PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendekatan keluarga yang dimaksud adalah salah satu cara Puskesmas untuk
meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan
kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Puskesmas tidak
hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam gedung, melainkan juga
keluar gedung dengan mengunjungi keluarga di wilayah kerjanya.
B. Tujuan
1) Tujuan Umum
2) Tujuan Khusus
a. Mengetahui perkembangan pelaksanaan PIS-PK
b. Menganalisa hasil capaian pendataan yang telah dilakukan.
c. Mengidentifikasi prioritas permasalahan dan prioritas intervensi
d. Menentukan rencana tindak lanjut
A. Letak Geografis
Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan adalah salah satu Puskesmas
Perawatan di Kabupaten Lebak yang diresmikan langsung oleh Menteri Kesehatan
RI dr. Siti Fadilah Supari, Sp. JP(K), sebagai wujud kepedulian pemerintah
khususnya terhadap masyarakat miskin.
Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan merupakan pemekaran dari
Puskesmas Cileles bermula/pengembangan dari Pustu Cipadang yang berada di
wilayah kecamatan Cileles. Terletak di Jalan Raya Sampay - Gunung Kencana Km
25 tepatnya di Kampung Kopi Desa Prabugantungan.
Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan memiliki luas wilayah 5.690 Km²
yang terdiri dari 6 Desa/Kelurahan, yaitu desa Prabugantungan, Cipadang,
Margamulya, Gumuruh, Daroyon dan Banjarsari. Terdiri dari 31 RW dan 125 RT.
Desa/Kelurahan paling luas wilayahnya adalah Desa Cipadang dengan luas
wilayah 1.388,00 Km² dan yang paling kecil adalah Desa Daroyon dengan luas
wilayah 456,00 Km².
Batas-batas wilayah kerjanya meliputi :
Jumlah penduduk terbanyak berada di Desa Banjarsari yaitu sebanyak 6.739 jiwa.
Sedangkan kepadatan penduduk terendah adalah Desa Margamulya yaitu 3.966 Jiwa.
Tabel 2.1
Jumlah KK
di Wilayah Kerja Puskesmas Prabugantungan Tahun 2018
N JUMLAH JUMLAH KK
DESA
O PENDUDUK (DATA DUKCAPIL)
1
Cipadang 5.498 jiwa 1619
2
Gumuruh 4.897 jiwa 1365
3
Prabugantungan 4.921 jiwa 1444
4
Daroyon 4.769 jiwa 1169
5
Margamulya 3.966 jiwa 1102
6
Banjarsari 6.739 jiwa 1560
Tabel 2.2
Data Ketenagaan Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan
Tahun 2019
N
JENIS TENAGA JUMLAH
O
1 Dokter atau Dokter layanan primer 2
2 Dokter gigi 1
3 Perawat 10
4 Bidan 19
6 Tenaga Administrasi 2
7 Pekarya 2
TOTAL 37
Gambar 3.1.
Cara / Tahapan PIS-PK
Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan Tahun 2019
Pada tahun 2017 sampai tahun 2019, Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan telah
melaksanakan pendataan Keluarga Sehat. Menurut hasil pendataan yang telah dilakukan,
didapatkan hasil sebagai berikut.
Tabel 4.1.
Hasil Pendataan Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan
sampai dengan September Tahun 2019
JUMLAH JUMLAH KK
HASIL SELISIH
KK YG SUDAH
NO DESA %
(Data DIINTERVENSI
PENDATAAN (+/-)
Dukcapil)
Dari tabel di atas menunjukan bahwa jumlah KK yang didata sampai dengan bulan
September 2019 sebanyak 7966 kk dari sasaran Dukcapil 8259 kk. Artinya pencapaian
Analisis Data PIS – PK Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan Page 7
sekitar 96%. Hal ini disebabkan oleh 4% Kepala Keluarga (KK) dinyatakan pindah dan
terdapat KK yang sudah meninggal. Sedangkan dari 7966 kk yang didata sudah 100%
dikunjungi dan dilakukan intervensi pada kunjungan awal. Untuk kunjungan yang kedua
sedang dilakukan pada bulan September 2019.
Di bawah ini merupakan grafik pencapaian jumlah KK yang telah diinput ke
Aplikasi Keluarga Sehat dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 oleh petugas
Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan.
Grafik 4.1.
Jumlah KK yang telah diinput di Aplikasi Keluarga Sehat
Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan
Sampai Tahun 2019
Jumlah KK Jumlah KK yang sudah di input di KS 9046
7966
N G U H A N ON YA A RI AS
DA UR NG OY UL RS S M
A R M JA E
CI
P U M
N TU DA GA N SK
G
GA AR BA PU
BU M
A
PR
Berdasarkan data dari Aplikasi Keluarga Sehat, sebanyak 9046 kk telah diinput.
Artinya sekitar 111% dari jumlah kk yang didata. Hal ini disebabkan karena adanya
double data, sehingga jumlah yang diinput lebih banyak dari jumlah kk yang didata.
Oleh karena itu, perlu dilakukan updating data secara terus – menerus.
Tabel 4.2.
Capaian Indikator Kesehatan (IKS) s.d. September 2019
Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan
BAB V
PEMBAHASAN HASIL PENDATAAN
Sedangkan untuk indikator paling rendah di tiap desa antara lain, Desa Cipadang
dengan capaian ODGJ tidak ditelantarkan hanya mencapai 4,60%. Desa Gumuruh
dengan capaian ODGJ tidak ditelantarkan 0%. Hal ini mungkin terjadi karena jumlah N
dalam Aplikasi Keluarga Sehat tidak sesuai, sehingga pembaginya tidak muncul yang
menyebabkan hasil persentase 0%. Kemudian, Desa Prabugantungan dengan capaian
Penderita TB berobat teratur hanya 10%. Desa Daroyon, Desa Margamulya dan Desa
Banjarsari capaian terendah adalah Penderita Hipertensi berobat teratur yaitu 12,82%,
4,79% dan 7,20%.
BAB VI
RENCANA TINDAK LANJUT
Berikut ini merupakan tabel Rencana Tindak Lanjut dari kegiatan PIS – PK tahun
2019.
Analisis Data PIS – PK Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan Page 10
Tabel 6.1.
Rencana Tindak Lanjut Kegiatan PIS – PK Tahun 2019
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan