Oleh :
1740312015
Preseptor:
2018
DAFTAR ISI
BAB 5 PENUTUP.....................................................................................................32
2
BAB I
PENDAHULUAN
Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir
dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan
sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”. Pasal 34 ayat (3) “Negara
3
Menteri Kesehatan No.75 tahun 2014 tentang Puskesmas, struktur organisasi
upaya kesehatan dan beban kerja Puskesmas. Organisasi Puskesmas ini paling
sedikit terdiri dari atas kepala Puskesmas, kepala sub bagian tata usaha,
Pasar ambacang, Ampang, dan Lubuk Lintah. Oleh karena itu, penulis
4
1.3.2 Tujuan Khusus
Ambacang
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
meliputi kawasan yang memenuhi paling sedikit 3 (tiga) dari 4 (empat) kriteria
6
2. Memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah radius 2,5 km, pasar radius
2 km, memiliki rumah sakit radius kurang dari 5 km, bioskop, atau hotel;
3. Lebih dari 90% (sembilan puluh persen) rumah tangga memiliki listrik;
dan/atau
kerjanya meliputi kawasan yang memenuhi paling sedikit 3 (tiga) dari 4 (empat)
1. Aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen) penduduk pada sektor
agraris;
7
2. Memiliki fasilitas antara lain sekolah radius lebih dari 2,5 km, pasar dan
perkotaan radius lebih dari 2 km, rumah sakit radius lebih dari 5 km, tidak
3. Rumah tangga dengan listrik kurang dari 90% (Sembilan puluh persen;
dan
1. Berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan bencana, pulau kecil,
pulang pergi dari ibu kota kabupaten memerlukan waktu lebih dari 6 jam,
dan transportasi yang ada sewaktu-waktu dapat terhalang iklim atau cuaca;
8
3. Kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan yang tidak
stabil.
tenaga kesehatan;
aksesibilitas.
umum memiliki kesamaan, namun terdapat beberapa bagian yang berbeda dari
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No.75 tahun 2014 pasal 33 ayat (1),
9
Puskesmas terdapat dalam Peraturan Menteri Kesehatan No.75 tahun 2014 pasal
34 ayat (1) dan (2). Pada ayat (1) dijelaskan bahwa organisasi Puskesmas disusun
beban kerja Puskesmas. Pada ayat (2), Organisasi Puskesmas paling sedikit terdiri
atas:
1. Kepala Puskesmas
sebagai berikut:
sangat terpencil yang tidak tersedia seorang tenaga kesehatan dengan tingkat
10
Data dan informasi
Keuangan
meliputi: 1
Subur) untuk ber KB, pelayanan ibu hamil, bersalin, dan nifas serta
11
dasar, pengawasan mutu lingkungan, dan tempat umum termasuk
masyarakat.
disease control)
Kusta dll).
masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang
dibawahi adalah : 3
12
Program pelayanan kesehatan jiwa yang dilaksanakan oleh tenaga
konseling jiwa. Sehat jiwa adalah perasaan sehat dan bahagia serta mampu
menghadapi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya dan
mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Misalnya ada
kepada masyarakat baik didalam maupun diluar gedung (mengatasi kelainan atau
penyakit rongga mulut dan gizi yang merupakan salah satu penyakit yang
baik yang menggunakan herbal (jamu), alat (tusuk jarum, juru sunat) maupun
13
e. Pelayanan kesehatan indera
kebutaan oleh tenaga kesehatan Puskesmas dan didukung oleh peran serta aktif
sekolah.
yang dilaksanakan oleh tenaga Puskesmas dengan dukungan peran serta aktif
beberapa kegiatan,yaitu : 3
14
b. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
f. Pelayanan persalinan
inap
h. Pelayanan kefarmasian
i. Pelayanan laboratorium
a. Puskesmas Pembantu
ruang lingkup wilayah yang lebih kecil dan masih dalam wilayah kerja
bidan, yang ditetapkan oleh kepala dinas kesehatan atas usulan kepala puskesmas.
15
Puskesmas pembantu didirikan dengan perbandingan satu puskesmas pembantu
puskesmas
b. Puskesmas Keliling
di wilayah kerja puskesmas yang belum terjangkau oleh pelayanan dalam gedung
kerja puskesmas
16
3. Mendukung pelaksanaan kegiatan luar gedung seperti
c. Bidan Desa
pada satu desa dalam wilayah kerja Puskesmas sesuai penugasan kepala
1. Pelayanan KIA-KB
3. Deteksi dini dan pengobatan awal terkait kesehatan ibu dan anak,
termasuk gizi.
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) adalah Satuan Kerja Perangkat Derah
(SKPD) atau unit kerja pada SKPD di lingkungan pemerintah daerah yang
barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan
BLUD juga merupakan Pola Pengelolaan Keuangan (PPK) yang diterapkan pada
17
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan
tahun 2004 tentang Perbendaharaan, pada pasal 68 dan 69. Dalam pelaksanaannya
diatur oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 dan
B. Pejabat Keuangan
2. Inventaris Barang
3. Keuangan
18
pimpinan BLUD (Kepala UPT) dan berfungsi sebagai penanggung jawab
keuangan Puskesmas.
C. Pejabat Teknis
b. Program Gizi.
ditentukan.
puskesmas.
19
f. Pengobatan.
kerja puskesmas
20
g. Program Kesehatan Usia Lanjut
a. Laboratorium.
c. Farmasi.
21
4. Puskesmas Pembantu
22
BAB III
ANALISIS SITUASI
Ambacang pada bulan April 2018 berjumlah 59 orang terdiri dari dokter umum 3
orang, dokter gigi 2 orang, bidan 19 orang, perawat 12 orang, perawat gigi 1
orang, apoteker 1 orang, kesmas 4 orang, asisten apoteker 2 orang, analis 2 orang,
1 orang.
mengatur:
Promosi kesehatan
23
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) UKM
filariasis, ISPA
Gizi
Perkesmas
Imunisasi
Laboratorium mengatur:
UGD
Klinik Sanitasi
Kefarmasian
Laboratorium
RR/Loket
Kesehatan jiwa
Gigi Masyarakat
Kesehatan Olahraga
24
Kesehatan Lansia
UKS/UKGS
Prolanis
25
BPP Kepala Puskesmas Camat
Trice Erwiza, S.KM, M.KS
KA Tata Usaha
Hakrimida, SKM
Promkes: Ns. Yetti Varida Jiwa: Yen Elfi BP Umun : Laila Rahmi
Kesling : Afriyeni Zulkifli AMKL Gigi Masya : Yesmarita BP GIMUL : drg.Kurniati.S
KESORGA : Linda Astuti, BP KIA : Lismayeni,S.Sit
KIA/KB :
BAB IV Amd.Keb UGD : Sasrawati
- Ibu : Lismayeni, S.Sit
Lansia : Mahyuni Klinik Gizi, Laktasi : Rusmia
- Anak : Helsa Paduana, Amd.Keb
DISKUSI Indera : Sasrawati Rahmi,
- KB : Nurhayati, Amd.Keb
Klinik Sanitasi : Asrina.H, S.Sit
P2P : PKPR : Nurmayanti
Kefarmasian : Erixon,Apt.Msi
- Surveilans : Surya, SKM Prolanis : Devi Sartika, Amd
- Apotik :Nilawati
- TB dan Kusta : Ns. Titi Infanti, S.Kep UKS : Nurmayanti
- Gudang Obat : Rasmiani
- HIV / AIDS : Ns. Titi Infanti, S.Kep Laboratorium : Rozaolina Z
- Imunisasi dan Rabies : Fitri Yerni, RR/Loket : Riri Delia
Amd.Keb
- Filariasis : Zamlismi Amd.Keb
- ISPA : Aswitaha D, Keb
Gizi UKM : Mardalena,SKM Koordinator Jaringan Pelayanan Puskesmas dan
Perkesmas : Sasrawati, AMK Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Dr.Dian Suryani
PTM : Devi Sartika,Amd.Keb
Pustu : Kartini
Puskeskel :
- Pasar Ambacang : Neni Indriani, Amd.Keb
- Anduring : Wahyuni. H, Amd.Keb
- Lubuk Lintah : Verawati, Amd.Keb
- Ampang : Raadsma Delsy, Amd.Keb
Jejaring Fas pely kes : Nurmayanti
26
BAB IV
DISKUSI
Ambacang pada umumnya sudah sesuai dengan Permenkes nomor 75 tahun 2014
BLUD). BLUD ini diterapkan dalam rangka efisiensi anggaran dan peningkatan
Pada saat ini, Puskesmas Ambacang dipimpin oleh ibu Trice Erwiza,
S.KM, M.KS. Kepala Puskesmas saat ini telah memenuhi syarat, yaitu tingkat
hal tersebut harus dipertimbangkan juga dengan beban kerja yang dialami staf
27
Dari segi rasio tenaga dengan penduduk, Sumber Daya Kesehatan pada
Puskesmas Ambacang relatif cukup. Tenaga medis dokter umum ada 3 orang
atau rasio 1 : 17.120 jiwa. Balai pengobatan dilayani oleh 1 orang dokter dan 1
orang dokter lagi di bagian IGD dan lansia. Sedangkan dokter gigi 2 orang dengan
ratio jumlah penduduk 1 : 25.680 jiwa. Jumlah tenaga perawat yang ada tahun
Jumlah bidan sebanyak 20 orang dengan ratio terhadap jumlah penduduk adalah
1 : 2.568 jiwa dan Ahli gizi sebanyak 2 orang ratio 1 : 25.680 orang.
28
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan No.75 tahun 2014.
struktur organisasinya.
5.2 Saran
29
DAFTAR PUSTAKA
1. Permenkes No.75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. pp: 17-21
2. Kepmenkes No. 128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat. pp : 20-31
Diunduh dari
www.bpk.go.id/assets/files/storage/2013/12/file_storage_1386161111.pdf.
30