Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PIS PK


UPTD PUSKESMAS CIGALONTANG
TAHUN 2022

I. Pendahuluan
PISPK adalah Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga untuk
mewujudkan pembangunan Indonesia yang didukung oleh program sektoral
lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Kerja, dan Program
Indonesia Sejahtera. Program Indonesia Sehat selanjutnya menjadi program utama
Pembangunan Kesehatan yang kemudian direncanakan pencapaiannya melalui
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, yang ditetapkan
melalui Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

II. Latar belakang


Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembanguan
kesehatan yang memandang masalah kesehatan saling terkait dan mempengaruhi
banyak faktor yang bersifat lintas sektoral dengan upaya yang lebih diarahkan
pada peningkatan, pemeliharaan, serta perlindungan kesehatan, tidak hanya pada
upaya penyembuhan penyakit atau pemulihan kesehatan.
Untuk mewujudkan paradigma sehat di Indonesia dan Perwujudan Nawa
cita yang merupakan Misi pemerintah saat ini mencanangkan Program Indonesia
Sehat Melalui Pendekatan Keluarga.
Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat
kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan
pelayanan kesehatan. Sasaran ini sesuai dengan sasaran pokok RPJMN 2015-2019,
yaitu: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak, (2) meningkatnya
pengendalian penyakit, (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan, (4)
meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia
Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan
tenaga kesehatan, obat dan vaksin, serta (6) meningkatnya responsivitas sistem
kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan menegakkan tiga pilar
utama, yaitu: (1) penerapan paradigma sehat, (2) penguatan pelayanan kesehatan,
dan (3) pelaksanaan jaminan kesehatan nasional (JKN). Penerapan paradigma
sehat dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan,
penguatan upaya promotif dan preventif, serta pemberdayaan masyarakat.
Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses
pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan, dan peningkatan mutu
menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko
kesehatan. Sedangkan pelaksanaan JKN dilakukan dengan strategi perluasan
sasaran dan manfaat (benefit), serta kendali mutu dan biaya. Kesemuanya itu
ditujukan kepada tercapainya keluarga-keluarga sehat.
Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan
jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di
wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Puskesmas tidak hanya
menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam gedung, melainkan juga keluar
gedung dengan mengunjungi keluarga di wilayah kerjanya.
Keluarga sebagai fokus dalam pendekatan pelaksanaan program Indonesia Sehat
karena menurut Friedman (1998), terdapat Lima fungsi keluarga, yaitu:
1. Fungsi afektif (The Affective Function) adalah fungsi keluarga yang utama
untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga
berhubungan dengan orang lain. Fungsi ini dibutuhkan untuk perkembangan
individu dan psikososial anggota keluarga.
2. Fungsi sosialisasi yaitu proses perkembangan dan perubahan yang dilalui
individu yang menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan dalam
lingkungan sosialnya. Sosialisasi dimulai sejak lahir. Fungsi ini berguna untuk
membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma tingkah laku sesuai
dengan tingkat perkembangan anak dan dan meneruskan nilai-nilai budaya
keluarga.
3. Fungsi reproduksi (The Reproduction Function) adalah fungsi untuk
mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga.
4. Fungsi ekonomi (The Economic Function) yaitu keluarga berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan
kemampuan individu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.
5. Fungsi perawatan atau pemeliharaan kesehatan (The Health Care Function)
adalah untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap
memiliki produktivitas yang tinggi. Fungsi ini dikembangkan menjadi tugas
keluarga di bidang kesehatan. Sedangkan tugas-tugas keluarga dalam
pemeliharaan kesehatan adalah:
a. Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggota keluarganya,
b. Mengambil keputusan untuk tindakan kesehatan yang tepat,
c. Memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit,
d.Mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan untuk kesehatan dan
perkembangan kepribadian anggota keluarganya,
e. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan fasilitas
kesehatan.

III. Tujuan Umum Dan Tujuan Khusus

1. Tujuan Umum
Meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan
finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan komprehensif
b. mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimum (SPM) Kabupaten/Kota
dan SPM Provinsi, melalui peningkatan akses dan skrining kesehatan
c. mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta JKN
d. mendukung tercapainya tujuan Program Indonesia Sehat dalam Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015 2019.

IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


Kegiatan pokok: pendekatan keluarga pendekatan pelayanan oleh Puskesmas
dengan mengintegrasikan UKP dan UKM secara berkesinambungan, dengan target
keluarga, didasarkan pada data dan informasi dari profil kesehatan keluarga
Rincian kegiatan:
1. Melakukan sosialisasi tentang PISPK kepada karyawan Puskesmas
2. Mengembangkan media dan alat bantu PISPK
3. Membentuk tim pelaksana PISPK: tim pendata dan tim entri
4. Melakukan pelatihan survey dan entri PISPK
5. Sosialisasi PISPK pada lintas sektor terkait
6. Persiapan data pendukung PISPK
7. Pelaksanaan PISPK
8. Evaluasi berkala dan penyampaian hasil

V. Cara melaksanakan kegiatan


Pendekatan keluarga dilaksanakan dengan melakukan kunjungan rumah
kepada sasaran yaitu berdasarkan kepala keluarga beserta seluruh anggota
keluarganya. Dalam rangka pelaksanaaan Program Indonesia Sehat telah
disepakati adanya 12 indikator utama untuk penanda status kesehatan sebuah
keluarga yang harus digali oleh pendata.Kedua belas indikator utama tersebut
adalah sebagai berikut.
1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
6. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
Selain itu untuk kepentingan program lain juga sekaligus didata indikator lain.
VI. Sasaran
Sasaran program dalam kegiatan ini adalah seluruh kepala keluarga di wilayah
kerja Puskemas Cigalontang.

VII. Jadual pelaksanaan kegiatan


Kegiatan dilaksanakan selama setahun di tahun 2022 dengan matrik kegiatan sebagai
berikut:
2022
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sosialisasi x
PISPK

2 Pengembang x
an media
dan alat
bantu
3 Pembentuka x
n tim
4 Pelatihan x
survey dan
entri
5 Persiapan x x x x x x x x x x x x
dokumen
pendukung
6 Pelaksanaan x x x x x x x x x x x
survey
7 Entri data x x x x x x x x x x x
dan analisa
8 Pemaparan x x x
hasil dan
konsolidasi
hasil PISPK

VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi proses dilaksanakan sekali seminggu untuk menilai pencapaian jumlah
sasaran dan proses. Evaluasi hasil PISPK dan konsolidasi hasil dilaksanakn 4 bln
sekali pada lintas sektor dan pihak terkait untuk mendapatkan solusi dan
perencanaan pemecahan masalah.

IX. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan


Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah:
 Kerangka acuan survei.
 Pos Kesehatan Keluarga
 Dukumen pendukung: fotokopi KK, KTP dan jaminan kesehatan.
 Hasil analisa survey
 SPO tentang cara survey
 SPO entri data.
Pelaporan kegiatan ini dilakukan ketika telah selesai melakukan kegiatan. Laporan
dibuat oleh tim kemudian dilaporkan kepada kepala puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai