Anda di halaman 1dari 46

KESEHATAN LINGKUNGAN

(KESLING)
No. : 440/ /SOP/PKM-SB/
Dokumen 2018
No. Revisi :
SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr. Hj. Indrayati
SEI BAUNG NIP.196010151990032002
1. Pengertian Salah satu upaya kesehatan ditujukan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat, baik fisik,kimia, biologi maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang se
tinggi-tingginya.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk terselenggaranya


kesehatan lingkungan di Puskesmas diharapkan dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya
preventif,promotif,dan kuratif yang dilakukan secara terpadu dan
berkesinambungan

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sei Baung No:440 / /ADMEN/SK/


/2018 tentang Jenis .Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sei
Baung

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor; 13 Tahun 2015 Tentang


Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas

5. Alat dan Bahan Alat Tulis Kantor dan Cek klis / blangko pemeriksaan dan lifplet

6. Langkah- 1. Pendataan
langkah 2. Pengasawan dan Pembinaan
3. Penyuluhan
4. Pelaporan
5. Monitoring
7. Bagan Alur
Mulai Pengawasan dan
Pendataan Pembinaan
Kesehatan
Lingkungan

Petugas Petugas
Selesai Dilakukan mencatat dan memberikan
Pemantauan menyimpulkan Penyuluhan
ulang di tempat- hasil kesehatan tentang
tempat umum lingkungan tempat-
tempat umum

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Unit terkait Kesehatan Lingkungan yang ada diwilayah Puskesmas Sei Baung

10. Dokumen -
Terkait

11. Rekaman No Halaman : dirubah Perubahan Di lakukan


historis tanggal

KONSELING SANITASI
No. : 440/ /SOP/PKM-SB/
Dokumen 2018
No. Revisi :
SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr. Hj. Indrayati
SEI BAUNG NIP.196010151990032002
1. Pengertian Pelayanan unit sanitasi merupakan upaya/ kegiatan yang
mengintegrasikan pelayan kesehatan antara promotif, prefentif dan
kuratif yang difokuskan pada penduduk yang beresiko tinggi untuk
mengatasi masalah penyakit berbasis ingkungan dan masalah
kesehatan lingkungan, pemukiman yang dilaksanakan oleh petugas
puskesmas bersama masyarakat yang dapat dilaksanakan secara
pasif dan aktif didalam dan diuar puskesmas.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk melaksanakan
konseling masalah kesehatan lingkungan guna meningkatkan
pengetahuan, kesadaran, kemampuan dan perilaku masyarakat
( pasien dan klien serta masyarakat sekitarnya), untuk mencegah dan
menanggulangi penyakit yang berbasis lingkungan dengan sumber
daya yang ada dan memberi saran perbaikan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sei Baung No:440 / /ADMEN/SK/
/2018 tentang Jenis .Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sei
Baung
4. Referensi Buku Klinik Sanitasi. Depkes. 2003

5. Alat dan Bahan Alat


1. Pensil / Pena
Bahan
5. Buku Register Unit Sanitasi
6. Buku Kerja
7. Kartu Status
6. Langkah- 1.Menerima pasien dari unit pelayanan umum
langkah
2.Melakukan konseling
3.Memberikan saran tindak lanjut
4.Bila perlu kunjungan ke rumah
5.Memastikan faktor lingkungan yang berpengaruh
6.Mencari pemecahan masalah
7.Bila tidak perlu pasien ambil obat dan pulang
7. Bagan Alur
Dari poli umum atau
Pasien datang dari poli anak di rujuk ke
poli umum atau poli Konseling ( Klinik
anak Sanitasi )

Konseling di unit
Sanitasi

TIDAK YA

Pasien Ambil Obat

Pemecahan
masalah

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Unit terkait 1. Poli Umum


2. MTBS
10. Dokumen 1. Kartu Status
Terkait 2. Buku Register Unit Klinik Sanitasi
11. Rekaman No Halaman dirubah Perubahan Di lakukan
historis tanggal

PEMBERANTASAN LALAT
No. : 440/ /SOP/PKM-SB/
Dokumen 2018
No. Revisi :

SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr. Hj. Indrayati
SEI BAUNG NIP.196010151990032002

1. Pengertian Pemberantasan lalat adalah kegiatan pengukuran kepadatan lalat dan


disertai pembasmian lalat dengan penyemprotan dengan
menggunakan insektisida yang sesuai kriteria

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkahu untuk mencegah


penyebaran penyakit yang dapat ditularkan oleh alat dengan cara
menurunkan tingkat kepadatannya.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sei Baung No:440 / /ADMEN/SK/


/2018 tentang Jenis .Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sei Baung

4. Referensi Direktorat Jendral PPM&PLP DEPKES RI dan UNICEF Indonesia.


1989. Buku Petunjuk Survei Data Dasar Tentang Perumahan dan
Lingkungannya Serta Penggunaan Kartu Rumah. Jakarta.

5. Alat dan Alat tulis dan alat pengukur kepadatan lalat


Bahan

6. Langkah- 1. Petugasan melakukan pengukuran lalat di tempat penampungan


langkah sampah di wilayah kerja puskesmas
2. Petugas mencatan dan menghitung rata-rata kepadatan lalat
3. Jika kepadatan tinggi maka dilakukan penyemprotan lalat
4. Jika kepadatan rendah diberikan motivasi diberikan cara
pengolahan sampah
7. Bagan Alir
Mulai

Petugas melakukan
pengukuran kepadatan
lalat

Petugas mencatat dan


menghitung rata-rata
kepadatan lalat

Tidak
Hasil
penghitungan
Ya

Kepadatan rendah Kepadatan rendah

Penyemprotan lalat Motivasi perbaikan

Selesai

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Unit terkait TPS yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sei Baung

10. Dokumen -
Terkait

11. Rekaman No Halaman dirubah Perubahan Di lakukan


historis tanggal

PENANGANAN SAMPAH
No. : 440/ /SOP/PKM-SB/
Dokumen 2018
SOP No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Hj. Indrayati


SEI BAUNG NIP.196010151990032002

1. Pengertian Penanganan sampah adalah suatu kegiatan pengumpulan/ timbulan,


pemisahan, penanganan, penamungan sementara dan pembuangan
sampah baik sampah medis maupun non medis agar tidak
membahayakan petugas, pasien, pengunjung dan masyarakat sekitar
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk menciptakan
ruangan yang bersih dan mengurangi dampak negatif yang
ditimbulkan oleh sampah.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sei Baung No:440 / /ADMEN/SK/
/2018 tentang Jenis .Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sei
Baung
4. Referensi Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat Departemen
Kesehatan. 2007. Housekeeping Manual Policy dan Procedures
Untuk Puskesmas.Jakarta
5. Alat dan Bahan 1. Sarung tangan
2. Masker
3. Sepatu Bood
4. Ember sampah
5. Topi kerja.
6. Langkah- 1. Petugas meyiapkan tempat sampah non medis disetiap
langkah
unit,tempat sampah medis dan safety book di unit pelayanan
umum, unit pelayanan gigi, unit pelayanan KIA, unit pelayanan KB
dan unit pelayanan laboratorium, unit tindakan. Khusus ruang
tunggu disiapkan tempat sampah dan kering
2. Petugas memberi alas tempat sampah non medis dengan plastik
hitam dan memberi alas tempat sampah medis dengan warna
kuning.
3. Petugas memisahkan sampah yang dihasilkan (medis dan Non
medis, untuk jarum Spuite dan ampul obat dimasukan kedalam
safetty book
4. Petugas klening servise mengumpulkan sampah medis setiap hari
dari unit pelayanan umum, gigi, KIA , KB, Laboratorium,dan ruang
tindakan, serta safetty book yang sudah penuh kedalam tong
berwarna biru.
5. Petugas mengangkut tong sampah medis berwarna biru yang
sudah terisi untuk dimusnahkan di incenerator di rumah sakit Siti
Khadijah Palembang dan sampah nono medis setiap hari ke TPS.
7. Bagan Alir

Petugas menyiapkan tempat sampah


non medis di unit pelayanan umum,
gigi, KIA, KB, dan laboratorium.
Khusus tempat sampah ruang tunggu
disediakan sampah basah dan kering

Petugas memberi alas tempat sampah


non medis dengan plastik warna
hitam dan memberi alas tempat
sampah medis dengan plastik warna
kuning
Petugas memisahkan
sampah yang

Di buang ke
Tidak
TPS setiap hari
cleaning service
Ya

Mengumpulkan sampah medis &


safety box dalam tong besar warna
biru setiap hari oleh cleaning service

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Unit terkait Semua unit di Puskesmas Sei Baung

10. Dokumen 1. Buku Limbah Medis


Terkait 2. MOU dengan Rumah Siti Khadijah Palembang
11. Rekaman No Halaman dirubah Perubahan Di lakukan
historis tanggal
PEMBUANGAN LIMBAH CAIR
No. : 440/ /SOP/PKM-SB/
Dokumen 2018
No. Revisi :

SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Hj. Indrayati


SEI BAUNG NIP.196010151990032002

1. Pengertian Pembuangan limbah cair adalah suatu sistem pembuangan air yang
berfungsi mengalirkan air limbah buangan dari tiap ruangan ke
tempat pembuangan/ pengolahan limbah ( sepatictank) agar tidak
mencemari lingkungan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk pedoman bagi
petugas mencipkan lingkungan yang bersih dan mengurangi dampak
negatif dari pembuangan limbah cair.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sei Baung No:440 / /ADMEN/SK/
/2018 tentang Jenis .Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sei
Baung
4. Referensi Ilmu Graha. 2005. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta.

5. Alat dan Bahan 1. Ember


2.Sarung tangan
3.Lap tangan
4.Sabun
6. Langkah- 1. Air limbah dan semua sumber limbah puskesmas mengalir ke
langkah
saluran air limbah puskesmas
2.Dari saluran air limbah, limbah mengalir ke IPAL
7. Bagan Alir
Mulai

Air limbah dan semua


sumber limbah puskesmas
ke saluran air limbah
puskesmas

Dari saluran air limbah,


limbah mengalir ke IPAL

Selesai

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Unit terkait Semua unit di Puskesmas Sei Baung

10. Dokumen -
Terkait

11. Rekaman No Halaman : dirubah Perubahan Di lakukan


historis tanggal
PENGAWASAN DAN PEMBINAAN
SARANA AIR BERSIH
No. : 440/ /SOP/PKM-SB/
Dokumen 2018
No. Revisi :

SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Hj. Indrayati


SEI BAUNG NIP.196010151990032002

1. Pengertian Pengawasan saran air bersih adalah suatu kegiatan pengawasan


sarana air bersih untuk mendapatkan informasi mengenai
kemungkinan adanya pencemaran sumber air oleh faktor
pencemaran dan menetapkan resiko pencemaran dengan
menggunakan format Inspeksi sanitasi sesuai dengan jenis sarana air
bersihnya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk mengetahui
peningkatan kualitas sarana air bersih di wilayah kerjanya.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sei Baung No:440 / /ADMEN/SK/
/2018 tentang Jenis .Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sei
Baung
4. Referensi Direktorat Jendral PPM&PLP DEPKES RI dan UNICEF Indonesia.
1989. Buku Petunjuk Survei Data Dasar Tentang Perumahan dan
Lingkungannya Serta Penggunaan Kartu Rumah. Jakarta.
5. Alat dan Bahan 1. Alat tulis
2. Ceklist pengawasan dan pembinaan sarana air bersih
6. Langkah- 1. Petugas melakukan pendataan SAB
langkah 2. Petugas menentukan lokasi SAB yang akan dilakukan
pengawasan
3. Petugas melakukan pengawasan dengan menggunakan checklist
SAB
4. Petugas mencatat dan menyimpulkan hasil pengawasan
5. Petugas melaporkan hasil pengawasan ke Dinas Kesehatan Kota
6. Petugas melakukan penyuluhan

7. Bagan Alir
Petugas melakukan Petugas menentukan
Mulai
pendataan SAB lokasi yang akan
dilakukan

Petugas melaksanakan
pengawasan
menggunakan cheklist

Tidak
Diusulkan Tidak Memenuhi Mencatat dan
perbaikan syarat menyimpulkan
hasil

Chlorinasi
dengan chlorin Ya
diffuser
Memenuhi syarat

Selesai
Pelaporan ke
Dinas

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Unit terkait Seluruh sarana air bersih yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sei
Baung
10. Dokumen -
Terkait
11. Rekaman No Halaman : dirubah Perubahan Di lakukan
historis tanggal

PENGAWASAN DAN PEMBINAAN TPM


No. : 440/ /SOP/PKM-SB/
Dokumen 2018
No. Revisi :

SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Hj. Indrayati


SEI BAUNG NIP.196010151990032002

1. Pengertian Pengawasan TPM adalah suatu kegiatan pengawasan dan


pembinaan pada tempat pengolahan makanan untuk menerapkan
hygiene sanitasi makanan.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk petugas sanitasi


dalam melaksanakan pengawasan dan pembinaan untuk
meningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dan
perusahaan makanan dalam mengelola makanan secara aman dan
sehat.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sei Baung No:440 / /ADMEN/SK/


/2018 tentang Jenis .Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sei
Baung

4. Referensi Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian. 2013. Pedoman


Pembinaan Terpadu Makanan Jajanan Anak Sekolah. Jakarta.
Seksi PL Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan. 2013. Kiat
Memilih Pangan Jajanan Anak Sekolah. Dinas Kesehatan Kota
Palembang.

5. Alat dan Bahan 1. Alat tulis


2. Ceklist pengawasan dan pembinaan TPM
6. Langkah- 1. Petugas melakukan pendataan TPM diwilayah kerja Puskesmas
langkah 2. Petugas menentukan lokasi yang akan dilakukan wasbin
3. Petugas melakukan wasbin
4. Petugas mencatat hasil wasbin
5. Petugas merekap dan melaporkan ke dinas
7. Bagan Alir
Data TPM

Petugas menentukan
Mulai Petugas melakukan
lokasi TPM yang akan
pendataan TPM dilakukan wasbin

Pelaksanaan wasbin

Petugas merekap
Selesai dan melaporkan Petugas mencatat
ke dinas hasil wasbin

Form laporan

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Unit terkait Seluruh TPM yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sei Baung

10. Dokumen -
Terkait

11. Rekaman No Halaman dirubah Perubahan Di lakukan


historis tanggal
PENGAWASAN DAN PEMBINAAN
SARANA AIR BERSIH
No. : 440/ /SOP/PKM-SB/
Dokumen 2018
No. Revisi :

SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman : ½

PUSKESMAS dr. Hj. Indrayati


SEI BAUNG NIP.196010151990032002

1. Pengertian Pengawasan saran air bersih adalah suatu kegiatan pengawasan


sarana air bersih untuk mendapatkan informasi mengenai
kemungkinan adanya pencemaran sumber air oleh faktor
pencemaran dan menetapkan resiko pencemaran dengan
menggunakan format Inspeksi sanitasi sesuai dengan jenis sarana air
bersihnya.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk mengetahui


peningkatan kualitas sarana air bersih di wilayah kerjanya.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sei Baung No:440 / /ADMEN/SK/


/2018 tentang Jenis .Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sei
Baung

4. Referensi Direktorat Jendral PPM&PLP DEPKES RI dan UNICEF Indonesia.


1989. Buku Petunjuk Survei Data Dasar Tentang Perumahan dan
Lingkungannya Serta Penggunaan Kartu Rumah. Jakarta.

5. Alat dan Bahan 1. Alat tulis


2. Ceklist pengawasan dan pembinaan sarana air bersih
6. Langkah- 1. Petugas melakukan pendataan SAB
langkah 2. Petugas menentukan lokasi SAB yang akan dilakukan
pengawasan
3. Petugas melakukan pengawasan dengan menggunakan checklist
SAB
4. Petugas mencatat dan menyimpulkan hasil pengawasan
5. Petugas melaporkan hasil pengawasan ke Dinas Kesehatan Kota
6. Petugas melakukan penyuluhan

7. Bagan Alir
Petugas melakukan Petugas menentukan
Mulai
pendataan SAB lokasi yang akan
dilakukan

Petugas melaksanakan
pengawasan
menggunakan cheklist

Tidak
Diusulkan Tidak Memenuhi Mencatat dan
perbaikan syarat menyimpulkan
hasil

Chlorinasi
dengan chlorin Ya
diffuser
Memenuhi syarat

Selesai
Pelaporan ke
Dinas

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Unit terkait Seluruh sarana air bersih yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sei
Baung
10. Dokumen -
Terkait
11. Rekaman No Halaman dirubah Perubahan Di lakukan
historis tanggal

PENGAWASAN DAN PEMBINAAN


LINGKUNGAN DAN PEMUKIMAN
No. : 440/ /SOP/PKM-SB/
Dokumen 2018
No. Revisi :

SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman : ½

PUSKESMAS dr. Hj. Indrayati


SEI BAUNG NIP.196010151990032002

1. Pengertian Pengawasan pemukiman adalah upaya untuk meningkatan


kesehatan lingkungan pemukiman melalui upaya sanitasi dasar,
pengawasan lingkungan dan tempat umum, termasuk pengendalian
pencemaran lingungan dengan meningkatkan peran serta
masyarakat dengan menggunakan Cheklist.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk meningkatkan


kesehatan lingkungan dan pemukiman bertujuan berubahnya
terkendalinya atau hilangnya semua unsur fisik dan lingkungan yang
terdapat di masyarakat yang dapat memberi pengaruh kesehatan
terhadap pemukiman mereka.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sei Baung No:440 / /ADMEN/SK/


/2018 tentang Jenis .Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sei
Baung

4. Referensi Departemen Kesehatan RI Derektorat Jenderal Pengendalian


Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2007
5. Alat dan Bahan Alat tulis dan ceklist
6. Langkah- 1. Petugas melakukan pendataan pemukiman di wilayah Puskesmas
langkah
Merdeka
2. Menentukan lokasi pemukiman yang akan dilakukan wasbin
3. Melaksanakan wasbin
4. Mencatat dan merekap hasil wasbin
5. Melaporkan hasil wasbin ke dinas kesehatan

7. Bagan Alir

Mulai Petugas melakukan Petugas menentukan


pendataan lokasi yang akan
pemukiman dilakukan wasbin

Form Laporan Petugas mencatat Pelaksanaan wasbin


hasil wasbin

Laporan ke Dinkes Kota Petugas mencatat


hasil wasbin

Selesai
Cheklist
pemukiman

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Unit terkait Seluruh pemukiman dalam wilayah kerja Puskesmas Sei Baung

10. Dokumen -
Terkait

11. Rekaman No Halaman dirubah Perubahan Di lakukan


historis tanggal
PENGAMBILAN SAMPEL AIR BERSIH
SECARA KIMIA
No. : 440/ /SOP/PKM-SB/
Dokumen 2018
No. Revisi :

SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Hj. Indrayati


SEI BAUNG NIP.196010151990032002

1. Pengertian Pengambilan sampel air bersih secara kimia adalah pengamilan


sampel air sesuai prosedur untuk diperiksa kandungan kimianya di
laboratorium.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk pedoman bagi
petugas sanitasi mengambil sampel dalam volume sedikit tetapi
dapat mewakili sumber air yang diambil sampelnya.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sei Baung No:440 / /ADMEN/SK/
/2018 tentang Jenis .Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sei
Baung
4. Referensi Keamanan Pangan Untuk Keamanan Manusia ,Cetakan 1 Tahun
2015,Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Kualitas Air
Minum,Penerbit,Gosyen Publishing,Oleh Cecep Doni
Sucipto ,SKM,M,Sc
5. Alat dan Bahan 1. Botol sampel kimia
2. Bolpoin
3. Kertas etiket
4. Tempat sampel
5. Form berita acara pengambilan sampel

6. Langkah- 1. Menentukan lokasi pengambilan sempel


langkah
2. Menentukan titik pengambilan sempel
3. Melakukan pengambilan sempel
4. Pengepakan sempel dan pengiriman ke laboratorium dinas kota
Palembang
7. Bagan Alir

Mulai Menyiapkan Membilas botol


alat dan bahan sampel dan
kocok 3x

Menutup sampel
botol

Memberi etiket
pada botol sampel
yang sudah terisi
air sampel dan
memasukan dalam

Mengirim sampel
air ke LAB yang
ditunjuk untuk
dilakukan
pemeriksaan

Selesai Form berita acara


pengambilan
sampel

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Unit terkait 1. Semua damiu dan air PDAM dalam wilayah kerja Puskesmas
Merdeka
2. Dinas Kesehatan Kota Palembang

10. Dokumen -
Terkait

11. Rekaman No Halaman : dirubah Perubahan Di lakukan tanggal


historis

PENGAMBILAN SAMPEL AIR BERSIH


SECARA BIOLOGI
No. : 440/ /SOP/PKM-SB/
Dokumen 2018
No. Revisi :

SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/3

PUSKESMAS dr. Hj. Indrayati


SEI BAUNG NIP.196010151990032002

1. Pengertian Pengambilan sampel air bersih secara kimia adalah pengamilan


sampel air sesuai prosedur untuk diperiksa kandungan
Mikrobiologinya di laboratorium.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk pedoman bagi
petugas sanitasi mengambil sampel dalam volume sedikit tetapi
mewakili sumber air yang akan diwakili sumber airnya.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sei Baung No:440 / /ADMEN/SK/
/2018 tentang Jenis .Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sei
Baung
4. Referensi Keamanan Pangan Untuk Keamanan Manusia ,Cetakan 1 Tahun
2015,Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Kualitas Air
Minum,Penerbit,Gosyen Publishing,Oleh Cecep Doni
Sucipto ,SKM,M,Sc
5. Alat dan Bahan 1. Botol sampel biolois steril
2. Kapas alkohol
3. Korek
4. Pena
5. Kertas etiket
6. Tas tempat sampel
7. Form pengiriman sampel
6. Langkah- 1. Menyiapkan alat dan bahan untuk pengambilan sampel air secara
langkah
mikrobiologi
2. Menyeterilkan tangan dengan kapas alkohol
3. Membuka tutup botol steril (kapas penutup tetap dipegang
ditangan)
4. Membakar mulut botol secara memutar
5. Mengisi botol dengan air sampel kurang lebih ¾ botol
6. Membakar mulut botol sampel secara memutar dan metutupnya
kembali
7. Memberi etiket pada botol sampel yang sudah terisi air dan
memasukan ke tas sampel
8. Mengirim sampel dengan membawa form pengambilan sampel

7. Bagan Alir

Mulai Menyiapkan Menyeterilkan


alat dan bahan tangan dengan
kapas alkohol

Membuka tutup
botol sampel dan
membakar mulut
botol secara
memutar

Mengisi botol
dengan air sampel
kurang lebih ¾
bagian botol

Form berita acara Membakar kembali


pengiriman sampel mulut botol secara
memutar dan
menutupnya
kembali

Mengirim sampel ke Memberi etiket pada


LAB yang ditunjuk botol sampel yang
Selesai
untuk dilakukan sudah terisi air sampel
pemeriksaan dan memasukan dalam
tas sampel

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Unit terkait 1. Unit seluruh pemukiman dalam wilayah kerja Puskesmas Merdeka
2. Dinas Kesehatan Kota Palembang
10. Dokumen -
Terkait

11. Rekaman No Halaman : dirubah Perubahan Di lakukan tanggal


historis
PENGAMBILAN SAMPEL AIR BERSIH
SECARA KIMIA
No. : 440/ /SOP/PKM-SB/
Dokumen 2018
No. Revisi :

SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman : ½

PUSKESMAS dr. Hj. Indrayati


SEI BAUNG NIP.196010151990032002

1. Pengertian Pengambilan sampel air bersih secara kimia adalah pengamilan


sampel air sesuai prosedur untuk diperiksa kandungan kimianya di
laboratorium.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk pedoman bagi
petugas sanitasi mengambil sampel dalam volume sedikit tetapi
dapat mewakili sumber air yang diambil sampelnya.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sei Baung No:440 / /ADMEN/SK/
/2018 tentang Jenis .Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sei
Baung
4. Referensi Keamanan Pangan Untuk Keamanan Manusia ,Cetakan 1 Tahun
2015,Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Kualitas Air
Minum,Penerbit,Gosyen Publishing,Oleh Cecep Doni
Sucipto ,SKM,M,Sc
5. Alat dan Bahan 1. Botol sampel kimia
2. Bolpoin
3. Kertas etiket
4. Tempat sampel
5. Form berita acara pengambilan sampel

6. Langkah- 1. Menentukan lokasi pengambilan sempel


langkah
2. Menentukan titik pengambilan sempel
3. Melakukan pengambilan sempel
4. Pengepakan sempel dan pengiriman ke laboratorium dinas kota
Palembang
7. Bagan Alir

Mulai Menyiapkan Membilas botol


alat dan bahan sampel dan
kocok 3x

Menutup sampel
botol

Memberi etiket
pada botol sampel
yang sudah terisi
air sampel dan
memasukan dalam

Mengirim sampel
air ke LAB yang
ditunjuk untuk
dilakukan
pemeriksaan

Selesai Form berita acara


pengambilan
sampel
8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Unit terkait 1. Semua damiu dan air PDAM dalam wilayah kerja Puskesmas Sei
Baung
2. Dinas Kesehatan Kota Palembang

10. Dokumen -
Terkait

11. Rekaman No Halaman : dirubah Perubahan Di lakukan tanggal


historis

PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN


MINUMAN
No. : 440/ /SOP/PKM-SB/
Dokumen 2018
No. Revisi :

SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman : ½

PUSKESMAS dr. Hj. Indrayati


SEI BAUNG NIP.196010151990032002

1. Pengertian Pengambilan sampel makanan dan minuman merupakan upaya


pengambilan contoh makanan dan minuman untuk pemeriksaan
mikrobiologi dan kimia di laboratorium, terutama makanan dan
minuman yang tidak diawasi oleh BPOM.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk pedoman bagi
petugas sanitasi mengambil contoh makanan dan minuman untuk
pemeriksaan secara mikrobiologi dan kimia di laboratorium.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sei Baung No:440 / /ADMEN/SK/
/2018 tentang Jenis .Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sei
Baung
4. Referensi Keamanan Pangan Untuk Keamanan Manusia ,Cetakan 1 Tahun
2015,Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Kualitas Air
Minum,Penerbit,Gosyen Publishing,Oleh Cecep Doni
Sucipto ,SKM,M,Sc
5. Alat dan Bahan 1. Plastik steril
2. Pengikat
3. Kapas alkohol
4. Etiket
5. Bolpoin
6. Tas sampel
7. Form berita acara pengiriman sampel
6. Langkah- 1. Menyiapkan alat dan bahan untuk pengambilan sampel makmin
langkah
2. Memberi etiket pada plastik sampel
3. Mengambil sampel makmin, mengikat plastik dan memasukan ke
dalam tas sampel
4. Mengirim sampel ke laboratorium dengan membawa form
pengiriman sampel
7. Bagan Alir
Memberi etiket
Mulai Menyiapkan
pada plastik
alat dan bahan
sampel

Mengambil sampel
mak-min, mengikat
plastik dan
memasukan dalam
sampel

Mengirim sampel ke
Selesai LAB yang ditunjuk
untuk dilakukan
pemeriksaan

Form berita acara


pengiriman sampel

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Unit terkait 1. Seluruh TPM dan DAMIU dalam wilayah kerja Puskesmas Sei
Baung
2. Dinas Kesehatan Kota Palembang
10. Dokumen -
Terkait
11. Rekaman No Halaman : dirubah Perubahan Di lakukan tanggal
historis

PENANGANAN PENGAWASAN KASUS


DBD
No. : 440/ /SOP/PKM-SB/
Dokumen 2018
No. Revisi :

SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman : ½

PUSKESMAS dr. Hj. Indrayati


SEI BAUNG NIP.196010151990032002

1. Pengertian Pemberantasan nyamuk penular DBD dilaksanakan dengan


melakukan pemberantasan sarang nyamuk DBD oleh masyarakat,
LARVASIDA, penyemprotan insektisida (fogging focus) sesuai kriteria
dengan didahului penyuluhan PSMDBD pada masyarakat sekitar
lokasi kasus DBD.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk petugas sanitasi
untuk membatasi penularan DBD dan mencegah terjadinya KLB di
likasi tempat tinggal penderita DBD sebagai sumber penularan DBD
lebih lanjut.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sei Baung No:440 / /ADMEN/SK/
/2018 tentang Jenis .Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sei Baung

4. Referensi Depkes RI P2M Penyehatan Linglkungan Pemukiman. 1999. Petunjuk


Teknis Bulan Bakti Gerakan 3M DBD. Jakarta.
5. Alat 1. Alat tulis
dan
2.Senter
Bahan
3.Masker
4.Larvasida
6. Langkah- 1. Menerima laporan dari masyarakat
langkah
2. Melaksanakan penyelidikan epidemiologi (mencari penderita/
tersangka DBD lainnya dan pemeriksaan jentik radius 100m dari
penderita)
3. Menyimpulkan hasil PE
a. Jika ditemukan 1 atau lebih penderita DBD lainnya ditemukan
jentik ≥ 5% dilaksanakan PSNDBD, Larvasida, penyuluhan dan
penyemprotan radius 100m
b. Jika tidak ditemukan penderita/ tersangka DBD lainnya dan jentik
hanya dilakukan PSNDBD, Larvasida dan penyuluhan
4. Melaksanakan kegiatan penanggulangan yang diperlukan (PSN,
Larvasida, penyuluhan, pengasapan)
7. Bagan Alir
Menerima Penyelidikan
Mulai
laporan DBD dari epidemologi
masyarakat

Hasil PE:
PSN DBD Ya
- Larvasidasi - Ditemukan
- Penyuluhan
- Pengasapan penderita/
radius 100m tersangka
DBD lainnya.

Selesai Tidak

PSN DBD
- Larvasidasi
- Penyuluhan

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Unit terkait 1. Poli umum


2. MTBS
10. Dokumen -
Terkait

11. Rekaman No Halaman : dirubah Perubahan Di lakukan tanggal


historis

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DBD


No. : 440/ /SOP/PKM-SB/
Dokumen 2018
No. Revisi :

SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman : ½

PUSKESMAS dr. Hj. Indrayati


SEI BAUNG NIP.196010151990032002

1. Pengertian Penyelidikan epidemiologi DBDs adalah suatu kegiatan pencarian


penderita DBD/ tersangka DBD lainnya dan pemeriksaan jentik
nyamuk penular DBD di tempat tinggal penderita dan sekitarnya
termasuk TTU dalam radius sekurang-kurangnya 100m.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk pedoman bagi
petugas sanitasi k mengetahui potensi penularan dan penyebaran
DBD lebih lanjut serta penangulanan yang perlu dilakukan di wilayah
sekitar tempat penderita.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sei Baung No:440 / /ADMEN/SK/
/2018 tentang Jenis .Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sei Baung
4. Referensi Depkes RI P2M Penyehatan Linglkungan Pemukiman. 1999. Petunjuk
Teknis Bulan Bakti Gerakan 3M DBD. Jakarta.
5. Alat dan Bahan 1. Blanko penyelidikan Epidemiologi
2. Senter
3. Balpoin

6. Langkah- 1. Menerima laporan DBD dari masyarakat dengan membawa surat


langkah
KDRS dari Rumah Sakit
2. Menyiapkan peralatan survey ( formulir PE DBD dan senter)
3. Menuju lokasi alamat penderita yang akan di PE
4. Memberitahukan pada ketua RT atau kader setempat bahwa
diwilayahnya ada penderita DBD dan akan dilaksanakan PE
7. Bagan Alir
Menerima Menyiapkan
Mulai
laporan DBD dari peralatan survey
masyarakat (Blanko PE dan
Senter)

Menuju ke lokasi
alamat penderita
yang akan di PE

Memberitahukan pada
ketua RT atau kader
setempat bahwa
diwilayahnya ada
penderita DBD dan
akan dilaksanakan PE
Mencatat dan
mengambil
kesimpulan hasil Melaksanakan PE
PE minta tanda
tangan RT

Buku bantu
rekap PE

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Unit terkait 1. Poli umum


2. MTBS
10. Dokumen -
Terkait

11. Rekaman No Halaman : dirubah Perubahan Di lakukan tanggal


historis

PEMBUANGAN LIMBAH
No. : 440/ /SOP/PKM-SB/
Dokumen 2018
SOP No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman : ½

PUSKESMAS dr. Hj. Indrayati


SEI BAUNG NIP.196010151990032002

1. Pengertian Pembuangan limbah cair adalah kegiatan membuang limbah berwujud


cair yang bersifat infeksius .
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk mencegah dan
melindungi petugas serta masyarakat dari penularan infekksi yang
berasal dari pembuangan limbah medis.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sei Baung No:440 / /ADMEN/SK/


/2018 tentang Jenis .Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sei Baung

4. Referensi Ilmu Graha. 2005. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta.


5. Alat dan 1. Sarung tangan
Bahan
2. Sabun
3. Tissui
6. Langkah- 1. Petugas menggunakan sarung tangan
langkah
2.Petugas membuang cairan limbah cair ke septik tank melalui
wastapel
3. Petugas menyiram wastapel dengan air yang mengalir sampai
wastapel bersih
4. Petugas melepas sarung tangan
5. Petugas mencuci tangana sampai bersih , lalu tangan dilap dengan
tissui.
7. Bagan Alir
Limbah mengalir dari
Mulai Masuk melalui
semua ruang unit
pipa saluran
Puskesmas.

Langsung masuk ke bak


exualen penampungan

Langsung masuk ke
pengolahan limbah / IPAL

Selesai

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Unit terkait 1. Poli umum


2. Poli gigi
3. Poli KIA
4. MTBS
5. Unit Laboratorium

10. Dokumen -
Terkait

11. Rekaman No Halaman : dirubah Perubahan Di lakukan tanggal


historis

PENGAWASAN DEPOT AIR MINUM


ISI ULANG
No. : 440/ /SOP/PKM-SB/
SOP Dokumen 2018
No. Revisi :

Tanggal :
Terbit
Halaman : ½

PUSKESMAS dr. Hj. Indrayati


SEI BAUNG NIP.196010151990032002

1. Pengertian Usaha industri yang melakukan proses pengelolaan air baku menjadi
air minum dan menjual langsung kepada konsumen
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk teratasinya depot air
minum diwilayah kerja Puskesmas Sei Baung
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sei Baung No:440 / /ADMEN/SK/
/2018 tentang Jenis .Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sei Baung

4. Referensi Pedoman pelaksanaan penyelenggaraan Hygiene Sanitasi depot air


minum derektorat penyelenggara lingkungan Dirjen P3 lingkungan
Kemenkes th. 2010
5. Alat dan ATK dan Ceklis depot Air minum
Bahan
6. Langkah- 1. Pendataan
langkah
2. Kunjungan
3. Pengawasan dan Pembinaan
4. Pencatatan dan Pelaporan
7. Bagan Alir -

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Unit terkait Damiu yang ada diwilayah kerja Puskesmas Sei Baung

10. Dokumen -
Terkait

KUNJUNGAN RUMAH
No. : 440/ /SOP/PKM-SB/
Dokumen 2018
No. Revisi :

SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/1
PUSKESMAS dr. Hj. Indrayati
SEI BAUNG NIP.196010151990032002

1. Pengertian Kunjungan rumah adalah kegiatan yang dilakukan diluar gedung


sebagai tindak lanjut dari kunjungan pasien atau klaen ke Puskesmas
atau Klinik Sanitasi
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk mengetahui
perkembangan ,penyelesaian permasalahan kesehatan lingkungan
sesuai dengan rencana dan saran untuk mengetahui realisasi atau
kesesuaian antara rencana tindak lanjut masalah kesehtan lingkungan
dengan kenyataan
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sei Baung No:440 / /ADMEN/SK/
/2018 tentang Jenis .Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sei Baung

4. Referensi Buku Klinik Sanitasi,Depkes 2003


5. Alat dan ATK dan kartu status kesehatan lingkungan
Bahan
6. Langkah- 1. Memberi salam
langkah
2. Meyapa keluarga dengan ramah
3. Menyampaikan maksud dan tujuan/ kedatangan sesuai dengan
kesepakatan
4. Mengajak untuk memecahkan masalah kesehatan lingkungan
5. Menyimpulkan hasil kunjungan
7. Bagan Alir

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Unit terkait Lintas sector

10. Dokumen -
Terkait
PEMERIKSAAN JENTIK NYAMUK DI
SEKOLAH

No. : 440/ /SOP/PKM-SB/


Dokumen 2018
No. Revisi :
SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/3
PUSKESMAS dr. Hj. Indrayati
SEI BAUNG NIP.196010151990032002
1. Pengertian Peran serta masyarakat dalam hal ini adalah peran serta dalam
pelaksanaan PSN secara rutin seminggu sekali. PSN secara rutin
dapat membantu menurunkan kepadatan vektor, berdampak pada
menurunnya kontak antara manusia dengan vektor, akhirnya
terjadinya penurunan kasus DBD. Hingga saat ini peran serta
masyarakat dalam pelaksanaan PSN belum optimal, masih banyak
masyarakat yang belum melakukan PSN secara rutin. Banyak faktor
yang menjadi penyebab rendahnya peran masyarakat dalam PSN, di
antaranya adalah terbatasnya biaya kampanye PSN
2. Tujuan Melaksanakan pembinaan/penyuluhan atau acuan teknis kepada
para guru dan para kader jumantik anak sekolah secara berkala.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sei Baung No:440 / /ADMEN/SK/
/2018 tentang Jenis .Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sei
Baung
4. Referensi 1. Membina gerakan pemberantasan sarang nyamuk Demam
Berdarah Dengue (PSN-DBD) Direktorat Jenderal Pemberantasan
penyakit menular dan penyehatan lingkungan pemukiman 1997.
2. Pemberatasan sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN
DBD) oleh juru jumantik jentik (jumantik) Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan tahun 2007
1. Alat
7. Alat dan Bahan
a. Pensil / Pena
b. Senter
c. Gayung/Tembok
2. Bahan
a. Buku formulir 1 dan 2
b. Surat Tugas
c. Buku Kerja
d. Abate
a. Seminggu sekali siswa melakukan pemantauan jentik dan PSN di
8. Langkah-
rumahnya masing-masing melakukan pencatatan hasil
langkah
pemantauan jentik, jenis tempat perkembangbiakan nyamuk/
penampungan air (kontainer), ada tidaknya jentik dan kegiatan
PSN 3M yang dilakukan dengan menggunakan Formulir Hasil
Pemantauan Jentik Mingguan di Rumah /Tempat Tinggal
b. Seminggu sekali siswa juga melakukan pemantauan jentik dan
PSN di lingkungan sekolahnya, melakukan pencatatan hasil
pemantauan jentik, jenis ruangan yang dipantau, jenis tempat
perkembangbiakan nyamuk/ penampungan air (kontainer), ada
tidaknya jentik dan kegiatan PSN 3M yang dilakukan Formulir
Hasil Pemantauan Jentik Mingguan di Sekolah.
c. Formulir Hasil Pemantauan Jentik Mingguan Anak Sekolah
dilaporkan setiap minggu ke guru penanggung jawab dan diparaf
oleh guru penanggung jawab.
d. Guru penanggung jawab memeriksa Formulir Hasil Pemantauan
Jentik dan PSN Sekolah dan Formulir Hasil Pemantauan Jentik
dan PSN Rumah, apabila laporan ditemukan jentik maka guru
wajib memberikan arahan kepada siwa untuk meningkatkan
kegiatan PSN 3M, serta diharapkan dapat melaporkan ke
Puskesmas setempat untuk mendapatkan pengendalian lebih
lanjut.
e. Guru Penanggung jawab merekap hasil pemantauan siswa di
rumah dan di sekolah ke dalam form Rekapitulasi Laporan
Mingguan Jumantik-PSN Anak Sekolah kepada kepala puskesmas
setempat selaku pembina UKS wilayahnya.

7. Bagan Alir
Mulai Seminggu Seminggu
Formulir hasil
sekali sekali siswa
pemantauan jentik
melakukan juga melakukan
mingguan anak
pemantauan pemantahuan
sekolah dilaporkan
jentik danPSN jentik dan PSN
setiap minggu
di rumahya di lingkungan
keguru
masing-masing sekolah
penanggung jawab
dan diparaf oleh
guru penaggung
jawab

Guru penaggung
Guru penanggung
Guru penanggug jawab memeriksa
jawab merekap hasil
jawab menyera formulir hasil
pemantauan siswa di
kan tugas hasil pemantauan jentik
rumah atau di
rekapitulasi ke PSN sekolah dan
sekolah kedalam
petugas formulir hasil
form rekapitulasi
puskesmas pemantauan jentik
laporan mingguan
PSN rumah atau di
jumantik –PSN anak
sekolah
sekolah
Selesai

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Unit terkait a. Petugas Program Promkes


b. Guru UKS atau Kepala Sekolah
c. Anak sekolah dari SD/sederajat, SLTP/sederajat, SLTA/sederajat

10. Dokumen Formulir 1 dan Formulir 2


Terkait

11. Rekaman No Halaman : dirubah Perubahan Di lakukan tanggal


historis
PEMERIKSAAN PEMBERANTASAN
SARANG NYAMUK ( PSN ) RUMAH
TANGGA

No. : 440/ /SOP/PKM-SB/


Dokumen 2018
No. Revisi :
SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr. Hj. Indrayati
SEI BAUNG NIP.196010151990032002
1. Pengertian Upaya-upaya yang sudah dilakukan antara lain dengan pemutusan
rantai nyamuk penularannya dengan cara penaburan
larvasida,fogging focus dan pemberantasan sarang nyamuk ( PSN )
yang meliputi pengurusan tempat penampungan air,menutup tempat
penampungan dan menyingkirkan barang bekas.
2. Tujuan Mengetahui cara pemberantasan jentik nyamuk pada rumah tangga

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sei Baung No:440 / /ADMEN/SK/


/2018 tentang Jenis .Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sei
Baung
4. Referensi a. Pemberatasan sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN
DBD) oelh juru jumantik jentik (jumantik) Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan tahun 2007
b. Demam Berdarah Dapat di cegah dengan memberantas Jentik-
Jentik Nyamuk Epidemiolagi dan pencegahan penyakit Propinsi
Sumatera Selatan tahun 2002
1. Alat
5. Alat dan Bahan
a. Pensil / Pena
b. Senter
c. Gayung/Tembok
2. Bahan
a. Buku formulir 1 dan 2
b. Surat Tugas
c. Buku Kerja
d. Abate
1. Petugas / kader melakukan pemeriksaan secara berkala.
6. Langkah-
2. Petugas / kader membawa perlengkapan alat untuk kelapangan
langkah
seperti senter, form pemeriksaan jentik dan buku kerja.
3. Petugas / kader mengunjungi setiap rumah tangga yang ada di
wilayah kerja.
4. Jika ditemukan jentik di tempat penampungan air terbuka anggota
rumah tangga di minta untuk ikut melihat jentik kemudian
langsung di beri sosialisasi tentang PSN.
5. Mencatat hasil pemeriksan jentik pada Form Pemeriksaan Jentik
dan formulir di laporkan ke puskesmas.
7. Bagan Alir
Petugas / kader Petugas/ kader membawa
Mulai melakukan perlengkapan alat untuk
pemeriksaan secara kelapangan seperti
berkala senter,kartu pemeriksaan
jentik

Petugas/kader
mengunjungi
setiap rumah
tangga yang ada
di wilayah kerja

Jika di temukan jentik di bak


Mencatat hasil terbuka anggota rumah
pemeriksaan jentik pada tangga di minta untuk ikut
Selesai
kartu pemeriksan jentik melihat jentik kemudian
dan formulir di laporkan langsung di beri
ke puskesmas saran/penjelasan manfaat
tentang PSN

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Unit terkait a. Petugas Pemegang program


b. Kader

10. Dokumen a. Formulir 1 dan Formulir 2


Terkait b. Formulir hasil pemeriksaan jentik nyamuk

11. Rekaman No Halaman dirubah Perubahan Di lakukan tanggal


historis
SAMPAH MEDIS DAN NON MEDIS

No. : 440/ /SOP/PKM-SB/


Dokumen 2018
No. Revisi :
SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/3
PUSKESMAS dr. Hj. Indrayati
SEI BAUNG NIP.196010151990032002
1. Pengertian Secara umum trem waste (bahan buangan ) menunjukan sesuatu
yang tidak berguna,tidak terpakai,tidak dikehendaki atau barang-
barang yang di buang dapat berbentuk padat,cair atau gas.
Klasifikasi sampah puskesmas:
Sampah medis:
Kering: tempat infuse,kasa kering,kapas,vesbend,pembalut dan lain-
lain bahan yang berhubungan dengan penderita,jarum suntik dan
infuse,lancek,dak glass,objek glass,spulit.
Basah: Sampah medis dengan kandungan air (kapas basah,kasa
basah),handscoen

Sampah Non Medis: Sisa-sisa makanan nasi,sayur,buah,kertas


bekas,punting rokok sampah kantor dan lain-lain.
2. Tujuan Terselenggaranya pengelolaan limbah padat sesuai dengan
pedoman sanitasi puskesmas
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sei Baung No:440 / /ADMEN/SK/
/2018 tentang Jenis .Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sei
Baung
4. Referensi a. Pedoman Pengolahan Limbah Medis Tajam di Pusat Kesehatan
Masyarakat Direktoral Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Bekerjasama dengan WHO 2012
b. Modul Sterilisasi dan Pengelolaan Limbah di Puskesmas ( Proyek
Peningkatan Manajemen Perlatan Kesehatan Puskesmas )
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik
Indonesia Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat 2000

1. Alat
5. Alat dan Bahan
a. Pensil / Pena
b. Senter
c. Gayung/Tembok

2. Bahan
a. Buku formulir 1 dan 2
b. Surat Tugas
c. Buku Kerja
d. Abate
1. Sampah medis
7. Langkah-
a. Petugas ruangan memasukan sampah medis kedalam safety
langkah
bok ( Spulit,botol,pot dahak dan tabung vacutte darah ) .
b. Kemudian petugas pergi membakar sampah medis
c. Sampah medis di bawa menggunakan kendaran bermotor ke
RS Siti Khadijah Palembang dan membawa buku bantu
pembakaran sampah medis.
2. Sampah non medis
a. Petugas kebersihan ruangan memasuki sampah non medis
kedalam kantong plastic.
b. Petugas kebersihan menganti kantong plastic baru apabila
kantong plastic sudah penuh.
c. Petugas kebersihan membuang sampah ketempat bak
sampah yang sudah tersedia.
d. Sampah pengangkut sampah diambil oleh dinas kebersihan
kota setiap hari.
7. Bagan Alur
Sampah Petugas pergi Sampah non medis
medis membakar
Mulai -petugas kebersihan
sampah medis
Petugaskeber ke RS Siti ruangan memasuki
sihan ruangan khadijah sampah non medis
memasukan Palembang dan kedalam kantong
sampah membawa buku plastik
medis bantu
kedalam -petugas kebersihan
pembakaran
safety bok menganti kantong
sampah medis
plastic baru apabila
kantong plastic
sudah penuh

-petugaskebersihan
membuang sampah
Sampah medis di bawa ketempat bak
menggunakan kendaraan sampah yang sudah
Selesai bermotor keRs Siti Khadijah tersedia
Palembang dan membawa
buku bantu pembakaran
sampah medis

8. Hal-hal yang Tempat penyimpanan spluit,Pot Dahak dan Tabung Vacutte Darah
perlu yang sudah terpakai
diperhatikan

9. Unit terkait 1. Poli Gigi 5. Poli Umum 9.Unit Pendaftaran


2. Poli KIA 6. Poli Lansia
3. PolinTB 7.Unit Laboratorium
4. Poli NTBS 8. Unit Farmasi
10. Dokumen Buku Bantu Pengiriman Sampah Medis
Terkait
11. Rekaman No Halaman dirubah Perubahan Di lakukan
historis tanggal

TEMPAT – TEMPAT UMUM


No. : 440/ /SOP/PKM-SB/
Dokumen 2018
No. Revisi :

SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Hj. Indrayati


SEI BAUNG NIP.196010151990032002

1. Pengertian Tempat-tempat umum adalah tempat dimana bersifat (semua orang)


dapat masuk ketempat tersebut untuk berkumpul melakukan kegiatan
baik insidentil maupun terus menerus.Jadi tempat-tempat umum
adalah suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah kerugian akibat
dari tempat-tempat umum terutama yang erat hubungannya dengan
timbulnya kerugian akibat dari tempat-tempat umum terutama yang
erat hubungannya dengan timbulnya atau menularnya suatu penyakit
2. Tujuan Untuk meningkatkan pengetahuan agar masyarakat mengerti dan
memelihara akan keberadaan tempat-tempat umum di wilayah kerja
puskesmas Sei Baung.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sei Baung No:440 / /ADMEN/SK/
/2018 tentang Jenis .Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sei Baung

4. Referensi Pedoman penyelenggarran pasar sehat keputusan Menteri Kesehatan


Repulik Indonesia Nomor :519/MENKES/SK/VI/2008.
5. Alat A. Alat
dan
1. Pensil
Bahan
B. Bahan
1. Formulir
2. Surat Tugas
3. Buku Kerja

6. Langkah- 1. Petugas melakukan pendataan .


langkah 2. Petugas menentukan lokasi yang akan dilakukan pengawasan dan
pembinaan TTU dan membawa formulir pemeriksaan dan juga
membawa buku kerja.
3. Petugas menuju ke lokasi yang akan dituju.
4. Petugas mencatan hasil pengawasan dan pembinaan .
5. Petugas mencatat dan menyimpulkan hasil.
7. Bagan Alir
Petugas Petugas
Mulai Petugas menuju
melakukan menentukan
lokasi yang akan
pendataan lokasi yang akan
dituju
dilakukan
pengawasan
dan pembinaan

Petugas mencatat
hasil pengawasan
dan pembinaan

Selesai
Merekap Laporan Form laporan

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Unit terkait -

10. Dokumen -
Terkait

11. Rekaman No Halaman dirubah Perubahan Di lakukan


historis tanggal

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT


(PHBS)
No. : 440/ /SOP/PKM-SB/
SOP Dokumen 2018
No. Revisi :

Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Hj. Indrayati


SEI BAUNG NIP.196010151990032002

1. Pengertian Perilaku Hidup bersih dan Sehat adalah perilaku kesehatan yang
dilakukan atas dasar kesadaran sehingga anggota keluarga atau
kesehatan dapat menolong dirinya sendiri dalam hal kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS) di rumah Tangga adalah
upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar memahami
dan mampu melaksanakan Perilaku Hidup bersih dan Sehat serta
berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan di Masyarakat.
2. Tujuan Meningkatkan PHBS di tatanan rumah tangga, tatanan Institusi
pendidikan, tatanan tempat kerja, tatanan umum dan tatanan failitas
kesehatan di wilayah kerja puskesmas Sei Baung.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sei Baung No:440 / /ADMEN/SK/
/2018 tentang Jenis .Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sei Baung

4. Referensi 1. Panduan Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah


Tangga Pusat Promosi Kesehatan Departeman Kesehatan RI
Tahun 2009.
2. Leaflet 10 cara Hidup Bersih dan sehat di rumah tangga
3. Buku petunjuk survei tentang perumahan dan lingkungan serta
penggunaa kartu rumah Bidang Pengendali masalah kesehatan
Kota Palembang
5. Alat dan Alat
Bahan 1. Pensil/ Pena
2. Meja Lapangan

Bahan
1. Kuesioner tentang 10 indikator
2. Surat Tugas
3. Buku kerja

6. Langkah- 1. Petugas dan Kade menyiapkan alat dan bahan untuk melakukan
langkah kunjungan rumah
2. Petugas dan Kader menuju lokasi rumah yang akan di datangi dan
petugas/ Kader mulai mengetuk pintu rumah yang akan kita survey
3. Kemudian petugas dan Kadr mulai bertanya tentang 10 indikator
kepada Kepala Keluarga
4. Kemudian Petugas dan Kader mencatat dan menyimpulkan
7. Bagan Alur -

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait -

10. Dokumen -
Terkait

11. Rekaman No Halaman dirubah Perubahan Di lakukan


historis tanggal

Anda mungkin juga menyukai