Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keluarga merupakan komponen penting dalam upaya pencegahan  penyakit


selain peran dari kualitas lingkungan dan sarana serta prasarana kesehatan.
Keluarga juga merupakan tempat pertama kali kehidupan sosial dan pendidikan
didapatkan oleh anak, termasuk pendidikan terkait kesehatan. Perilaku hidup sehat
yang didapatkan sejak dini akan memicu kesadaran terhadap pentingnya kesehatan
baik di keluarga maupun masyarakat.

Mengingat pentingnya peran keluarga dalam mewujudkan masyarakat yang


sehat, Pemerintah membuat Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga. Program ini merupakan program lanjutan dari kegiatan keperawatan
kesehatan masyarakat (Perkesmas) yang dilakukan oleh puskesmas melalui
kunjungan ke rumah-rumah.

Pendekatan keluarga yang dimaksud adalah salah satu cara Puskesmas untuk
meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan
kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Puskesmas tidak
hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam gedung, melainkan juga
keluar gedung dengan mengunjungi keluarga di wilayah kerjanya.

Program ini diawali dengan pendataan seluruh keluarga menggunakan


formulir profil kesehatan keluarga (PROKESGA) dan paket Informasi kesehatan
keluarga (PINKESGA). Data tersebut selanjutnya digunakan untuk penyusunan
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi di tingkat puskesmas. Dalam
pelaksanaannya keluarga akan dibina oleh kader atau petugas kesehatan dari
puskesmas melalui penyuluhan dan kegiatan lainnya.

Dalam rangka pelaksanaaan Program Indonesia Sehat telah disepakati adanya


12 indikator utama untuk penanda status kesehatan sebuah keluarga.

Kedua belas indikator utama tersebut adalah sebagai berikut :

1) Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)


2) Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
3) Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap

Analisis Data PIS – PK Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan Page 1


4) Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
5) Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
6) Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
7) Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
8) Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
9) Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10) Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
11) Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
12) Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat

B. Tujuan
1) Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan Program Indonesia Sehat


Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap
Prabugantungan Kecamatan Cileles.

2) Tujuan Khusus
a. Mengetahui perkembangan pelaksanaan PIS-PK
b. Menganalisa hasil capaian pendataan yang telah dilakukan.
c. Mengidentifikasi prioritas permasalahan dan prioritas intervensi
d. Menentukan rencana tindak lanjut

Analisis Data PIS – PK Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan Page 2


BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS

A. Letak Geografis
Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan adalah salah satu Puskesmas
Perawatan di Kabupaten Lebak yang diresmikan langsung oleh Menteri Kesehatan
RI dr. Siti Fadilah Supari, Sp. JP(K), sebagai wujud kepedulian pemerintah
khususnya terhadap masyarakat miskin.
Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan merupakan pemekaran dari
Puskesmas Cileles bermula/pengembangan dari Pustu Cipadang yang berada di
wilayah kecamatan Cileles. Terletak di Jalan Raya Sampay - Gunung Kencana Km
25 tepatnya di Kampung Kopi Desa Prabugantungan.
Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan memiliki luas wilayah 5.690 Km²
yang terdiri dari 6 Desa/Kelurahan, yaitu desa Prabugantungan, Cipadang,
Margamulya, Gumuruh, Daroyon dan Banjarsari. Terdiri dari 31 RW dan 125 RT.
Desa/Kelurahan paling luas wilayahnya adalah Desa Cipadang dengan luas
wilayah 1.388,00 Km² dan yang paling kecil adalah Desa Daroyon dengan luas
wilayah 456,00 Km².
Batas-batas wilayah kerjanya meliputi :

a. Sebelah Barat : Kecamatan Banjarsari


b. Sebelah Timur : Kecamatan Cikulur
c. Sebelah Utara : Kabupaten Pandeglang
d. Sebelah Selatan : Desa Cikareo
Gambar 2.1
Peta Administratif Puskesmas RAWAT INAP Prabugantungan

Analisis Data PIS – PK Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan Page 3


B. Kependudukan

Berdasarkan data Kecamatan Tahun 2018, jumlah penduduk di wilayah kerja


Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan sebanyak 30.790 jiwa dengan jumlah penduduk
Laki-laki sebanyak 15.599 jiwa dan jumlah penduduk Perempuan sebanyak 15.191 jiwa.

Jumlah penduduk terbanyak berada di Desa Banjarsari yaitu sebanyak 6.739 jiwa.
Sedangkan kepadatan penduduk terendah adalah Desa Margamulya yaitu 3.966 Jiwa.

Tabel 2.1
Jumlah KK
di Wilayah Kerja Puskesmas Prabugantungan Tahun 2018

N JUMLAH JUMLAH KK
DESA
O PENDUDUK (DATA DUKCAPIL)

1
Cipadang 5.498 jiwa 1619

2
Gumuruh 4.897 jiwa 1365

3
Prabugantungan 4.921 jiwa 1444

4
Daroyon 4.769 jiwa 1169

5
Margamulya 3.966 jiwa 1102

6
Banjarsari 6.739 jiwa 1560

JUMLAH 30.790 jiwa 8.259 KK

Analisis Data PIS – PK Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan Page 4


C. Sumber Daya Kesehatan

Tabel 2.2
Data Ketenagaan Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan
Tahun 2019

N
JENIS TENAGA JUMLAH
O
1 Dokter atau Dokter layanan primer 2

2 Dokter gigi 1

3 Perawat 10

4 Bidan 19

5 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 1

6 Tenaga Administrasi 2

7 Pekarya 2

TOTAL 37

Analisis Data PIS – PK Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan Page 5


BAB III
CARA PELAKSANAAN

Gambar 3.1.
Cara / Tahapan PIS-PK
Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan Tahun 2019

Kunjungan Intervensi Lanjutan


Mapping data (Sasaran, Intervensi Awal
Kunjungan rumah awal Identifikasi prioritas (September - November
pembentukan tim) ( Juni 2019 ) Monev pencapaian IKS
Membuat KAK, Jadwal Input data intervensi Kunjungan2019)
kedua
berkolaborasi dg Penyusunan rencana
Menentukan prioritas Updating data Pertemuan Advokasi
pemegang program kegiatan 2020
masalah (USG) dengan Toma & Toga
Pertemuan Rencana tk. Desa Updating data
Intervensi tk. Desa Pengawasan /
Rencana Intervensi Evaluasi
Lanjutan
Persiapan (Desember 2019)
(Agustus 2019)
( April 2019 )

Analisis Data PIS – PK Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan Page 6


BAB IV
HASIL PENDATAAN

A. Cakupan Hasil Pendataan

Pada tahun 2017 sampai tahun 2019, Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan telah
melaksanakan pendataan Keluarga Sehat. Menurut hasil pendataan yang telah dilakukan,
didapatkan hasil sebagai berikut.

Tabel 4.1.
Hasil Pendataan Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan
sampai dengan September Tahun 2019

JUMLAH JUMLAH KK
HASIL SELISIH
KK YG SUDAH
NO DESA %
(Data DIINTERVENSI
PENDATAAN (+/-)
Dukcapil)

1 CIPADANG 1619 1454 -165 90 1454

2 GUMURUH 1365 1397 32 102 1397

3 PRABUGANTUNGAN 1444 1241 -203 86 1241

4 DAROYON 1169 1194 25 102 1194

5 MARGAMULYA 1102 1092 -10 99 1092

6 BANJARSARI 1560 1588 28 102 1588

JUMLAH 8259 7966 -293 96 7966

Dari tabel di atas menunjukan bahwa jumlah KK yang didata sampai dengan bulan
September 2019 sebanyak 7966 kk dari sasaran Dukcapil 8259 kk. Artinya pencapaian
Analisis Data PIS – PK Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan Page 7
sekitar 96%. Hal ini disebabkan oleh 4% Kepala Keluarga (KK) dinyatakan pindah dan
terdapat KK yang sudah meninggal. Sedangkan dari 7966 kk yang didata sudah 100%
dikunjungi dan dilakukan intervensi pada kunjungan awal. Untuk kunjungan yang kedua
sedang dilakukan pada bulan September 2019.
Di bawah ini merupakan grafik pencapaian jumlah KK yang telah diinput ke
Aplikasi Keluarga Sehat dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 oleh petugas
Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan.

Grafik 4.1.
Jumlah KK yang telah diinput di Aplikasi Keluarga Sehat
Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan
Sampai Tahun 2019
Jumlah KK Jumlah KK yang sudah di input di KS 9046
7966

14541666 1683 1497 15881484


13971261 12411455 1194 1092

N G U H A N ON YA A RI AS
DA UR NG OY UL RS S M
A R M JA E
CI
P U M
N TU DA GA N SK
G
GA AR BA PU
BU M
A
PR

Berdasarkan data dari Aplikasi Keluarga Sehat, sebanyak 9046 kk telah diinput.
Artinya sekitar 111% dari jumlah kk yang didata. Hal ini disebabkan karena adanya
double data, sehingga jumlah yang diinput lebih banyak dari jumlah kk yang didata.
Oleh karena itu, perlu dilakukan updating data secara terus – menerus.

B. Capaian Indikator Keluarga Sehat (IKS)

Analisis Data PIS – PK Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan Page 8


Berikut ini adalah capaian Indikator Keluarga Sehat (IKS) sampai bulan September
tahun 2019.

Tabel 4.2.
Capaian Indikator Kesehatan (IKS) s.d. September 2019
Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan

Desa Desa Desa Desa Desa Desa


No Indikator PKM
Cipadang Gumuruh Prabugantungan Daroyon Margamulya Banjarsari
1 KB 30,04 % 9,07 % 15,66 % 20,95 % 32,09 % 23,25 % 22,7%
2 Linfaskes 80 % 66,67 % 100 % 30 % 66,67 % 25 % 64,9%
3 IDL 66,67 % 80 % 80 % 80 % 80 % 50 % 76%
4 ASI
75 % 80 % 88,89 % 72,73 % 83,33 % 85,71 % 81,25%
Ekslusif
5 Balita
77,78 % 88,89 % 90,91 % 71,43 % 96,88 % 97,22 % 89,56%
ditimbang
6 TB 33,33 % 6,25% 10 % 42,86 % 9,52 % 23,08 % 21,7%
7 Hipertensi 32,98 % 6,28 % 11,01 % 12,82 % 4,79 % 7,20 % 11,07%
8 ODGJ 4,60 % 0% 25 % 26,67 % 33,33 % 23,08 % 12,03%
9 Rokok 59,40 % 75,32% 96,5 % 60,26 % 67,07 % 59,11 % 68,97%
10 JKN 42,89 % 25,94% 21,05 % 20,83 % 33,02 % 23,28 % 28,11%
11 Air Bersih 96,81 % 96,81% 99,66 % 90,49 % 88,33 % 94,87 % 94,3%
12 Jamban
88,19 % 88,38 % 94,78 % 73,13 % 57,56 % 82,73 % 80,32%
Sehat
IKS 0,12 0,07 0,08 0,05 0,08 0,04 0,07
TDK TDK TDK TDK TDK TDK
Kesimpulan TDK SEHAT
SEHAT SEHAT SEHAT SEHAT SEHAT SEHAT

BAB V
PEMBAHASAN HASIL PENDATAAN

A. Cakupan IKS Puskesmas

Analisis Data PIS – PK Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan Page 9


Dari paparan yang telah disampaikan dapat disimpulkan bahwa Puskesmas Rawat
Inap Prabugantungan termasuk kategori Tidak Sehat. Hal ini dilihat dari IKS Puskesmas
Rawat Inap Prabugantungan adalah 0,07. Karena berdasarkan nilai Indikator Keluarga
Sehat (IKS), jika IKS bernilai <0,5 termasuk kategori Tidak Sehat.

Sedangkan Prioritas masalah kesehatan di Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan


dilihat dari capaian indikator dengan persentase di bawah 50%, yaitu Keluarga Ber – KB,
ODGJ tidak ditelantarkan, Kepemilikan JKN, Penderita TB berobat teratur dan Penderita
hipertensi berobat teratur. Prioritas masalah ini yang akan menjadi fokus utama dalam
melakukan intervensi.

B. Cakupan IKS Desa

Semua desa di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan termasuk


kategori Tidak Sehat. Dengan rentang IKS dari 0,04 – 0,12. Desa dengan IKS terkecil
adalah Desa Banjarsari yaitu 0,04 dan yang terbesar adalah Desa Cipadang yaitu 0,12.

Sedangkan untuk indikator paling rendah di tiap desa antara lain, Desa Cipadang
dengan capaian ODGJ tidak ditelantarkan hanya mencapai 4,60%. Desa Gumuruh
dengan capaian ODGJ tidak ditelantarkan 0%. Hal ini mungkin terjadi karena jumlah N
dalam Aplikasi Keluarga Sehat tidak sesuai, sehingga pembaginya tidak muncul yang
menyebabkan hasil persentase 0%. Kemudian, Desa Prabugantungan dengan capaian
Penderita TB berobat teratur hanya 10%. Desa Daroyon, Desa Margamulya dan Desa
Banjarsari capaian terendah adalah Penderita Hipertensi berobat teratur yaitu 12,82%,
4,79% dan 7,20%.

BAB VI
RENCANA TINDAK LANJUT

Berikut ini merupakan tabel Rencana Tindak Lanjut dari kegiatan PIS – PK tahun
2019.
Analisis Data PIS – PK Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan Page 10
Tabel 6.1.
Rencana Tindak Lanjut Kegiatan PIS – PK Tahun 2019

NO URAIAN KEGIATAN TARGET METODE WAKTU

Target kk yang dikunjungi Melakukan kunjungan Selama


1 20 kk
perhari harus terpenuhi rumah (door to door) 132 hari
Melakukan pendekatan
Melakukan intervensi terhadap Kk yang keluarga dengan tujuan Selama
2
kk yang bermasalah bermasalah mampu mengubah 132 hari
perilaku
Melakukan kolaborasi dengan
Kapus, Dokter atau Pemegang Memberikan penyuluhan,
Kk yang Selama
3 program untuk melakukan melakukan pemeriksaan
bermasalah 132 hari
intervensi sesuai dengan lebih lanjut
indikator yang bermasalah
Melibatkan peran serta lintas Kk yang Sebulan
4 Melakukan advokasi
sektor bermasalah sekali
Setelah mengunjungi
Melakukan penginputan ke
5 Semua kk rumah langsung diinput ke Setiap hari
Aplikasi Keluarga Sehat
aplikasi keluarga sehat
Merubah dan mengedit
6 Melakukan updating data Semua Kk Setiap hari
data rumah tangga
Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan

BAB VII
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang terlampir, masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan


Program PIS – PK 2019 di Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan, antara lain :

Analisis Data PIS – PK Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan Page 11


a. Target KK yang dikunjungi perhari kadang masih belum terpenuhi
b. Masih ada masyarakat yang kurang kooperatif atau menolak dikunjungi
c. Keterbatasan alat kesehatan dan Bahan Habis Pakai
d. Terdapat doble data yang diinput dalam Aplikasi Keluarga Sehat, sehingga
jumlahnya melampaui jumlah seluruh KK
e. Masih terdapat kesalahan dalam penginputan, sehingga jumlah N tidak sesuai yang
menyebabkan pembaginya menghasilkan persentase 0%

Untuk memperbaiki IKS serta meningkatkan cakupan indikator, maka perlu


diperhatikan hal – hal berikut:

a. Melakukan sosialisasi sebelum kunjungan rumah


b. Melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat
c. Melibatkan peran serta lintas sektor
d. Menganggarkan dana untuk kebutuhan PIS – PK
e. Melakukan updating data

Analisis Data PIS – PK Puskesmas Rawat Inap Prabugantungan Page 12

Anda mungkin juga menyukai