OLEH
ANNISA RIZKY SOLDANITA
2031001
LAPORAN BERJUDUL
OLEH :
ANNISA RIZKY SOLDANITA
2031001
Mengetahui,
LAPORAN BERJUDUL
OLEH :
ANNISA RIZKY SOLDANITA
2031001
Menyetujui,
……………………….. …………………………
LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI LAPORAN
Laporan ini telah diuji dan dinilai oleh Panitia Penguji pada Sekolah Menengah
Kejuruan Putra Jaya Centre pada tanggal, …………………
Panitia Penguji,
1. (…………………..)
2. (………………….)
ABSTRAK
akumulasi sekresi dari saluran napas atas dan bawah. Meskipun guaifenesin
(OFC) untuk "membantu melonggarkan dahak (lendir) dan sekresi bronkus tipis
pada pasien dengan bronkitis kronis yang stabil," ada bukti terbatas yang
diterbitkan baik mekanisme aksi atau klinis kemanjuran dalam keadaan penyakit
ini.
ABSTRACT
secretions from the upper and lower airways. Although guaifenesin has a Food
"helping loosen phlegm (mucus) and thin bronchial secretions in patients with
Segala puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. serta atas nikmat dan
Kerja Industri (PRAKERIN) di Puskesmas Batu Aji. Laporan ini dibuat untuk
memenuhi persyaratan tugas sekolah praktik kerja di Jurusan Farmasi Klinis dan
Komunitas.
semaksimal mungkin untuk kesempurnaan penyusunan laporan ini baik dari hasil
industri tapi, laporan ini masih banyak membutuhkan saran dan kritik yang
Dalam penyusunan laporan praktik ini, tentu tak lepas dari pengarahan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Maka penulis ucapkan rasa hormat dan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu. Pihak-pihak yang terkait di antaranya
sebagai berikut:
1.Kedua orang tua yang telah membantu dan mendukung moral penulis.
Centre.
3. Bapak Didi Wahyudi, S.kom,Gr selaku Kepala Sekolah SMK Putra
Jaya Centre.
5. Bapak Yuliadi Arwin, SKM selaku Kepala UPT Puskesmas Sei Langkai.
Langkai.
Langkai.
9. Seluruh Dokter dan Staf karyawan Puskesmas Sei Langkai yang telah
kerja industri.
10.Serta teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu
Karena kebaikan semua pihak yang telah penulis sebutkan tadi maka
prakerin ini memang masih jauh dari kesempurnaan, tapi penulis sudah berusaha
sebaik mungkin. Sekali lagi terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita
semua.
Hormat Saya,
Penulis,
Annisa Rizky S
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
C. Rumusan Masalah...................................................................................... 2
D. Tujuan Penulisan........................................................................................2
E. Manfaat Penulisan......................................................................................2
A. Pengertian Guaifenesine.................................................................... 9
BAB IV PENUTUP..............................................................................................10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 11
B. Saran.................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terdapat dua jenis batuk yang umumnya dikeluhkan banyak orang, yaitu
batuk berdahak dan batuk kering. Dalam istilah medis, keduanya juga dikenal
dengan sebutan batuk produktif dan non-produktif berdasarkan produksi dahak
yang dihasilkan. Batuk kering adalah reaksi dari rasa gatal yang muncul di
tenggorokan karena adanya infeksi virus atau bakteri, asam lambung, asma, atau
alergi yang biasanya diikuti gejala lain seperti gatal, bersin, dan pilek. Dinamakan
batuk kering karena tidak menyebabkan tubuh menghasilkan dahak atau lendir,
sehingga seringkali menyebabkan terjadi iritasi pada saluran pernapasan.
Sedangkan batuk berdahak umumnya terjadi karena infeksi virus atau bakteri
yang membuat tubuh memproduksi dahak atau lendir lebih banyak untuk
menjebak dan mengeluarkan mikroorganisme penyebab infeksi melalui reaksi
batuk.
Salah satu penyakit yang akan dibahas oleh penulis adalah batuk berdahak.
contoh obat batuk berdahak adalah Guaifenesine, Guaifenesine adalah obat yang
digunakan untuk meredakan penumpukan dahak di saluran pernapasan akibat flu,
infeksi, atau alergi. Guaifenesin tidak dapat digunakan untuk meredakan batuk
yang disebabkan oleh penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Dari uraian diatas maka penulis akan membahas mengenai Penggunaan obat
Guaifenesine pada penderita Batuk Berdahak.
B. Batasan Masalah
Dalam laporan ini penulis akan membahas hal-hal yang akan berkaitan
dengan Obat Guaifenesine di Puskesmas Sei Langkai.
C. Rumusan Masalah
1. Apa itu Guaifenesine?
2. Bagaimanakah efek samping pada obat Guaifenesine?
3. Berapakah dosis umum penggunaan Guaifenesine?
D. Tujuan Penulisan
E. Manfaat Penulisan
TINJAUAN UMUM
Puskesmas Sei Langkai saat ini mempunyai bangunan gedung lantai dua.
Puskesmas Sei Langkai saat ini memiliki gedung rawat inap dengan produk jasa
pelayanan kesehatan dan didukung oleh dokter-dokter yang berkompeten di
bidangnya serta paramedis yang terampil dan ramah.
Wilayah kerja UPT Puskesmas Sei Langkai terdiri dari 3 kelurahan yaitu:
1. Kelurahan Tembesi
2. Kelurahan Sei Langkai
3. Kelurahan Sei Pelunggut
1. Praktek Dokter :
a. Dokter umum
b. Dokter gigi
c. Dokter gizi
d. Spesialis anak
2. Medical Centre
A. Poli umum
Melayani pasien usia diatas 11 tahun untuk berobat
B. Poli gigi
Melayani pasien dalam masalah kesehatan mulut dan gigi
C. Poli anak
Melayani anak yang diabwah umur usia 11 tahun berobat dan melayani
bayi dan anak imunisasi
D. Poli KIA/KB
Melayani ibu-ibu yang sedang mengandung, sesudah mengandung,
USG,KB, dan rencana mengandung
E. Poli gizi
Melayani pasien yang mempunyai masalah gizi
H. Imunisasi
I. Iva Victims
J. Konseling
3. Fasilitas Penunjang
A. UGD 24 jam
B. Ruang Bersalin
C. Laboraturium
D. Pelayanan Rawat Inap
E. Pelayanan Rawat Jalan
F. Pelayanan Kefarmasian
G. Mobil Ambulance
H. Pelayanan KB
PEMBAHASAN
A. Pengertian Guaifenesine
Guaifenesin dapat dengan mudah ditemukan pada berbagai sediaan obat flu yang
dijual bebas (over the counter/OTC). Obat ini banyak digunakan untuk batuk
berdahak dan kongesti dada pada kasus common cold. Indikasi sekunder
guaifenesin adalah untuk kasus bronkitis kronik. Selain itu, studi farmakologi
klinik juga mendukung penggunaan obat ini pada gangguan sistem respirasi yang
menyebabkan hipersekresi mukus, seperti infeksi saluran pernapasan akut
(ISPA) dan rhinosinusitis.
Formula molekular guaifenesin adalah C10H14O4.
Guaifenesin dapat meningkatkan efisiensi mekanisme mukosiliar, yang akan
meningkatkan hidrasi kelenjar pernapasan, meningkatkan volume, dan
mengurangi viskositas sekresi bronkus. Hal ini bermanfaat secara klinis untuk
memudahkan pengeluaran mukus melalui batuk.
▪ Endokrin: hipourisemia
Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak segera mereda
atau semakin memberat. Segera ke dokter jika timbul reaksi alergi setelah
mengonsumsi guaifenesin.
Dosis Dewasa
Rekomendasi dosis dengan sediaan extended release adalah 600-1200 mg per oral
setiap 12 jam dan tidak melebihi 2,4 gram/hari.
Dosis Anak
Guaifenesin belum terbukti aman untuk mengatasi batuk pada anak-anak berusia di
bawah 6 tahun. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum
memberikan produk obat yang mengandung guafenesin kepada anak-anak usia di bawah
6 tahun.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
CURRICULUM VITAE