Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, telah terselesaikannya
penyusunan pedoman Pelayanan Kesehatan di UPT Puskesmas Bakti Jaya. Merujuk Permenkes
Nomor 75 Tahun 2014 daintaranya disebut bahwa Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan yang dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara
adil, tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya dan kepercayaan.
Berdasarkan prinsip teknologi tepat guna, Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan dengan memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan,
mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan.
Berdasarkan prinsip keterpaduan dan kesinambungan adalah Puskesmas
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan
lintas sektor serta melaksanakan Sistem Rujuukan yang didukung dengan manajemen
Puskesmas.
Demikian kata pengantar kami, dengan harapan buku Pedoman Pelayanan Kesehatan di
UPT Puskesmas Bakti Jaya dapat digunakan sesuai dengan kemampuan dan profesi para
provider, semoga senantiasa mendapat bimbingan dari Allah SWT, dimudahkan segala urusan
dan dijauhkan dari segala kesulitan. Selamat bekerja.
Penyusun
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang
bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar
memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi
sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan
keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Dalam
melaksanakan tugasnya menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan, puskesmas harus menerapkan azas penyelenggaraan puskesmas secara
terpadu yaitu azas pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat,
keterpaduan dan rujukan.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal dan Puskesmas dapat
menghasilkan luaran yang efektif dan efisien puskesmas harus melaksanakan manajemen
dengan baik. Manajemen puskesmas yang baik terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban seluruh kegiatan secara
keterkaitan dan berkesinambungan.
Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang
ada di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan
maupun upaya kesehatan penunjang.
Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan PP No.
25Tahun 2000, daerah mempunyai wewenang yang besar untuk menentukan masalah
kesehatan yang harus diprioritaskan dan intervensi yang perlu dilakukan serta
menentukan berapa besar anggaran yang diperlukan. Disamping itu juga
mempunyaikewenangan untuk melakukan integrasi perencanaan dan anggaran.
Melalui pelaksanaan otonomi desentralisasi diharapkan dapat terlaksana kegiatan-
kegiatan yang lebih dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
B. TUJUAN
Dengan penyususan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini diharapkan semua
komponen yang ada di Puskesmas Bakti Jaya dapat:
a) Menganalisis Situasi Wilayah Kerja, Prilaku Kesehatan masyarakat, dan
Lembaga Bersumber Daya Masyarakat yang ada di wilayah UPT Bakti
Jaya.
b) Mengidentifikasi permasalahan permasalahan yang ada di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Bakti Jaya , kemudian membuat urutan prioritas masalah yang
akan diselesaikan secara bersama-sama bersama lintas program ataupun lintas
sektoral.
c) Menganalisis hambatan, yaitu menganalisis kemungkinan hambatan yang akan
mempengaruhi pencapaian tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi
hambatan internal dan hambatan eksternal.
d) Menyusun Kegiatan Intervensi berupa program kesehatan bersama-sama lintas
program dan lintas sektor untuk mengatasi permasalahan yang ada.
e) Mengetahui program-program prioritas apa saja yang akan dilaksanakan oleh
UPTD Puskesmas Bakti Jaya dalam mengatasi permasalahan kesehatan di
masyarakat satu atau dua tahun kedepan.
f) Perhitungan Anggaran, yaitu melakukan perhitungan kebutuhan anggaran
kegiatan yang direncanakan
UPT Puskesmas Bakti Jaya merupakan salah satu puskesmas dari 3 puskesmas
yang berada diwilayah Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan
Kecamatan Setu terdiri dari 6 kelurahan, yaitu Bakti Jaya, Babakan, Setu,
Muncul, Keranggan, Kademangan, dengan batas wilayah sebagai berikut :
Utara : Kecamatan Serpong.
Selatan : Kecamatan Gn Sindur, Kab Bogor.
Barat : Kecamatan Cisauk, Kab Tangerang
Timur : Kecamatan Pamulang
UPT Puskesmas Bakti Jaya terletak di jalan. Permata Raya Pamulang Permata
Pamulang Kelurahan Bakti Jaya, berdiri diatas tanah seluas 1000 m2 yang merupakan
tanah milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Adapun batas wilayah kerja UPT.
Puskesmas Bakti Jaya, adalah :
Utara: Wilayah kerja Puskesmas Rawa Buntu
Selatan : Wilayah kerja Puskesmas Gn Sindur Bogor
Barat : Wilayah kerja Puskesmas Keranggan
Timur : Wilayah kerja Puskesmas Pondok Benda
Secara geografis Puskesmas Bakti Jaya, mempunyai luas wilayah kerja 191 Ha,
yang terbagi menjadi 2 kelurahan, dengan masing-masing luas wilayah sebagai berikut :
1. Kelurahan Bakti Jaya : 174 Ha.
2. Kelurahan Babakan : 170 Ha.
Tabel.1
Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk
Menurut Desa / Kelurahan
UPT. Puskesmas Bakti Jaya ,
Tahun 2016
2.3.2. Ketenagaan
Jumlah seluruh tenaga UPT. Puskesmas Bakti Jaya, sebanyak 43 orang yang secara
terperinci dimuat di dalam Tabel 2 berikut.
Tabel 2.
Jumlah Tenaga berdasarkan Jenis Ketenagaan dan Status Kepegawaian
Di UPT. Puskesmas Bakti Jaya,
Tahun 2016
Status Kepegawaian
Jumlah
No Jenis Ketenagaan Sukwa
Tenaga PNS PTT TKK Honorer KET
n
1 Kepala Puskesmas 1 1
2 Kasubag Tata Usaha 1 1
3 Dokter Umum 5 1 4
4 Dokter Gigi 2 1 1
5 Bidan 11 3 2 6
6 Perawat (SPK) 6 3 3
7 TPG 1 1
8 Petugas Laboratorium 1 1
9 Petugas Administrasi 3 2
10 Petugas Kebersihan 4 4
11 Supir 2 1
12 Juru Masak 2 1
13 Satpam 4 4
TOTAL 43 11 2 27
Sumber : Buku Perencanaan SDM Kesehatan UPT. Puskesmas Bakti Jaya, Tahun 2016.
2.3.3. Pembiayaan
Untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan UPT. Puskesmas Bakti Jaya, maka diperlukan
sejumlah dana yang berasal dari beberapa sumber seperti tertera pada Tabel 3 berikut.
Tabel 3.
Sumber Pembiayaan di Puskesmas Bakti Jaya
Tahun 2016
Sumber : Buku Laporan Keuangan UPT. Puskesmas Bakti Jaya, Tahun 2016
Tabel .4
A.PELAKSANAAN KEGIATAN
1.Promosi Kesehatan.
1. Tujuan :
Mewujudkan lingkungan sehat dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berperilaku
hidup bersih dan sehat.
2. Sasaran :
Meningkatkan klasifikasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) masyarakat pada setiap
tatanan.
3. Kegiatan :
Berbagai upaya untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat serta
meningkatkan klasifikasi IV PBHS di setiap saat tatanan telah dilakukan melalui mendorong
terbentuknya upaya kesehatan bersumber masyarakat berupa desa siaga, pelaksanaan pelatihan
SBH anggota baru dan lama, penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat pada rumah tangga,
institusi pendidikan (sekolah), institusi sarana kesehatan, institusi tempat-tempat umum,
institusi tempat kerja, penyuluhan demam berdarah, penyuluhan napza, lomba cerdas cermat
kader, lomba posyandu, dan pembinaan kader untuk lomba cerdas cermat tingkat kabupaten,
serta mendorong agar bayi mendapatkan asi eksklusif.
3. Kegiatan Pelayanan kesehatan bagi ibu hamil sesuai standar untuk kunjungan lengkap, drop
out K4-K1, pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan termasuk pendampingan persalinan
dukun oleh tenaga kesehatan sesuai standar, pelayanan nifas lengkap (ibu dan neonatus) sesuai
standar (KN3), pelayanan dan atau rujukan ibu hamil risiko tinggi / komplikasi, penanganan
dan atau rujukan ibu hamil risiko tinggi / komplikasi, penanganan / rujukan neonatus risiko
tinggi, cakupan BBLR ditangani, pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang balita,
pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang anak prasekolah, pelayanan kesehatan
anak sekolah dasar oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih / guru uks / dokter kecil.
Cakupan pelayanan kesehatan remaja,akseptot KB aktif dipuskesmas.akseptor aktif MKET
dipuskesmas.
JUMLAH (KAB/KOTA) 603 613 101,6 576 95.5 575 576 95.52 575 100 575
2.1 Kematian
a. Kematian Bayi
Kematian bayi merupakan indikator yang sensitif terhadap ketersediaan, pemanfaatan
pelayanan kesehatan terutama pelayanan perinatal, disamping juga erupakan indikator terbaik
untuk menilai pembangunan sosial ekonomi masyarakat secara menyeluruh. Adapun jumlah
kelahiran dan kematian bayi dan balita di wilayah kerja Puskesmas Bakti Jaya.
Jumlah kematian bayi pada tahun 2016 sebanyak 2 orang, mengalami peningkatan
dibandingkan tahun 2014, jumlah kematian bayi sebanyak 2 orang disebabkan karena
komplikasi ibu (eklampsia), sedangkan jumlah bayi lahir hidup dengan selamat berjumlah 524
orang yang terbagi dari laki-laki dan perempuan.
b.Kematian Ibu
Kematian menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan
kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkunganserta tingkat pelayanan kesehatan terutama pada
ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu pada masa nifas. Lalu jumlah kematian ibu pada tahun 2016
sebanyak 1 orang, sama dengan tahun 2014 yang berjumlah 1 orang.
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KELURAHAN
PUSKESMAS BAKTI JAYA 2016
2 BABAKAN 197 0 0 0 0
JUMLAH 524 0 1 0 1
GRAFIK JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL DI WILAYAH KERJA PKM BAKTI JAYA
2016
3.Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Tujuan
Meningkatkan kesehatan individu keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya
2. Sasaran
a. Meningkatkan pemantauan pertumbuhan balita.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan bayi.
3.Kegiatan :
Pemberian kapsul vitamin A (dosis 200.000 SI) pada balita 2 kali/tahun, pemberian
tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil, pemberian PMT pemulihan balita gizi buruk pada gakin,
balita naik berat badannya.
5 Gizi Buruk 0 0
1. Tujuan :
Meningkatkan kesehatan individu keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.
2. Sasaran :
Menurunnya angka kesehatan dan kematian akibat penyakit menular.
3. Kegiatan :
Penderita kusta, pemerikasaan kontak penderita, imunisasi DPT 1 pada bayi, drop out DPT 3,
Campak, imunisasi HB1 < 7 hari, imunisasi campak pada bayi, imunisasi DT pada anak kelas 1
SD, imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3, penemuan kasus diare di puskesmas dan kader,
kasus diare ditangani oleh puskesmas dan kader dengan oral rehidrasi, kasus diare ditangani
rehidrasi intravena, penemuan kasus pnemonia dan pnemonia berat oleh puskesmas dan kader,
jumlah kasus pnemonia dan pnemonia berat ditangani, jumlah kasus pnemonia berat dengan
tanda bahaya ditangani / dirujuk, pencegahan dan penanggulangan PMS dan HIV/ AIDS,
pencegahan dan penanggulangan filariasis. Adapun AFP Rate %, TB Paru sembuh dan Pnemonia
balita ditangani di Puskesmas Bakti Jaya seperti tabel di bawah ini :
Jumlah kasus TBC pada tahun 2016baik BTA positif maupun secara klinis positif sebanyak 28
orang dimana penderita yang BTA positif sebanyak 28 orang telah diobati sampai sembuh
mencapai 100%, dimana jumlah ini ditambah dengan jumlah luar wilayah kerja UPT Puskesmas
Bakti Jaya dikarenakan Puskesmas Bakti Jaya berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bogor.
Sedangkan untuk mengetahui HIV / AIDS ditangani, infeksi menular seksual diobati, DBD
ditangani dan Diare pada balita ditangani di Puskesmas Bakti Jaya ditangani dapat dilihat
dibawah ini.
4. Kesakitan
Berdasarkan hasil laporan bulanan penyakit (LB1) dari Puskesmas Bakti Jaya, didapatkan pola
penyakit yang terjadi di tahun 2016 menurut golongan semua umur.
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH %
1 2 3 4
1 HT 3.864 12,99
2 ISPA 3.504 11,78
3 DERMATITIS 3.372 11,34
4 GASTRITIS 3.228 10,86
1. Malaria
Tidak ditemukan kasus penyakit malaria selama tahun 2016 di wilayah Kerja
UPT Puskesmas Bakti Jaya.
2. Demam Berdarah (DBD)
Upaya pemberantasan penyakit DBD di titik beratkan pada kegiatan
pergerakan potensi masyarakat dan pemantauan jentik untuk memantau angka bebas
jentik, upaya yang dilakukan selama tahun 2016 antara lain adalah penemuan
penderita secara dini dengan sistim surveilans, penegakan diagnosis secara cepat dan
penanganan penderita secara tepat, serta pemantauan dan pengendalian vektor.
Jumlah Penderita DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Bakti Jaya Tahun 2016
DBD
Jumlah % Ditangani
NO Desa /
Kasus Ditangani
kelurahan
1 2 3 4 5
2. Babakan 16 16 100
Jumlah 36 36 100
3.Filariasis
Tidak ditemukan kasus penyakit Filariasis selama tahun 2016 di wilayah Kerja UPT
Puskesmas Bakti Jaya.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Bakti Jaya 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Babakan 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Luar Wilayah 0 0
JUMLAH 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0
(PUSKESMAS)
CASE FATALITY
RATE (%)
5.PENYEHATAN LINGKUNGAN
1. Tujuan :
Mewujudkan lingkungan sehat dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
berperilaku hidup bersih dan sehat.
2. Sasaran :
Meningkatkan klasifikasi PHBS masyarakat pada setiap tatanan
3. Kegiatan :
Inspeksi sanitasi sarana air bersih, pembinaan kelompok masyarakat / kelompok pemakai
air, inspeksi sanitasi tempat pengelolaan makanan, pembinaan tempat pegelolaan
makanan, inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah dan limbah, pemeriksaan
penyehatan lingkungan pada perumahan, inspeksi sanitasi tempat-tempat umum, sanitasi
tempat umum memenuhi syarat, pengembangan dan pemberdayaan klinik sanitasi.
a. Penyehatan Perumahan
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan. Dari hasil
pemantauan selama 2016 menunjukkan dari 2204 rumah / kepala keluarga yang diperiksa
sebanyak 93.1% memenuhi syarat kesehatan.
Untuk cakupan sarana sanitasi dasar di Puskesmas Bakti Jaya 2016 sebagian besar
menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Persentase untuk KK yang
memiliki jamban 87.28% (2016). Lalu persentase KK yang memiliki tempat sampah 83.36
% (2016). Persentase KK yang memiliki pengolahan air limbah 81.13 % (2016), hal ini
mengalami peningkatan disebabkan karena penyuluhan yang baik dan pola hidup PHBS
yang meningkat.
Persentase
NO. Tempat-Tempat
Umum 2014 2016
1. Hotel 0 0
Jumlah persentase tempat tempat umum pada tahun 2016 mencapai 100%, hal ini disebabkan
kesadaran ber pola PHBS dapat dipertahankan dengan baik.
3. Pelayanan Pengobatan
1. Tujuan :
Meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat beserta lingkungannya.
2. Sararan :
Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular.
3.Kegiatan :
Kunjungan rawat jalan umum, kunjungan rawat jalan gigi.
1. Program Lansia
1. Tujuan :
Meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat beserta lingkungannya.
2. Sasaran :
Meningkatkan pelayanan usia lanjut.
3. Kegiatan :
Pembinaan kelompok usia lanjut sesuai standar dan pemantauan kesehatan pada
anggota kelompok usia lanjut yang dibina sesuai standar.
USIA ( 60+)
PUSKESMAS Jumlah Mendapat Pelayanan
L P L+ P L % P % L+P %
BAKTI JAYA 520 685 1205 375 72.1 632 92.26 1007 83.56
JUMLAH 520 685 1205 375 72.1 632 92.26 1007 83.56
2. Program UKS/UKGS
1. Tujuan :
Meniingkatkan kesehatan individu, keluarga ddan masyarakat beserta ligkungannya.
2. Sasaran :
Meningkatnya klasifikasi PHBS pada tatanan institusi pendidikan.
3. Kegiatan :
Penjaringan kesehatan untuk murid kelas 1 (SD/MI), setipa tahun ajaran baru
dilaksanakan penjaringan kesehatan dengan tujuan untuk menentukan pelayanan secara
dini pada anak sekolah, kegiatannya adalah pemeriksaan jasmani oleh guru olahraga,
pemeriksaan fisik oleh guru umum, pemeriksaan mulut dan gigi oleh dokter gigi/perawat
gigi, pemeriksaan penglihatan dan pendengaran oleh para medis untuk lebih jelas dapat
dilihat pada tabel cakupan di bawah ini
BAB III
ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH
Sesuai dengan arah kebijakan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota
Tangerang Selatan serta Tugas pokok UPTD Puskesmas Bakti Jaya, sasaran yang ingin dicapai
pemerintah Kota Tangerang Selatan pada tahun 2016 2021 dalam bidang kesehatan maka pada
bab ini akan dilakukan Analisa masalah dan pemecahan masalah yang ditemukan di UPTD
Puskesmas Bakti Jaya, mulai dari identifikasi masalah sampai dengan bentuk intervensi kegiatan
untuk mengatasi masalah tersebut. Adapun sistematika/alur dari proses analisa masalah sampai
dengan pemecahan masalah adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi Masalah
2. Penetapan Prioritas Masalah
3. Mencari Akar Penyebab Masalah
4. Menetapkan Cara Pemecahan Masalah
Dengan menganalisa serta membuat suatu pemecahan masalah kesehatan di wilayah kerja
UPT Puskesmas Bakti Jaya dengan cermat, diharapkan UPT Puskesmas Bakti Jaya dapat
menemukan alternatif pemecahan masalah kesehatan melalui kegiatan-kegiatanintervensi secara
efektif dan efisien. Sehingga dapat membantu dan meningkatkan pembangunan khususnya
bidang kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Bakti Jaya.
1. Identifikasi masalah
d.
KB - - -
GIZI - -
-
e. P2M 1x - Ditemukan kasus
Penyuluhan HIV/AIDS
HIV/AIDS
dikelurahan
Bakti Jaya
dan Babakan
f. PTM
g. Surveilens
Imunisasi
2 UKM PENGEMBANGAN
a. Upaya Kesehatan Sekolah
(UKS)
b. Kesehatan Jiwa;
c. Kesehatan Gigi Masyarakat
d. Kesehatan Tradisional dan
Komplementer
e. Kesehatan Olahraga
f. Kesehatan Kerja
N MASALAH TARGE PENCAPAIA MASALAH
O T N
g. Kesehatan Indera
h. Kesehatan Lanjut Usia Ruangan Lansia di
Senam lansia Puskesmas kurang
nyaman, panas,
antri pengambilan
obat
Kurang adanya
program untuk
lansia di
lingkungan
Puskesmas Bakti
Jaya
Kebutuhan
masyarakat
tentang posbindu
meningkat
NO MASALAH U S G TOTAL
1. Kurang adanya program untuk 5 4 4 80
lansia di lingkungan
Puskesmas Bakti Jaya
2. Ruangan lansia di Puskesmas 5 4 3 60
kurang nyaman, panas, antri
9. Kebutuhan masyarakat 2 2 2 8
tentang posbindu meningkat
Keterangan :
Dari hasil skala prioritas didapatkan yang menjadi prioritas masalah adalah kurang adanya
program untuk lansia di lingkungan Puskesmas Bakti Jaya.
Setelah ditentukan masalah yang menjadi prioritas, selanjutnya dicari akar penyebab
dari masalah tersebut. Penyebab masalah agar dikonfirmasi dengan data di Puskesmas.
Metode yang dapat dipergunakan dalam mencari akar penyebab masalah yaitu
Diagram sebab akibat dari Ishikawa (diagram tulang ikan/ fish bone).
4. Menetapkan Cara Pemecahan Masalah
12. Memberikan edukasi kepada ibu hamil saat kelas ibu hamil agar persalinan normal di
Puskesmas.
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN
Rencana Usulan Kegiatan yang disusun adalah Rencana Usulan Kegiatan untuk tahun
2017. Dimana rencana usulan kegiatan ini sumber dananya berasal dari JKN dan BOK. Dalam
Rencana Usulan Kegiatan UPT Puskesmas Bakti Jaya tahun 2017 ini, meliputi upaya kesehatan
wajib, upaya kesehatan pengembangan dan upaya kesehatan penunjang yaitu berupa :
a) Kegiatan tahunan yang akan datang (meliputi kegiatan rutin, sarana/prasarana,
operasionaldan program hasil analisis masalah),
b) Kebutuhan sumber daya berdasarkan ketersediaan sumber daya yang ada
c) Rekapitulasi Rencana Usulan Kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan ke dalam
format RUK Puskesmas yaitu dalam bentuk matrik.
Rencana Usulan Kegiatan UPTD Puskesmas Bakti Jaya, di susun dengan memperhatikan
berbagai kebijakan yang berlaku, baik kesepakatan global, nasional, maupun daerah sesuai
dengan masalah yang ada sebagai hasil dari kajian data dan informasi yang tersediadi
Puskesmas.
Rencana Usulan Kegiatan UPT Puskesmas Bakti Jaya dapat dilihat pada lampiran.
BAB V.
PENUTUP
Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di
wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan maupun upaya
kesehatan penunjang.
Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai Rencana Tahunan Puskesmas Yang
dibiayai oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat serta sumber dana lainnya dan untuk
kebutuhan satu tahun agar Puskesmas mampu melaksanakannya secara efisien, efektif dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Dengan telah disusun Rencana Usulan Kegiatan UPT Puskesmas Bakti Jaya tahun 2017
ini, semoga di tahun mendatang UPT Puskesmas Bakti Jaya dapat melaksanakan fungsinya
sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan masyarakat secara maksimal sehingga dapat
tercipta Masyarakat dan Lingkungan yang sehat di kelurahan Bakti Jaya dan Babakan.
Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh UPT Puskesmas Bakti Jaya,
untuk kemajuan kami sebagai petugas kesehatan juga untuk kemajuan masyarakat Kelurahan
Bakti Jaya dan Babakan.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian Rencana Usulan Kegiatan UPT Puskesmas Bakti Jaya tahun 2017
ini.