A. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) yang bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya
pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan
dengan baik dan berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, maka Puskesmas harus
melaksanakan manajemen Puskesmas.
Puskesmas Gambut merupakan salah satu Puskesmas yang termasuk dalam
Kabupaten Banjar. Puskesmas Gambut beralamat di jalan Malintang Baru, Gambut,
Kabupaten Banjar Propinsi Kalimantan Selatan. Kondisi geografis wilayah kerja
Puskesmas Gambut merupakan daerah rawa dan terletak dipinggir jalan raya propinsi.
Wilayah kerja Puskesmas Gambut meliputi 12 Desa dan 2 Kelurahan. Jumlah penduduk di
wilayah kerja sebanyak 41.778 jiwa. Lokasi puskesmas dapat dijangkau menggunakan alat
transportasi darat dengan akses jalan yang cukup baik memungkinkan kemudahan
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Puskesmas Gambut membawahi 3
Puskesmas Pembantu, 12 Poskesdes dan 3 Polindes, dengan melaksanakan upaya
pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Adapau ketenagaan yang ada di Puskesmas Gambut dapat digambarkan melalui tabel
1.1 berikut :
Tabel 1.1. Ketenagaan di Puskesmas Gambut Tahun 2018
No Jenis Tenaga Jumlah Keterangan
1. S2 Kedokteran Tropis 1
2. S2 Kesehatan Masyarakat 2
3. Dokter Umum 3 PNS = 2 orang
PTT = 1 orang
4. Dokter Gigi 1
5. S1 Kesehatan Masyarakat 2
6. S1 Keperawatan 9 PNS = 1 orang
PTT = 2 orang
TKS = 3 orang
7. Apoteker 1
8. D4 Kebidanan 3
9. D3 Kebidanan 19 PNS = 1 orang
TKS = 1 orang
10. D3 Keperawatan 11 PNS = 6 orang
PTT = 2 orang
TKS = 3 orang
1
11. D3 Keperawatan Gigi 2
12. D3 Analis 3 PNS = 2 orang
TKS = 1 orang
13. D3 Gizi 1
14. D1 Gizi 1
15. SPK 3
16. SPRG 2
17. SLTA 5
18 SLTP 2
Jumlah 71
2
c. Menjelaskan bagaimana rencana intervensi tersebut dilaksanakan di Puskesmas
dengan prinsip Penggerakkan Pelaksanaan.
d. Menjelaskan bagaimana monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan intervensi
kegiatan di Puskesmas, dengan Prinsip Pengawasan dan Pengendalian.
e. Menjelaskan bagaimana pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga di Puskesmas, kendala yang dihadapi, dan tindak lanjut
yang dilaksanakan.
f. Mendapatkan data Keluarga Sehat dan Profil Puskesmas, Data Dasar, dan
sumber data terkait.
C. SASARAN
Puskesmas Sungai Gambut
3
BAB II
PROSES KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN
A. PERSIAPAN
1. Mempelajari Permenkes dan peraturan perundangan terkait puskesmas
2. Mempelajari raw data PIS-PK puskesmas lokus
B. PELAKSANAAN
Setiap angkatan/kelas peserta dibagi menjadi tiga kelompok besar atau sesuai dengan
lokus observasi lapangan, yang beranggotakan 12 orang. Masing-masing anggota di
kelompok tersebut membagi tugas dengan rincian sebagai berikut:
1. 4 orang menggali tentang P1 di Puskesmas Lokus
2. 4 orang menggali tentang P2 di Puskesmas Lokus
3. 4 orang menggali tentang P3 di Puskesmas Lokus
Hal hal yang digali adalah sebagai berikut :
a) Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga di Puskesmas,
mulai dari perencanaan, penggerakkan pelaksanaan, dan pengawasan
pengendaliannya, serta pembiayaannya termasuk kendala yang dihadapi dan tindak
lanjut yang akan ataupun telah dilaksanakan
b) Mendapatkan data Keluarga Sehat, Profil Puskesmas, dan Data Dasar Puskesmas
c) Melakukan analisis berdasarkan permasalahan berdasarkan analisa data Suvey
Keluarga Sehat terkait 12 indikator dan sumber data lainnya (profil, SDM, dsbnya)
mulai dari proses analisa data – identifikasi masalah – penentuan prioritas masalah
– mencari akar penyebab masalah – menetapkan cara pemecahan masalah –
pelaksanaan intervensi nya – pengawasan dan pengendalian yang dilaksanakan
serta permasalahan lainnya diluar 12 indikator tersebut bila memang menjadi
permasalahan besar di Puskesmas tersebut (trend analysis).
4
a. Hasil kunjungan keluarga untuk tahun 2016 dan 2017
b. Profil Puskesmas tahun 2017.
c. RUK Puskesmas untuk tahun 2019
d. RPK tahunan Puskesmas untuk tahun 2018
e. RPK bulanan Puskesmas untuk tahun 2018
f. Penilaian Kinerja Puskesmas dan feedback untuk tahun 2017
g. Notulensi lokmin bulanan dan lokmin tribulanan tahun 2018
h. Dokumen usulan Musrenbang (bila ada)
i. Dokumen lainnya bila dianggap perlu
2. Tahap Pelaksanaan, antara lain :
a. Pemaparan singkat kepala Puskesmas terkait pelaksanaan Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga, dan
b. Proses pelaksanaan manajemen di Puskesmas (perencanaan, penggerakkan
pelaksanaan, dan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja Puskesmas).
3. Tahap Penyusunan Hasil Praktik Lapangan (lampiran 2).
4. Tahap Presentasi Hasil Praktik Lapangan.
5
BAB III
HASIL KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN
Berdasarkan hasil kegiatan observasi di lapangan yang dilakukan oleh kelompok III
Angkatan ke 2 pada Puskesmas Gambut Kabupaten Banjar adalah :
3. Penyusunan Rencana
Tahunan:
6
a. Rencana Usulan kegiatan Ada RUK 2017 dan 2018 RUK 2018 harus
2017 dan tahun 2018 dilaksanakan secara
konsistensi tanpa melupakan
proses pengawasan dan ev
aluasi
b. Rencana Pelaksanaan Ada RPK tahun 2018 RPK 2018 harus sudah ada
Kegiatan Tahun berjalan di awal tahun
c. Rencana Pelaksanaan Ada RPK bulanan tahun RPK bulanan harus ada di
Kegiatan Bulanan 2018 awal bulan
4. Penggerakkan Pelaksanaan:
a. Lokakarya Mini Bulanan 1. Lokmin bulanan pertama 1. Lokmin bulanan pertama
Pertama dan lokmin dilakukan di bulan januari di minggu ke dua bulan
bulanan selanjutnya minggu ke tiga januari
2. Lokmin bulanan seanjutnya 2. Lokmin bulanan untuk
(rutin) dilakukan melihat minggu selanjutnya
situasi kadang di minggu ke dilakukan di awal
minggu pertama setiap
satu, ke dua, atau ke tiga
bulan.
b. Dokumentasi Hasil Puskesmas tidak dilibatkan Puskesmas harus
Musren-bang dalam Musrenbang Kelurahan diikutsetakan dalam
Desa/Kelurahan dari semua Musrenbang Kelurahan
Desa/Kelurahan. untuk bisa mengusulkan
kegiatan Puskesmas
c. Lokakarya Mini Bulanan dilaksanakan Lokakarya mini bulanan
Midyear (tengah tahun) Midyear(tengah tahun)
2017 tahun 2018 dilakukan sesuai
jadwal
d. Dokumentasi Hasil Ada dokumentasi dan Puskesmas harus
Musren-bang Kecamatan dokumen usulan musren-bang diikutsetakan dalam
Musrenbang
Kecamatanuntuk bisa
mengusulkan kegiatan
Puskesmas
e. Lokakarya Mini Triwulan I 1. Lokmin triwulan I tidak 1. Lokmin Triwulan harus
dan Triwulan selanjutnya dilaksanakan dilaksanakan setiap tiga
2. Lokmin triwulan II bulan untuk mendapat
dilaksanakan di bulan dukungan dari sector
agustus terkait, yakni setahun 4
kali
7
5. Pengawasan & Pengendalian, 1. Pengawasan dan Lokakarya mini dilakukan
yang dibahas hasil dan pengendalian dilakukan sesuai jadwal
tindak-lanjutnya dalam: oleh Kapus dan Tim pada
a. Lokakarya Mini Bulanan, saat Lokmin berikutnya
Tri-wulanan Rutin dalam 2. Tindak lanjut dilakukan
evaluasi tengah tahun untuk program yang
(Midyear evaluation)
memerlukan penanganan
lebih lanjut dan intensif
8
b. Siklus Pemecahan 1. Permasalahan yang ada di Puskesmas mengadakan
Masalah yang masyarakat di tingkatkan pembinaan UKBM
dituangkan dalam dengan Pemberdayaan
kegiatan UKMB dan kegiatan
Pemberdayaan tersebut bisa untuk
Masyarakat. menunjang progam
kegiatan Puskesmas
2. Alat pelayanan pengaduan
melalui telepon, sms, kotak
pengaduan, email, dan lain-
lain
3. Kepala Puskesmas dan Ka.
TU terjun langsung ke
lapangan ke forum RT/RW.
4. MMD
5. Survey kepuasan
masyarakat
9
9. Manajemen Data dan 1. Sudah menerapkan Sistem 1. Sebaiknya dibuat sistem
Informasi Informasi Manajemen Local Area Network
Puskesma (e-Pub) namun (LAN) sebelum
masih sebagian yaitu di menggunakan sistem
Ruang Medical Record). Jaringan untuk
Untuk penerapan secara memaksimalkan e-Pub
keseluruhan masih 2. Ada masukan dari
mengalami kendala Dinkes berupa laporan
terhadap penyediaan hasil evaluasi SP2TP
hardware dan jaringan puskesmas agar dapat
internet langsung di perbaiki oleh
2. Beberapa pengumpulan Puskesmas
data sebelum menjadi 3. Ada tim yang
SP2TP belum ada tim memvalidasi laporan
validasi terhadap data SP2TP sebelum dikirim
tersebut sebelum dikirim ke ke Puskesmas
Dinas Kesehatan Kab. 4. Analisis dan evaluasi
Banjar data dilakukan secara
3. Komunikasi internal sudah komperhensip
baik dibuat grup WA, untuk menggunakan analisis
komunikasi eksternal dibuat masalah yang sudah
FB dalam rangka menjaring lazim digunakan
aspirasi masyarakat. (fishbond diagram dan
4. Ada forum komunikasi pohon masaalah)
untuk meningkatkan 5. Sebaiknya Puskesmas
capaian progress e-Pub juga menggunakan
(Simpus) Aspak terkait dengan
5. Data terkait dengan kondisi data dan informasi
Sarpras dilakukan melalui sarana dan prasarananya
sistem informasi dari BMD sehingga Kompatible
SIMDA dan untuk aplikasi dengan muatan dari
penghitungan beban kerja Kemenkes
digunakan Simpus dari
Pusrengun
10
b. Kajian terhadap Tidak ada Ada Kajian terhadap proses
proses indikator “Ibu indikator “Ibu melakukan
melakukan persalinan di faskes”
persalinan di faskes”
c. Kajian terhadap Tidak ada Ada Kajian terhadap proses
proses indikator indikator “Bayi mendapat
“Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap”
imunisasi dasar
lengkap”
d. Kajian terhadap Tidak ada Ada Kajian terhadap proses
proses indikator indikator “Bayi mendapat
“Bayi mendapat ASI ASI eksklusif”
eksklusif”
e. Kajian terhadap Tidak ada Ada Kajian terhadap proses
proses indikator indikator “Balita
“Balita mendapatkan pemantauan
mendapatkan pertumbuhan”
pemantauan
pertumbuhan”
f. Kajian terhadap Tidak ada Ada Kajian terhadap proses
proses indikator indikator “Penderita
“Penderita hipertensi melakukan
hipertensi pengobatan secara
melakukan teratur”
pengobatan secara
teratur”
g. Kajian terhadap Tidak ada Kajian terhadap proses
proses indikator indikator “Penderita
“Penderita gangguan jiwa
gangguan jiwa mendapatkan pengobatan
mendapatkan dan tidak ditelantarkan”
pengobatan dan
tidak ditelantarkan”
h. Kajian terhadap Tidak ada Kajian terhadap proses
proses indikator indikator “Anggota
“Anggota keluarga keluarga tidak ada yang
tidak ada yang merokok”
merokok”
i. Kajian terhadap Tidak ada Kajian terhadap proses
proses indikator indikator “Keluarga
“Keluarga Mengikuti Program KB”
Mengikuti Program
KB”
j. Kajian terhadap Tidak ada Kajian terhadap proses
proses indikator “Ibu indikator “Ibu melakukan
melakukan persalinan di faskes”
persalinan di faskes”
k. Kajian terhadap Tidak ada Kajian terhadap proses
proses indikator indikator “Bayi mendapat
“Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap”
imunisasi dasar
lengkap”
11
l. Kajian terhadap Tidak ada Kajian terhadap proses
proses indikator indikator “Bayi mendapat
“Bayi mendapat ASI ASI eksklusif”
eksklusif”
12
BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan PMK NO. 44 Tahun 2016 untuk perencanaan (P1) Puskesmas Gambut sudah
sesuai dengan yang di harapkan, akan tetapi masih ada indeks keluarga sehat (IKS) masih
belum 100 % terlaksana.
13
a. Pengawasan : internal adanya audit internal, Pengawasan Kepala Puskesmas , Eksternal :
inspektorat, BPK
b. Pengendalian : Survailans PJ Program dan Tim Mutu Puskesmas
c. Penilaian : adanya Tim Penilaian Kinerja Puskesmas.
14
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
1. Puskesmas Gambut telah melakukan pendataan IKS rekapitulasi dan kunjungan
rumah pada tahun 2017 tetapi belum total coverage.
2. Kepemimpinan yang dilakukan di Puskesmas Demokrasi ( Menerima saran dari
Staf Puskesmas dan memberikan contoh yang baik).
3. Kegiatan Manajemen Puskesmas :
a. P1 (Perencanaan) :
belum sesuai dengan siklus yang diharapkan dan arsipnya harus berada
di Puskesmas bukan di bendahara, dan dilakasanakan hanya dengan
melihat situasi, bukan dijadwalkan
c. P3 (Pengawasan, pengendalian, dan penilaian) :
B. Rekomendasi
1. Melakukan proses manajemen Puskesmas sesuai dengan siklus (P1, P2, dan P3)
2. Advokasi kegiatan Lintas Sektor terutama pada kegiatan SMD, MMD,
Musrenbang kelurahan dan kecamatan untuk bisa mengusulkan dan
mensosialisasikan kegiatan Puskesmas.
15