PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masalah gizi terjadi di siklus kehidupan, dimulai sejak dalam kandungan (janin),
bayi, anak, dewasa dan lanjut usia. Sejak janin sampai 2 tahun pertama kehidupan
merupakan masa kritis karena terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat.
Gangguan gizi yang terjadi pada periode tersebut bersifat permanen, tidak dapat dipulihkan
walaupun kebutuhan gizi pada masa selanjutnya terpenuhi.
Program Gizi menjadi salah satu Program Utama yang dijalankan disemua
Puskesmas di Wilayah Kabupaten Tangerang. Dalam melaksanakan Program Gizi akan
sangat berkaitan dengan program lain seperti Program Promosi Kesehatan, KIA dan
lainnya. Berdasarkan hasil rata-rata Bulan Penimbangan Balita (BPB) bulan Agustus 2012
menunjukkan bahwa prevalensi balita kurang gizi dengan indeks Berat Badan menurut
Umur ( BB/U < -2SD ) adalah 12,2 %. Hasil tersebut lebih rendah dibandingkan dengan
hasil PSG KADARZI (Penilaian Status Gizi Keluarga Sadar Gizi) kecamatan Teluknaga
wilayah Puskesmas Tegal Angus tahun 2012 yang menunjukkan bahwa prevalensi balita
kurang gizi dengan indeks Berat Badan menurut Umur ( BB/U < -2SD ) adalah 24 %.
Peningkatan atau penurunan angka malnutrisi ini perlu diwaspadai karena mereka dalam
masa pertumbuhan yang merupakan aset Bangsa dimasa yang akan datang. Pemerintah
selama ini sudah berusaha memberikan bantuan berupa PMT-P tetapi tidak bisa menjamin
memulihkan status gizi balita kalau tidak diimbangi dengan pola asuh orang tua dirumah
dengan baik, tetapi minimal bantuan PMT-P dari pemerintah dapat memberi tambahan
asupan gizi bagi balita. Selain asupan makanan biasanya balita juga terdapat penyakit
penyerta misalnya TB atau penyakit bawaan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
A. RANGKAIAN KEGIATAN.
1. Posyandu
Kegiatan Posyandu dilakukan setiap bulan. Jumlah Posyandu binaan Puskesmas
Tegal Angus ada 45 Posyandu, dengan jumlah kader orang. Adapun perinciannya sebagai
berikut :
Kegiatan BPB dilaksanakan oleh kader dan Pembina desa atau bidan desa.
Tetapi hasil dari kegiatan tersebut khususnya balita dengan status gizi buruk divalidasi
kembali oleh petugas gizi dengan menggunakan BB/TB.
Kapsul Vit.A dosis tinggi diberikan pada bayi umur 6-11 bulan dengan dosis
100.000 IU warna biru dan balita umur 12-59 bulan dengan dosis 200.000 IU warna merah.
Vit. A diberikan 2x setiap tahun yaitu setiap bulan februari dan agustus khusus bayi dan
balita , tetapi untuk ibu nifas vit.A diberikan juga 2x selama masa nifas dengan dosis
200.000 IU adapun target tahun 2012 pemberian Vit.A pada bayi adalah 100%, balita 87%
4. Pemberian tablet FE
Salah satu pelayanan program gizi bagi ibu hamil adalah distribusi tablet Fe atau
tablet tambah darah. Selama masa kehamilan seorang ibu hamil diharapkan mengkonsumsi
tablet Fe sebanyak 90 tablet ( 3 bungkus ). setiap bungkus berisi 30 tablet yang harus
diminum setiap hari 1 tablet ,jadi satu bungkus untuk satu bulan.
Target pemberian Fe.1 (99%) , sedangkan Fe.3 (95%) untuk tahun 2012. Masih
ada beberapa desa yang belum tercapai. Hasil cakupan pemberian Fe pada ibu hamil
melibatkan kerja sama yang baik antar program antara lain peran aktif petugas
pengelola program KIA, Bides, Bidan praktek swasta, TPG dan Kader.
5. Klinik Gizi
Klinik gizi dilakukan di Puskesmas Tegal Angus pada hari Kamis. Pelayanan
yang diberikan pada saat ini masih mengenai Balita Malnutrisi dan MP-ASI.
ANTROPOMETRI
PEMERIKSAAN KLINIK
PENGAMBILAN OBAT
Dari hasil survey PSG-Kadarzi tahun 2011 selain dilakukan antropometri pada
balita juga ada 5 point untuk KADARZI yang harus ditanyakan yaitu : Penimbangan Balita
PMT-P diberikan pada Balita Gizi Buruk selama 90 hari ( 3 bulan ) berturut-turut.
Jenis PMT-P yang diberikan untuk Balita perbulan berupa Susu Frisian Flag 6 Kotak dan
Biskuit Sun 15 Roll sebanyak 35 Balita. PMT Bumil diberikan pada bumil KEK selama
selama 90 hari ( 3 bulan ) berturut-turut. Jenis PMT-Bumil yang diberikan perbulan berupa
Susu Lactona Ibu 5 Kotak dan Biskuit Marie 15 Roll sebanyak 5 orang Bumil KEK. PMT
AS diberikan ke anak sekolah selama 90 hari ( 3 bulan ) berturut-berupa Susu Indomilk cair
8 Kotak dan Biskuat 8 Roll perbulannya sebanyak 60 anak.
B. SUMBER DANA
1 BOK
Kegiatan yang menggunakan dana BOK antara lain kegiatan Monitoring Pos Gizi,
Pelatihan Kader, Penyuluhan di Posyandu, Sweeping Vitamin A dan validasi data balita
gizi buruk dan monitoring balita gizi buruk.
2. Operasional.
Kegiatan yang menggunakan dana operasional Distribusi PMT dan ATK klinik
gizi.
Tabel. 1 Hasil rata-rata cakupan SKDN per-desa di wilayah Puskesmas Tegal Angus Kec.
Teluknaga Tahun 2012
N Nama Desa PDDK (0-59 bln) K/S 80% D/S 72% N/S 40% N/D 70%
o
1 Pangkalan 16888 1634 1.144 71,3 853 53,2 496 30,9 496 58,1
2 Tegal Angus 9513 920 647 71,7 443 49,0 324 35,8 324 73,1
3 Tanjung Burung 7669 742 545 74,6 439 60,1 231 31,6 231 52,5
4 Tanjung Pasir 9513 920 687 76,0 574 63,5 324 35,8 324 56,4
5 Lemo 6682 646 246 38,7 249 39,1 198 31,2 198 79,7
6 Muara 3566 345 371 109,3 288 85,1 184 54,3 184 63,8
Puskemas 53831 5207 3.641 71,2 2.847 55,6 1.756 34,3 1756 61,7
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil cakupan SKDN di wilayah
Puskesmas Tegal Angus Kec. Teluknaga tahun 2012 belum mencapai target. Hal ini
disebabkan oleh masyarakat yang masih belum menyadari akan pentingnya
menimbang balita ke posyandu. Dengan menimbang balita setiap bulan di
posyandu maka akan diketahui pertumbuhan balita dengan baik, untuk itu perlu adanya
dukungan lintas sektor yang terkait dan seringnya petugas mengadakan penyuluhan
yang berkesinambungan agar supaya kegiatan dapat terlaksana dengan baik serta
tercapai target yang diharapkan.
2.5
1.4
109.3
80.0
76.0 74.6 71.7 71.3 71.2
38.7
72.0
63.5
60.1
53.2 55.6
49.0
39.1
54.3
35.8 35.8 40.0
31.6 31.2 30.9 34.3
63.8 61.7
58.1 56.4
52.5
Tabel. 3 Hasil Kegiatan BPB pada bulan Februari 2012 di wilayah Puskesmas Tegal
Angus Kec. Teluknaga
3.0 11.5
Gizi Buruk
Gizi Kurang
Gizi Baik
0.1
3.1
9.1
Gizi Buruk
Gizi Kurang
Gizi Baik
Gizi Lebih
87.7
Dari hasil bulan penimbangan balita tersebut prevalensi balita kurang gizi baik
gizi buruk maupun gizi kurang Puskesmas Tegal Angus adalah 12,2 % yang tidak termasuk
daerah rawan gizi ( < 15 % ).
C. HASIL VITAMIN A
1. Vitamin A Balita
Kapsul Vit.A dosis tinggi diberikan pada bayi umur 6-11 bulan dengan dosis
100.000 IU warna biru dan balita umur 12-59 bulan dengan dosis 200.000 IU.target tahun
2009 pemberian Vit.A pada bayi adalah 90%, balita 80% dan ibu nifas 70%. Hasil cakupan
Tabel 5. Hasil Cakupan Pemberian Vitamin A Bayi dan Balita di wilayah Puskesmas Tegal
Angus Bulan Februari 2012
N Nama Desa Sas. Balita Vit. A Hasil Pemberian Kapsul Vit. A Ket.
Tabel 6. Hasil Cakupan Pemberian Vitamin A Bayi dan Balita di wilayah Puskesmas Tegal
Angus Bulan Agustus 2012
N Nama Desa Sas. Balita Vit. A Hasil Pemberian Kapsul Vit. A Ket.
137.9
111.4
103.1 105.7 105.7 100.0
94.9 95.9
89.5 87.0
76.4
65.2 67.2 64.3
Vit. A Bayi
Vit. A Balita
Tabel. 7 Hasil cakupan kumulatif pemberian kapsul Vit.A pada ibu nifas per-desa di
wilayah Puskesmas Tegal Angus Kec. Teluknaga Tahun 2012
6 Muara 68 85
125,0
Dari hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk pemberian kapsul vit.A untuk Ibu
nifas ditingkat puskesmas telah mencapai target yang ditentukan.
D. HASIL FE 1 DAN FE 3
Salah satu pelayanan program gizi bagi ibu hamil adalah distribusi tablet Fe atau
tablet tambah darah. Selama masa kehamilan seorang ibu hamil diharapkan mengkonsumsi
tablet Fe sebanyak 90 tablet ( 3 bungkus ). setiap bungkus berisi 30 tablet yang harus
diminum setiap hari 1 tablet ,jadi satu bungkus untuk satu bulan.
Target pemberian Fe.1 (99%) , sedangkan Fe.3 (95%) untuk tahun 2012.
Masih ada beberapa desa yang belum tercapai. Hasil cakupan pemberian Fe pada ibu
hamil melibatkan kerja sama yang baik antar program antara lain peran aktif petugas
pengelola program KIA, Bides, Bidan praktek swasta, TPG dan Kader.
6 71 73 103 63 88,7
Lemo
Setelah dilihat dari hasil tabel diatas pemberian Fe.1 belum mencapai target
ditingkat puskesmas tetapi ada 2 desa yang sudah mencapai target yaitu Desa Lemo dan
Muara. Begitupula untuk pemberian Fe.3 belum mencapai target untuk tingkat
Puskesmas.
103 103.0
99
97.3 97.4 96.8
95
94.2
92.5
91.5
90.5 90.5
90.0 90.0
88.7
86.3
Fe 1
Fe 3
53
50
40
30 31
27 26 25 25 Kasus
20
17
13 14 14
10 10
8.0
Kunjungan Klinik Gizi di Puskesmas Tegal Angus saat ini masih seputar Balita
Malnutrisi. Adapun Jumlah kunjungan yang mengalami naik turun.
Dari hasil survey PSG dan KADARZI tahun 2012 dapat dilihat hasil ditingkat
Puskesmas. Adapun hasil Status Gizi Balita menurut BB/U, TB/U, dan BB/TB adalah
sebagai berikut:
GRAFIK STATUS GIZI BALITA MENURUT BB/U KECAMATAN TELUKNAGA TAHUN 2012
4, 4% 1, 1%
LEBIH
24, 22%
NORMAL
KURANG
77, 73%
SGT KURANG
GRAFIK STATUS GIZI BALITA MENURUT TB/U KECAMATAN TELUKNAGA TAHUN 2012
22, 21%
NORMAL
76, 72% PENDEK
SANGAT PENDEK
GRAFIK STATUS GIZI BALITA MENURUT BB/TB KECAMATAN TELUKNAGA TAHUN 2012
GEMUK
NORMAL
KURUS
88, 88% SANGAT KURUS
GRAFIK PERSEN KELUARGA KADARZI HASIL SURVEY PSG KADARZI 2012 PUSKESMAS TEGAL
ANGUS KEC. TELUKNAGA
JUMLAH PERSEN
SUDAH KELUARGA
KADARZI 0 0%
BELUM KELUARGA
KADARZI 100 100%
TOTAL 100
0, 0%
SUDAH KELUARGA
KADARZI
BELUM KELUARGA
100, 100% KADARZI
GRAFIK PERUBAHAN STATUS GIZI PADA BALITA YANG DIBERIKAN PMT BALITA APBD 2012
MENURUT BB/U
JUMLAH
PERUBAHAN STATUS GIZI (orang) PERSEN (%)
TETAP GIZI BURUK
19 54,3
1 2,9
GIZI KURANG GIZI BAIK
2 5,7
GIZI KURANG BURUK
JUMLAH 35 Orang 100 %
17.1 20.0
5.7
2.9
TETAP GIZI TETAP GIZI GIZI BURUK GIZI KURANG GIZI KURANG
BURUK KURANG GIZI KURANG GIZI BAIK BURUK
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa perubahaan status gizi balita penerima
PMT yang berjumlah 35 Orang diketahui yang tetap gizi buruk ada 19 orang ( 54,3% ),
tetap gizi kurang 6 orang ( 17,1% ), gizi buruk menjadi gizi kurang 7 orang ( 20% ), gizi
kurang menjadi gizi baik 1 orang ( 2,9% ), dan adapula gizi kurang yang menjadi gizi buruk
yaitu 2 orang ( 5,7% ).
GRAFIK PERUBAHAN STATUS GIZI PADA IBU HAMIL YANG DIBERIKAN PMT BUMIL APBD 2012
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa perubahan status gizi ibu hamil yang
menerima PMT Bumil yang berjumlah 5 Orang diketahui yang tetap KEK (kurang Energi
Kronik) ada 2orang (40 %), sedangkan yang KEK menjadi normal ada 3 orang (60 %).
GRAFIK PERUBAHAN STATUS GIZI PADA SISWA YANG DIBERIKAN PMT ANAK SEKOLAH APBD 2012
MENURUT BB/TB
100
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa perubahan status gizi siswa yang
menerima PMT AS yang berjumlah 60 Orang diketahui yang tetap baik ada 60 orang (100
%).
GIZI BAIK
GIZI LEBIH
GIZI KURANG
98%
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa status gizi siswa TK / Sederajat yang
berjumlah 182 Orang diketahui yang memiliki gizi baik ada 179 orang (98 %), gizi lebih 3
orang (2 %).
0%
23%
1% NORMAL
GEMUK
76% KURUS
KURUS SEKALI
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa status gizi siswa SD / Sederajat yang
berjumlah 1118 Orang diketahui yang memiliki gizi normal ada 849 orang ( 74,9 %), gizi
lebih 15 orang ( 1,3 %), kurus 254 orang ( 22,7 %).
2% 0%
8%
NORMAL
GEMUK
KURUS
KURUS SEKALI
90%
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa status gizi siswa SMP / Sederajat yang
berjumlah 984 Orang diketahui yang memiliki gizi normal ada 888 orang ( 90,2 %), gizi
lebih 18 orang ( 1,8 %), kurus 75 orang ( 7,6 %), kurus sekali 3 orang ( 0,3 %).
SMP/Sederajat yang terjaring ada 7 sekolah.
3% 1%
7%
NORMAL
GEMUK
KURUS
KURUS SEKALI
89%
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa status gizi siswa SMA / Sederajat yang
berjumlah 188 Orang diketahui yang memiliki gizi normal ada 168 orang ( 88,8 %), gizi
lebih 14 orang ( 7,4 %), kurus 6 orang ( 3,2 %), kurus sekali 1 orang ( 0.5 %).
SMA/Sederajat yang terjaring ada 2 sekolah.
Pemeriksaan garam beriodium dilakukan pada saat melakukan survey PSG Kadarzi.
Berikut hasil pemeriksaan garam beriodium tahun 2012 :
KONSUMSI GARAM
BERYODIUM JUMLAH PERSEN
BAIK 74 74%
BELUM BAIK 26 26%
TOTAL 100
26, 26%
BAIK
74, 74%
BELUM BAIK
L. HAMBATAN
M. SOLUSI
PENUTUP
A. KESIMPULAN.
B. SARAN.
1. Adanya pembinaan kader secara rutin untuk wilayah Puskesmas Tegal Angus
2. Adanya pendataan sasaran yang riil untuk perbandingan hasil kegiatan.
3. Adanya kerjasama linsek dan lintas program yang lebih baik lagi dengan satu
tujuan.
4. Adanya penambahan alat antropometrik di Posyandu
5. Adanya PMT di Posyandu