A. PENDAHULUAN
Berdasarkan PMK RI Nomor 43 tahun 2019, Puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dengan mengintegrasikan program yang
dilaksanakan dengan pendekatan keluarga. Pendekatan keluarga sebagaimana
dimaksud merupakan salah satu cara puskesmas mengintegrasikan program
untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan
kesehatan di wilayah kerja dengan mendatangi keluarga.
Program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK) sudah
menjadi bagian dari kegiatan yang dilaksanakan oleh puskesmas sejak pertama
kali dicanangkan di tahun 2016. Melalui PIS-PK, puskesmas memantau kesehatan
keluarga di wilayah kerja dan melakukan intervensi masalah kesehatan secara
terintegrasi lintas program.
Sejak terjadinya pandemi Covid-19, puskesmas dihadapkan pada
kesibukan yang luar biasa dalam menanggulangi permasalahan Covid-19. Dimana
puskesmas memiliki peran dalam melakukan edukasi, promosi kesehatan,
skrining, contact tracing dan deteksi dini maupun melakukan pemantauan kondisi
kesehatan masyarakat termasuk dalam penanganan infeksi covid-19. Hal ini
menimbulkan kecenderungan pelaksanaan program kesehatan lainnya di
puskesmas tidak dapat berjalan optimal termasuk dalam pelaksanaan PIS-PK.
B. LATAR BELAKANG
Corona virus disease 2019 (Covid-19) telah dinyatakan sebagai pandemi
dunia oleh WHO dan secara nasional telah ditetapkan sebagai bencana nasional
melalui Kepres No. 12 Tahun 2020 tentang penetapan bencana non alam
penyebaran Covid-19 sebagai bencana nasional. Sehingga sejak tahun 2020,
berbagai upaya dilakukan dalam menanggulangi wabah tersebut.
1
Adaptasi kebiasaan baru perlu diterapkan agar dapat tetap produktif dan
terhindar dari penularan covid-19. Aktivitas masyarakat tetap berjalan dengan
penerapan protokol kesehatan yang ketat. Puskesmas tetap memberikan
pelayanan kesehatan sesuai skala prioritas dengan mematuhi kaidah-kaidah
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) dan physical distancing guna
memutus mata rantai penularan.
Berkaitan dengan hal tersebut, berdasarkan hasil Evaluasi pelayanan
kesehatan di Puskesmas pada masa pandemi Covid-19 yang telah dilaksanakan
oleh tim Badan Litbang Kesehatan bersama Ditjen Pelayanan Kesehatan, dari
4.798 puskesmas responden di 34 Provinsi, kunjungan keluarga PISPK tetap
dilaksanakan pada 16.8% puskesmas, namun lebih banyak puskesmas yang
kunjungan keluarganya mengalami penurunan yaitu 43.07% puskesmas dan
bahkan tidak dilakukan pada 38.48% puskesmas, hal ini berdampak terhadap
minimnya perubahan peningkatan indeks keluarga sehat suatu wilayah.
Pencapaian pendataan PIS PK di Kota Surabaya mengalami kenaikan
namun masih kurang dari target, dimana hasil pencapaian tahun 2021 adalah
96.63% dari target 100% dengan peningkatan Indeks Keluarga Sehat (IKS)
sebanyak 0.05 (IKS Surabaya tahun 2021 = 0.49 – kategori tidak sehat) dari IKS
sebelumnya di tahun 2020 sebesar 0.44. Sedangkan pencapaian pendataan PIS
PK di Puskesmas Jemursari pada tahun 2021 mencapai target 100% dengan IKS
0.51 – kategori pra sehat dari IKS 0.50 di tahun 2020, dimana target kenaikan IKS
di tahun 2021 sebesar 0.1, sedangkan capaiannya masih sebesar 0,01.
Diperlukan kontribusi konkrit oleh puskesmas dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor, agar
berhasil dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
membudayakan hidup sehat bagi masyarakat sehingga meningkatkan status
kesehatannya. Peningkatan status kesehatan ini bisa diukur antara lain melalui
perubahan IKS.
Prinsip dan langkah-langkah pelaksanaan PIS-PK di masa adaptasi
kebiasaan baru secara umum tetap mengacu pada pedoman penyelenggaraan
PIS-PK sebagaimana tertuang dalam Permenkes No. 39 tahun 2016. Namun,
secara operasional di lapangan perlu dilakukan penyesuaian untuk mengantisipasi
dampak covid-19.
C. TUJUAN
Tujuan Umum
Untuk mendukung tercapainya program Indonesia sehat di wilayah kerja
Puskesmas JEMURSARI.
2
Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran Keluarga Sehat di wilayah kerja Puskesmas
JEMURSARI.
b. Untuk mengetahui gambaran kondisi sesuai indikator Keluarga Sehat di
wilayah kerja Puskesmas JEMURSARI.
c. Untuk mengetahui gambaran kondisi sesuai indikator Keluarga Sehat yang
menjadi masalah di wilayah kerja Puskesmas JEMURSARI.
d. Untuk perencanaan kegiatan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
JEMURSARI.
3
b. Pihak Lintas Sektor
- Kecamatan berperan dalam menfasilitasi kegiatan pertemuan lintas sektor,
pertemuan ini merupakan sarana puskesmas dalam melaksanakan sosialisasi
kepada pihak lintas sektor.
- Pihak Kelurahan dan perangkatnya akan berperan dalam kegiatan sosialisasi
Survey KS ke warganya, selain itu kelurahan juga dilibatkan dalam
penggerakan masyarakat agar target sasaran survey KS terpenuhi.
- TP PKK dan Kader Kesehatan berperan dalam menfasilitasi sarana dan
prasarana kegiatan Survey KS, sebagai dan sebagai pelaksana kegiatan
Survey KS.
- Pihak Lintas sektor yang lain seperti kecamatan, dan lainnya berperan dalam
menfasilitasi kegiatan survey KS dan melaksanakan perbaikan apabila ada
kekurangan dalam pemenuhan indikator KS di sesuai dengan tatanannya.
G. TATA NILAI
CERMAT:
Cepat (cekatan dalam memberikan pelayanan kesehatan)
Edukatif (memberikan informasi pengetahuan kesehatan)
Responsif (menerima keluhan dan masukan dari pasien atau masyarakat)
Mutu (jaminan pelayanan yang berkualitas)
Adil (tidak membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan)
Tepat (memberikan pelayanan dan perawatan yang sesuai dengan SOP)
H. VIII. Sasaran
- Sasaran Program
Hasil penilaian KS adalah 80% - 100%, masuk dalam katagori sehat
- Sasaran Kegiatan
Semua KK yang ada di wilayah kerja Puskesmas JEMURSARI
4
IX. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No. Kegiatan Survey KS BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Sosialisasi Keluarga
Sehat
2. Menentukan wilayah
yang akan disurvey
3. Menghubungi kader
untuk menyusun
jadwal survey
dengan tembusan
RW, RT dan kader
4. Menyusun jadwal
survey
5. Mempersiapkan
ceklist/kuisioner
survey
6. Melakukan survey
7. Melakukan entry
data ke aplikasi
8. Merekap hasil
9. Melakukan analisa
10. Membuat laporan
11. Menyusun RTL
5
XI. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi
No Kegiatan Pencatatan Pelaporan Evaluasi
1. Survey Pencatatan Pelaporan ada di Evaluasi kegiatan
KS survey KS ada dalam laporan dilaksanakan 1
dalam cek list Tribulan Profil tahun sekali untuk
survey Promkes yang menjadi acuan
dilaporkan ke Dinas pelaksanaan
Kesehatan kegiatan pada
periode berikutnya