Anda di halaman 1dari 36

PROGRAM INDONESIA SEHAT

DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK)

Dr Ira Lindayanti

Kabid Pelayanan Kesehatan


Dinas Kesehatan Subang
Tentang Pemerintah Daerah

Klasifikasi Urusan Pemerintahan

ABSOLUT KONKUREN UMUM


Urusan Pemerintah yang dibagi antara
Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi
dan Daerah kabupaten/kota
Kesehatan merupakan Urusan Pemerintah
Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah memprioritaskan
pelaksanaan urusan Pemerintahan Wajib yang
berkaitan dengan Pelayanan Dasar
Pelaksanaan Pelayanan Dasar pada Urusan Pemerintahan Wajib
yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar berpedoman pada standar
pelayanan minimal yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat
KRITERIA KEWENANGAN
(Pasal 13 ayat (2), ayat (3), dan ayat (4))

PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSI DAERAH KAB/KOTA


1. lokasinya lintas Daerah 1. lokasinya lintas Daerah 1. lokasinya dalam Daerah
provinsi atau lintas kabupaten/kota; kabupaten/kota;
negara;
2. penggunanya lintas 2. penggunanya lintas 2. penggunanya dalam
Daerah provinsi atau Daerah kabupaten/kota; Daerah kabupaten/kota;
lintas negara;
3. manfaat atau dampak 3. manfaat atau dampak 3. manfaat atau dampak
negatifnya lintas Daerah negatifnya lintas Daerah negatifnya hanya dalam
provinsi atau lintas kabupaten/kota; dan/atau Daerah kabupaten/kota;
negara; 4. penggunaan sumber dan/atau
4. penggunaan sumber dayanya lebih efisien 4. penggunaan sumber
dayanya lebih efisien apabila dilakukan oleh dayanya lebih efisien
apabila dilakukan oleh Daerah Provinsi. apabila dilakukan oleh
Pemerintah Pusat; Daerah kabupaten/kota.
dan/atau;
5. peranannya Strategis bagi
kepentingan nasional
KEWENANGAN PUSAT DAN DAERAH
(Pasal 16, Pasal 17, dan Pasal 18)
PEMERINTAH PUSAT DAERAH
1. menetapkan NSPK, paling lama 2 1. dalam jangka waktu 2 (dua) tahun,
(dua) tahun terhitung sejak peraturan Pusat belum menetapkan NSPK,
pemerintah mengenai pelaksanaan Pemda melaksanakan Urusan
urusan pemerintahan konkuren Pemerintahan yang menjadi
diundangkan serta melaksanakan kewenangan Daerah;
pembinaan dan pengawasan;
2. membatalkan kebijakan Daerah yang 2. menetapkan kebijakan Daerah untuk
tidak berpedoman pada NSPK; menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah berpedoman
pada NSPK;
3. menetapkan SPM 3. memprioritaskan pelaksanaan Urusan
Pemerintahan Wajib yang berkaitan
dengan Pelayanan Dasar
berpedoman pada SPM
UKK RDS
Bumil, Bulin, Bayi, UKS/M
Balita, Usisek, Promotif, Metode
Usiprod, Usila + PM preventif, deteksi
& PTM
dini
Filosofi Metode
& Tujuan

RDS : Rumah Desa Sehat


UKS/M : Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah
IKS
CakupanProgram UKK : Usaha Kesehatan Kerja
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan
Keluarga mengikuti program KB 1 antenatal sesuai standar.

Ibu melakukan persalinan di fasilitas Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan


kesehatan
2 persalinan sesuai standar.
Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 3 kesehatan sesuai standar.
Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan
Bayi mendapatkan ASI eksklusif 4 sesuai standar.
Balita mendapatkan pemantauan Setiap anak pada usia pendidikan dasar
pertumbuhan INDIKATOR 5 mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
Setiap warga negara Indonesia usia 15 sampai
Penderita TB Paru mendapatkan KELUARGA dengan 59 tahun mendapatkan skrining kesehatan
pengobatan sesuai standar 6 sesuai standar.
Penderita hipertensi melakukan
SEHAT Setiap warga negara > 60 tahun mendapatkan
pengobatan secara teratur
7 skrining kesehatan sesuai standar.
Penderita gangguan jiwa mendapatkan Setiap penderita hipertensi mendapatkan
pengobatan dan tidak ditelantarkan
8 pelayanan kesehatan sesuai standar.
Anggota keluarga tidak ada yang Setiap penderita DM mendapatkan pelayanan
merokok
9 kesehatan sesuai standar.

Keluarga mempunyai akses sarana air Setiap orang dengan gangguan jiwa mendapatkan
bersih
10 pelayanan kesehatan sesuai standar.
Keluarga mempunyai akses atau Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan
menggunakan jamban sehat 11 TB sesuai standar.
Setiap orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan
Keluarga sudah menjadi anggota JKN 12
pemeriksaan HIV sesuai standar.
DUKUNGAN DATA DARI
PROV, KAB/KOTA
ANGGARAN SDM
TERUPDATE
DEKON NUSANTARA
SEHAT  KONDISI SARPRAS
DAK FISIK TIM (ASPAK)
INDIVIDU  KONDISI SDM
DAK NON FISIK  LAPORAN PENGGUNAAN
DUKUNGAN ANGGARAN
PRODUK
NSPK
TERKAIT
PIS -PK
Verifikasi Hasil Kunjungan Keluarga
SEBARAN PUSKESMAS
LOKUS PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA TAHUN 2017
Sumber:
Kepmenkes RI No HK.01.07/MENKES/85/2017
Tentang Lokus Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga tahun 2017

Kaltara: 14
Aceh : 213
Sulawesi Utara : 42
Sumatera Utara : 285
Maluku Utara: 16
Kalimantan Barat: 64 Kaltim: 47 Gorontalo : 12
Riau : 84 Papua : 35
Kep. Riau: 49
Papua Barat : 17
Kalteng: 25 Sulbar : 11
Sumatera Barat : 103
Babel : 28 Sulteng : 79
Maluku : 16
Jambi : 67 Sulsel : 135
Sumatera Selatan : 104 Kalsel: 69
Lampung : 111 Sultra: 32
Bengkulu : 46
DKI Jakarta : 85
Jawa Tengah: 301
Banten : 63 Jawa Timur : 360
NTB : 86
Jawa Barat : 210 NTT : 37
Bali : 51 TOTAL
DIY : 29

2.926 PUSKESMAS
18
DATA PUSKESMAS LOKUS PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA
TAHUN
NO
2017 PROVINSI JUMLAH KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS
1 Aceh 23 213
2 Sumatera Utara 33 285
3 Sumatera Barat 19 103
4 Riau 12 84
5 Jambi 11 67
6 Sumatera Selatan 17 104
7 Bengkulu 10 46
8 Lampung 15 111
9 Kepulauan Bangka Belitung 7 28
10 Kepulauan Riau 7 49
11 DKI Jakarta 6 85
12 Jawa Barat 27 210
13 Jawa Tengah 35 301
14 DI Yogyakarta 5 29
15 Jawa Timur 38 360
16 Banten 8 63
17 Bali 9 51
18 Nusa Tenggara Barat 10 86
19 Nusa Tenggara Timur 22 37
20 Kalimantan Barat 14 64
21 Kalimantan Selatan 13 69
22 Kalimantan Tengah 14 25
23 Kalimantan Timur 10 47
24 Kalimantan Utara 5 14
25 Sulawesi Utara 15 42
26 Sulawesi Tengah 13 79
27 Sulawesi Selatan 24 135
28 Sulawesi Tenggara 17 32
29 Gorontalo 6 12
30 Sulawesi Barat 6 11
31 Maluku 11 16
32 Maluku Utara 10 16
33 Papua Barat 13 17
34 Papua 29 35 19
INDONESIA 514 2.926
KK YANG TELAH DIKUNJUNGI DAN DI INTERVENSI
AWAL

TOTAL
410.031 KK

20
Sumber data : Web Aplikasi KS Pusdatin. 2.12.2017
PROGRES IMPLEMENTASI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN
PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK) PROVINSI JAWA BARAT
PERIODE OKTOBER, NOVEMBER, DESEMBER TAHUN 2017
1 BOGOR 101 10 6 40 428 328.534 1.048 0,32%
2 SUKABUMI 58 10 10 47 372 174.091 71.230 40,92%
3 CIANJUR 45 10 6 32 360 214.410 2.150 1,00%
4 BANDUNG 62 12 1 31 280 326.935 105 0,03%
5 GARUT 65 8 8 42 442 183.889 94.757 51,53%
6 TASIKMALAYA 40 15 9 39 351 233.852 1.918 0,82%
7 CIAMIS 37 2 2 26 261 47.900 2.064 4,31%
8 KUNINGAN 37 1 1 32 376 11.185 1 0,01%
9 CIREBON 57 15 15 40 424 272.179 52.656 19,35%
10 MAJALENGKA 32 15 10 26 343 250.851 32.657 13,02%
11 SUMEDANG 32 3 3 26 283 65.558 20.543 31,34%
12 INDRAMAYU 49 12 12 31 316 199.922 50.069 25,04%
13 SUBANG 40 6 2 30 253 81.625 77 0,09%
14 PURWAKARTA 20 8 5 17 192 138.308 2.372 1,72%
15 KARAWANG 50 21 10 30 309 438.387 4.619 1,05%
16 BEKASI 39 11 1 23 187 427.606 1 0,00%
17 BANDUNG BARAT 31 1 1 15 165 32.063 1.152 3,59%
18 PANGANDARAN 15 1 1 10 92 17.209 39 0,23%
19 KOTA BOGOR 24 4 1 6 68 172.377 203 0,12%
20 KOTA SUKABUMI 15 3 3 7 33 21.941 33.898 154,50%
21 KOTA BANDUNG 73 16 16 30 151 291.416 22.713 7,79%
22 KOTA CIREBON 22 4 4 5 22 50.366 9.696 19,25%
23 KOTA BEKASI 31 12 6 12 56 513.237 315 0,06%
24 KOTA DEPOK 32 1 1 11 63 62.927 3.535 5,62%
25 KOTA CIMAHI 13 1 1 3 15 66.626 701 1,05%
26 KOTA TASIKMALAYA 20 6 1 10 69 100.786 233 0,23%
27 KOTA BANJAR 10 2 2 4 25 21.756 1.279 5,88%
JUMLAH TOTAL 1.050 210 138 625 5.936 4.745.936 410.031 8,64%
Data Dasar Aplikasi Keluarga
Aplikasi Keluarga Sehat
SUMBER DATA Puskesmas, Kepmenkes 85/2017 DATA E MONEV STBM Sehat
31-Dec-16 Minggu Ke3 November 2.12.2017
22
PER DESEMBER MINGGU KE-1 TAHUN 2017

KOTA TASIKMALAYA
BANDUNG BARAT

KOTA SUKABUMI

PANGANDARAN
KOTA BANDUNG

PURWAKARTA
KOTA CIREBON

TASIKMALAYA
MAJALENGKA
KOTA BANJAR

KOTA CIMAHI
KOTA BOGOR
%

INDRAMAYU

KOTA BEKASI

KOTA DEPOK
KARAWANG

SUMEDANG
KUNINGAN

SUKABUMI
BANDUNG
%

CIREBON

SUBANG
CIANJUR
BOGOR

CIAMIS
Cakupan

BEKASI

GARUT
Cakupan
No Indikator Propinsi
INDONESI
JAWA
A
BARAT

1 57,9 48,2 22,7 35,9 33,3 41,5 54,9 33,4 64,1 38,6
62,0% 0 36,3% 42,7% 35,5% 44,2% 35,3% 20,5% 77,0% 35,7% 10,4% 0 46,3% 43,8% 64,7% 34,1% 39,6% 39,7% 45,8%
Keluarga mengikuti program KB *) % % % % % % % % % %
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan 92,6 85,2 90,0 73,2 61,0 100,0 78,6 100,0 89,3 91,3 71,7 80,1
66,7% 0 83,5% 81,8% 95,5% 96,5% 57,1% 93,4% 32,3% 0 90,3% 0 0 82,3% 83,6% 86,0% 86,5%
kesehatan % % % % % % % % % % % %
3 100,0 91,9 81,8 89,4 91,6 81,9 73,3 100,0 86,8 91,6 100,0 88,9 100,0 98,7
0 94,7% 93,3% 86,5% 95,2% 98,4% 85,7% 94,7% 0 97,7% 0 90,8% 96,3% 93,2% 92,2%
Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) % % % % % % % % % % % % % %
4 100,0 85,5 63,2 84,5 66,7 74,7 83,3 100,0 82,2 75,6 61,8 100,0 97,0
0 84,7% 89,8% 73,4% 74,8% 93,9% 66,0% 88,5% 85,7% 0 80,8% 0 86,0% 91,4% 85,2% 78,7%
Bayi mendapatkan ASI Eksklusif % % % % % % % % % % % % %
5 93,1 80,7 91,6 83,9 83,9 88,7 93,4 90,5 100,0 81,3 100,0 97,4
90,0% 0 94,1% 93,1% 91,6% 90,6% 97,8% 85,0% 91,7% 94,6% 94,3% 0 96,7% 91,7% 94,7% 93,0% 87,5%
Pertumbuhan Balita dipantau % % % % % % % % % % % %
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai 100,0 49,0 45,6 37,4 46,9 58,2 54,2 50,5 51,2 34,5 31,3
0 31,0% 38,5% 28,3% 56,0% 47,5% 57,1% 74,1% 46,5% 71,4% 0 37,0% 0 00,0% 34,8% 34,2% 39,7% 33,4%
standar % % % % % % % % % % %
7 24,2 37,6 17,8 31,2 23,6 27,7 25,3 38,1 16,7 51,6
80,0% 0 28,7% 24,9% 15,9% 24,6% 35,5% 48,1% 24,4% 23,0% 08,3% 0 20,9% 00,0% 33,3% 24,7% 29,7% 24,7% 24,9%
Penderita hipertensi yang berobat teratur % % % % % % % % % %
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan 14,3 05,4 06,8 07,5 07,5 14,3 11,6 16,7 09,8 10,0
0 0 04,5% 07,0% 02,8% 09,9% 07,1% 0 11,1% 07,2% 00,0% 0 04,6% 00,0% 00,0% 04,1% 04,7% 05,8% 08,6%
tidak ditelantarkan % % % % % % % % % %
9 28,9 35,8 35,2 28,4 33,2 41,0 49,0 50,7 33,0 32,4
29,3% 0 37,5% 23,6% 33,9% 39,9% 37,0% 39,5% 30,0% 36,4% 36,9% 0 34,7% 40,9% 36,7% 29,4% 30,7% 31,8% 41,0%
Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) % % % % % % % % % %
10 44,7 57,3 45,0 26,4 60,0 54,3 71,0 63,9 42,2 16,8
32,8% 0 48,9% 32,3% 29,5% 56,4% 24,8% 81,6% 62,0% 50,2% 35,5% 0 34,5% 10,0% 40,0% 37,5% 41,1% 40,9% 45,3%
Keluarga sudah menjadi anggota JKN % % % % % % % % % %
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan 100,0 97,6 97,1 97,1 95,9 87,7 99,3 97,9 98,8 98,1 100,0 98,7
0 96,2% 95,7% 97,8% 97,5% 98,8% 97,4% 96,6% 97,8% 97,5% 0 98,1% 75,0% 94,9% 98,3% 96,4% 95,6%
sarana air bersih % % % % % % % % % % % %
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan 100,0 94,9 95,6 92,8 93,3 77,5 97,8 97,3 98,0 97,6 100,0 98,3
0 91,9% 94,5% 89,2% 97,7% 98,6% 92,1% 97,1% 92,9% 95,0% 0 95,7% 60,0% 92,6% 98,0% 93,9% 91,9%
jamban keluarga % % % % % % % % % % % %

Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0,207 0,122 0 0,203 0,094 0,076 0,143 0,081 0,071 0,133 0,188 0,088 0,188 0,237 0,238 0,302 0,227 0,148 0,084 0 0,112 0 0,155 0,067 0,091 0,116 0,058 0,117 0,156

∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 12 109 0 138 184 126 6151 7236 847 504 3893 111 51 27 148 2594 750 4374 17 0 3351 0 330 2 5893 2192 101 39163 472899

∑ Keluarga 58 897 0 679 1956 1664 43109 88938 12014 3792 20696 1265 271 114 621 8584 3308 29589 203 0 29795 22 2133 30 65038 18944 1749 335617 23 3024160
Sumber data : Web Aplikasi KS Pusdatin. 2.12.2017
Sumber data : Web Aplikasi KS Pusdatin. 2.12.2017
Permenkes 39 tahun 2016
Pedoman Penyelenggaraan PIS-PK

Program Indonesia
1 3
Pendekatan keluarga
Sehat dilaksanakan adalah salah satu cara
untuk meningkatkan
Puskesmas untuk
derajat kesehatan
meningkatkan
masyarakat
jangkauan sasaran &
mendekatkan
/meningkatkan akses
pelayanan kesehatan di
4 Integrasi
UKP & UKM secara
2 wilayah kerjanya dengan
mendatangi keluarga
berkesinambungan,
dengan target / fokus
Pelaksanaan Program
Indonesia Sehat keluarga, berdasarkan
diselenggarakan data dan informasi dari
Profil Kesehatan
melalui Pendekatan
Keluarga.
Keluarga
25
Pendekatan Keluarga

adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan


jangkauan sasaran dan mendekatkan atau
meningkatkan akses pelayanan kesehatan dengan
mendatangi keluarga

Tujuan
1. Mengintegrasikan seluruh
program yang ada di
Puskesmas
Pendekatan pelayanan yang 2. Meningkatkan akses keluarga
mengintegrasikan UKP & UKM terhadap pelayanan kesehatan
yang komprehensif
secara berkesinambungan, 3. Mendukung pencapaian SPM
dengan target keluarga, Kab/Kota dan SPM Provinsi
didasari data & informasi dari 4. Mendukung pelaksanaan JKN
5. Mendukung tercapainya
profil kesehatan keluarga program indonesia sehat
26
1 Melakukan
intervensi lanjut dari
informasi Puskesmas
PUSKESMAS terkait masalah
UKBM
KELUARGA
1 kesehatan yang
menjadi kepesertaan
Menindaklanjuti JKN di FKTP nya
anjuran/pesan
kesehatan dari
Tim Pembina
Keluarga FKTP LAINNYA
Memberikan
Berkoordinasi dengan Tim
2 Melaporkan dan
Puskesmas untuk mengkoordinasikan
pelayanan
1 Menggali informasi
kesehatan setiap anggota
kesehatan sesuai
tugas dan peran
pelaporan temuan kasus
baru atau perkembangan
kesehatan anggota
hasil intervensi lanjut
UKBM
keluarga terutama 12
indikator
1 2
keluarga

1 3 Lokmin bulanan meginformasikan ke

2 Memberikan KIE terkait


pada permasalahan Pengelola program
FKTP lainnya untuk melakukan
intervensi lanjut pada anggota
kesehatan yang ditemukan memberikan Intervensi lanjut keluarga yang tercatat sebagai
secara terintegrasi lintas anggota kepersertaan JKN di FKTP
3 program terkait tersebut
Menganjurkan untuk
kunjungan ke UKBM atau
Puskesmas dalam Berkoordinasi terkait
2
mengatasi masalah hasil intervensi lanjut Melakukan rujukan kasus UKP yang
kesehatan selanjutnya yang telah dilakukan diluar kewenangan dan kemampuan
4 24
Puskesmas
Menginformasikan
6 Melakukan kunjungan
ulang untuk melakukan
terkait anggota
pembinaan dan update
status kesehatan keluarga
keluarga yang perlu
ditindaklanjuti di
UKBM
5 Menyampaikan ke pengelola
Melakukan rujuk balik

program di Puskesmas sesuai FKRTL


permasalahan kesehatan anggota
keluarga yang ditemukan
TIM PEMBINA KELUARGA
Memberikan informasi kepada tim
data Puskesmas terkait perubahan
informasi kesehatan keluarga
7 setelah dilakukan intervensi
1 Melakukan pelayanan
Spesialistik sesuai
permasalahan
kesehatan
PENDEKATAN KELUARGA
Cara kerja Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah
kerjanya dengan cara secara aktif PERWUJUDAN
mengunjungi keluarga disamping memberikan pelayanan
ATAS
pasif HAK
didalam ASASI
gedung Puskesmas
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
INSTRUMEN KESEHATAN MASYARAKAT
MANAJEMEN UNTUK 1. IDENTIFIKASI –
PENGAMBILAN
TANGGUNG KUNJUNGAN RUMAH
KEPUTUSAN INTERVENSI JAWAB WILAYAH UNTUK PENDATAAN
2. ANALISA – PEMILIHAN
ATAS PERSOALAN
PRIORITAS MASALAH.
KESEHATAN YANG PENDEKATAN TEKNIS 3. PENYUSUNAN RENCANA
DIHADAPI DALAM TERINTEGRASI PENYELESAIAN MASALAH
TATANAN INDIVIDU – 4. PELAKSANAAN RENCANA
KELUARGA – KOMUNITAS 5. MAINTENANCE dan
BERBASIS WILAYAH FUNGSI – FUNGSI MONITROING EVALUASI
MANAJEMEN

ANUNG untuk PIS PK SULUT 28


 TIDAK BISA menunggu di Faskes; karena 70% penduduk TIDAK ADA KELUHAN terkait
kesehatan meski sebenarnya ada beberapa tanda/sign.
 HARUS BERSIFAT PROAKTIF sebagaimana prinsip melayani
 PESERTA JKN – 179 juta pada dasarnya SUDAH “TITIP SEHAT” kepada FASKES PRIMER melalui
pembayaran yang sifanya pre paid – KAPITASI, mereka harus mendapatkan haknya atas

 TERINTEGRASI pada aspek tenaga, alat, PERWUJUDAN  PUSKESMAS penyelenggara Yankes UKM-UKP
teknologi, waktu dan pembiayaan. BERBASIS WILAYAH KERJA mengutamakan
 TERINTEGRASI dalam konsep inventarisasi ATAS HAK ASASI promotif preventif (Permenkes 75/2014)
sampai dengan intervensi dan  MEMILIKI partner kerja yang berbasis wilayah
keberlanjutan. seperti Kepala Desa/Kelurahan dan atau
 SETIAP persoalan kesehatan diselesaikan
secara lintas keilmuan bukan hanya
TANGGUNG Camat.
 PENDEKATAN yang dilakukan adalah kesehatan
bertumpu pada satu profesi JAWAB WILAYAH masyarakat mencakup aspek perilaku dan
perbaikan lingkungan.

PENDEKATAN
TEKNIS

TERINTEGRASI
PERENCANAAN pada tahapan inventarisasi permasalahan kesehatan, SKENARIO Pelaksanaan
intervensi permasalahan yang FUNGSI
dihadapi pada– FUNGSI
aspek individu, keluarga, kelompok dan atau
komunitas melalui LOKAKARYA MINI.
 MANAJEMEN
PELAKSANAAN inventarisasi dan atau intervensi berbasis melalui pelaksanaan MANAJEMEN
PUSKESMAS yang komprehensif dan berkesinambungan.
 MONITORING – EVALUASI Indeks Keluarga Sehat dan atau Desa/kelurahan Sehat
ANUNG untuk PIS PK SULUT 29
LANGKAH PELAKSANAAN

PERSIAPAN
(SOSIALISAS ANALISIS
PELATIHAN KUNJUNGA ANALISIS INTERVENSI
I, PERUBAH
N IKS AWAL LANJUT
PENGORGA AN IKS
KELUARGA
NISASIAN,
PEMBIAYAA
N)

30
LANGKAH KEGIATAN – 1
PELAKSANA
• LAPOR Ka AN
• PAHAM Puskesmas KUNJUNGA • BERBASIS
KONSOLIDA
KONSEP • DISEMINASI N RUMAH WILAYAH
PELATIH SI DI
• PAHAM kepada seluruh dan selesaikan 100%
AN PUSKESMA
POLA staf Puskesmas INVENTARIS • LIBATKAN staf
S
OPERASIO • SUSUN jadwal ASI Pusk dengan
NAL pendataan dan pendampingan
KELUARGA
atur tenaganya
SEHAT
DINKES DINKES
DINKES KABUPATEN/KOTA
1. Memastikan mutu pelatihan KABUPATEN/KOTA KABUPATEN/KOTA
2. Membuat Tim Fasilitasi 1. Memberikan surat 1. CHECKING on the spot
3. Menyiapkan data cakupan
sebagai bahan refleksi atau feed pengembalian Nakes pelaksanaan PIS-PK
back yang dilatih. 2. Memfasilitasi entry
2. Memfasilitasi hasil KS dan
penyusunan
ANUNG untuk PIS PK SULUT jadwal mekanisme 31
LANGKAH KEGIATAN – 2
• 12 • LAPORKAN
INDIKATOR hasil
untuk ANALISIS. • LANGSUNG
setiap • RENCANAKAN kepada
ANALISIS INDIVIDU INTERVENSI Keluarga
HASIL • 12 umum dan • BERBASIS pada
PENDATAA LOKAKARY spesifik INTERVEN UKBM
INDIKATOR
N/ A MINI berbasi SI
untuk • Berbasis Lintas
INVENTARI SETIAP keluarga dan Sektor Wilayah
SASI IKS KELUARGA wilayah • Berbasis
• IKS disetiap • INTEGRASI Pemerintahan
TATANAN penugasan Wilayah
WILAYAH nakes dan
waktunya
DINKES KABUPATEN/KOTA DINKES KABUPATEN/KOTA DINKES KABUPATEN/KOTA
1. Memonitor dan mendampingi 1. Mendampingi pelaksanaan 1. Memantau dan mendampingi
proses analisis data hasil kunjungan lokakarya mini di Puskesmas pelaksanaan intervensi termasuk
rumah. 2. Memfasilitasi intervensi berbasi memastikan integrasi.
2. Melakukan rekapitulasi berbasis wilayah dan dukungan linas sektor 2. Menyediakan sarana KIE
wilayah desa/kel yang diperlukan

ANUNG untuk PIS PK SULUT 32


LANGKAH KEGIATAN – 3
KUNJUNGA Merencana
N keluarga kan •LANGSUNG
kepada Keluarga
penugasan INTENSIFIKAS
MENJAGA KUNJUNGA MEMPERLU I dan •BERBASIS pada
staf dan UKBM
KEBERLA N ke UKBM AS AKSELERASI
mengalokas pelaksanaan •Berbasis Lintas
NJUTAN JANGKAUA Sektor Wilayah
PERILAKU Penilaian N WILAYAH
ikan logistik PROGRAM /
serta •Berbasis
ulang IKS KEGIATAN
Pemerintahan
secara sumberday Wilayah
a lainnya
periodik

DINKES KABUPATEN/KOTA DINKES KABUPATEN/KOTA DINKES KABUPATEN/KOTA


1. Memberikan feedback kinerja 1. Memfasilitasi skenario 1. Mengarahkan pendekatan
kegiatan dan program perluasan jangkauan wilayah kegiatan yang akan dilakukan
2. Melaksanakan penilaian dan kesiapan logistik. 2. Memastikan terintegrasi dengan
pelaksanaan atau survei 2. Menyiapkan tim pendamping GERMAS dan SPM serta program
kepuasan pelanggan atau tim fasilitasi strategis lain
ANUNG untuk PIS PK SULUT 33
• PIS-PK DILAKSANAKAN SESUAI TAHAPAN DAN BERKESINAMBUNGAN
SEHINGGA TERCAPAI INDEKS KESEHATAN KELUARGA SEHAT UNTUK
SELURUH KELUARGA
• IDENTIFIKASI MASALAH DAN MENEMUKAN SOLUSI YANG TEPAT UNTUK
MENGATASI PERMASALAHAN PELAKSANAAN PIS-PK
• PENGUATAN PEMBINAAN DAN PEMANTAUAN PUSKESMAS SECARA
TERINTEGRASI, BERKALA, BERJENJANG DAN BERKESINAMBUNGAN
• KOORDINASI DAN KERJASAMA DENGAN PENANGGUNGJAWAB BINA
WILAYAH DALAM PELAKSANAAN PIS-PK
• KOORDINASI LP SECARA BERKALA UNTUK TINDAK LANJUT HASIL MONEV
BINWIL.
• SINKRONISASI KEGIATAN DAERAH YANG SEJENIS DENGAN PIS-PK
• UMPAN BALIK PERAN PROVINSI, KAB/KOTA DAN PUSKESMAS

35

Anda mungkin juga menyukai