Anda di halaman 1dari 24

TUGAS KELOMPOK

DATA PUSKESMAS DI KOTA JAYAPURA


Diajukan untuk memenuhi tugas Kepaniteraan Klinik Madya
di bagian KSM IKM Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura
Periode 19 Oktober – 28 November 2020

Oleh:

1.Adigiya I G Erari 2019086016534 7.Gustriani Nurun 0110840258


2.Charla N Waroy 0130840043 8.Isnaini P Ningsih 2019086016503
3.Dafiyanti Patandung 2019086016525 9.Izaak J Mambay 2019086016505
4.Diky A Maulana 2019086016526 10.Meirvien Hutubessy 2019086016416
5.Elsye F Tahapary 2019086016301 11.William A Wadesong 2019086016547
6.Florentina Indra L 2019086016438 12.Yuliana Burdam 0110840147
13.ClaudiaMRafideso 2019086016402
Pembimbing:

dr. Paulina Watofa, Sp.R., MPH

KSM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAYAPURA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Puskesmas adalah salah satu unit organisasi fungsional yang merupakan
pusat pembangunan Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat yang disamping memberikan pelayanan kesehatan masyarakat
untuk meningkatkan derajat kesehatan baik secara individu, keluarga
maupun lingkungan secara mandiri juga mengembangkan upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas
adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung
jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian
wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas
berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Puskesmas
merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dinas kesehatan
kabupaten/kota, sehingga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, akan
mengacu pada kebijakan pembangunan kesehatan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota bersangkutan, yang tercantum dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Lima
Tahunan dinas kesehatan kabupaten/kota.
Upaya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas, di antaranya adalah dengan meningkatkan akses
terhadap pelayanan kesehatan dasar. Peran puskesmas dan jaringannya
sebagai institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan di jenjang
pertama yang terlibat langsung dengan masyarakat menjadi sangat penting.
Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan
di wilayah kerjanya.

1
2

Untuk meningkatkan kinerja puskesmas, diperlukan informasi yang


lengkap tentang puskesmas, di antaranya berkaitan dengan kondisi
bangunan puskesmas dan sarananya, kondisi jaringan puskesmas, dan
tenaga di puskesmas. Informasi tersebut digunakan sebagai masukan
pengambilan keputusan dalam proses manajemen pembangunan puskesmas
di setiap jenjang administrasi kesehatan.
Dalam rangka menyediakan data dasar puskesmas dan jaringannya, sejak
tahun 2006 Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI diberi
tugas untuk menyelenggarakan pendataan data dasar puskesmas. Pendataan
diselenggarakan dengan 2 Tahap, yaitu (1) pengumpulan data dasar melalui
formulir rekapitulasi yang diisi masing -masing Puskesmas dan (2) entri
data dasar menggunakan aplikasi komunikasi data yang diisi oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana dan apa saja data daasar puskesmas- puskesmas di Kota
Jayapura?

1.3 Tujuan Penulisan


Untuk mengetahui data dasar puskesmas- puskesmas di Kota Jayapura.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Puskesmas


Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas
adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung
jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian
wilayah kecamatan. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes RI No. 75 Tahun 2014 Tentang
Puskesmas).

2.2 Nama Puskesmas


Nama puskesmas adalah keterangan mengenai nama dari puskesmas
sesuai dengan Surat Keputusan Bupati/Walikota.

2.3 Alamat Puskesmas


Alamat puskesmas adalah keterangan mengenai:
• Nama jalan dan nomor di mana puskesmas berlokasi
• RT dan RW di mana puskesmas berlokasi
• Nama desa/kelurahan/nagari di mana puskesmas berlokasi
• Nomor telephone (apabila puskesmas tersebut memiliki telephone)
• Alamat e-mail (apabila puskesmas tersebut memiliki alamat e-mail)
• Nomor kode pos di mana puskesmas berlokasi.

2.4 Koordinat
Koordinat menunjukkan letak puskesmas berdasarkan garis lintang dan
garis bujur. Lintang (Latitude) adalah garis maya yang digunakan untuk

3
4

menentukan lokasi di bumi terhadap garis khatulistiwa (utara atau selatan).


Bujur (Longitude) adalah garis maya yang ditarik dari utara ke selatan bumi
atau sebaliknya. Garis ini dapat menunjukkan lokasi wilayah apakah di barat
atau timur bumi. Format penulisan variabel bujur dan lintang pada Buku
Data Dasar Puskesmas ini adalah dalam desimal.

2.5 Kemampuan Penyelenggaraan


Kemampuan penyelenggaraan terbagi menjadi puskesmas rawat inap dan
puskesmas non rawat inap. Puskesmas rawat inap adalah puskesmas yang
diberi tambahan sumber daya untuk menyelenggarakan pelayanan rawat
inap, sesuai pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan. Puskesmas non
rawat inap adalah puskesmas yang tidak menyelenggarakan pelayanan rawat
inap, kecuali pertolongan persalinan normal.

2.6 Luas Wilayah


Luas wilayah adalah informasi mengenai luas wilayah kerja puskesmas
dalam satuan km2.

2.7 Jumlah Desa/ Kelurahan


Jumlah desa/Kelurahan adalah informasi mengenai jumlah desa,
kelurahan, dan nagari serta kampung yang berada di wilayah kerja
puskesmas.

2.8 Jumlah Penduduk


Jumlah penduduk adalah informasi mengenai jumlah penduduk yang
tercatat di wilayah kerja puskesmas.

2.9 Jumlah Kepala Keluarga (KK)


Jumlah KK adalah informasi mengenai jumlah KK yang tercatat di
wilayah kerja puskesmas.

2.10 Karakteristik Wilayah Kerja


5

 Perdesaan. Puskesmas kawasan perdesaan adalah puskesmas yang


wilayah kerjanya meliputi kawasan yang memenuhi paling sedikit tiga
dari empat kriteria kawasan perdesaan sebagai berikut : (1) aktivitas lebih
dari 50% penduduk pada sektor agragris; (2) memiliki fasilitas antara lain
sekolah dengan radius lebih dari 2 km, rumah sakit dengan radius lebih
dari 5 km, tidak memiliki fasilitas bioskop atau hotel; (3) rumah tangga
dengan listrik kurang dari 90% (4) terdapat akses jalan dan transportasi
menuju fasilitas yang dimaksud pada poin (2)
 Perkotaan. Puskesmas kawasan perkotaan adalah puskesmas yang
wilayah kerjanya meliputi kawasan yang memenuhi paling sedikit tiga
dari empat kriteria kawasan perkotaan sebagai berikut (1) aktivitas lebih
dari 50% penduduk pada sektor non agragris, terutama industri,
perdagangan, dan jasa ; (2) memiliki fasilitas perkotaan antara lain
sekolah dengan radius 2,5 km, pasar radius 2 km, memiliki rumah sakit
dengan radius kurang dari 5 km, bioskop, atau hotel; (3) lebih dari 90%
rumah tangga memiliki listrik; dan/atau; (4) terdapat akses jalan raya dan
transportasi menuju fasilitas perkotaan yang dimaksud pada poin (2)
 Terpencil/sangat terpencil. Puskesmas di kawasan terpencil/sangat
terpencil merupakan puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan
dengan karakteristik sebagai berikut : (1) berada di wilayah yang sulit
dijangkau atau rawan bencana, pulau kecil, gugus pulau, atau pesisir; (2)
akses transportasi umum rutin satu kali dalam satu minggu, jarak tempuh
pulang pergi dari ibu kota kabupaten memerlukan waktu lebih dari 6 jam,
dan transportasi yang ada sewaktu-waktu dapat terhalang iklim atau
cuaca; (3) kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan yang
tidak stabil

2.11 Jumlah Tempat Tidur


Jumlah tempat tidur adalah jumlah tempat tidur/bed yang dimiliki oleh
puskesmas rawat inap. Jumlah tempat tidur dibagi berdasarkan:
 Jumlah tempat tidur perawatan umum
 Jumlah tempat tidur perawatan persalinan
6

2.12 Waktu Tempuh


Waktu tempuh adalah waktu tempuh (menit) terlama dari semua
pemukiman penduduk dalam wilayah puskesmas menuju gedung
puskesmas.

2.13 Akses Jalan Depan Gedung Puskesmas


Akses jalan depan gedung puskesmas adalah kondisi jalan yang menuju
ke puskesmas. Kondisi jalan menuju puskesmas dibagi berdasarkan:
 Aspal/beton
 Tanah
 Air
 Lainnya

2.14 Kendaraan Yang Dapat Melalui Jalan Depan Puskesmas


Kendaraan yang dapat melalui jalan depan puskesmas dibagi berdasarkan:
 Kendaraan bermotor roda empat
 Kendaraan bermotor roda dua
 Perahu

2.15 Kondisi Banguna Puskesmas


Kondisi bangunan puskesmas adalah informasi mengenai kondisi fisik
bangunan puskesmas, dengan rincian sebagai berikut:
 Baik; apabila bangunan puskesmas yang bersangkutan dalam kondisi
baik atau tidak mengalami kerusakan.
 Rusak Ringan; apabila bangunan puskesmas yang bersangkutan terjadi
kerusakan terutama pada komponen non-struktural, seperti penutup atap,
langit-langit, penutup lantai dan dinding pengisi.
 Rusak Sedang; apabila bangunan puskesmas yang bersangkutan terjadi
kerusakan pada sebagian komponen non struktural, dan atau komponen
struktural seperti struktur atap, lantai, dan lain-lain.
7

 Rusak Berat; apabila bangunan puskesmas yang bersangkutan terjadi


kerusakan pada sebagian besar komponen bangunan, baik struktural
maupun non-struktural yang apabila setelah diperbaiki masih dapat
berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.
Penggolongan kerusakan bangunan merujuk pada Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

2.16 Puskesmas Pembantu


Puskesmas pembantu (Pustu) adalah unit pelayanan kesehatan yang
sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu memperluas jangkauan
puskesmas dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil serta jenis dan
kompetensi pelayanan yang disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan
sarana yang tersedia.
Kondisi Puskesmas Pembantu (Pustu) adalah informasi mengenai jumlah
Puskesmas Pembantu (Pustu) yang dimiliki oleh puskesmas, dengan rincian
sebagai berikut:
 Baik; apabila bangunan Pustu yang bersangkutan dalam kondisi baik atau
tidak mengalami kerusakan.
 Rusak Ringan; apabila bangunan Pustu yang bersangkutan terjadi
kerusakan terutama pada komponen non-struktural, seperti penutup atap,
langit-langit, penutup lantai dan dinding pengisi.
 Rusak Sedang; apabila bangunan Pustu yang bersangkutan terjadi
kerusakan pada sebagian komponen non struktural, dan atau komponen
struktural seperti struktur atap, lantai, dan lain-lain.
 Rusak Berat; apabila bangunan Pustu yang bersangkutan terjadi
kerusakan pada sebagian besar komponen bangunan, baik struktural
maupun non-struktural yang apabila setelah diperbaiki masih dapat
berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.
8

Penggolongan kerusakan bangunan merujuk pada Peraturan Menteri


Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

2.17 Kondisi Rumah Tenaga Kesehatan


Kondisi rumah dinas tenaga kesehatan adalah informasi mengenai
kondisi fisik bangunan rumah dinas tenaga kesehatan, dengan rincian
sebagai berikut:
 Baik ; apabila bangunan rumah dinas dalam kondisi baik atau tidak
mengalami kerusakan.
 Rusak Ringan; apabila bangunan rumah dinas yang bersangkutan terjadi
kerusakan terutama pada komponen non-struktural, seperti penutup atap,
langit-langit, penutup lantai dan dinding pengisi.
 Rusak Sedang; apabila bangunan rumah dinas yang bersangkutan terjadi
kerusakan pada sebagian komponen non struktural, dan atau komponen
struktural seperti struktur atap, lantai, dan lain-lain.
 Rusak Berat; apabila bangunan rumah dinas yang bersangkutan terjadi
kerusakan pada sebagian besar komponen bangunan, baik struktural
maupun non-struktural yang apabila setelah diperbaiki masih dapat
berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.
Penggolongan kerusakan bangunan merujuk pada Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

2.18 Jumlah Ketenagaan


Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Pada pengumpulan data
tenaga ini bekerja sama dengan Sekretariat Badan PPSDMK.
 Jumlah Dokter Umum
9

Jumlah Dokter Umum adalah informasi mengenai jumlah tenaga


kesehatan yang melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai dokter umum
yang memberikan pelayanan di puskesmas.
 Jumlah Dokter Gigi
Jumlah Dokter Gigi adalah informasi mengenai jumlah tenaga kesehatan
yang melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai dokter gigi yang
memberikan pelayanan di puskesmas.
 Jumlah Perawat
Jumlah Perawat adalah informasi mengenai jumlah tenaga kesehatan
yang melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai perawat yang
memberikan pelayanan di puskesmas.
 Jumlah Bidan
Jumlah Bidan adalah informasi mengenai jumlah tenaga kesehatan yang
melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai bidan yang memberikan
pelayanan di puskesmas, termasuk bidan di desa atau poskesdes.
 Jumlah Farmasi
Jumlah Farmasi adalah informasi mengenai jumlah tenaga kesehatan
yang melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai tenaga farmasi
(apoteker) yang memberikan pelayanan di puskesmas.
 Jumlah Kesmas
Jumlah Kesmas adalah informasi mengenai jumlah tenaga kesehatan
yang melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai tenaga kesehatan
masyarakat yang memberikan pelayanan di puskesmas.
 Jumlah Kesling
Jumlah Kesling adalah informasi mengenai jumlah tenaga kesehatan
yang melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai tenaga kesehatan
lingkungan/sanitarian yang memberikan pelayanan di puskesmas.
 Jumlah Tenaga Gizi
Jumlah Tenaga Gizi adalah informasi mengenai jumlah tenaga kesehatan
yang melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai tenaga gizi yang
memberikan pelayanan di puskesmas yang bersangkutan.
 Jumlah Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik
10

Jumlah Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik adalah informasi


mengenai jumlah tenaga kesehatan yang melaksanakan tugas dan
fungsinya sebagai tenaga ahli teknologi laboratorium medik yang
memberikan pelayanan di puskesmas.
• Tenaga Penunjang Kesehatan
Tenaga penunjang kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri
dalam bidang kesehatan tetapi tidak melakukan upaya kesehatan. Tenaga
non kesehatan meliputi Pejabat Struktural Eselon 1, Pejabat Struktural
Eselon 2, Pejabat Struktural Eselon 3, Pejabat Struktural Eselon 4, Staf
Pencatatan dan Pelaporan, Staf Administrasi Keuangan, Staf Teknis
Program Kesehatan, Staf Pengelola TIK (Teknologi Informasi), Staf
Kehumasan, Staf Bidang Hukum, Staf Perencana, Staf Pekarya
Kesehatan, Staf Perpustakaan, Staf Psikologi, Staf Dosen Pengajar, Staf
Widyaiswara, Staf Juru Mudi, Tenaga Lainnya yang tidak tercantum.

2.19 Sumber Listrik


Sumber listrik adalah sumber listrik yang digunakan oleh puskesmas.
Sumber listrik dibagi berdasarkan:
 PLN
 Diesel
 Generator
 Tenaga Surya
 Lainnya

2.20 Waktu Ketersediaan Listrik


Waktu ketersediaan listrik dibagi berdasarkan:
 24 jam per hari
 Kurang dari 24 jam per hari

2.21 Telepon Kabel


Telepon kabel adalah telepon kabel yang digunakan sebagai sarana
komunikasi puskesmas. Kondisi telepon kabel dibagi berdasarkan:
11

 Ada dan berfungsi


 Ada tetapi tidak bisa dipakai/rusak
 Tidak ada

2.22 Radio Komunikasi


Radio komunikasi adalah radio komunikasi yang digunakan sebagai
sarana komunikasi puskesmas. Radio komunikasi dibagi berdasarkan:
 Very high frequency (VHF)
 High frequency (HF)
 Singleside Band (SSB)
 Tidak ada

2.23 Jaringan Internet


Jaringan internet adalah kondisi jaringan di wilayah kerja puskesms yang
digunakan untuk kegiatan operasional puskesmas. Kondisi jaringan internet
dibagi berdasarkan:
 Ada dan baik
 Ada tetapi tidak lancar
 Tidak ada

2.24 Jumlah Komputer


Jumlah komputer adalah jumlah komputer yang digunakan untuk
kegiatan operasional puskesmas. Jumlah komputer dibagi berdasarkan:
 Berfungsi
 Tidak berfungsi

2.25 Jumlah Laptop


Jumlah laptop adalah jumlah laptop yang digunakan untuk kegiatan
operasional puskesmas. Jumlah laptop dibagi berdasarkan:
 Berfungsi
 Tidak berfungsi
12

2.26 Sumber Air


Sumber Air adalah sumber air yang digunakan di puskesmas. Sumber air
dibagi berdasarkan:
 PAM
 Air tanah
 Mata air
 Air hujan
 Air permukaan
 Sumber lainnya

2.27 Ambulans
Ambulans adalah kendaraan transportasi gawat darurat medis khusus
orang sakit atau cedera, dari satu tempat ke tempat lain guna perawatan
medis. Kondisi ambulans adalah informasi mengenai jumlah ambulans yang
dimiliki puskesmas, dengan rincian sebagai berikut:
 Baik; apabila ambulans masih dalam keadaan utuh dan berfungsi dengan
baik
 Rusak Ringan; apabila ambulans masih dalam keadaan utuh tetapi kurang
berfungsi dengan baik. Untuk berfungsi dengan baik, memerlukan
perbaikan ringan dan tidak memerlukan penggantian bagian
utama/komponen pokok.
 Rusak Berat; apabila ambulans dalam kondisi tidak utuh dan tidak
berfungsi lagi atau memerlukan perbaikan besar/penggantian bagian
utama/komponen pokok, sehingga tidak ekonomis untuk diadakan
perbaikan/rehabilitasi.
Penggolongan kerusakan mengacu pada definisi kondisi barang bergerak
dalam aplikasi SIMAK-BMN.

2.28 Sepeda Motor


Sepeda motor adalah sebuah kendaraan beroda dua yang terdiri dari
kerangka, roda, tangki bahan bakar, tangkai kemudi atau setir dan
13

digerakkan oleh mesin. Kondisi sepeda motor adalah informasi mengenai


jumlah sepeda motor yang dimiliki puskesmas, dengan rincian sebagai
berikut:
 Baik; apabila sepeda motor masih dalam keadaan utuh dan berfungsi
dengan baik
 Rusak Ringan; apabila sepeda motor masih dalam keadaan utuh tetapi
kurang berfungsi dengan baik. Untuk berfungsi dengan baik,
memerlukan perbaikan ringan dan tidak memerlukan penggantian bagian
utama/komponen pokok.
 Rusak Berat; apabila sepeda motor dalam kondisi tidak utuh dan tidak
berfungsi lagi atau memerlukan perbaikan besar/penggantian bagian
utama/komponen pokok, sehingga tidak ekonomis untuk diadakan
perbaikan/rehabilitasi.
Penggolongan kerusakan mengacu pada definisi kondisi barang bergerak
dalam aplikasi SIMAK-BMN.

2.29 Puskesmas Keliling Roda Empat


Puskesmas keliling roda empat adalah unit pelayanan kesehatan kepada
masyarakat di daerah terpencil berupa kendaraan bermotor roda empat dan
peralatan kesehatan, komunikasi serta seperangkat tenaga yang berasal dari
puskesmas. Pusling ini berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan
kegiatan-kegiatan puskesmas dalam wilayah kerjanya yang belum
terjangkau oleh pelayanan kesehatan karena letaknya jauh dan terpencil.
Kondisi puskesmas keliling roda empat adalah informasi mengenai jumlah
puskesmas keliling roda empat yang dimiliki puskesmas, dengan rincian
sebagai berikut:
 Baik; apabila puskesmas keliling roda empat masih dalam keadaan utuh
dan berfungsi dengan baik
 Rusak Ringan; apabila puskesmas keliling roda empat masih dalam
keadaan utuh tetapi kurang berfungsi dengan baik. Untuk berfungsi
dengan baik, memerlukan perbaikan ringan dan tidak memerlukan
penggantian bagian utama/komponen pokok.
14

 Rusak Berat; apabila puskesmas keliling roda empat dalam kondisi tidak
utuh dan tidak berfungsi lagi atau memerlukan perbaikan
besar/penggantian bagian utama/komponen pokok, sehingga tidak
ekonomis untuk diadakan perbaikan/rehabilitasi.
Penggolongan kerusakan mengacu pada definisi kondisi barang bergerak
dalam aplikasi SIMAK-BMN.

2.30 Puskesmas Keliling Perairan (Perahu)


Puskesmas keliling perairan (perahu) adalah unit pelayanan kesehatan
kepada masyarakat di daerah terpencil berupa perahu/perahu bermotor dan
peralatan kesehatan, komunikasi serta seperangkat tenaga yang berasal dari
puskesmas. Pusling ini berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan
kegiatan-kegiatan puskesmas dalam wilayah kerjanya yang belum
terjangkau oleh pelayanan kesehatan karena letaknya jauh dan terpencil.
Kondisi puskesmas keliling perairan (perahu) adalah informasi mengenai
jumlah puskesmas keliling perairan (perahu) yang dimiliki puskesmas,
dengan rincian sebagai berikut:
 Baik; apabila puskesmas keliling perairan (perahu) masih dalam keadaan
utuh dan berfungsi dengan baik.
 Rusak Ringan; apabila puskesmas keliling perairan (perahu) masih dalam
keadaan utuh tetapi kurang berfungsi dengan baik. Untuk berfungsi
dengan baik, memerlukan perbaikan ringan dan tidak memerlukan
penggantian bagian utama/komponen pokok.
 Rusak Berat; apabila puskesmas keliling perairan (perahu) dalam kondisi
tidak utuh dan tidak berfungsi lagi atau memerlukan perbaikan
besar/penggantian bagian utama/komponen pokok, sehingga tidak
ekonomis untuk diadakan perbaikan/rehabilitasi.
Penggolongan kerusakan mengacu pada definisi kondisi barang bergerak
dalam aplikasi SIMAK-BMN.

2.31 Poskesdes
15

Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) adalah Upaya Kesehatan


Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka
mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat
desa. Jumlah poskesdes yaitu informasi mengenai jumlah poskesdes yang
menjadi binaan puskesmas.
2.32 Poskestren
Poskestren adalah salah satu bentuk program pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan dan merupakan wujud Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM) di lingkungan pondok pesantren, dengan prinsip dari,
oleh, dan untuk warga pondok pesantren yang mengutamakan pelayanan
promotif dan preventif tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif
dengan binaan puskesmas setempat. Jumlah Pos Kesehatan Pesantren
(Poskestren) yaitu informasi mengenai jumlah pos kesehatan pesantren yang
menjadi binaan puskesmas.

2.33 Posyandu Lansia


Posyandu lansia adalah suatu wadah pelayanan kepada lansia di masyarakat
dimana proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat
bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), lintas sektor pemerintah
dan non pemerintah, swasta, organisasi sosial dan lain-lain, dengan
menitikberatkan pelayanan pada upaya promotif dan preventif. Jumlah
posyandu lansia yaitu informasi mengenai jumlah posyandu lansia yang
menjadi binaan puskesmas.

2.34 Posbindu PTM


Posbindu PTM adalah pos binaan terpadu penyakit tidak menular yang
menyelenggarakan kegiatan deteksi dini, pemantauan dan tindak lanjut dini
faktor risiko PTM secara mandiri dan berkesinambungan. Jumlah posbindu
PTM yaitu informasi mengenai jumlah posbindu PTM yang menjadi binaan
puskesmas.

2.35 Pos Pelayanan Terpadu


16

Posyandu adalah salah satu wadah peran serta masyarakat yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat guna
memperoleh pelayanan kesehatan dasar dan memantau pertumbuhan balita
dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara dini.
Posyandu dikelompokkan menjadi:
 Posyandu pratama, adalah posyandu yang masih belum mantap,
kegiatannya belum bisa rutin tiap bulan dan kader aktifnya terbatas,
 Posyandu madya, adalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan
kegiatan lebih dari 8 kali per tahun dengan rata-rata jumlah kader tugas 5
orang atau lebih. Akan tetapi cakupan program utamanya (KB, KIA,
Gizi, dan Imunisasi) masih rendah yaitu kurang dari 50%,
 Posyandu purnama, adalah posyandu yang frekuensinya lebih dari 8 kali
per tahun, rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5
program utamanya (KB, KIA, Gizi dan Imunisasi) lebih dari 50%,
 Posyandu mandiri, adalah posyandu yang sudah dapat melakukan
kegiatan secara teratur, cakupan 5 program utama sudah bagus, ada
program tambahan dan Dana Sehat telah menjangkau lebih dari 50% KK.
Intervensinya adalah pembinaan Dana Sehat, yaitu diarahkan agar Dana
Sehat tersebut menggunakan prinsip JPKM.
Jumlah Posyandu yaitu informasi mengenai jumlah pos pelayanan
terpadu (posyandu) yang menjadi binaan puskesmas yang bersangkutan
yang dirinci berdasarkan tingkatannya (pratama, madya, purnama, dan
mandiri).
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Menurut Data Dasar Puskesmas yang dikeluarkan oleh Pusat Data dan
Informasi Kementerian Kesehatan 2019, terdapat 408 Puskesmas yang terdapat di
Provinsi Papua. Adapun 13 diantaranya ada di Kota Jayapura, yaitu Puskesmas
Koya Barat, Skouw Mabo, Abepura, Abe Pantai, Waena, Yoka, Hamadi, Elly
Uyo, Kotaraja, Tanjung Ria, Imbi, Jayapura Utara, Twano Entrop. Adapun data
dasar dari ke 13 Puskesmas tersebut terdapat pada kolom dibawah ini.

KABUPATE KOORDINAT
NO. PUSKESMAS KODE PROVINSI ALAMAT
N LINTANG BUJUR
1. KOYA BARAT 1090534 PAPUA KOTA JAYAPURA Jl. Koya Barat, Distrik Muara Tami -2,690899 140,808838

2. SKOW MABO 1090535 PAPUA KOTA JAYAPURA Kampung Skow Mabo, Distrik Muara Tami -2,629254 140,864166

3. ABEPURA 1090536 PAPUA KOTA JAYAPURA Jl. Raya Sentani, Distrik Abepura -2,658117 140,659348

4. ABE PANTAI 1090537 PAPUA KOTA JAYAPURA Jl. Abe Pantai, Distrik Abepura -2,665642 140,694809

5. WAENA 1090538 PAPUA KOTA JAYAPURA Jl. Dofonsoro Perumnas I Waena, Distrik Abepura -2,589786 140,631058

6. YOKA 1090539 PAPUA KOTA JAYAPURA Kampung Yoka, Distrik Heram -2,657034 140,631561

7. HAMADI 1090540 PAPUA KOTA JAYAPURA Jl. Perikanan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan -2,56535 140,709427

8. ELLY UYO 1090541 PAPUA KOTA JAYAPURA Jl. Raya Entrop (Polimak), Distrik Jayapura Selatan -2,556022 140,662964

9. KOTARAJA 1090542 PAPUA KOTA JAYAPURA Jl. Raya Abepura Kotaraja, Distrik Jayapura Selatan -2,557464 140,699699

10
TANJUNG RIA 1090543 PAPUA KOTA JAYAPURA Jl. Pasifik Indah No. 60, Distrik Jayapura Utara -2,493978 140,696289
.

11
IMBI 1090544 PAPUA KOTA JAYAPURA Kel. Imbi Dok VIII, Distrik Jayapura Utara -2,517834 140,723953
.

12 Jl. Ahmad Yani No. 70 A Jayapura, Distrik Jayapura


JAYAPURA UTARA 1090545 PAPUA KOTA JAYAPURA -2,504442 140,687531
. Utara

13
TWANO ENTROP 1090549 PAPUA KOTA JAYAPURA Jl. Kelapa II Entrop -2,586849 140,6847365
.

17
18

KEMAMPUAN
WILAYAH KERJA KARASTERISTIK WILAYAH KERJA
PENYELENGGARAAN

NO. PUSKESMAS KODE LUAS JUMLAH Terpencil/ Non


JUMLAH JUMLAH Perdes Rawat
WILAYAH PENDUDUK Sangat Perkotaan Status Rawat Status*
DESA KK* aan Inap
(km2) (jiwa)* Terpencil Inap

Rawat
1. KOYA BARAT 1090534 4 V Perdesaan V
Inap
Terpenci
l/Sangat Non
2. SKOW MABO 1090535 4 3940 V Terpenci V Rawat
l Inap

Non
3. ABEPURA 1090536 5 V Perkotaan V
Rawat
Inap
Non
4. ABE PANTAI 1090537 4 V Perkotaan V
Rawat
Inap
Non
5. WAENA 1090538 3 V Perkotaan V
Rawat
Inap
Non
6. YOKA 1090539 1 V Perkotaan V
Rawat
Inap
Non
7. HAMADI 1090540 62 5 52615 21865 V Perkotaan V
Rawat
Inap
Non
8. ELLY UYO 1090541 1 V Perkotaan V
Rawat
Inap
Non
9. KOTARAJA 1090542 4 V Perkotaan V
Rawat
Inap
Non
10. TANJUNG RIA 1090543 2 V Perkotaan V
Rawat
Inap
Non
11. IMBI 1090544 1 V Perkotaan V
Rawat
Inap
Non
12. JAYAPURA UTARA 1090545 5 V Perkotaan V
Rawat
Inap
Non
13. TWANO ENTROP 1090549 17 1 33894 V Perkotaan V
Rawat
Inap

KONDISI BANGUNAN PUSKESMAS JUMLAH RUMAH DINAS DENGAN KONDISI STATUS AKREDITASI
NO. PUSKESMAS KODE Rusak Rusak Rusak Rusak Rusak Rusak Dalam Proses Belum
Baik Baik Terakreditasi
Ringan Sedang Berat Ringan Sedang Berat Akreditasi Akreditasi

1. KOYA BARAT 1090534 V 0 0 0 0 V

2. SKOW MABO 1090535 V 7 0 0 0 V

3. ABEPURA 1090536 V 0 0 0 0 V

4. ABE PANTAI 1090537 V 0 0 0 0 V

5. WAENA 1090538 V 0 0 0 0 V

6. YOKA 1090539 V 0 0 0 0 V

7. HAMADI 1090540 V 0 0 1 1 V

8. ELLY UYO 1090541 V 0 0 0 0 V

9. KOTARAJA 1090542 V 0 0 0 0 V

10. TANJUNG RIA 1090543 V 0 0 0 0 V

11. IMBI 1090544 V 0 0 0 0 V

12. JAYAPURA UTARA 1090545 V 0 0 0 0 V

13. TWANO ENTROP 1090549 V 3 0 1 0 V


19

SDMK*
NO. PUSKESMAS KODE Dokter Dokter Kesehatan Kesehatan
Ahli Teknologi
Tenaga Total
Perawat Bidan Farmasi Gizi Laboratorium
Umum Gigi Masyarakat Lingkungan Penunjang Tenaga
Medik
1. KOYA BARAT 1090534 3 1 29 17 2 1 2 4 5 13 77

2. SKOW MABO 1090535 1 0 10 8 1 2 2 1 5 10 40

3. ABEPURA 1090536 5 1 15 10 2 4 4 3 5 13 62

4. ABE PANTAI 1090537 1 0 12 7 1 1 2 3 3 2 32

5. WAENA 1090538 2 0 9 5 3 1 3 4 2 4 33

6. YOKA 1090539 2 0 17 4 2 2 1 2 4 3 37

7. HAMADI 1090540 2 0 8 6 1 1 2 5 6 6 37

8. ELLY UYO 1090541 1 0 16 2 1 1 3 4 5 10 43

9. KOTARAJA 1090542 3 0 20 7 2 2 2 3 5 8 52

10. TANJUNG RIA 1090543 1 1 10 4 3 1 1 2 5 3 31

11. IMBI 1090544 0 1 15 5 0 1 3 3 5 4 37

12. JAYAPURA UTARA 1090545 2 1 12 7 5 2 2 3 6 0 40

13. TWANO ENTROP 1090549 2 1 13 6 2 0 1 3 3 4 35

Jumlah Kendaraan Ambulans dengan kondisi Jumlah Kendaraan Sepeda Motor dengan kondisi Jumlah Kendaraan Puskesmas keliling dengan kondisi
NO. PUSKESMAS KODE
Rusak Rusak Rusak Rusak Rusak Rusak
Baik Total Baik Total Baik Total
Ringan Berat Ringan Berat Ringan Berat

1. KOYA BARAT 1090534 2 0 1 3 7 0 0 7 0 0 2 2

2. SKOW MABO 1090535 0 0 1 1 2 0 0 2 0 1 0 1

3. ABEPURA 1090536 0 0 0 0 4 0 0 4 1 0 0 1

4. ABE PANTAI 1090537 1 0 0 1 1 0 0 1 2 0 0 2

5. WAENA 1090538 0 0 0 0 4 0 0 4 2 0 0 2

6. YOKA 1090539 1 0 0 1 1 0 1 2 0 0 1 1

7. HAMADI 1090540 0 1 0 1 0 2 3 5 0 0 0 0

8. ELLY UYO 1090541 0 0 0 0 3 0 0 3 1 0 0 1

9. KOTARAJA 1090542 1 0 0 1 3 0 0 3 1 0 0 1

10. TANJUNG RIA 1090543 0 0 0 0 2 0 0 2 1 0 0 1

11. IMBI 1090544 1 0 0 1 2 0 0 2 1 0 0 1

JAYAPURA
12. 1090545 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 3
UTARA

13. TWANO ENTROP 1090549 0 0 0 0 1 0 0 1 2 0 0 2


20

Jumlah Kendaraan Puskesmas Keliling


Jumlah Puskesmas Pembantu dengan kondisi UKBM
Perairan dengan kondisi
NO. PUSKESMAS KODE
Posbindu
Rusak Rusak Rusak Rusak Rusak Poskes Poskes Posyandu
Baik Total Baik Total PTM
Ringan Berat Ringan Sedang Berat des tren Lansia
Aktif

1. KOYA BARAT 1090534 0 0 0 0 2 0 0 0 2 2 0 0 0

2. SKOW MABO 1090535 0 0 0 0 5 0 0 0 5 0 2 0 0

3. ABEPURA 1090536 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0

4. ABE PANTAI 1090537 1 0 0 1 4 0 0 0 4 1 1 0 0

5. WAENA 1090538 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0

6. YOKA 1090539 0 0 0 0 3 0 0 0 3 0 0 0 0

7. HAMADI 1090540 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 4 4

8. ELLY UYO 1090541 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0

9. KOTARAJA 1090542 0 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 0

10. TANJUNG RIA 1090543 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0

11. IMBI 1090544 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0

12. JAYAPURA UTARA 1090545 0 0 0 0 2 0 0 0 2 1 0 0 0

13. TWANO ENTROP 1090549 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 2 2

UKBM (Posyandu KIA) Jumlah Tempat Tidur Perawatan Waktu


Total Total Posyandu Nama
NO. PUSKESMAS KODE Tempuh
UKBM (KIA) SIMPUS
Posyandu Posyandu Posyandu Posyandu (Menit)
Umum Persalinan
Pratama Madya Purnama Mandiri

1. KOYA BARAT 1090534 11 3 2 0 18 16 0 0 1

2. SKOW MABO 1090535 8 1 0 0 11 9 0 0 1

3. ABEPURA 1090536 20 2 1 0 23 23 0 0 1

4. ABE PANTAI 1090537 3 1 0 0 6 4 0 0 1

5. WAENA 1090538 12 2 2 0 16 16 0 0 1

6. YOKA 1090539 3 0 0 0 3 3 0 0 1

7. HAMADI 1090540 1 23 0 0 32 24 2 2 5

8. ELLY UYO 1090541 7 1 0 0 8 8 0 0 1

9. KOTARAJA 1090542 18 1 2 0 21 21 0 0 1

10. TANJUNG RIA 1090543 7 3 1 0 11 11 0 0 1

11. IMBI 1090544 6 5 0 0 11 11 0 0 1

12. JAYAPURA UTARA 1090545 12 5 2 0 20 19 0 0 1

13. TWANO ENTROP 1090549 11 0 0 0 15 11 10 2 1


21

Sumber Air Bersih Sumber Listrik


NO. PUSKESMAS KODE Air
Mata Die Tenaga
PAM Air Tanah Air Hujan Permukaa Air Lainnya PLN Generator Lainnya
Air sel Surya
n
109053
1. KOYA BARAT V V
4
109053
2. SKOW MABO V
5
109053
3. ABEPURA V V V V
6
109053
4. ABE PANTAI V V
7
109053
5. WAENA V V V V
8
109053
6. YOKA V V V V
9
109054
7. HAMADI V V
0
109054
8. ELLY UYO V V
1
109054
9. KOTARAJA V V
2
109054
10. TANJUNG RIA V V
3
109054
11. IMBI V V
4
JAYAPURA 109054
12. V V
UTARA 5
TWANO 109054
13. V V
ENTROP 9

Akses Jalan Depan Gedung Puskesmas Waktu Ketersediaan Listrik Telepon Kabel Radio Komunikasi

Ada,
NO. PUSKESMAS KODE tetapi High Single
Tid Very High
Jalan Jalan 24 <24 Tidak Ada dan tidak Frequ side Tidak
Aspal lainnya ak Frequency
Tanah Air jam/hari jam/hari Ada berfungsi bisa ency Band ada
ada (VHF)
dipakai/ (HF) (SSB)
rusak
1. KOYA BARAT 1090534 V V V V

2. SKOW MABO 1090535 V V V V

3. ABEPURA 1090536 V V V V V

4. ABE PANTAI 1090537 V V V V

5. WAENA 1090538 V V V V

6. YOKA 1090539 V V V V V

7. HAMADI 1090540 V V V V V

8. ELLY UYO 1090541 V V V V

9. KOTARAJA 1090542 V V V V

10. TANJUNG RIA 1090543 V V V V

11. IMBI 1090544 V V V V

JAYAPURA
12. 1090545 V V V V
UTARA

13. TWANO ENTROP 1090549 V V V V


22

Kendaraan Yang dapat melalui jalan depan


Jaringan Internet Jumlah Komputer Desktop Jumlah Laptop
puskesmas
NO. PUSKESMAS KODE
Kendaraan
Ada dan Ada, tetapi Tidak Kendaraan
Berfungsi Tidak Berfungsi Berfungsi Tidak Berfungsi bermotor Perahu
baik tidak lancar ada roda 4
roda 2

1. KOYA BARAT 1090534 V 0 0 0 0 V V

2. SKOW MABO 1090535 V 0 0 0 0 V V

3. ABEPURA 1090536 V 0 0 0 0 V V

4. ABE PANTAI 1090537 V 0 0 0 0 V V

5. WAENA 1090538 V 0 0 0 0 V V

6. YOKA 1090539 V 0 0 0 0 V V

7. HAMADI 1090540 V 1 0 1 0 V V

8. ELLY UYO 1090541 V 0 0 0 0 V V

9. KOTARAJA 1090542 V 0 0 0 0 V V

10. TANJUNG RIA 1090543 V 0 0 0 0

11. IMBI 1090544 V 0 0 0 0 V V

12. JAYAPURA UTARA 1090545 V 0 0 0 0 V V

13. TWANO ENTROP 1090549 V 5 0 2 0 V V


DAFTAR PUSTAKA

DINKES. 2018. Rencana Strategi Dinas Kesehatan Kota Jayapura. Jayapura:

Dinkes.

KEMENKES. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75

Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kemenkes.

KEMENKES. 2019. Data Dasar Puskesmas Kondisi 31 Desember 2018 Provinsi

Papua. Jakarta: Kemenkes.

KEMENKES. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4

Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Jakarta: Kemenkes.

KEMENKES. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43

Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta Kemenkes.

23

Anda mungkin juga menyukai