 %)

1 Kelapa Gading Timur 12 3 25

2 Kelapa Gading Barat 6 0 0

3 Pegangsaan Dua 2 0 0

Jumlah 20 3 15

Sumber: Laporan Bulanan KB Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading


Periode Januari Maret 2014

Tabel 1.27. Cakupan Peserta KB Baru dengan Implant di Wilayah Puskesmas


Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari Maret 2014
No. Nama Kelurahan PPM Implant Pencapaian

(a) (b) (b/a x 100 %)

1 Kelapa Gading Timur 215 12 5,5

2 Kelapa Gading Barat 122 25 22,3

3 Pegangsaan Dua 103 26 25,2

Jumlah 440 63 14,3

Sumber: Laporan Bulanan KB Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading


Periode Januari Maret 2014

25
Tabel 1.28. Cakupan Peserta KB Baru dengan Suntik di Wilayah Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari - Maret 2014
No. Nama Kelurahan PPM Suntik Pencapaian

(a) (b) (b/a x 100 %)

1 Kelapa Gading Timur 744 362 48,65

2 Kelapa Gading Barat 621 184 29,6

3 Pegangsaan Dua 412 206 50

Jumlah 1.777 752 42,3

Sumber: Laporan Bulanan KB Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading


Periode Januari Maret 2014

Tabel 1.29. Cakupan Peserta KB Baru dengan Pil di Wilayah Puskesmas


Kecamatan Kelapa Gading Bulan Januari Maret 2014
No. Nama Kelurahan PPM Pil Pencapaian

(a) (b) (b/a x 100 %)

1 Kelapa Gading Timur 757 286 37,7

2 Kelapa Gading Barat 368 95 25,8

3 Pegangsaan Dua 563 154 17,7

Jumlah 1.688 535 31,7

Sumber: Laporan Bulanan KB Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading


Periode Januari Maret 2014

26
Tabel 1.30. Cakupan Peserta KB Baru dengan Kondom di Wilayah Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari - Maret 2014
No. Nama Kelurahan PPM Kondom Pencapaian

(a) (b) (b/a x 100 %)

1 Kelapa Gading Timur 49 36 73,47

2 Kelapa Gading Barat 62 28 45,1

3 Pegangsaan Dua 168 31 18,4

Jumlah 279 95 34,1


Sumber: Laporan Bulanan KB Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
Periode Januari Maret 2014

27
Tabel 1.31. Cakupan Program KB Aktif di Wilayah Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading Periode Januari Maret 2014
Metode Kontrasepsi

Pencapaian (%)
(b/a x 100 %)
MKJP Non MKJP

Jumlah (b)
PUS (a)

MOP PUS
MOW (a)

Kondom
Implant
Kelurahan

Suntik
IUD

Pil
Kelapa
Gading 6.988 35 0 0 11 1.173 136 22 1.377 19,7
Timur
Kelapa
Gading 9.244 6 0 0 2 63 7 2 80 0,86
Barat
Pegangsaan
7541 106 4 0 41 1.996 1.201 112 3.460 45,8
Dua
Jumlah 23.773 147 4 0 54 3.232 1.344 136 4.917 20,68
Sumber: Laporan Bulanan KB Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Tahun 2010

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa cakupan peserta KB aktif di wilayah Puskesmas
kecamatan Kelapa Gading periode Januari 2010 adalah %.

28
Tabel 1.32. Cakupan Peserta KB Aktif dengan IUD di Wilayah Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari Maret 2014
No. Nama Kelurahan PUS IUD Pencapaian

(a) (b) (b/a x 100 %)

1 Kelapa Gading Timur 6.988 35 0.5

2 Kelapa Gading Barat 9.244 6 0,06

3 Pegangsaan Dua 7.541 106 1.40

Jumlah 23.773 147 0,62

Sumber: Laporan Bulanan KB Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading


Periode Januari Maret 2014

Tabel 1.33. Cakupan Peserta KB Aktif dengan MOP di Wilayah Puskesmas


Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari Maret 2014
No. Nama Kelurahan PUS MOP Pencapaian
(a) (b) (b/a x 100 %)

1 Kelapa Gading Timur 6.988 0 0

2 Kelapa Gading Barat 9.244 0 0

3 Pegangsaan Dua 7541 0 0


Jumlah 23.773 0 0
Sumber: Laporan Bulanan KB Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
Periode Januari Maret 2014

29
Tabel 1.34. Cakupan Peserta KB Aktif dengan MOW di Wilayah Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari - Maret 2014
No. Nama Kelurahan PUS MOW Pencapaian

(a) (b) (b/a x 100 %)

1 Kelapa Gading Timur 6.988 0 0

2 Kelapa Gading Barat 9.244 0 0

3 Pegangsaan Dua 7.541 4 0,05

Jumlah 23.773 4 0,02

Sumber: Laporan Bulanan KB Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading


Periode Januari Maret 2014

Tabel 1.35. Cakupan Peserta KB Aktif dengan Implant di Wilayah Puskesmas


Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari - Maret 2014
No. Nama Kelurahan PUS Implant Pencapaian

(a) (b) (b/a x 100 %)

1 Kelapa Gading Timur 6.988 11 0,16

2 Kelapa Gading Barat 9.244 2 0,02

3 Pegangsaan Dua 7.541 41 0,5

Jumlah 23.773 54 0,23

Sumber: Laporan Bulanan KB Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading


Periode Januari Maret 2014

Tabel 1.36. Cakupan Peserta KB Aktif dengan Suntik di Wilayah Puskesmas


Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari Maret 2014

30
No. Nama Kelurahan PUS Suntik Pencapaian

(a) (b) (b/a x 100 %)

1 Kelapa Gading Timur 6.988 1.173 16,79

2 Kelapa Gading Barat 9.244 63 0,68

3 Pegangsaan Dua 7.541 1.146 15,1

Jumlah 23.773 2.382 10

Sumber: Laporan Bulanan KB Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading


Periode Januari Maret 2014

Tabel 1.37. Cakupan Peserta KB Aktif dengan Pil di Wilayah Puskesmas


Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari Maret 2014
No. Nama Kelurahan PUS Pil Pencapaian

(a) (b) (b/a x 100 %)

1 Kelapa Gading Timur 6.988 136 1,95

2 Kelapa Gading Barat 9.244 7 0,07

3 Pegangsaan Dua 7.541 258 3,4

Jumlah 23.773 401 1,69

Sumber: Laporan Bulanan KB Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading


Periode Januari Maret 2014

31
Tabel 1.38. Cakupan Peserta KB Aktif dengan Kondom di Wilayah Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari Maret 2014
No. Nama Kelurahan PUS Kondom Pencapaian

(a) (b) (b/a x 100 %)

1 Kelapa Gading Timur 6.988 22 0,32

2 Kelapa Gading Barat 9.244 2 0,02

3 Pegangsaan Dua 7.541 994 12,9

Jumlah 23.773 1.018 4,29

Sumber: Laporan Bulanan KB Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading


Periode Januari Maret 2014

32
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Setelah mengkaji data-data tersebut, di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading periode


Januari Maret 2014, terdapat tiga program yang dipilih dalam identifikasi masalah yaitu
Program KIA, Program Gizi dan Program P2M. Program-program ini dipilih karena
pencapaiannya tidak mencapai, aksesnya mudah serta mempunyai data yang lengkap.

Dari berbagai hasil pencapaian program kegiatan yang kami evaluasi di Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading sebagai berikut :

1.3 RUMUSAN MASALAH

Setelah didapatkan identifikasi masalah dari program wajib Puskesmas di Kecamatan


Kelapa Gading maka dipilih tiga program yang menjadi masalah, dengan cara menghitung
dan membandingkan nilai kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected) dengan apa
yang telah terjadi (observed), selanjutnya dilakukan perumusan masalah untuk membuat
perencanaan yang baik sehingga masalah yang ada dapat diselesaikan. Rumusan masalah dari
tiga program wajib Puskesmas adalah sebagai berikut :

33
BAB II

PENETAPAN PRIORITAS MASALAH DAN PENYEBAB MASALAH

2.1 PENETAPAN PRIORITAS MASALAH


Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected) dengan apa yang
aktual terjadi (observed). Idealnya, semua permasalahan yang timbul harus dicarikan jalan
keluarnya. Namun, karena keterbatasan sumber daya, dana, dan waktu menyebabkan tidak
semua permasalahan dapat dipecahkan sekaligus. Untuk itu perlu ditentukan masalah yang
menjadi prioritas.
Setelah pada tahap awal merumuskan masalah, maka dilanjutkan dengan menetapkan
prioritas masalah yang harus dipecahkan. Prioritas masalah didapatkan dari data atau fakta
yang ada secara kualitatif, kuantitatif, subjektif, objektif serta adanya pengetahuan yang
cukup.
Pada BAB I, telah dirumuskan masalah yang terdapat dari tujuh program kesehatan
dasar di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading.Karena keterbatasan sumber daya manusia,
dana dan waktu, maka dari semua masalah yang telah dirumuskan, perlu ditetapkan masalah
yang menjadi prioritas untuk diselesaikan.

2.1.1. Teknik penentuan prioritas masalah dapat menggunakan teknik non scoring test
atau teknik scoring test
A. Non Scoring Technique
Memilih prioritas masalah dengan mempergunakan berbagai parameter dilakukan
bila data yang tidak lengkap. Bila tidak tersedia data, maka cara menetapkan prioritas
masalah yang lazim digunakan adalah dengan teknik non skoring.Dengan menggunakan
teknik ini, masalah dinilai melalui diskusi kelompok, oleh sebab itu juga disebut Nominal
Group Technique (NGT).Ada 2 NGT yakni :

a. Metode Delbecq
Menetapkan prioritas masalah menggunakan teknik ini dilakukan melalui
diskusi dan kesepakatan sekelompok orang, namun yang tidak sama keahliannnya
sehingga untuk mennetukan prioritas masalah, diperlukan penjelasan terlebih dahulu

34
untuk memberikan pengertian dan pemahaman peserta diskusi, tanpa mempengaruhi
peserta diskusi. Hasil diskusi ini adalah prioritas masalah yang disepakati bersama.

b. Metode Delphi
Pada metode ini masalah didikusikan oleh sekelompok orang yang
mempunyai keahlian yang sama melalui pertemuan khusus. Para pesertta diskusi
diminta untuk mengemukakakan pendapat mengenai beberapa masalah
pokok.Masalah yang terbanyak dikeukakakan pada pertemuan tersebut, menjadi
prioritas masalah.

B. Scoring Technique
Berbagai teknik penetuan prioritas masalah dengna menggunakan teknik skoring
antara lain :
a. Metode Bryant
Terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi yaitu :
Prevalence : besarnya masalah yang dihadapi
Seriousness : pengaruh buruk yang diakibatkan oleh suatu masalah dalam
masyarakat dan dilihat dari besarnya angka kesakitan dan angka kematian akibat
masalah kesehatan tersebut
Manageability : kemampuan untuk mengelola dan berkaitan dengan sumber daya
Community concern : sikap dan perasaan masyarakat terhadap masalah kesehatan
tersebut
Parameter diletakkan pada baris sedangkan masalah-masalah yang ingin dicari
prioritasnya diletakkkan pada kolom. Kisaran skor yang diberikan adalah satu sampai
lima yang ditulis dari arah kiri ke kanan sesuai baris untuk tiap masalah. Kemudian
dengan penjumlahan dari arah atas ke bawah sesuai kolomunttuk masing-masing
masalah dihitung nilai skor akhirnya. Masalah dengan nilai tertinggi dapat dijadikan
sebagai prioritas masalah.Tetapi metode ini juga memilki kelemahan yaitu hasil yang
didapat dari setiap masalah terlalu berdekatan sehingga sulit untuk meentukan
prioritas masalah.

35
b. Metode Matematik PAHO (Pan American Health Organization)
Dalam metode ini parameter diletakkan pada kolom dan masalah-masalah
yang ingin dicari prioritasnya diletakkkan pada baris, dan digunakan kriteria untuk
penilaian masalah yang akan dijadikan sebagai prioritas masalah. Kriteria yang
dipakai ialah :
Magnitude : berapa banyak penduduk yang terkena masalah atau penyakit yang
ditunjukkan dengan angka prevalensi
Severity : besarnya kerugian yang timbul yang ditunjukkan dengan Case Fatality
Rate masing-masing penyakit
Vulnerability : sejauh mana ketersediaan teknologi atau obat yang efektif untuk
mengatasi masalah tersebut
Community and political concern: menunjukkan sejauh mana masalah tersebut
menjadi concern atau kegusaran masyarakat dan para politisi
Affordability : menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia
Parameter diletakkan pada kolom dan masalah masalah yang ingin dicari
prioritasnya diletakkkan pada baris.Pengisian dilakukan dari atas ke bawah.Hasilnya
didapat dari perkalian parameter tersebut.Masalah yang mempounyai skor tertinggi,
dijadikan sebagai prioritas masalah.

c. Metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment)


Pada metode ini parameter diletakkan pada baris dan harus ada kesepakatan
mengenai bobot kriteria yang akan digunakan, dan masalah-masalah yang ingin dicari
prioritasnya diletakkan pada kolom. Metode ini memakai lima kriteria untuk penilaian
masalah tetapi masing-masing kriteria diberikan bobot penilaian dan dikalikan dengan
penilaian masalah yang ada sehingga hasil yang didapat lebih objektif.
Masalah dengan nilai tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas masalah.
Kriteria yang dipakai terdiri dari:
Emergency : Kegawatan menimbulkan kesakitan atau kematian
Greates member : Menimpa orang banyak, insiden/prevalensi
Expanding scope: Mempunyai ruang lingkup besar di luar kesehatan
Feasibility : Kemungkinan dapat/tidaknya dilakukan
Policy : Kebijakan pemerintah daerah/nasional

36
Metode ini memakai lima kriteria yang tersebut di atas untuk penilaian
masalah dan masing-masing kroteria harus diberikan bobot penilaian untuk dikalikan
dengan penilaian masalah yang ada sehingga hasil yang didapat lebih obyektif. Pada
metode ini harus ada kesepakatan mengenai kriteria dan bobot yang digunakan.

Dalam penetapan prioritas masalah, digunakan teknik scoring dan


pembobotan. Untuk dapat menetapkan kriteria, pembobotan dan skoring perlu
dibentuk sebuah kelompok diskusi. Agar pembahasan dapat dilakukan secara
menyeluruh dan mencapai sasaran, maka setiap anggota kelompok diharapkan
mempunyai informasi dan data yang tersedia.

Beberapa langkah yang dilakukan dalam penetapan prioritas masalah meliputi:


Menetapkan Kriteria
Pada metode MCUA, yang menjadi kriteria penilaian untuk menentukan
prioritas masalah pada puskesmas yang ada di kecamatan Kelapa Gading yaitu:
1. Emergency
Emergency menunjukan seberapa fatal suatu permasalahan sehingga
menimbulkan kematian atau kesakitan. Parameter yang digunakan dalam
kriteria ini adala CFR (case fatality rate), jika masalah yang dinilai berupa
penyakit. Adapun jika yang dinilai adala masalah kesehatan lain, maka
digunakan parameter kuantitatif berupa angka kematian maupun angka
kesakitan yang dapat ditimbulkan oleh permasalahan tersebut.

2. Greatest member
Kriteria ini dugunakan untuk menilai seberapa banyak penduduk yang
terkena masalah kesehatan tersebut. Untuk masalah kesehatan yang berupa
penyakit, maka parameter yang digunakan adalah pravelnce rate. Sedangkan
untuk masalah lain, maka greatest member ditentukan dengan cara melihat
selisih antara pencapai suatu kegiatan pada sebuah program kesehatan dengan
target yang telah ditetapkan.

37
3. Expanding Scope
Menunjukkan seberapa luas pengaruh suatu permasalahan terhadap
sektor lain diluar sektor kesehatan. Parameter penilaian yang digunakan adalah
seberapa luas wilayah yang menjadi masalah, berapa banyak jumlah penduduk
di wilayah tersebut, serta berapa banyak sektor di luar sektor kesehatan yang
berkepentingan dengan masalah tersebut.

4. Feasibility
Kriteria lain yang harus dinilai dari suatu masalah adalah seberapa
mungkin masalah tersebut di selesaikan. Parameter yang digunakan adalah
ketersediaan sumber daya manusia berbanding dengan jumlah kegiatan,
fasilitas terkait dengan kegiatan bersangkutan yang menjadi masalah, serta ada
tidaknya anggaran untuk kegiatan tersebut.

5. Policy
Terkait dengan orientasi masalah yang ingin diselesaikan adalah masalah
kesehatan masyarakat, maka sangat penting untuk menilai apakah masyarakat
memiliki kepedulian terhadap masalah tersebut serta apakah kebijakan
pemerintah mendukung terselesaikannya masalah tersebut. Hal tersebut dapat
dinilai dengan apakah ada seruan atau kebijakan pemerintah yang concern
teradap permasalahan tersebut, apaka ada lembaga atau organisasi masyarakat
yang concern terhadap permasalahan tersebut, serta apakah masalah tersebut
terpublikasi di berbagai media.

Memberikan bobot masalah


Dalam menetapkan bobot, dapat dibandingkan antara kriteria yang satu
dengan yang lainnya untuk mengetahui kriteria mana yang mempunyai bobot yang
lebih tinggi. Setelah dikaji dan dibahas, didapatkan kriteria mana yang mempunyai
nilai bobot yang lebih tinggi.
Nilai bobot berkisar satu sampai lima, dimana nilai yang tertinggi adala
kriteria yang mempunyai bobot lima.

38
Bobot 5 : paling penting
Bobot 4 : sangat penting sekali
Bobot 3 : sangat penting
Bobot 2 : penting
Bobot 1 : cukup penting

3. Menentukan teknik skoring

2.1.2. Emergency
Emergency menunjukan besar kerugian yang ditimbulkan oleh masalah. Pada
indikator Emergency menggunakan proxy CFR masing-masing penyakit yang terkait dengan
masalah. Proxy menggunakan angka kesakitan dan angka kematian dari masalah yang ada.

Tabel 2. 1. Scoring Terhadap Program Promkes di Wilayah Puskesmas Se-Kecamatan


Kelapa Gading
No Kegiatan Besar Angka Proxy Angka
masalah Kesakitan/Angka Kesakitan/Angka Masalah Score
(%) (a) Kematian Kematian (a1) (a + a1)

1 Penyuluhan KIA dalam 63 228/100.000 0,0014364 63,001 7


gedung di Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading
2 Penyuluhan KIA dalam 35 228/100.000 0,000798 35,000 4
gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading
Barat
3 Penyuluhan KIA dalam 35 228/100.000 0,000798 35,000 4
gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading
Timur
4 Penyuluhan KIA dalam 46 228/100.000 0,0010488 46,001 5
gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2A

39
5 Penyuluhan KIA dalam 13 228/100.000 0,0002964 13,000 2
gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2B
6 Penyuluhan KIA luar gedung 24 228/100.000 0,0005472 24,000 3
di Puskesmas Kecamatan
Kelapa Gading
7 Penyuluhan KIA luar gedung 79 228/100.000 0,0018012 79,001 8
di Puskesmas Kelurahan
Kelapa Gading Barat
8 Penyuluhan KIA luar gedung 79 228/100.000 0,0018012 79,001 8
di Puskesmas Kelurahan
Kelapa Gading Timur
9 Penyuluhan KIA luar gedung 35 228/100.000 0,000798 35,000 4
di Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2A
10 Penyuluhan KIA luar gedung 20 228/100.000 0,000456 20,000 2
di Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2B
11 Penyuluhan KB dalam 74 228/100.000 0,0016872 74,001 8
gedung di Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading
12 Penyuluhan KB dalam 46 228/100.000 0,0010488 46,001 5
gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading
Barat
13 Penyuluhan KB dalam 46 228/100.000 0,0010488 46,001 5
gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading
Timur
14 Penyuluhan KB dalam 2 228/100.000 0,0000456 2,000 1
gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2A

40
15 Penyuluhan KB dalam 24 228/100.000 0,0005472 24,000 3
gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2B
16 Penyuluhan KB luar gedung 13 228/100.000 0,0002964 13,000 2
di Puskesmas Kecamatan
Kelapa Gading
17 Penyuluhan KB luar gedung 68 228/100.000 0,0015504 68,001 7
di Puskesmas Kelurahan
Kelapa Gading Barat
18 Penyuluhan KB luar gedung 79 228/100.000 0,0018012 79,001 8
di Puskesmas Kelurahan
Kelapa Gading Timur
19 Penyuluhan KB luar gedung 79 228/100.000 0,0018012 79,001 8
di Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2A
20 Penyuluhan KB luar gedung 52 228/100.000 0,0011856 52,001 6
di Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2B
21 Penyuluhan Gizi dalam 62 40/1.000 0,0248 62,024 7
gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
22 Penyuluhan Gizi luar gedung 20 40/1.000 0,008 20,008 2
di Puskesmas Kecamatan
Kelapa Gading
23 Penyuluhan Gizi luar gedung 46 40/1.000 0,0184 46,018 5
di Puskesmas Kelurahan
Kelapa Gading Barat

24 Penyuluhan Gizi luar gedung 68 40/1.000 0,0272 68,027 7


di Puskesmas Kelurahan
Kelapa Gading Timur

25 Penyuluhan Gizi luar gedung 79 40/1.000 0,0316 79,031 8

41
di Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2A

26 Penyuluhan Gizi luar gedung 41 40/1.000 0,0164 41,016 5


di Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2B
27 Penyuluhan Imunisasi dalam 41 32/1.000 0,01312 41,013 5
gedung di Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading
28 Penyuluhan Imunisasi dalam 24 32/1.000 0,00768 24,007 3
gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading
Barat
29 Penyuluhan Imunisasi dalam 46 32/1.000 0,01472 46,014 5
gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading
Timur
30 Penyuluhan Imunisasi dalam 35 32/1.000 0,0112 35,011 4
gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2A
31 Penyuluhan Imunisasi dalam 13 32/1.000 0,00416 13,004 2
gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2B
32 Penyuluhan Imunisasi luar 48 32/1.000 0,01536 48,015 5
gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
33 Penyuluhan Diare dalam 36 411/100.000 0,00147 36,001 4
gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
34 Penyuluhan Diare luar gedung 96 411/100.000 0,00394 96,003 9
di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
35 Penyuluhan DBD dalam 74 55/100.000 0,000407 74,000 8

42
gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
36 Penyuluhan DBD luar gedung 100 55/100.000 0,00055 100,000 10
di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
37 Penyuluhan AIDS dalam 88 411/100.000 0,0036 88,003 9
gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
38 Penyuluhan AIDS luar 80 411/100.000 0,003288 80,003 8
gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
39 Penyuluhan Hepatitis dalam 88 411/100.000 0,0036168 88,003 9
gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
40 Penyuluhan Hepatitis luar 100 411/100.000 0,00411 100,004 10
gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
41 Penyuluhan ISPA dalam 140 5/1.000 0,007 140,007 14
gedung di Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading
42 Penyuluhan ISPA dalam 9 5/1.000 0,00045 9,000 1
gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading
Barat
43 Penyuluhan ISPA dalam 2 5/1.000 0,0001 2,000 1
gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading
Timur
44 Penyuluhan ISPA dalam 31 5/1.000 0,00155 31,001 4
gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2A
45 Penyuluhan ISPA dalam 85 5/1.000 0,00425 85,004 9

43
gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2B
46 Penyuluhan ISPA luar gedung 74 5/1.000 0,0037 74,003 8
di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
47 Penyuluhan Rokok dan 64 13/1.000 0,00832 64,008 7
Narkoba dalam gedung di
Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
48 Penyuluhan Rokok dan 72 13/1.000 0,00936 72,009 8
Narkoba luar gedung di
Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
49 Penyuluhan Keganasan atau 100 4,3/1.000 0,0043 100,004 10
Kanker dalam gedung di
Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
50 Penyuluhan Keganasan atau 100 4,3/1.000 0,0043 100,004 10
Kanker luar gedung di
Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
51 Penyuluhan Penyakit 9 100/100.000 0,00009 9,000 1
Degeneratif dalam gedung di
Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading
52 Penyuluhan Penyakit 13 100/100.000 0,00013 13,000 2
Degeneratif dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Barat
53 Penyuluhan Penyakit 68 100/100.000 0,00068 68,000 7
Degeneratif dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan Kelapa

44
Gading Timur
54 Penyuluhan Penyakit 9 100/100.000 0,00009 9,000 1
Degeneratif dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2A
55 Penyuluhan Penyakit 85 100/100.000 0,00085 85,000 9
Degeneratif dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2B
56 Penyuluhan Penyakit 82 100/100.000 0,00082 82,00 9
Degeneratif luar gedung di
Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
57 Penyuluhan Air dan Kesling 76 411/100.000 0,003116 76,003 8
dalam gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
58 Penyuluhan Air dan Kesling 84 411/100.000 0,00345 84,003 9
luar gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
59 Penyuluhan TB dalam gedung 48 110/100.000 0,000528 48,000 5
di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
60 Penyuluhan TB luar gedung 94 110/100.000 0,001034 94,001 10
di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
61 Penyuluhan Kusta dalam 100 1,39/10.000 0,000139 100,000 10
gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
62 Penyuluhan Kusta luar 100 1,39/10.000 0,000139 100,000 10
gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
63 Penyuluhan Kesehatan Gigi 24 411/100.000 0,0009864 24,000 3

45
dan Mulut dalam gedung di
Puskesmas Kecamatan
Kelapa Gading
64 Penyuluhan Kesehatan Gigi 24 411/100.000 0,0009864 24,000 3
dan Mulut dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan
Kelapa Gading Barat

65 Penyuluhan Kesehatan Gigi 68 411/100.000 0,0027948 68,002 7


dan Mulut dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Timur

66 Penyuluhan Kesehatan Gigi 24 411/100.000 0,0009864 24,000 3


dan Mulut dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2A

67 Penyuluhan Kesehatan Gigi 107 411/100.000 0,0043977 107,004 11


dan Mulut dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2B

68 Penyuluhan Kesehatan Gigi 58 411/100.000 0,0023838 58,002 6


dan Mulut luar gedung di
Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
69 Penyuluhan Mata dalam 100 1/1.000 0,001 100,001 10
gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
70 Penyuluhan Mata luar gedung 100 1/1.000 0,001 100,001 10
di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
71 Penyuluhan Kesehatan Jiwa 96 4/1.000 0,00384 96,003 10

46
dalam gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
72 Penyuluhan Kesehatan Jiwa 100 4/1.000 0,004 100,004 10
luar gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
73 Penyuluhan Kesehatan Kerja 100 20/100.000 0,0002 100,000 10
dalam gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
74 Penyuluhan Kesehatan Kerja 100 20/100.000 0,0002 100,000 10
luar gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
75 Penyuluhan Kecacingan 100 411/100.000 0,00411 100,004 10
dalam gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
76 Penyuluhan Kecacingan luar 100 411/100.000 0,00411 100,004 10
gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
77 Penyuluhan PHBS dalam 9 411/100.000 0,000369 9,000 1
gedung di Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading
78 Penyuluhan PHBS dalam 9 411/100.000 0,000369 9,000 1
gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading
Barat
79 Penyuluhan PHBS dalam 9 411/100.000 0,000369 9,000 1
gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading
Timur
80 Penyuluhan PHBS dalam 13 411/100.000 0,0005343 13,000 2
gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2A
81 Penyuluhan PHBS dalam 79 411/100.000 0,0032469 79,003 8

47
gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2B
82 Penyuluhan PHBS luar 9 411/100.000 0,000369 9,000 1
gedung di Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading
83 Penyuluhan PHBS luar 9 411/100.000 0,000369 9,000 1
gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading
Barat
84 Penyuluhan PHBS luar 35 411/100.000 0,0014385 35,001 4
gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading
Timur
85 Penyuluhan PHBS luar 9 411/100.000 0,000369 9,000 1
gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2A
86 Penyuluhan PHBS luar 9 411/100.000 0,000369 9,000 1
gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2B

Score Emergency terbesar periode Januari November 2013 terdapat pada


masalah penyuluhan ISPA dalam gedung dengan score 14

Tabel 2.2. Penentuan Score Berdasarkan Proxy Angka Kesakitan dan Angka Kematian
Range Score
0-10 1
11-20 2
21-30 3
31-40 4
41-50 5
51-60 6
61-70 7

48
71-80 8
81-90 9
91-100 10
101-110 11
111-120 12
121-130 14
131-140 15
141-150 16

2.1.3. Greatest Members


Greatest Member menunjukan berapa banyak penduduk yang terkena masalah atau
penyakit yang ditunjukan dengan jumlah penduduk.

Tabel 2.3. Kelurahan, Luas Wilayah, dan Jumlah penduduk di Wilayah


Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Tahun 2013
Jumlah
Luas Wilayah
No. Kelurahan Penduduk
(Km2)
(orang)
1. Kelapa Gading Timur 355,13 41.053
2. Kelapa Gading Barat 650,12 38.645
3. Pegangsaan Dua A 307,51 26.142
4. Pegangsaan Dua B 320,94 28.273
Jumlah 163,.70 134.113
Sumber: Laporan Bulanan Statistik Kependudukan dan Catatan Sipil Kecamatan Kelapa
Gading Tahun 2013.

Tabel 2.4. Penentuan Score Greatest Member Terhadap Masalah Promkes Pada
Puskesmas se-Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari - November 2013
Besar Jumlah
No Kegiatan Jumlah Score
Masalah (%) Penduduk

49
1 Penyuluhan KIA dalam gedung di 63 134.113 84.491 9
Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading
2 Penyuluhan KIA dalam gedung di 35 41.053 14.368 2
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Barat
3 Penyuluhan KIA dalam gedung di 35 38.645 13.528 2
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Timur
4 Penyuluhan KIA dalam gedung di 46 26.142 12.025 2
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2A
5 Penyuluhan KIA dalam gedung di 13 28.273 3.675 1
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2B
6 Penyuluhan KIA luar gedung di 24 134.133 32.191 4
Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading
7 Penyuluhan KIA luar gedung di 79 41.053 32.431 4
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Barat
8 Penyuluhan KIA luar gedung di 79 38.645 30.529 3
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Timur
9 Penyuluhan KIA luar gedung di 35 26.142 9.149 1
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2A
10 Penyuluhan KIA luar gedung di 20 28.273 5.654 1
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2B
11 Penyuluhan KB dalam gedung di 74 134.113 99.243 10
Puskesmas Kecamatan Kelapa

50
Gading
12 Penyuluhan KB dalam gedung di 46 41.053 18.884 2
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Barat
13 Penyuluhan KB dalam gedung di 46 38.645 17.776 2
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Timur
14 Penyuluhan KB dalam gedung di 2 26.142 522 1
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2A
15 Penyuluhan KB dalam gedung di 24 28.273 6.785 1
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2B
16 Penyuluhan KB luar gedung di 13 134.113 17.434 2
Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading
17 Penyuluhan KB luar gedung di 68 41.053 27.916 3
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Barat
18 Penyuluhan KB luar gedung di 79 38.645 30.529 3
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Timur
19 Penyuluhan KB luar gedung di 79 26.142 20.652 2
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2A
20 Penyuluhan KB luar gedung di 52 28.273 14.701 2
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2B
21 Penyuluhan Gizi dalam gedung di 62 134.113 83.150 9
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
22 Penyuluhan Gizi luar gedung di 20 134.113 28.822 3

51
Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading
23 Penyuluhan Gizi luar gedung di 46 41.053 18.884 2
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Barat

24 Penyuluhan Gizi luar gedung di 68 38.645 26.278 3


Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Timur

25 Penyuluhan Gizi luar gedung di 79 26.142 20.652 2


Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2A

26 Penyuluhan Gizi luar gedung di 41 28.273 11.591 2


Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2B
27 Penyuluhan Imunisasi dalam gedung 41 134.113 54.986 6
di Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading
28 Penyuluhan Imunisasi dalam gedung 24 41.053 9.852 1
di Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Barat
29 Penyuluhan Imunisasi dalam gedung 46 38.645 17.776 2
di Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Timur
30 Penyuluhan Imunisasi dalam gedung 35 26.142 9.149 1
di Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2A
31 Penyuluhan Imunisasi dalam gedung 13 28.273 3.675 1
di Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2B
32 Penyuluhan Imunisasi luar gedung di 48 134.113 64.374 7
Puskesmas sekecamatan Kelapa

52
Gading
33 Penyuluhan Diare dalam gedung di 36 134.113 48.280 5
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
34 Penyuluhan Diare luar gedung di 96 134.113 177.029 18
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
35 Penyuluhan DBD dalam gedung di 74 134.113 99.243 10
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
36 Penyuluhan DBD luar gedung di 100 134.113 134.113 14
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
37 Penyuluhan AIDS dalam gedung di 88 134.113 118.019 12
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
38 Penyuluhan AIDS luar gedung di 80 134.113 107.290 11
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
39 Penyuluhan Hepatitis dalam gedung 88 134.113 118.019 12
di Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
40 Penyuluhan Hepatitis luar gedung di 100 134.113 134.113 14
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
41 Penyuluhan ISPA dalam gedung di 140 134.113 187.758 19
Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading
42 Penyuluhan ISPA dalam gedung di 9 41.053 3.694 1
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Barat
43 Penyuluhan ISPA dalam gedung di 2 38.645 772 1

53
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Timur
44 Penyuluhan ISPA dalam gedung di 31 26.142 8.104 1
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2A
45 Penyuluhan ISPA dalam gedung di 85 28.273 24.032 3
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2B
46 Penyuluhan ISPA luar gedung di 74 134.113 99.243 10
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
47 Penyuluhan Rokok dan Narkoba 64 134.113 85.832 9
dalam gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
48 Penyuluhan Rokok dan Narkoba luar 72 134.113 96.575 10
gedung di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
49 Penyuluhan Keganasan atau Kanker 100 134.113 134.113 14
dalam gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
50 Penyuluhan Keganasan atau Kanker 100 134.113 134.113 14
luar gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
51 Penyuluhan Penyakit Degeneratif 9 134.113 12.070 2
dalam gedung di Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading
52 Penyuluhan Penyakit Degeneratif 13 41.053 5.336 1
dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading Barat
53 Penyuluhan Penyakit Degeneratif 68 38.645 26.278 3
dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading Timur

54
54 Penyuluhan Penyakit Degeneratif 9 26.142 2.352 1
dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2A
55 Penyuluhan Penyakit Degeneratif 85 28.273 24.032 3
dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2B
56 Penyuluhan Penyakit Degeneratif 82 134.113 109.972 11
luar gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
57 Penyuluhan Air dan Kesling dalam 76 134.113 101.925 11
gedung di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
58 Penyuluhan Air dan Kesling luar 84 134.113 112.654 12
gedung di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
59 Penyuluhan TB dalam gedung di 48 134.113 64.374 7
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
60 Penyuluhan TB luar gedung di 94 134.113 126.066 13
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
61 Penyuluhan Kusta dalam gedung di 100 134.113 134.113 14
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
62 Penyuluhan Kusta luar gedung di 100 134.113 134.113 14
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
63 Penyuluhan Kesehatan Gigi dan 24 134.113 32.186 4
Mulut dalam gedung di Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading
64 Penyuluhan Kesehatan Gigi dan 24 41.053 9.852 1
Mulut dalam gedung di Puskesmas

55
Kelurahan Kelapa Gading Barat

65 Penyuluhan Kesehatan Gigi dan 68 38.645 26.278 3


Mulut dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading Timur

66 Penyuluhan Kesehatan Gigi dan 24 26.142 6.274 1


Mulut dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2A

67 Penyuluhan Kesehatan Gigi dan 107 28.273 30.252 3


Mulut dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2B

68 Penyuluhan Kesehatan Gigi dan 58 134.113 77.785 8


Mulut luar gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
69 Penyuluhan Mata dalam gedung di 100 134.113 134.113 14
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
70 Penyuluhan Mata luar gedung di 100 134.113 134.113 14
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
71 Penyuluhan Kesehatan Jiwa dalam 96 134.113 128.748 13
gedung di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
72 Penyuluhan Kesehatan Jiwa luar 100 134.113 134.113 14
gedung di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
73 Penyuluhan Kesehatan Kerja dalam 100 134.113 134.113 14
gedung di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
74 Penyuluhan Kesehatan Kerja luar 100 134.113 134.113 14
gedung di Puskesmas sekecamatan

56
Kelapa Gading
75 Penyuluhan Kecacingan dalam 100 134.113 134.113 14
gedung di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
76 Penyuluhan Kecacingan luar gedung 100 134.113 134.113 14
di Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
77 Penyuluhan PHBS dalam gedung di 9 134.113 12.070 2
Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading
78 Penyuluhan PHBS dalam gedung di 9 41.053 3.694 1
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Barat
79 Penyuluhan PHBS dalam gedung di 9 38.645 3.478 1
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Timur
80 Penyuluhan PHBS dalam gedung di 13 26.142 3.398 1
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2A
81 Penyuluhan PHBS dalam gedung di 79 28.273 22.335 3
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2B
82 Penyuluhan PHBS luar gedung di 9 134.113 12.070 2
Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading
83 Penyuluhan PHBS luar gedung di 9 41.053 3.694 1
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Barat
84 Penyuluhan PHBS luar gedung di 35 38.645 13.525 2
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Timur
85 Penyuluhan PHBS luar gedung di 9 26.142 2.352 1

57
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2A
86 Penyuluhan PHBS luar gedung di 9 28.273 2.544 1
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2B

Tabel 2.5. Skala Score Greatest Member

Range (%) Score Range (%) Score


0 10.000 1 101.000 110.000 11
11.00 20.000 2 111.000 120.000 12
21.000 30.000 3 121.000 130.000 13
31.000 40.000 4 131.000 - 140.000 14
41.000 50.000 5 141.000 150.000 15
51.000 60.000 6 151.000 160.000 16
61.000 70.000 7 161.000 170.000 17
71.000 80.000 8 171.000 180.000 18
81.000 90.000 9 181.000 190.000 19
91.000 100.000 10 191.000 200.000 20
Keterangan :
Untuk menentukan score pada Greatest Member digunakan range. Diberikan score
dari 1 20 dengan jarak tiap range sebesar 10.000 agar mendapatkan nilai Greatest Member
yang bervariasi.
58
2.1.4. Expanding Scope
Menunjukan seberapa luas pengaruh suatu permasalahan terhadap sektor lain
diluar sektor kesehatan. Parameter penilaian yang digunakan adalah berapa banyak sektor
diluar sektor kesehatan yang berkepentingan dengan masalah tersebut, seberapa luas
pengaruh suatu permasalahan terhadap sektor lain diluar kesehatan. Dinilai melalui salah
satu azas puskesmas, yaitu azas keterpaduan. Untuk keterpaduan lintas sektor didapatkan
hasil yang sama pada seluruh puskesmas kelurahan dan kecamatan, yaitu didapatkan
adanya keterpaduan lintas sektor pada seluruh puskesmas kelurahan dan kecamatan.

Tabel 2.6. Penentuan Nilai Lintas Sektor


Nilai Lintas Sektor
1 Tidak ada keterpaduan lintas sektor
2 Ada keterpaduan 1-2 lintas sektor
3 Ada keterpaduan > 2 lintas sector

Tabel 2.7. Penentuan Score Expanding Scope Program Promosi Kesehatan Periode
Januari-November 2013
No Kegiatan Score
1 Penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas 1
Kecamatan Kelapa Gading
2 Penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas 1
Kelurahan Kelapa Gading Barat
3 Penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas 1
Kelurahan Kelapa Gading Timur
4 Penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas 1
Kelurahan Pegangsaan 2A
5 Penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas 1
Kelurahan Pegangsaan 2B
6 Penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas 3
Kecamatan Kelapa Gading
7 Penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas 3

59
Kelurahan Kelapa Gading Barat
8 Penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas 3
Kelurahan Kelapa Gading Timur
9 Penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas 3
Kelurahan Pegangsaan 2A
10 Penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas 3
Kelurahan Pegangsaan 2B
11 Penyuluhan KB dalam gedung di Puskesmas 1
Kecamatan Kelapa Gading
12 Penyuluhan KB dalam gedung di Puskesmas 1
Kelurahan Kelapa Gading Barat
13 Penyuluhan KB dalam gedung di Puskesmas 1
Kelurahan Kelapa Gading Timur
14 Penyuluhan KB dalam gedung di Puskesmas 1
Kelurahan Pegangsaan 2A
15 Penyuluhan KB dalam gedung di Puskesmas 1
Kelurahan Pegangsaan 2B
16 Penyuluhan KB luar gedung di Puskesmas 2
Kecamatan Kelapa Gading
17 Penyuluhan KB luar gedung di Puskesmas 2
Kelurahan Kelapa Gading Barat
18 Penyuluhan KB luar gedung di Puskesmas 2
Kelurahan Kelapa Gading Timur
19 Penyuluhan KB luar gedung di Puskesmas 2
Kelurahan Pegangsaan 2A
20 Penyuluhan KB luar gedung di Puskesmas 2
Kelurahan Pegangsaan 2B
21 Penyuluhan Gizi dalam gedung di Puskesmas 1
sekecamatan Kelapa Gading
22 Penyuluhan Gizi luar gedung di Puskesmas 3
Kecamatan Kelapa Gading
23 Penyuluhan Gizi luar gedung di Puskesmas 3

60
Kelurahan Kelapa Gading Barat

24 Penyuluhan Gizi luar gedung di Puskesmas 3


Kelurahan Kelapa Gading Timur

25 Penyuluhan Gizi luar gedung di Puskesmas 3


Kelurahan Pegangsaan 2A

26 Penyuluhan Gizi luar gedung di Puskesmas 3


Kelurahan Pegangsaan 2B
27 Penyuluhan Imunisasi dalam gedung di 1
Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
28 Penyuluhan Imunisasi dalam gedung di 1
Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Barat1
29 Penyuluhan Imunisasi dalam gedung di 1
Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Timur
30 Penyuluhan Imunisasi dalam gedung di 1
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2A
31 Penyuluhan Imunisasi dalam gedung di 1
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2B
32 Penyuluhan Imunisasi luar gedung di 3
Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading
33 Penyuluhan Diare dalam gedung di Puskesmas 1
sekecamatan Kelapa Gading
34 Penyuluhan Diare luar gedung di Puskesmas 3
sekecamatan Kelapa Gading
35 Penyuluhan DBD dalam gedung di Puskesmas 3
sekecamatan Kelapa Gading
36 Penyuluhan DBD luar gedung di Puskesmas 3
sekecamatan Kelapa Gading
37 Penyuluhan AIDS dalam gedung di Puskesmas 1
sekecamatan Kelapa Gading
38 Penyuluhan AIDS luar gedung di Puskesmas 3
sekecamatan Kelapa Gading
61
39 Penyuluhan Hepatitis dalam gedung di 1
Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading
40 Penyuluhan Hepatitis luar gedung di 3
Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading
41 Penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas 1
Kecamatan Kelapa Gading
42 Penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas 3
Kelurahan Kelapa Gading Barat
43 Penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas 3
Kelurahan Kelapa Gading Timur
44 Penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas 3
Kelurahan Pegangsaan 2A
45 Penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas 3
Kelurahan Pegangsaan 2B
46 Penyuluhan ISPA luar gedung di Puskesmas 3
sekecamatan Kelapa Gading
47 Penyuluhan Rokok dan Narkoba dalam gedung 1
di Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading
48 Penyuluhan Rokok dan Narkoba luar gedung 3
di Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading
49 Penyuluhan Keganasan atau Kanker dalam 1
gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
50 Penyuluhan Keganasan atau Kanker luar 2
gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
51 Penyuluhan Penyakit Degeneratif dalam 2
gedung di Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading
52 Penyuluhan Penyakit Degeneratif dalam 2
gedung di Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Barat

62
53 Penyuluhan Penyakit Degeneratif dalam 2
gedung di Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Timur
54 Penyuluhan Penyakit Degeneratif dalam 2
gedung di Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2A
55 Penyuluhan Penyakit Degeneratif dalam 2
gedung di Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2B
56 Penyuluhan Penyakit Degeneratif luar gedung 2
di Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading
57 Penyuluhan Air dan Kesling dalam gedung di 1
Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading
58 Penyuluhan Air dan Kesling luar gedung di 2
Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading
59 Penyuluhan TB dalam gedung di Puskesmas 1
sekecamatan Kelapa Gading
60 Penyuluhan TB luar gedung di Puskesmas 1
sekecamatan Kelapa Gading
61 Penyuluhan Kusta dalam gedung di Puskesmas 3
sekecamatan Kelapa Gading
62 Penyuluhan Kusta luar gedung di Puskesmas 3
sekecamatan Kelapa Gading
63 Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dalam 1
gedung di Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading
64 Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dalam 3
gedung di Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Barat

65 Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dalam 3


gedung di Puskesmas Kelurahan Kelapa

63
Gading Timur

66 Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dalam 3


gedung di Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2A

67 Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dalam 3


gedung di Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2B

68 Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut luar 3


gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
69 Penyuluhan Mata dalam gedung di Puskesmas 1
sekecamatan Kelapa Gading
70 Penyuluhan Mata luar gedung di Puskesmas 2
sekecamatan Kelapa Gading
71 Penyuluhan Kesehatan Jiwa dalam gedung di 1
Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading
72 Penyuluhan Kesehatan Jiwa luar gedung di 1
Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading
73 Penyuluhan Kesehatan Kerja dalam gedung di 1
Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading
74 Penyuluhan Kesehatan Kerja luar gedung di 3
Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading
75 Penyuluhan Kecacingan dalam gedung di 1
Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading
76 Penyuluhan Kecacingan luar gedung di 3
Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading
77 Penyuluhan PHBS dalam gedung di 1
Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
78 Penyuluhan PHBS dalam gedung di 1
Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Barat
79 Penyuluhan PHBS dalam gedung di 1

64
Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Timur
80 Penyuluhan PHBS dalam gedung di 1
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2A
81 Penyuluhan PHBS dalam gedung di 1
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2B
82 Penyuluhan PHBS luar gedung di Puskesmas 3
Kecamatan Kelapa Gading
83 Penyuluhan PHBS luar gedung di Puskesmas 3
Kelurahan Kelapa Gading Barat
84 Penyuluhan PHBS luar gedung di Puskesmas 3
Kelurahan Kelapa Gading Timur
85 Penyuluhan PHBS luar gedung di Puskesmas 3
Kelurahan Pegangsaan 2A
86 Penyuluhan PHBS luar gedung di Puskesmas 3
Kelurahan Pegangsaan 2B

2.1.5. Feasibility
Menunjukan sejauh mana kemungkinan program kerja yang terdapat di
Puskesmas dapat atau tidak dilaksanakan. Untuk menilai hal tersebut digunakan sistem
Scoring dilihat dari ketersediaan sumber daya manusia, program kerja, material, dan
transportasi yang efektif serta efisien untuk mengatasi masalah tersebut.
Penilaian berdasarkan wawancara dengan pemegang program di Puskesmas
Kecamatan. Sistem penilaian untuk sumber daya manusia (Man) menggunakan scoring
dilihat dari jumlah tenaga kerja di Puskesmas Kelurahan maupun di Puskesmas
Kecamatan diberikan scoring 2 jika sumber daya manusia yang dimiliki cukup dan
scoring 1 jika sumber daya manusia yang dimiliki kurang. Penilaian sumber dana
(Money) menggunakan scoring 2 untuk tersedianya dana sedangkan scoring 1 untuk tidak
tersedianya dana. Kemudian untuk penilaian program kerja (Method) diberikan scoring 2
untuk adanya program dan 1 untuk tidak adanya program, serta untuk material
65
(tersedianya sarana dan prasarana) menggunakan scoring 2 untuk kategori cukup dan 1
untuk kategori kurang. Kemudian penjumlahan dari nilai tersebut menjadi score
penilaian.
Penilaian berdasarkan wawancara dengan pemegang program di Puskesmas
Kecamatan :
Tabel 2.8.Score Feasibility
Puskesmas Nilai Score
Man (sumber daya Cukup 2
manusia) Kurang 1
Ada 2
Money (dana)
Tidak ada 1
Method (pelaksanaan Ada 2
program) Tidak ada 1
Material (sarana dan Cukup 2
prasana) Kurang 1

Tabel 2.9. Penentuan Score Feasibility Program Promosi Keseatan Periode Januari
November 2013
No Kegiatan SDM Dana Program Material Jumlah
1 Penyuluhan KIA dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading
2 Penyuluhan KIA dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading
Barat
3 Penyuluhan KIA dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading

66
Timur
4 Penyuluhan KIA dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2A
5 Penyuluhan KIA dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2B
6 Penyuluhan KIA luar gedung 2 2 2 2 8
di Puskesmas Kecamatan
Kelapa Gading
7 Penyuluhan KIA luar gedung 2 2 2 2 8
di Puskesmas Kelurahan
Kelapa Gading Barat
8 Penyuluhan KIA luar gedung 2 2 2 2 8
di Puskesmas Kelurahan
Kelapa Gading Timur
9 Penyuluhan KIA luar gedung 2 2 2 2 8
di Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2A
10 Penyuluhan KIA luar gedung 2 2 2 2 8
di Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2B
11 Penyuluhan KB dalam gedung 2 2 2 2 8
di Puskesmas Kecamatan
Kelapa Gading
12 Penyuluhan KB dalam gedung 2 2 2 2 8
di Puskesmas Kelurahan
Kelapa Gading Barat
13 Penyuluhan KB dalam gedung 2 2 2 2 8
di Puskesmas Kelurahan
Kelapa Gading Timur
14 Penyuluhan KB dalam gedung 2 2 2 2 8

67
di Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2A
15 Penyuluhan KB dalam gedung 2 2 2 2 8
di Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2B
16 Penyuluhan KB luar gedung di 2 2 2 2 8
Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading
17 Penyuluhan KB luar gedung di 2 2 2 2 8
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Barat
18 Penyuluhan KB luar gedung di 2 2 2 2 8
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Timur
19 Penyuluhan KB luar gedung di 2 2 2 2 8
Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2A
20 Penyuluhan KB luar gedung di 2 2 2 2 8
Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2B
21 Penyuluhan Gizi dalam gedung 2 2 2 2 8
di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
22 Penyuluhan Gizi luar gedung 2 2 2 2 8
di Puskesmas Kecamatan
Kelapa Gading
23 Penyuluhan Gizi luar gedung 2 2 2 2 8
di Puskesmas Kelurahan
Kelapa Gading Barat

24 Penyuluhan Gizi luar gedung 2 2 2 2 8


di Puskesmas Kelurahan

68
Kelapa Gading Timur

25 Penyuluhan Gizi luar gedung 2 2 2 2 8


di Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2A

26 Penyuluhan Gizi luar gedung 2 2 2 2 8


di Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2B
27 Penyuluhan Imunisasi dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading
28 Penyuluhan Imunisasi dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading
Barat1
29 Penyuluhan Imunisasi dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading
Timur
30 Penyuluhan Imunisasi dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2A
31 Penyuluhan Imunisasi dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2B
32 Penyuluhan Imunisasi luar 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
33 Penyuluhan Diare dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
34 Penyuluhan Diare luar gedung 2 2 2 2 8

69
di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
35 Penyuluhan DBD dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
36 Penyuluhan DBD luar gedung 2 2 2 2 8
di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
37 Penyuluhan AIDS dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
38 Penyuluhan AIDS luar gedung 2 2 2 2 8
di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
39 Penyuluhan Hepatitis dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
40 Penyuluhan Hepatitis luar 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
41 Penyuluhan ISPA dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading
42 Penyuluhan ISPA dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading
Barat
43 Penyuluhan ISPA dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading
Timur
44 Penyuluhan ISPA dalam 2 2 2 2 8

70
gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2A
45 Penyuluhan ISPA dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2B
46 Penyuluhan ISPA luar gedung 2 2 2 2 8
di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
47 Penyuluhan Rokok dan 2 2 2 2 8
Narkoba dalam gedung di
Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
48 Penyuluhan Rokok dan 2 2 2 2 8
Narkoba luar gedung di
Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
49 Penyuluhan Keganasan atau 2 2 2 2 8
Kanker dalam gedung di
Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
50 Penyuluhan Keganasan atau 2 2 2 2 8
Kanker luar gedung di
Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
51 Penyuluhan Penyakit 2 2 2 2 8
Degeneratif dalam gedung di
Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading
52 Penyuluhan Penyakit 2 2 2 2 8
Degeneratif dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Barat

71
53 Penyuluhan Penyakit 2 2 2 2 8
Degeneratif dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Timur
54 Penyuluhan Penyakit 2 2 2 2 8
Degeneratif dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2A
55 Penyuluhan Penyakit 2 2 2 2 8
Degeneratif dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2B
56 Penyuluhan Penyakit 2 2 2 2 8
Degeneratif luar gedung di
Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
57 Penyuluhan Air dan Kesling 2 2 2 2 8
dalam gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
58 Penyuluhan Air dan Kesling 2 2 2 2 8
luar gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
59 Penyuluhan TB dalam gedung 2 2 2 2 8
di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
60 Penyuluhan TB luar gedung di 2 2 2 2 8
Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
61 Penyuluhan Kusta dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
62 Penyuluhan Kusta luar gedung 2 2 2 2 8

72
di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
63 Penyuluhan Kesehatan Gigi 2 2 2 2 8
dan Mulut dalam gedung di
Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading
64 Penyuluhan Kesehatan Gigi 2 2 2 2 8
dan Mulut dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Barat

65 Penyuluhan Kesehatan Gigi 2 2 2 2 8


dan Mulut dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Timur

66 Penyuluhan Kesehatan Gigi 2 2 2 2 8


dan Mulut dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2A

67 Penyuluhan Kesehatan Gigi 2 2 2 2 8


dan Mulut dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2B

68 Penyuluhan Kesehatan Gigi 2 2 2 2 8


dan Mulut luar gedung di
Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
69 Penyuluhan Mata dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
70 Penyuluhan Mata luar gedung 2 2 2 2 8

73
di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
71 Penyuluhan Kesehatan Jiwa 2 2 2 2 8
dalam gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
72 Penyuluhan Kesehatan Jiwa 2 2 2 2 8
luar gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
73 Penyuluhan Kesehatan Kerja 2 2 2 2 8
dalam gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
74 Penyuluhan Kesehatan Kerja 2 2 2 2 8
luar gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
75 Penyuluhan Kecacingan dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
76 Penyuluhan Kecacingan luar 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
77 Penyuluhan PHBS dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading
78 Penyuluhan PHBS dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading
Barat
79 Penyuluhan PHBS dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading
Timur
80 Penyuluhan PHBS dalam 2 2 2 2 8

74
gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2A
81 Penyuluhan PHBS dalam 2 2 2 2 8
gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2B
82 Penyuluhan PHBS luar gedung 2 2 2 2 8
di Puskesmas Kecamatan
Kelapa Gading
83 Penyuluhan PHBS luar gedung 2 2 2 2 8
di Puskesmas Kelurahan
Kelapa Gading Barat
84 Penyuluhan PHBS luar gedung 2 2 2 2 8
di Puskesmas Kelurahan
Kelapa Gading Timur
85 Penyuluhan PHBS luar gedung 2 2 2 2 8
di Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2A
86 Penyuluhan PHBS luar gedung 2 2 2 2 8
di Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2B

2.1.6. Policy
Untuk dapat menyelesaikan masalah ini, maka aspek lain yang harus di
pertimbangkan dari suatu masalah tersebut menjadi concern masyarakat dan pemerintah.
Hal ini dapat dilihat dari bagaimana kebijakan yang dibuat oleh pemerintah terhadap
masalah tersebut. Parameter yang digunakan sebagai hasil justifikasi ditentukan bahwa
untuk mengetahui hal tersebut dilihat dari seberapa seringnya masalah tersebut di
publikasikan di berbagai media.
Parameter tersebut diberikan nilai berdasarkan parameter yang paling mungkin
sampai ke masyarakat. Kebijakan pemerintah diberikan nilai 1. Publikasi suatu isu
kesehatan di media cetak memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan
penyuluhan. Maka score untuk penyuluhan diberikan 1. Sedangkan untuk iklan di media
cetak diberikan nilai 5. Begitupun dengan media elektronik yang memiliki jangkauan
75
yang lebih luas dibandingkan dengan media cetak. Maka untuk adanya publikasi masalah
kesehatan tersebut di media elektronik diberikan nilai 10.

Tabel 2.10. Scoring Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Promosi Kesehatan


Pada Puskesmas di Wilayah Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari-November
2013
Parameter Score
Tidak ada kebijakan 0
Ada kebijakan tetapi tidak dilaksanakan 1
Ada kebijakan dan dilaksanakan 2

Tabel 2.11. Scoring Media Promosi Terhadap Program Promosi Kesehatan Pada
Puskesmas di Wilayah Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari-November 2013
Media Score
Media Cetak (Poster, Majalah, Koran) 1
Media Elektronik (TV, Radio, Internet) 2

Tabel 2.12. Penentuan Score Policy Program Promosi Kesehatan Pada Puskesmas di
Wilayah Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari-November 2013
No Kegiatan Kebijakan Media Score
1 Penyuluhan KIA dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
2 Penyuluhan KIA dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading

76
Barat
3 Penyuluhan KIA dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading
Timur
4 Penyuluhan KIA dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2A
5 Penyuluhan KIA dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2B
6 Penyuluhan KIA luar gedung di 2 1 3
Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
7 Penyuluhan KIA luar gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading
Barat
8 Penyuluhan KIA luar gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading
Timur
9 Penyuluhan KIA luar gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2A
10 Penyuluhan KIA luar gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2B
11 Penyuluhan KB dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading
12 Penyuluhan KB dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading
Barat
13 Penyuluhan KB dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading
Timur
14 Penyuluhan KB dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2A
15 Penyuluhan KB dalam gedung di 2 1 3

77
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2B
16 Penyuluhan KB luar gedung di 2 1 3
Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading
17 Penyuluhan KB luar gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading
Barat
18 Penyuluhan KB luar gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading
Timur
19 Penyuluhan KB luar gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2A
20 Penyuluhan KB luar gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2B
21 Penyuluhan Gizi dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
22 Penyuluhan Gizi luar gedung di 2 1 3
Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
23 Penyuluhan Gizi luar gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading
Barat

24 Penyuluhan Gizi luar gedung di 2 1 3


Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading
Timur

25 Penyuluhan Gizi luar gedung di 2 1 3


Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2A

26 Penyuluhan Gizi luar gedung di 2 1 3


Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2B
27 Penyuluhan Imunisasi dalam gedung 2 1 3
di Puskesmas Kecamatan Kelapa

78
Gading
28 Penyuluhan Imunisasi dalam gedung 2 1 3
di Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Barat1
29 Penyuluhan Imunisasi dalam gedung 2 1 3
di Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Timur
30 Penyuluhan Imunisasi dalam gedung 2 1 3
di Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2A
31 Penyuluhan Imunisasi dalam gedung 2 1 3
di Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
2B
32 Penyuluhan Imunisasi luar gedung di 2 1 3
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
33 Penyuluhan Diare dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
34 Penyuluhan Diare luar gedung di 2 1 3
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
35 Penyuluhan DBD dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
36 Penyuluhan DBD luar gedung di 2 1 3
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
37 Penyuluhan AIDS dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
38 Penyuluhan AIDS luar gedung di 2 1 3

79
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
39 Penyuluhan Hepatitis dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
40 Penyuluhan Hepatitis luar gedung di 2 1 3
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
41 Penyuluhan ISPA dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
42 Penyuluhan ISPA dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading
Barat
43 Penyuluhan ISPA dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading
Timur
44 Penyuluhan ISPA dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2A
45 Penyuluhan ISPA dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2B
46 Penyuluhan ISPA luar gedung di 2 1 3
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
47 Penyuluhan Rokok dan Narkoba 2 1 3
dalam gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
48 Penyuluhan Rokok dan Narkoba luar 2 1 3
gedung di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
49 Penyuluhan Keganasan atau Kanker 2 1 3
dalam gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading

80
50 Penyuluhan Keganasan atau Kanker 2 1 3
luar gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
51 Penyuluhan Penyakit Degeneratif 2 1 3
dalam gedung di Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading
52 Penyuluhan Penyakit Degeneratif 2 1 3
dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading Barat
53 Penyuluhan Penyakit Degeneratif 2 1 3
dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading Timur
54 Penyuluhan Penyakit Degeneratif 2 1 3
dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2A
55 Penyuluhan Penyakit Degeneratif 2 1 3
dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2B
56 Penyuluhan Penyakit Degeneratif luar 2 1 3
gedung di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
57 Penyuluhan Air dan Kesling dalam 2 1 3
gedung di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
58 Penyuluhan Air dan Kesling luar 2 1 3
gedung di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
59 Penyuluhan TB dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
60 Penyuluhan TB luar gedung di 2 1 3
Puskesmas sekecamatan Kelapa

81
Gading
61 Penyuluhan Kusta dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
62 Penyuluhan Kusta luar gedung di 2 1 3
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
63 Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut 2 1 3
dalam gedung di Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading
64 Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut 2 1 3
dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading Barat

65 Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut 2 1 3


dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Kelapa Gading Timur

66 Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut 2 1 3


dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2A

67 Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut 2 1 3


dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan 2B

68 Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut 2 1 3


luar gedung di Puskesmas
sekecamatan Kelapa Gading
69 Penyuluhan Mata dalam gedung di 1 - 1
Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
70 Penyuluhan Mata luar gedung di 1 - 1
Puskesmas sekecamatan Kelapa

82
Gading
71 Penyuluhan Kesehatan Jiwa dalam 2 1 3
gedung di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
72 Penyuluhan Kesehatan Jiwa luar 2 1 3
gedung di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
73 Penyuluhan Kesehatan Kerja dalam 1 - 1
gedung di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
74 Penyuluhan Kesehatan Kerja luar 1 - 1
gedung di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading
75 Penyuluhan Kecacingan dalam gedung 1 - 1
di Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
76 Penyuluhan Kecacingan luar gedung 1 - 1
di Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading
77 Penyuluhan PHBS dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
78 Penyuluhan PHBS dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading
Barat
79 Penyuluhan PHBS dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading
Timur
80 Penyuluhan PHBS dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2A
81 Penyuluhan PHBS dalam gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2B
82 Penyuluhan PHBS luar gedung di 2 1 3

83
Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
83 Penyuluhan PHBS luar gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading
Barat
84 Penyuluhan PHBS luar gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading
Timur
85 Penyuluhan PHBS luar gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2A
86 Penyuluhan PHBS luar gedung di 2 1 3
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2B

Setelah diklasifikasikan berdasarkan 5 kriteria, keseluruhan hasil penghitungan dari


kriteria tersebut dimasukan kedalam tabel penentuan masalah program kesehatan
lingkungan menurut metode MCUA untuk dikalikan dengan bobot masing-masing kriteria,
kemudian hasil perkaliaannya di jumlahkan.

Tabel 2.13. Penentuan Masalah Menurut Metode MCUA di Puskesmas Se-Kecamatan


Kelapa Gading Periode Januari-November 2013
MS-1 MS-2 MS-3 MS-4 MS-5 MS-6
No Parameter
B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN
1 Emergency 5 7 35 5 4 20 5 4 20 5 5 25 5 2 10 5 3 15
2 Greatest Member 4 9 36 4 2 3 4 2 8 4 2 8 4 1 4 4 4 16
3 Expending Scope 3 1 3 3 1 8 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 3 9
4 Feasibility 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16
5 Policy 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3
Jumlah 93 50 50 55 36 59

No Parameter MS-7 MS-8 MS-9 MS-10 MS-11 MS-12


84
B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN
1 Emergency 5 8 40 5 8 40 5 4 20 5 2 10 5 8 40 5 5 25
2 Greatest Member 4 4 16 4 3 12 4 1 4 4 1 4 4 10 40 4 2 8
3 Expending Scope 3 3 9 3 3 9 3 3 3 3 3 9 3 1 3 3 1 3
4 Feasibility 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16
5 Policy 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3
Jumlah 84 80 46 42 102 54

MS-13 MS-14 MS-15 MS-16 MS-17 MS-18


No Parameter
B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN
1 Emergency 5 5 25 5 1 5 5 3 15 5 2 10 5 7 35 5 8 40
2 Greatest Member 4 2 8 4 1 4 4 1 4 4 2 8 4 3 12 4 3 13
3 Expending Scope 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 2 6 3 2 6 3 2 6
4 Feasibility 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16
5 Policy 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3
Jumlah 54 30 40 43 72 77

MS-19 MS-20 MS-21 MS-22 MS-23 MS-24


No Parameter
B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN
1 Emergency 5 8 40 5 6 30 5 7 35 5 2 10 5 5 25 5 7 35
2 Greatest Member 4 2 8 4 2 8 4 9 36 4 3 12 4 2 8 4 3 12
3 Expending Scope 3 2 6 3 2 6 3 1 3 3 3 9 3 3 9 3 3 9
4 Feasibility 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16
5 Policy 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3
Jumlah 73 63 93 50 61 75

No Parameter MS-25 MS-26 MS-27 MS-28 MS-29 MS-30

85
B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN
1 Emergency 5 8 40 5 5 25 5 5 25 5 3 15 5 5 25 5 4 20
2 Greatest Member 4 2 8 4 2 8 4 6 24 4 1 4 4 2 8 4 1 4
3 Expending Scope 3 3 9 3 3 9 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3
4 Feasibility 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16
5 Policy 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3
Jumlah 76 61 71 41 55 46

MS-31 MS-32 MS-33 MS-34 MS-35 MS-36


No Parameter
B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN
1 Emergency 5 2 10 5 5 25 5 4 20 5 9 45 5 8 40 5 10 50
2 Greatest Member 4 1 4 4 7 28 4 5 20 4 18 72 4 10 40 4 14 56
3 Expending Scope 3 1 3 3 3 9 3 1 3 3 3 9 3 3 9 3 3 9
4 Feasibility 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16
5 Policy 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3
Jumlah 36 81 62 142 108 134

MS-37 MS-38 MS-39 MS-40 MS-41 MS-42


No Parameter
B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN
1 Emergency 5 9 45 5 8 40 5 9 45 5 10 50 5 14 70 5 1 5
2 Greatest Member 4 12 48 4 11 44 4 12 48 4 14 56 4 19 76 4 1 4
3 Expending Scope 3 1 3 3 3 9 3 1 3 3 3 9 3 1 3 3 3 9
4 Feasibility 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16
5 Policy 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3
Jumlah 115 112 115 134 164 37

86
MS-43 MS-44 MS-45 MS-46 MS-47 MS-48
No Parameter
B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN
1 Emergency 5 1 5 5 4 20 5 9 45 5 8 40 5 7 35 5 8 40
2 Greatest Member 4 1 4 4 1 4 4 3 12 4 10 40 4 9 36 4 10 40
3 Expending Scope 3 3 9 3 3 9 3 3 9 3 3 9 3 1 3 3 3 9
4 Feasibility 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16
5 Policy 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3
Jumlah 37 52 85 108 93 108

MS-49 MS-50 MS-51 MS-52 MS-53 MS-54


No Parameter
B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN
1 Emergency 5 10 50 5 10 50 5 1 5 5 2 10 5 7 35 5 1 5
2 Greatest Member 4 14 56 4 14 56 4 2 8 4 1 4 4 3 12 4 1 4
3 Expending Scope 3 1 3 3 2 6 3 2 6 3 2 6 3 2 6 3 2 6
4 Feasibility 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16
5 Policy 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3
Jumlah 128 131 38 39 72 37

MS-55 MS-56 MS-57 MS-58 MS-59 MS-60


No Parameter
B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN
1 Emergency 5 9 45 5 9 45 5 8 40 5 9 45 5 5 45 5 10 50
2 Greatest Member 4 3 12 4 11 46 4 11 44 4 12 48 4 7 28 4 13 52
3 Expending Scope 3 2 6 3 2 6 3 1 3 3 2 6 3 1 3 3 1 3
4 Feasibility 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16
5 Policy 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3
Jumlah 82 114 106 118 95 124

87
MS-61 MS-62 MS-63 MS-64 MS-65 MS-66
No Parameter
B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN
1 Emergency 5 10 10 5 10 50 5 3 15 5 3 15 5 7 35 5 3 16
2 Greatest Member 4 14 56 4 14 56 4 4 16 4 1 4 4 3 16 4 1 4
3 Expending Scope 3 3 9 3 3 9 3 1 3 3 3 9 3 3 9 3 3 9
4 Feasibility 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16
5 Policy 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 1
Jumlah 134 134 53 47 79 45

MS-67 MS-68 MS-69 MS-70 MS-71 MS-72


No Parameter
B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN
1 Emergency 5 11 55 5 6 30 5 10 50 5 10 50 5 10 50 5 10 50
2 Greatest Member 4 3 12 4 8 32 4 14 56 4 14 56 4 13 51 4 14 56
3 Expending Scope 3 3 9 3 3 9 3 1 3 3 2 6 3 1 3 3 1 3
4 Feasibility 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16
5 Policy 1 3 3 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 3 3 1 3 3
Jumlah 95 90 126 129 124 128

MS-73 MS-74 MS-75 MS-76 MS-77 MS-78


No Parameter
B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN
1 Emergency 5 10 50 5 10 50 5 10 50 5 10 50 5 1 5 5 1 5
2 Greatest Member 4 14 56 4 14 56 4 14 56 4 14 56 4 2 8 4 1 4
3 Expending Scope 3 1 3 3 3 9 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3
4 Feasibility 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 16
5 Policy 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 1 3 3
Jumlah 126 132 126 126 35 36

88
MS-79 MS-80 MS-81 MS-82 MS-83 MS-84
No Parameter
B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN
1 Emergency 5 1 5 5 2 10 5 8 40 5 1 5 5 1 5 5 4 20
2 Greatest Member 4 1 4 4 1 4 4 3 12 4 2 8 4 1 4 4 2 8
3 Expending Scope 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 3 9 3 3 9 3 3 9
4 Feasibility 2 8 16 2 8 16 2 8 16 2 8 15 2 8 16 2 8 16
5 Policy 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 4 3 1 3 3 1 3 3
Jumlah 31 36 41 37 56

MS-85 MS-86
No Parameter
B N BN B N BN
1 Emergency 5 1 5 5 1 5
2 Greatest Member 4 1 4 4 1 4
3 Expending Scope 3 3 9 3 3 9
4 Feasibility 2 8 16 2 8 16
5 Policy 1 3 3 1 3 3
Jumlah 37 37

Keterangan :

MS-1 : Penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-2 : Penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Barat
Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-3 : Penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Timur
Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-4 : Penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2A Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-5 : Penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2B Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-6 : Penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Periode Bulan
Januari-November 2013.

89
MS-7 : Penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Barat Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-8 : Penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Timur Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-9 : Penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2A Periode Bulan
Januari-November 2013.
MS-10 : Penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2B Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-11 : Penyuluhan KB dalam gedung di Puskesmas KecamatanKelapa GadingPeriode
Bulan Januari-November 2013.
MS-12 : Penyuluhan KB dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Kelapa GadingBarat
Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-13 : Penyuluhan KB dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Timur
Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-14 : Penyuluhan KB dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Kelapa Pegangsaan 2A
Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-15 : Penyuluhan KB dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2B Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-16 : Penyuluhan KB luar gedung di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-17 : Penyuluhan KB luar gedung di Puskesmas Kelurahan KelapaGading BaratPeriode
Bulan Januari-November 2013.
MS-18 : Penyuluhan KB luar gedung di Puskesmas Kelurahan Kelapa GadingTimur Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-19 : Penyuluhan KB luar gedung di Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2A Gading
Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-20 : Penyuluhan KB luar gedung di Puskesmas Kelurahan Kecamatan Pegangsaan 2B
Gading Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-21 : Penyuluhan Gizi dalam gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa GadingPeriode
Bulan Januari-November 2013.
MS-22 ; Penyuluhan Gizi luar gedung di PuskesmasKecamatan Kelapa Gading Periode
Bulan Januari-November 2013.

90
MS-23 : Penyuluhan Gizi luar gedung di Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Barat Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-24 ; Penyuluhan Gizi luar gedung di Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Timur
Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-25 : Penyuluhan Gizi luar gedung di Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2A Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-26 : Penyuluhan Gizi luar gedung di Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2B Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-27 : Penyuluhan Imunisasi dalam gedung Kecamatan Kelapa Gading Periode Bulan
Januari-November 2013.
MS-28 : Penyuluhan Imunisasi dalam gedung Kelurahan Kelapa Gading Barat Periode Bulan
Januari-November 2013.
MS-29 : Penyuluhan Imunisasi dalam gedung Kelurahan Kelapa Gading Timur Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-30 : Penyuluhan Imunisasi dalam gedung Kelurahan Pegangsaan 2A Periode Bulan
Januari-November 2013.
MS-31 : Penyuluhan Imunisasi dalam gedung Kelurahan Pegangsaan 2B Periode Bulan
Januari-November 2013.
MS-32 : Penyuluhan Imunisasi luar gedung sekecamatan Kelapa Gading Periode Bulan
Januari-November 2013.
MS-33 : Penyuluhan Diare dalam gedung sekecamatan Kelapa GadingPeriode Bulan Januari-
November 2013.
MS-34 : Penyuluhan Diare luar gedung sekecamatan Kelapa Gading Periode Bulan Januari-
November 2013.
MS-35 : Penyuluhan DBD dalam gedung sekecamatan Kelapa Gading Periode Bulan Januari-
November 2013.
MS-36 : Penyuluhan DBD luar gedung sekecamatan Kelapa Gading Periode Bulan Januari-
November 2013.
MS-37 : Penyuluhan AIDS dalam gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-38 : Penyuluhan AIDSluar gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading Periode
Bulan Januari-November 2013.

91
MS-39 : Penyuluhan Hepatitis dalam gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading
Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-40 : Penyuluhan Hepatitis luar gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading
Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-41 : Penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-42 : Penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Barat
Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-43 : Penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Timur
Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-44 : Penyuluhan ISPA dalam gedung di PuskesmasKelurahan Pegangsaan 2A Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-45 : Penyuluhan ISPA dalam gedung di PuskesmasKelurahan Pegangsaan 2B Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-46 : Penyuluhan ISPA luar gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-47 : Penyuluhan Rokok dan Narkoba dalam gedung di Puskesmas sekecamatanKelapa
Gading Barat Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-48: Penyuluhan Rokok dan Narkoba luar gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-49 : Penyuluhan Keganasan/ kanker dalam gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-50 :Penyuluhan Keganasan/ kankerluar gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-51 : Penyuluhan Penyakit Degeneratif dalam gedung di Puskesmas KecamatanKelapa
Gading Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-52: Penyuluhan Penyakit Degeneratif dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Barat Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-53: Penyuluhan Penyakit Degeneratif dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Kelapa
Gading Timur Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-54: Penyuluhan Penyakit Degeneratif dalam gedung di Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2A Periode Bulan Januari-November 2013.

92
MS-55: Penyuluhan Penyakit Degeneratif dalam gedung di Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan 2B Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-56: Penyuluhan Penyakit Degeneratifluar gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-57: Penyuluhan Air dan Kesehatan Lingkungandalam gedung di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-58: Penyuluhan Air dan Kesehatan Lingkunganluar gedung di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-59: Penyuluhan TB dalam gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-60: Penyuluhan TB luar gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-61: Penyuluhan Kusta dalam gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-62: Penyuluhan Kustaluar gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-63: Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dalam gedung di Puskesmas Kecamatan
Kelapa Gading Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-64: Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dalam gedung di Puskesmas Kelurahan
Kelapa Gading Barat Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-65: Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dalam gedung di Puskesmas Kelurahan
Kelapa Gading Timur Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-66:Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dalam gedung di Puskesmas
KelurahanPegangsaan 2A Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-67:Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dalam gedung di Puskesmas
KelurahanPegangsaan 2B Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-68: Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulutluar gedung di Puskesmas sekecamatan
Kelapa Gading Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-69: Penyuluhan Mata dalam gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-70: Penyuluhan Mataluar gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading Periode
Bulan Januari-November 2013.

93
MS-71: Penyuluhan Jiwadalam gedung di Puskesmas sekecamatanKelapa Gading Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-72: Penyuluhan Jiwa luar gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-73: Penyuluhan Kesehatan Kerja dalam gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa
Gading Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-74: Penyuluhan Kesehatan Kerja luar gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading
Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-75: Penyuluhan Kecacingan dalam gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading
Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-76: Penyuluhan Kecacingan luar gedung di Puskesmas sekecamatan Kelapa Gading
Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-77: Penyuluhan PHBS dalam gedung di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-78: Penyuluhan PHBS dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Barat
Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-79: Penyuluhan PHBS dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Timur
Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-80: Penyuluhan PHBS dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2A Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-81: Penyuluhan PHBS dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2B Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-82 : Penyuluhan PHBS luar gedung di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-83 : Penyuluhan PHBS luar gedung di Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Barat
Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-84 : Penyuluhan PHBS luar gedung di Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2A Periode
Bulan Januari-November 2013.
MS-85 : Penyuluhan PHBS luar gedung di Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Timur
Periode Bulan Januari-November 2013.
MS-86 : Frekuensi penyuluhan PHBS luar gedung di Puskesmas Kelurahan Pegangsaan 2B
Periode Bulan Januari-November 2013.

94
Dari hasil perhitungan MCUA, didapatkan 2 masalah dengan nilai score terbesar, yaitu :
1. Cakupan pencapaian penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading Periode Bulan Januari-November 2013 sebanyak 140% lebih dari target 100%.
2. Cakupan pencapaian penyuluhan Diare luar gedung di Puskesmas Sekecamatan Kelapa
Gading Periode Bulan Januari-November 2013 adalah sebanyak 96% kurang dari target
100% .

2.2 MENENTUKAN KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH


Setelah dilakukan penetapan prioritas terhadap masalah yang ada, selanjutnya
ditentukan kemungkinan penyebab masalah untuk mendapatkan penyelesaian yang ada
terlebih dahulu. Pada tahap ini digunakan diagram sebab akibat yang disebut juga diagram
tulang ikan (fishbone diagram/ishikawa). Dengan memanfaatkan pengetahuan dan dibantu
dengan data yang tersedia dapat disusun berbagai penyebab masalah secara teoritis.
Penyebab masalah dapat timbul dari bagian input maupun proses. Input, yaitu sumber
daya atau masukan oleh suatu sistem. Sumber daya sistem adalah :
1. Man : jumlah staf/petugas, keterampilan, pengetahuan, danmotivasi kerja.
2. Money : jumlah dana yang dianggarkan.
3. Material : jumlah peralatan medis, dan jenis obat.
4. Method : cara.

Proses adalah kegiatan sistem. Melalui proses akan diubah input menjadi output. Pada
proses terdiri dari :
1. Planning (perencanaan) : sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan
organisasi, sampai dengan menetapkan alternatif kegiatan unuk mencapainya.
2. Organizing (pengorganisasian) : rangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun semua
sumber daya (potensi) yang dimiliki organisasi dan memanfaatkannya secara efisien untuk
mencapai tujuan organisasi.
3. Actuating (pelaksana) : proses bimbingan kepada staf agar mereka mampu bekerja secara
optimal menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai dengan keterampilan yang telah
dimiliki dan dukungan sumber daya yang tersedia.
4. Controlling (monitoring) : proses untuk mengamati secara terusmenerus pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika
terjadi penyimpangan.
95
Gambar 2.1. Frekuensi Penyuluhan ISPA di Dalam Gedung Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading Periode Januari-November 2013
METHOD MATERIAL MONEY MAN

Metode pencatatan dan pengadaan Banyaknya media promosi Banyaknya penyuluhan ISPA Petugas Promkes kurang teliti dalam
penyuluhan ISPA oleh Petugas untuk penyuluhan ISPA dilaksanakan dengan dana di luar melakukan pencatatan dan pendataan
Promkes kurang baik anggaran Puskesmas program penyuluhan ISPA K
m

Adanya kesalahan pencatatan, Penyuluhan ISPA


Penyuluhan mengenai ISPA Petugas Promkes sibuk dengan
berupa penggabungan antara dilaksanakan menggunakan
lebih diprioritaskan program kesehatan lain
pencatatan program dengan dana pribadi
anggaran dan tanpa anggaran Penyuluhan ISPA dilaksanakan
puskesmas
Kurangnya pengetahuan oleh mahasiswa praktek Petugas Promkes bertangggung jawab
Petugas Promkes tentang cara lebih dari satu program
Petugas kesehatan
pencatatan data yang baik
menganggap ISPA
Jumlah Petugas Promkes kurang
Frekuensi
merupakan penyebab Petugas Promkes tidak
paling banyak pasien merencanakan Penyuluhan ISPA
Petugas Promkes kurang
datang ke puskesmas anggaran untuk di dalam gedung
Tidak adanya penerimaan
kegiatan di wilayah
pelatihan dalam Petugas baru di bagian
puskesmas kemahasiswaan
pencatatan data promkes Puskesmas
Kecamatan kelapa
Perencanaan kegiatan
penyuluhan tidak Gading pada
terorganisir dengan baik Perencanaan mengenai program periode Januari
Penyuluhan ISPA lebih Pengawasan kegiatan Banyaknya jadwal Kurangnya koordinasi antara penyuluhan ISPA tidak tersusun November 2013
sering dilakukan oleh penyuluhan ISPA penyuluhan ISPA Petugas Promkes dan Petugas dengan baik sebanyak 22 kali,
petugas kesehatan kurang baik. di dalam gedung Promkes bagian kemahasiswaan lebih dari target
Kurangnya waktu Kurangnya komunikasi antara Petugas Promkes hanya 10 kali
Masyarakat Lebih antusias melanjutkan program-program
yang dimiliki Petugas Petugas Promkes dan bagian
memperhatikan materi yang sebelumnya telah dijalankan
Promkes untuk Penyuluhan ISPA dalam kemahasiswaan
mengenai ISPA
mengawasi program gedung dilakukan dua
penyuluhan ISPA. sampai tiga kali dalam Masing-masing bagian
Petugas Promkes merasa
seminggu sibuk dengan program yang
program penyuluhan ISPA yang
ditanganinya
sudah ada dirasa cukup
96
Banyaknya kegiatan
Tingginya penyuluhan lain yang Petugas Promkes dan Petugas
Pengetahuan harus diawasi oleh Kurangnya pengetahunan
Petugas lebih mudah kesehatan bagian kemahasiswaan
masyarakat petugas promkes. Petugas Promkes untuk
mendapatkan materi menangani lebih dari satu
mengenai ISPA membuat program
penyuluhan tentang program
Kurangnya jumlah
ISPA dari pada materi baru yang inovatif
petugas promkes.
lainnya Jumlah Petugas Promkes kurang

Kurangnya
Gambar 2.2 Frekuensi Penyuluhan Diare di Luar Gedung Di Wilayah Puskesmas Se-Kecamatan
Kurangnya pelatihan
Recruitment Belum ada
Petugas Promkess
Petugas Promkes penerimaan Petugas
mengenai
Kelapa Gading Periode Promkes baru
Januari-November 2013
ACTUATING perencanaan program
ENVIRONMENT CONTROLLING Penyuluhan ISPA
METHOD MATERIAL ORGANIZING
MONEY MAN PLANNING

Petugas promkes kurang optimal


Kurangnya alokasi dana untuk dalam melakukan pelayanan terhadap
Kurang optimalnya penyuluhan Kurangnya media promosi untuk K
penyuluhan diare masyarakat
mengenai diare penyuluhan diare m

Kurang ketertarikan masyarakat Kurangnya ketersediaan media Kurangnya perencanaan


Kurang pengalaman kerja dari
terhadap penyuluhan diare promosi di puskesmas anggaran untuk program
petugas promkes
pelaksanaan penyuluhan
diare oleh petugas
Penyuluhan hanya dilakukan secara puskesmas
penjelasan langsung Kurang pelatihan dari petugas promkes
Kurangnya penyediaan yang memiliki pengalaman lebih
alat dari pemerintah
Kurangnya anggaran
Petugas penyuluhan dana dari pemerintah
kurang inovatif Kurangnya tenaga
untuk penyuluhan
yang dapat melatih
diare
petugas baru
Frekuensi Penyuluhan
diare di luar gedung di
wilayah Puskesmas se-
Kecamatan Kelapa
Gading pada periode 97
Januari November
2013 sebanyak 2 kali
kurang dari target 10
kali
Kurangnya partisipasi Pengawasan kegiatan
Pelaksanaan program Pengaturan program Perencanaan penyuluhan
masyarakat dalam penyuluhan Diare
kurang efektif promkes tentang diare yang diare yang tidak tersusun
penyuluhan diare. kurang baik
kurang teroganisir
secara sistematis
Kurangnya kepedulian Kurangnya waktu yang Petugas Promkes tidak
dimiliki Petugas Kurangnya pemahaman Program promkes diare memperbaruhi materi
dari masyarakat
Promkes untuk masyarakat terhadap dijalankan oleh petugas yang sudah ada.
tentang penyakit diare
mengawasi program manfaat dari penyuluhan kesehatan yang bukan ahlinya.
Kurangnya penyuluhan diare diare Padatnya jadwal petugas
pengetahuan promkes dalam
masyarakat tentang menjalankan tugasnya
bahaya dari diare Petugas Promkes juga
menangani program Banyaknya
Sasaran adalah
kesehatan yang lain program kerja
masyarakat yang Banyaknya program
berpendidikan dibidang promkes yang dilaksanakan
Kurangnya informasi
yang didapat rendah dengan
Penerimaan
masyarakat dari keterbatasan
Petugas
lembaga kesehatan petugas promkes
Promkes kurang

CONTROLLING ACTUATING ORGANIZING PLANNING


ENVIRONMENT

98
2.3 MENCARI PENYEBAB MASALAH YANG DOMINAN

Pada tahap ini adalah menentukan penyebab masalah yang dominan. Dari
sembilan prioritas masalah yang mungkin dengan menggunakan metode Ishikawa atau
lebih dikenal dengan fishbone (diagram tulang ikan), yang telah dikonfirmasi dengan data
menjadi akar penyebab masalah (yang terdapat pada lingkaran). Dari akar penyebab
masalah tersebut, dapat dicari akar penyebab masalah yang paling dominan. Penyebab
masalah yang paling dominan adalah penyebab masalah yang apabila diselesaikan maka
secara otomatis sebagian besar masalah-masalah yang lainnya dapat dipecahkan.
Penentuan akar penyebab masalah yang paling dominan dengan cara diskusi,
argumentasi, justifikasi dan pemahaman program yang cukup. Di bawah ini adalah
penyebab masalah yang dominan dalam program promkes pada puskesmas di wilayah
Kecamatan Kelapa Gading.

2.3.1 Frekuensi Penyuluhan ISPA dalam Gedung di Wilayah Puskesmas Kecamatan


Kelapa Gading

Berdasarkan data yang ditemukan frekuensi penyuluhan ISPA di dalam gedung di


wilayah puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari-November 2013 sebanyak
140 kali lebih dari target 100%.
Akar penyebab masalah yang ditemukan pada input adalah :
1. Tidak adanya penerimaan Petugas baru di bagian promkes (Man).
2. Petugas Promkes tidak merencanakan anggaran untuk kegiatan (Money).
3. Petugas kesehatan menganggap ISPA merupakan penyebab paling banyak
pasien datang ke puskesmas (Material).
4. Petugas Promkes tidak merencanakan anggaran untuk kegiatan (Methods).

Akar penyebab masalah yang ditemukan pada proses adalah :


1. Kurangnya pelatihan petugas promkes mengenai perencanaanprogram
penyuluhan ISPA (Planning).
2. Tidak adanya penerimaan petugas promkes (Organizing).
3. Petugas lebih mudah mendapatkan materi penyuluhan tentang ISPA dari pada
materi lainnya (Actuating).

99
4. Kulangnya Recruitment petugas promkes (Controlling).

Akar penyebab masalah yang ditemukan pada lingkungan (Environtment) adalah:


1. Tingginya pengetahuan masyarakat mengenai ISPA (Environtment).

2.3.2 Frekuensi Penyuluhan Diare Luar Gedung di Wilayah Puskesmas sekecamatan


Kelapa Gading

Berdasarkan data yang ditemukan frekuensi penyuluhan Diare di luar gedung di


wilayah puskesmas sekecamatan Kelapa Gading Periode Januari-November 2013 sebanyak
96%, kurang dari target 100%.
Akar penyebab masalah yang ditemukan pada input adalah :
1. Kurangnya tenaga yang dapat melatuh petugas baru (Man).
2. Kurangnya anggaran dana dari pemerintah untuk penyuluhan Diare (Money).
3. Kurangnya penyediaan alat dari Pemerintah (Material).
4. Petugas penyuluhan kurang Inovatif (Methods).

Akar penyebab masalah yang ditemukan pada proses adalah :


1. Banyaknya program yang dilaksanakan dengan keterbatasan petugas promkes
(Planning).
2. Banyaknya program kerja di bidang promkes (Organizing).
3. Sasaran penyuluhan adalah masyarakat yang berpendidikan rendah (Actuating).
4. Penerimaan petugas promkes kurang (Controlling).

Akar penyebab masalah yang ditemukan pada lingkungan (Environtment) adalah:


1. Kurangnya informasi yang didapat masyarakat dari lembaga kesehatan
(Environtment).

100
BAB III

MENETAPKAN ALTERNATIF CARA PEMECAHAN MASALAH

3.1 Menetapkan Alternatif Cara Pemecahan Masalah

Setelah menentukan penyebab masalah yang paling dominan, untuk mengurangi atau
bahkan menghilangkan akar penyebab masalah yang paling dominan tersebut maka
ditentukan beberapa alternatif pemecahan masalah. Penetapan alternatif pemecahan masalah
dengan menggunakan metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assesment ), yaitu dengan
memberikan skoring 1 3 pada bobot berdasarkan hasil diskusi, argumentasi dan justifikasi
kelompok. Parameter diletakkan pada baris, sedangkan alternatif diletakkan pada kolom.
Selanjutnya kepada setiap masalah diberikan nilai dari kolom kiri ke kanan sehingga hasil
yang didapatkan merupakan perkalian antara bobot kriteria dengan skor dari setiap alternatif
masalah dan dijumlahkan tiap baris menurut setiap kriteria berdasarkan masing masing
alternatif masalah tersebut.

Kriteria dalam penetapan alternatif masalah yang terbaik adalah :

1. Dapat memecahkan masalah dengan sempurna.


Diberi nilai 1 3, di mana nilai 3 merupakan masalah yang paling mungkin
diselesaikan dengan sempurna dan nilai 1 adalah masalah yang paling sulit
diselesaikan.

2. Mudah dilaksanakan.
Diberi nilai 1 3, di mana nilai 3 merupakan masalah yang paling mudah dilaksanakan
dengan sempurna dan nilai 1 adalah masalah yang paling sulit dilaksanakan.

3. Murah biayanya.
Diberi nilai 1 3, di mana nilai 3 adalah masalah yang paling murah biaya
pelaksanaannya dan nilai 1 adalah masalah yang paling mahal pelaksanaannya.

101
4. Waktu penerapan sampai masalah terpecahkan tidak lama.
Diberi nilai 1 3, di mana nilai 3 adalah masalah yang paling dapat diselesaikan
dengan cepat dan nilai 1 merupakan masalah yang memerlukan waktu paling lama
dalam penyelesaiannya.

3.1.1 Alternatif pemecahan masalah Frekuensi Penyuluhan ISPA di Dalam Gedung di


Wilayah Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari - November 2013

Dari sembilan akar penyebab masalah di atas maka ditetapkan dua akar penyebab
masalah yang paling dominan, berdasarkan data, informasi, observasi langsung juga
pemahaman yang cukup. Kedua akar penyebab masalah yang paling dominan tersebut adalah
:
Kurangnya penerimaan petugas promkes baru.
Alternatif pemecahan masalah : Menambah jumlah tenaga kesehatan baru yang
diprioritaskan untuk program promkes.
Kurangnya pelatihan petugas promkes mengenai perencanaan program penyuluhan
ISPA.
Alternatif pemecahan masalah : Mengajukan usulan untuk pelatihan mengenai
perencanaan program penyuluhan ISPA.

102
Tabel 3.1. MCUA Alternatif Pemecahan Masalah Frekuensi Penyuluhan ISPA di Dalam Gedung di
Wilayah Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari - November 2013

Bobot AL 1 AL 2
No Parameter
N BN N BN

1 Mudah dilaksanakan 4 1 4 1 4

2 Murah biayanya 3 1 3 2 6

3 Waktu penerapannya sampai masalah 2 3 6 1 2


terpecahkan tidak terlalu lama

4 Dapat menyelesaikan dengan sempurna 1 3 3 3 3

Jumlah 16 15

Keterangan :

AL 1 : Menambah jumlah tenaga kesehatan baru yang diprioritaskan untuk program


Promosi Kesehatan.

AL 2 : Mengajukan usulan untuk pelatihan mengenai perencanaan program


penyuluhan ISPA.

Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode


MCUA, berdasarkan peringkat didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Menambah jumlah tenaga kesehatan baru yang diprioritaskan untuk program Promosi
Kesehatan.
2. Mengajukan usulan untuk pelatihan mengenai perencanaan program penyuluhan ISPA.

103
3.1.2 Alternatif Pemecahan Masalah Frekuensi Penyuluhan Diare di luar Gedung di
Wilayah Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari - November 2013

Dari sembilan akar penyebab masalah di atas maka ditetapkan dua akar penyebab
masalah yang paling dominan, berdasarkan data, informasi, observasi langsung juga
pemahaman yang cukup. Kedua akar penyebab masalah yang paling dominan tersebut adalah
:
Petugas penyuluhan kurang Inovatif (Methods).
Banyaknya program yang dilaksanakan dengan keterbatasan petugas promkes
(Planning).

1. Petugas penyuluhan kurang inovatif dalam penyuluhan diare


Alternatif pemecahan masalah : Menganjurkan kepada petugas Promosi Kesehatan untuk
membuat materi penyuluhan diare yang lebih inovatif melalui media cetak maupun
elektronik.

2. Kurangnya tenaga yang dapat melatih petugas baru.


Alternatif pemecahan masalah : Mendatangkan petugas untuk melatih petugas baru
mengenai program Promosi Kesehatan diare.

104
Tabel 3.2 MCUA Alternatif Pemecahan Masalah Frekuensi Penyuluhan Diare di Luar Gedung di
Wilayah Puskesmas Se-Kecamatan Kelapa Gading
Periode Januari November 2013

Bobot AL 1 AL 2
No Parameter
N BN N BN

1 Mudah dilaksanakan 4 3 12 3 12

2 Murah biayanya 3 3 9 2 6

3 Waktu penerapannya sampai masalah 2 3 6 3 6


terpecahkan tidak terlalu lama

4 Dapat menyelesaikan dengan sempurna 1 3 3 3 3

Jumlah 30 29

Keterangan :

AL 1 : Menganjurkan kepada petugas Promosi Kesehatan untuk membuat materi


penyuluhan diare yang lebih inovatif melalui media cetak maupun
elektronik

AL 2 : Mendatangkan petugas untuk melatihan petugas baru mengenai program


Promosi Kesehatan diare.

Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode


MCUA, berdasarkan peringkat didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Menambah pelatihan perencanaan program penyuluhan Diare.


2. Menambah jumlah tenaga kesehatan baru yang diprioritaskan untuk program promkes.

105
BAB IV

RENCANA PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH

4.1 Menyusun Rencana Pemecahan Masalah

Setelah ditemukannya alternatif pemecahan masalah maka sampailah pada tahap


penyusunan rencana pemecahan masalah. Dalam tahap ini, diharapkan dapat mengambil
keputusan-keputusan untuk memecahkan akar masalah yang dianggap paling dominan.
Perencanaan adalah upaya menyusun berbagai keputusan yang bersifat pokok yang
dipandang paling penting dan akan dilakukan menurut urutannya guna mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan rencana memecahkan masalah.

4.1.1 Frekuensi Penyuluhan ISPA di Dalam Gedung di Wilayah Puskesmas


Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari-November 2013 sebanyak 140%,
lebih dari target 100%
Agar dapat melaksanakan alternatif pemecahan masalah Frekuensi Penyuluhan ISPA di
Dalam Gedung di Wilayah Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari-November
2013 sebanyak 140%, lebih dari target 100%, yang didapatkan dalam BAB III, maka dibuat
rencana usulan kegiatan sebagai berikut

106
Tabel 4.1 Rencana Pemecahan Masalah Untuk Masalah Frekuensi Penyuluhan ISPA di
Dalam Gedung di Wilayah Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari-
November 2013 Sebanyak140%, Lebih dari Target 100%

RENCANA VOLUME BIAYA


NO KEPUTUSAN TARGET
KEGIATAN KEGIATAN

1. Menambah 1. Mengajukan 1. Proposal untuk 1 x /11 bulan Print + Fotocopy


jumlah tenaga permohonan pengrekrutan
Rp. 20.000
kesehatan baru petugas Promosi petugas promkes
yang Kesehatan baru ke baru sampai ke
diprioritaskan kepala puskesmas kepala Puskesmas
untuk program dan isi proposal
Promosi tersampaikan
Kesehatan dengan baik
kepada kepala
Sudin
2. Mengadakan rapat 2. Mendapatkan 1 x/ 11bulan Konsumsi:
untuk menetapkan kriteria dan
20 x 7.000 =
kriteria dan anggaran untuk
anggaran untuk tenaga kontrak Rp. 140.000
petugas Promosi yang dibutuhkan
Kesehatan baru
3. Mengajukan 3. Proposal untuk 1 x/ 11 bulan -
proposal ke Kepala pengrekrutan
Puskesmas untuk petugas Promosi
pengrekrutan Kesehatan baru
petugas Promosi sampai ke Kepala
Kesehatan baru Puskesmas dan isi
ataupun tenaga proposal
honorer tersampaikan
dengan baik

107
4. Membuka 4. Mendapatkan 1 x/ 11 bulan Pembuatan
lowongan pekerjaan calon petugas formulir
dan tes penerimaan Promosi pendaftaran +
petugas Promosi Kesehatan yang berkas ujian:
Kesehatan sesuai dengan
Rp. 150.000
kriteria
5. Penilaian hasil test 5. Penilaian petugas 1 x/ 11 bulan -
Promosi
Kesehatan sesuai
dengan yang
dibutuhkan
6. Pengumuman hasil 6. Penilaian 1 x/ 11 bulan -
test seobjektif
mungkin
7. Pengangkatan 7. Mendapatkan 1 x/ 11 bulan -
pegawai baru tenaga kerja baru
yang siap kerja
dan kompeten
8. Mengevaluasi 8. Pelaksanaan 1 x/ 11 bulan Konsumsi:
kegiatan Program Promosi
20 x 7000 =
Kesehatan dapat
berjalan lebih baik Rp. 140.000
dengan kehadiran
petugas baru dan
cakupan mencapai
target
RENCANA VOLUME BIAYA
NO KEPUTUSAN TARGET
KEGIATAN KEGIATAN

2. Mengajukan 1. Melakukan rapat 1. Terwujudnya 1 x /11 bulan Pembicara:


pelatihan untuk menyusun kegiatan pelatihan
Rp. 100.000
pencatatan kegiatan pelatihan yang di harapkan
data untuk dapat menambah
108
petugas pengetahuan
Promosi petugas mengenai
Konsumsi :
Kesehatan pencatatan data.
20 x 7000 =

Rp. 140.000

2. Melaksanakan 2. Petugas promosi 1 x/ 11 bulan


program pelatihan kesehatan dapat
pencatatan kegiatan lebih optimal
Promosi Kesehatan dalam hal
pencatatan
kegiatan program
promosi kesehatan
Total Rp. 690.000

4.1.2 Frekuensi Penyuluhan Diare di Luar Gedung di Wilayah Puskesmas Kecamatan


Kelapa Gading Periode Januari-November 2013 Sebanyak 96%, Kurang dari
Target 100%

Agar dapat melaksanakan alternatif pemecahan masalah dari kegiatan meningkatkan


Frekuensi Penyuluhan Diare di Luar Gedung di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan Kelapa
Gading Periode Januari-November 2013 sebanyak 96%, kurang dari target 100%, yang
didapatkan dalam BAB III, maka dibuat rencana usulan kegiatan sebagai berikut

109
Tabel 4.2. Rencana Pemecahan Masalah untuk Frekuensi Penyuluhan Diare luar
Gedung di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari-
November 2013 Sebanyak 140%, Kurang dari Target 100%

RENCANA VOLUME BIAYA


NO KEPUTUSAN TARGET
KEGIATAN KEGIATAN

1. Menyusun 1. Mengadakan rapat 1. Mendapatkan 1x/ 11 bulan Konsumsi:


materi untuk membahas kesepakatan dalam
20 x Rp.7.000 =
penyuluhan materi Diare yang membuat materi
Rp.140.000
Diare yang akan disampaikan penyuluhan yang
dapat menarik serta perencaan dapat menarik
minat pembuatan bahan minat masyarakat
masyarakat penyuluhan

2. Melakukan 2. Adanya feedback


pertemuan untuk positif yang
berdiskusi antar ditandai dengan
petugas Promosi animo masyarakat
Kesehatan untuk yang tinggi
mengetahui feedback terhadap
masyarakat tentang penyuluhan seperti
penyuluhan yang bertanya di sesi
sudah dilakukan penyuluhan
RENCANA VOLUME BIAYA
NO KEPUTUSAN TARGET
KEGIATAN KEGIATAN

2. Mengadakan 1. Menyusun proposal 1. Mendapat 1x/ 6 bulan Pembicara:


pelatihan untuk mengadakan persetujuan untuk
Rp. 100.000
untuk petugas pelatihan terhadap mengadakan
Promosi pengurus Promosi kegiatan pelatihan Print + Fotocopy
Kesehatan Kesahatan di untuk petugas
Rp. 20.000
Puskesmas Promosi

110
Kesehatan serta Konsumsi :
penyusunan
20 x Rp.7.000 =
jadwal kegiatan
Rp.140.000

TOTAL Rp. 400.000

4.2 Rencana Pelaksanaan Kegiatan


Setelah menyusun pemecahan masalah, maka akan dilakukan rencana pelaksanaan
pemecahan masalah yang disusun berdasarkan rencana usulan kegiatan. Perencanaan
pelaksanaan pemecahan masalah disajikan dalam bentuk tabel gant chart berikut ini :

111
112
113
114
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Setelah melewati berbagai proses maka didapatkan satu program kesehatan dasar
Puskesmas se-Kecamatan Cilincing yang dievaluasi yaitu program promosi kesehatan dan
didapatkan 86 masalah yang teridentifikasi melewati diskusi dan justifikasi sehingga
didapatkan dua prioritas masalah selama bulan Januari - November 2013, yaitu :
1. Frekuensi Penyuluhan ISPA di Dalam Gedung di Wilayah Puskesmas Kecamatan
Kelapa Gading periode Januari-November 2013 sebanyak 140%, lebih dari target
100%.
2. Frekuensi Penyuluhan Diare di Luar Gedung di Wilayah Puskesmas se- Kecamatan
Kelapa Gading periode Januari-November 2013 sebanyak 96%, kurang dari target
100%.

Selanjutnya kedua prioritas masalah di atas dicari akar penyebab masalah yang paling
dominan dan setelah dilakukan diskusi, argumentasi dan justifikasi maka dapat disimpulkan
akar penyebab masalah yang dominan dari kedua prioritas masalah sebagai berikut :
1. Frekuensi Penyuluhan ISPA di Dalam Gedung di Wilayah Puskesmas Kecamatan
Kelapa Gading periode Januari-November 2013 sebanyak 140%, lebih dari target
100%.
Akar penyebab masalah dominan :
1. Kurangnya penerimaan petugas promkes baru.
2. Kurangnya pelatihan petugas promkes mengenai perencanaan program
penyuluhan ISPA.

2. Frekuensi Penyuluhan Diare di Luar Gedung di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan


Kelapa Gading periode Januari-November 2013 sebanyak 96%, kurang dari target
100%.

Akar penyebab masalah dominan :


1. Petugas penyuluhan kurang inovatif dalam penyuluhan diare
2. Kurangnya tenaga yang dapat melatih petugas baru.
115
5.2 Saran
Berdasarkan permasalahan program kesehatan dasar tersebut disarankan atau
direkomendasikan beberapa hal kepada Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing sebagai
berikut :
1. Alternatif pemecahan masalah frekuensi penyuluhan ISPA di dalam gedung di wilayah
Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading yang lebih dari target.
a. Mengajukan usulan menambah jumlah tenaga kesehatan baru yang diprioritaskan
untuk program Promosi Kesehatan dengan kegiatan :
1. Mengajukan permohonan petugas Promosi Kesehatan baru ke kepala puskesmas
2. Mengadakan rapat untuk menetapkan kriteria dan anggaran untuk petugas
Promosi Kesehatan baru
3. Mengajukan proposal ke Kepala Puskesmas untuk pengrekrutan petugas Promosi
Kesehatan baru ataupun tenaga honorer
4. Membuka lowongan pekerjaan dan tes penerimaan petugas Promosi Kesehatan
5. Penilaian hasil test
6. Pengumuman hasil test
7. Pengangkatan pegawai baru
8. Mengevaluasi kegiatan

b. Mengajukan usulan untuk pelatihan mengenai perencanaan program penyuluhan


ISPA :
1. Melakukan rapat untuk menyusun kegiatan pelatihan.
2. Melaksanakan program pelatihan pencatatan kegiatan Promosi Kesehatan.

2. Alternatif pemecahan masalah frekuensi penyuluhan diare di luar gedung di wilayah


Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Kurang dari Target
a. Menyusun materi penyuluhan Diare yang dapat menarik minat masyarakat dengan
kegiatan :
1. Mengadakan rapat untuk membahas materi diare yang akan disampaikan serta
perencaan pembuatan bahan penyuluhan
2. Melakukan pertemuan untuk berdiskusi antar petugas Promosi Kesehatan untuk
mengetahui feedback masyarakat tentang penyuluhan yang sudah dilakukan
3. Melakukan evaluasi kegiatan
116
b. Mengadakan pelatihan untuk petugas Promosi Kesehatan dengan kegiatan :
1. Menyusun proposal untuk mengadakan pelatihan terhadap pengurus Promosi
Kesahatan di Puskesmas
2. Melaksanakan pelatihan bagi petugas promkes.
3. Evaluasi kerja.

117
DAFTAR PUSTAKA

1. Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Universitas YARSI. 2013. Modul Materi


Kesehatan Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Universitas YARSI 2013. Jakarta: Bagian
Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Universitas YARSI.
2. Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading. 2013. Profil Puskesmas Kelapa Gading 2013.
Jakarta: Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading.
3. Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading. 2013. Rekapitulasi Laporan Kegiatan Bulanan
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Tingkat Kecamatan Kelapa Gading bulan Januari s/d
November 2013. Jakarta: Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading.
4. Trihono. 2005. ARRIMES Manajemen Puskesmas Berbasis Paradigma Sehat. Jakarta:
Sagung Seto.

118
119

Anda mungkin juga menyukai