Latar Belakang
di antaranya meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan dasar. Di sini peran Puskesmas
pertama yang terlibat langsung dengan masyarakat menjadi sangat penting. Puskesmas
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang
bertempat tinggal di wilayah kerjanya agar terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya. Dengan demikian, akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dapat
antaranya data yang berkaitan dengan bangunan, peralatan, sarana penunjang, tenaga, serta
keputusan. Kemudian jaringan puskesmas juga sangat ikut berperan penting untuk meratakan
akses pelayanan masyarakat yang memadai jaringan puskesmas ini seperti; Jumlah dan kondisi
pusling roda 4 jumlah dan kondisi pusling Perairan (Perahu) Jumlah dan kondisi pustu.
Puskesmas Pembantu (Pustu) adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil serta
jenis dan kompetensi pelayanan yang disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan sarana yang
tersedia, dengan pelayanan kesehatan 24 jam. Jumlah Puskesmas Pembantu (pustu) Menurut
Kondisi adalah informasi mengenai jumlah Puskesmas Pembantu (pustu) yang dimiliki oleh
Puskesmas yang bersangkutan yang dirinci menurut kondisi fisik bangunannya. Rincian kondisi
1. Baik; apabila bangunan (pustu) yang bersangkutan dalam kondisi baik atau tidak mengalami
kerusakan.
2. Rusak Ringan; apabila bangunan (pustu) yang bersangkutan terjadi kerusakan pada komponen
3. Rusak Berat; apabila bangunan (pustu) yang bersangkutan terjadi kerusakan pada komponen
4. Rusak Total; apabila bangunan (pustu) yang bersangkutan sudah tidak dapat
digunakan/dimanfaatkan lagi.
merupakan bagian utama dalam jaringan pelayanan puskesmas, dalam jaringan pelayanan Puskesmas di
setiap wilayah Desa dan kelurahan pustu merupakanbagian integral dari puskesmas, dalam ruang lingkup
wilayah yang lebih kecil dan derajat kecanggihan yang lebih rendah. Di Kabupaten masalah keterbatasan
penduduk miskin untuk menjangkau pelayanan kesehataan juga sangat terasa. Dengan berbagai
hambatan, letak geografis dan sarana transportasi seharusnya pustu menjadi pilihan masyarakat untuk
dimanfaatkan karena merupakan satu-satunya pelayanan kesehatan yang bisa di jangkau oleh masyarakat.
Namun kenyataannya pemanfaatan pustu masih rendah Hal ini dikarenakan karena banyak hal,
diantaranya salah satunya adalah obat-obatan yang kurang lengkap,,alat yang kurang lengkap, SDM yang
Balongbendo,kami sering mendapatkan keluhan pasien yang tempat tinggalnya jauh dari lokasi
pelayanan kesehatan terutama untuk kasus gawat darurat dan rawat inap, serta kebanyakan warga
berasal dari keluarga tidak mampu yang mengharapkan pengobatan gratis dari pemerintah
melalui surat jamkesmas atau jamkesda,kami mengharapkan adanya pustu seketi agar
menjadikan salah satu solusi bagi masyarakat seketi khususnya dan masyrakat daerah sekitarnya
untuk dijadikan tempat rujukan pertama kali bagi masyarakat ketika mengalami sakit atau
kecelakaan untuk megurangi resiko kematian serta meningkatkan derajat kesehatan yang
optimal.Kami berharap Pustu seketi akan bisa lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada
III. INPUT
IV. OUTPUT
SATUAN
JUMLAH Rp.20.000.000
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Balongbendo PUSTU SEKETI