Anda di halaman 1dari 72

PENGARUH MAKANAN PEDAS TERHADAP

KESEHATAN SISWA/I SMAN JATINANGOR

Karya Tulis Ilmiah


Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh
Pendidikan di SMA Negeri Jatinangor

Disusun oleh :
1. Elsa Yunita Septiani NIS 202110192
2. Melati Wulandari NIS 202110199
3. Moch Yudha Maulana NIS 202110200
4. Muhamad Ilham Fauzan NIS 202110202
5. Muhammad Hishan Nataprawira NIS 202110203
6. Najmi Fathiyya Al-Fauzi NIS 202110204
7. Nenden Amalia Putri NIS 202110205
8. Nurul Syifa Mahendra NIS 202110206
9. Raditya Arya Saputra NIS 202110207

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI JATINANGOR
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh Makanan Pedas Terhadap


Kesehatan Remaja Khususnya Sisiwa-Siswi SMANJA” telah
mendapatkan pengesahan dari kepala SMA Negeri Jatinangor untuk
memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional.

Disusun Oleh :
1. Elsa Yunita Septiani NIS 202110192
2. Melati Wulandari NIS 202110199
3. Moch Yudha Maulana NIS 202110200
4. Muhamad Ilham Fauzan NIS 202110202
5. Muhammad Hishan Nataprawira NIS 202110203
6. Najmi Fathiyya Al-Fauzi NIS 202110204
7. Nenden Amalia Putri NIS 202110205
8. Nurul Syifa Mahendra NIS 202110206
9. Raditya Arya Saputra NIS 202110207

Jatinangor, Mei 2022

Mengetahui, Menyetujui,
Kepala SMAN Jatinangor Pembimbing

Uus Usman, S.Pd., M. Si Ria Andriyani Selistiyanti, S.Pd.


NIP 19670727 199512 1 001 NIP 19711103 199512 2 001

ii
KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang maha pengasih juga

maha pemurah, atas kemurahan-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan

sebuah karya tulis ilmiah dengan judul “Pengaruh makanan pedas terhadap

kesehatan remaja khususnya siswa-siswi SMANJA”

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat

menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri Jatinangor. Atas bimbingan para guru

dan saran dari teman-teman maka dapat tersusunlah makalah ini dengan baik.

Peneliti mengetahui bahwa tidak sedikit masalah dan tantangan dalam proses

penulisan makalah ini, sebagai pemula tentunya masih banyak kekurangan dalam

penulisan, namun syukur alhamdulillah karya tulis ini dapat terselesaikan tepat

waktu berkat bantuan beberapa pihak. Demikian, maka dengan senang hati

peneliti mengucapkan terimakasih kepada:

1. Allah Swt yang senantiasa memberikan kelancaran selama masa

bimbingan hingga saat ini;

2. Uus Usman, S.Pd., M. Si selaku kepala sekolah SMA NEGERI

JATINANGOR;

3. Ria Andriyani Selistiyanti, S.Pd. Selaku pembimbing yang

senantiasa membantu, memberi arahan, saran dan masukan dalam

setiap bimbingan;

4. Bapak/Ibu Guru SMA NEGERI JATINANGOR yang telah ikhlas

membimbing dan berbagi ilmu pengetahuan kepada peneliti;

iii
5. Orangtua kami yang senantiasa memberikan dukungan baik moril

maupun materil;

6. Semua teman-teman yang telah berkontribusi baik langsung

maupun tidak langsung.

Dalam hal ini penyusun menyadari bahwa meskipun telah berusaha

dengan baik, namun masih banyak yang perlu diperbaiki dalam karya tulis ini.

Karena itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun

untuk memperbaiki isi makalah.

Walaupun demikian, semoga karya tulis ilmiah ini mengandung ilmu yang

bermanfaat khususnya bagi penyusun , umumnya bagi rekan pelajar, maupun para

pembaca untuk dikemudian hari.

Jatinangor,

Mei 2022

Peneliti

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................ii

KATA PENGANTAR..........................................................................................iii

DAFTAR ISI........................................................................................................v

DAFTAR TABEL................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................…viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG .........................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH....................................................................2

1.3 TUJUAN PENELITIAN.....................................................................3

1.4 METODE PENELITIAN....................................................................3

1.5 MANFAAT PENELITIAN..................................................................4

1.6 SISTEMATIKA PENELITIAN...........................................................5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 REMAJA.............................................................................................6

2.2 PENTINGNYA KESEHATAN BAGI REMAJA................................9

2.3 ORGAN PENCERNAAN...................................................................18

2.4 KETERTARIKAN REMAJA KHUSUSNYA SISWA SMAN

JATINANGOR TERHADAP MAKANAN PEDAS.................................22

v
2.5 JENIS MAKANAN PEDAS YANG DISUKAI REMAJA.................24

2.6 KANDUNGAN DARI BAHAN YANG TERDAPAT PADA

MAKANAN PEDAS.................................................................................27

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1 PROSENTASE SISWA/SISWI SMAN JATINANGOR PECINTA

PEDAS................................................................................................32

3.2 KANDUNGAN DALAM MAKANAN PEDAS................................33

3.3 MENANGGULANGI BAHAYA MENGKONSUMSI MAKANAN

PEDAS......................................................................................................36

3.4 PENGARUH POSITIF DAN NEGATIF MAKANAN PEDAS.........39

3.5 MENGALIHKAN SISWA/SISWI SMAN JATINANGOR UNTUK

LEBIH BANYAK MENGKONSUMSI MAKANAN YANG LEBIH

SEHAT.......................................................................................................43

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN...................................................................................46

4.2 SARAN................................................................................................50

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................51

LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Nilai Karbohidrat Berbagai Bahan Makanan........................................12

Tabel 1.2 Kadar Protein Makanan Lainnya ..........................................................13

Tabel 1.3 Kandungan Lemak Pada Beberapa Jenis Makanan...............................14

Tabel 1.4 Serat Dalam Aneka Makanan................................................................15

Tabel 1.5 Vitamin Yang Diperlukan Tubuh...........................................................16

Tabel 1.6 Mineral Yang Diperlukan Tubuh...........................................................17

Tabel 1.7 Pola Makan Sehat Untuk Remaja..........................................................18

vii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Seblak................................................................................................24

Gambar 1.2 Spaghetti............................................................................................26

Gambar 1.3 Cabai..................................................................................................27

Gambar 1.4 Lada...................................................................................................28

Gambar 1.5 Susu...................................................................................................37

Gambar 1.6 Air Panas............................................................................................38

Gambar 1.7 Madu..................................................................................................38

Gambar 1.8 Makanan Mengandung Karbohidrat..................................................39

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Remaja merupakan generasi harapan bangsa karena masa depan sangat

ditentukan oleh peran generasi muda. Kemajuan bangsa Indonesia ke depan

sangat bergantung terhadap bagaimana cara merencanakan dan menyiapkan

remaja Indonesia yang berkualitas dan tumbuh sehat. Gaya hidup sehat untuk

remaja dapat dimulai dengan menerapkan pola makan yang sehat. Namun

antusiasme para remaja terhadap makanan pedas akhir-akhir ini sangat tinggi.

Makanan pedas saat ini banyak digemari oleh para remaja. Rasa pedas sangat

menggugah selera dan bisa membuat sensasi enak di mulut. Selain itu makanan

pedas diketahui memiliki manfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Makanan pedas juga biasanya dijadikan sebagai sarana mengekspresikan diri,

seperti melepas stress, kesedihan, dan juga rasa bahagia. Namun, dibalik

kenikmatan rasa pedas itu, ada banyak dampak negatif yang berpengaruh terhadap

tubuh.

Apabila keadaan tersebut terus dibiarkan, maka dampak yang ditimbulkannya

dapat menjadi jauh lebih parah. Para remaja menjadi lebih rentan terkena penyakit

pencernaan di usia yang terbilang muda, juga dapat menghambat segala aktivitas

termasuk aktivitas dalam bersekolah dan menyebabkan turunnya kualitas generasi

muda untuk bangsa ini.

1
2

Di Indonesia sendiri kepopuleran makanan pedas semakin meningkat, di era

sosial media seperti sekarang ini kepopuleran makanan pedas bisa langsung

melejit. Hal ini juga dapat menyebabkan para remaja menjadi sulit untuk

menghindari makanan pedas.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis berkeinginan untuk meneliti seberapa

besar dampak yang ditimbulkan pada kesehatan seorang remaja yang sering

mengkonsumsi makanan pedas. Oleh karena itu kami mengadakan penelitian

terhadap siswa/I SMA Negeri Jatinangor juga para pedagang makanan pedas yang

digandrungi para remaja. Dan kami menyusun karya ilmiah ini dengan judul

“PENGARUH MAKANAN PEDAS TERHADAP KESEHATAN SISWA/I

SMAN JATINANGOR”. Kami sangat mengharapkan bahwa karya tulis ilmiah

ini dapat bermanfaat umumnya bagi para pembaca dan khususnya bagi para

penulis.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1) Berapa persentase siswa/siswi SMAN Jatinangor yang menyukai makanan

pedas?

2) Apa saja kandungan yang terdapat dalam makaman pedas? Adakah zat

yang berbahaya?

3) Apa saja pengaruh positif dan negatif dari makanan pedas?


3

4) Bagaimana cara menanggulangi dampak dari makanan pedas bagi

kesehatan?

5) Bagaimana cara mengalihkan agar siswa/siswi SMAN Jatinangor lebih

banyak mengkonsumsi makanan yang lebih sehat?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan

dari penulisan ini yaitu :

1) Mengidentifikasi seberapa banyak siswa/i yang menyukai makanan

pedas.

2) Menguraikan kandungan apa saja yang terdapat dalam makanan pedas.

3) Mengetahui hal-hal positif dan negatif dari makanan pedas.

4) Mengetahui cara untuk menanggulangi dampak dari makanan pedas

terhadap Kesehatan.

5) Mengetahui cara untuk mengalihkan kebiasaan Siswa/I SMAN

Jatinangor untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan yang lebih

sehat.

1.4 Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan penulis yaitu metode penelitian deskriptif, ialah suatu

metode yang digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan secara rinci

hasil dari suatu peristiwa pada subjek di masyarakat. Sebagaimana adanya


4

pengumpulan data dengan cara wawancara. Dan melakukan studi Pustaka yaitu

mebgumpulkan informasi dengan berbagai material berupa buku, dokumen,

internet, majalah, dan sumber lainnya.

1.5 Manfaat Penelitian

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi para penulis,

sekolah, siswa atau pelajar dan seluruh pihak yang berkepentingan. Adapun

manfaat penelitian diantaranya :

1) Bagi penulis, menambah wawasan ilmu pengetahuan seputar

Kesehatan remaja. Memberikan pengalaman dalam melakukan

penelitian dan mengembangkan keterampilan dalam menyusun karya

tulis ilmiah dengan baik.

2) Bagi sekolah, karya tulis yang dihasilkan dapat dijadikan bahan

pijakan untuk para pembimbing dalam membimbing kelompok KTI di

masa yang akan dating.

3) Bagi siswa atau pelajar, karya tulis yang dihasilkan dapat dijadikan

referensi bagi siswa kedepannya untuk membantu mereka dalam

menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah tersebut.

4) Bagi semua pihak yang berkepentingan, dapat menambah pengetahuan

dan informasi seputar karya tulis ilmiah.


5

1.6 Sistematika Penulisan

Secara keseluruhan, dalam penulisannya dapat meliputi cover luar, cover

dalam, lembar pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi. Dengan empat BAB

yang dibahas :

BAB I meliputi pendahuluan, latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II meliputi landasan teori, mencakup berbagai macam teori yang relevan

hasil dari penelitian yang dihasilkan dari berbagai narasumber.

BAB III yaitu pembahasan, yang merupakan penjelasan hasil dari seluruh hal

yang telah diteliti oleh penulis.

BAB IV merupakan simpulan dan saran mengenai hasil akhir dari suatu

penelitian yang telah dilakukan oleh penulis.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Remaja

2.1.1 Pengertian Remaja


Pengertian remaja menurut Piaget (dalam Hurlock, 1991). Menurutnya

remaja adalah suatu usia dimana individu menjadi terintegrasi ke dalam

masyarakat dewasa , suatu usia dimana anak tidak merasa bahwa dirinya

berada di bawah tingkat orang yang lebih tua melainkan merasa sama, atau

paling tidak sejajar.

Remaja merupakan seseorang yang berada dalam masa peralihan dari

anak-anak menuju dewasa. Masa remaja terjadi dalam rentang usia 10-19

tahun. Sementara, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun

2014, dapat disebut remaja apabila terdapat penduduk yang berusia 10-18

tahun. Lain lagi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana

(BKKBN), disebutkan rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum

menikah. Dalam masa remaja, berbagai perubahan terjadi pada diri anak

sebagai bentuk dari pubertas. Masa remaja adalah salah satu fase

perkembangan manusia yang paling pesat. Anak di usia remaja cenderung

memiliki rasa penasaran yang tinggi. Tanpa kontrol yang tepat dari dirinya

sendiri maupun orangtua.

Para remaja merupakan generasi muda yang memiliki peran untuk

menjadi pusat dari kemajuan bangsa. Perubahan yang akan terjadi di masa

6
7

mendatang akan berkaitan erat dengan apa yang dilakukan dan diperjuangkan

oleh pemuda masa kini. Keberhasilan dalam pembentukan remaja akan

menentukan kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang.

Sehingga para remaja harus disiapkan dan diarahkan untuk dapat tumbuh

berkembang menjadi remaja yang sehat.

2.1.2 Ciri-Ciri Remaja


Menurut Hurlock (dalam Rita Eka Izzaty, dkk., 2008) masa remaja

memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a) Masa remaja sebagai periode penting.

Pertumbuhan fisik yang cepat disertai dengan cepatnya perkembangan

mental, menimbulkan penyesuaian mental dan membentuk sikap, nilai dan

minat baru.

b) Masa remaja sebagai periode peralihan.

Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa

dewasa, sehingga harus meninggalkan segala sesuatu yang bersifat

kekanak-kanakan kemudian menngenal pola perilaku dan sikap baru untuk

tumbuh menjadi dewasa.

c) Masa remaja sebagai periode perubahan.

Perubahan-perubahan yang dapat terjadi pada remaja antara lain yaitu,

meningginya emosi, perkembanan tubuh, berubahnya minat dan pola

perilaku. Adanya perubahan sikap dan prilaku selama masa remaja yang
8

sejajar dengan tingkat pertumbuhan fisik. Disaat perubahan fisik

berlangsung cepat, maka perubahan sikap dan prilakupun berlangsung

cepat, dan juga sebaliknya. Inilah yang dimaksud dengan masa remaja

merupakan periode perubahan.

d) Masa remaja merupakan masa mencari identitas.

Pada masa awal remaja, akan mulai timbul rasa yang mendambakan

identitas diri, para remaja cenderung menimbulkan perasaan dilema yang

menyebabkan krisis identitas. Pada saat ini remaja berusaha untuk

menunjukan siapa dirinya dan peranannya dalam kehidupan masyarakat.

e) Masa Usia bermasalah.

Masalah remaja selalu menjadi persoalan yang sulit dipecahkan, baik

oleh lelaki maupun perempuan. Dalam hal ini ada dua alasan, mengapa

para remaja sangat sulit untuk menyelesaikan masalahnya. Pada masa

remaja, penyelesaian masalah sudah tidak lagi dibantu oleh orangtua dan

gurunya. Masalah yang dihadapi remaja akan diselesaikan secara mandiri,

mereka enggan menerima bantuan dari orangtua dan guru lagi.

f) Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan atau kesulitan.

Timbulnya pandangan negatif terhadap remaja akan menimbulkan

stereotip yang mempengaruhi konsep diri dan sikap remaja terhadap

dirinya. Hal tersebut menjadikan remaja sulit untuk melakukan peralihan

menuju masa dewasa.


9

g) Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik.

Pada masa remaja, akan menimulkan kecenderung memandang

dirinya dan orang lain sebagaimana yang diinginkan bukan sebagaimana

adanya, lebih-lebih dalam hal cita-cita. Hal tersebut memicu emosinya

meninggi jika keinginannya tidak tercapai akan menyabakan mudahnya

marah. Semakin bertambahnya pengalaman pribadi dan sosialnya serta

kemampuan berfikir secara rasional remaja dalam memandang diri dan

orang lain, maka akan semakin realistik.

2.2 Pentingnya Kesehatan Bagi Remaja

Sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial

tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Kesehatan merupakan suatu

gejala dimana kondisi tubuh maupun jiwa dalam kondisi yang produktif baik

dari segifisik, mental, maupun sosial, di mana kesehatan suatu kondisi tubuh

yang sangat penting dalam menjalani aktifitas. Menjaga kesehatan dan

kebugaran tubuh merupakan hal yang sangat penting. Hal ini karena dengan

memiliki tubuh yang sehat dan bugar dapat mencegah tubuh terserang

penyakit sehingga kita dapat tetap menjalankan aktifitas sehari-hari.

Pada umumnya anak sekolah atau remaja cenderung berpikir bahwa

penyakit akan datang menyerang saat usia mereka sudah dewasa atau tua.

Sebenarnya pemikiran yang seperti itu adalah kesalahan besar karena penyakit

tidak akan memandang berapapun usianya. Faktor lingkungan adalah salah


10

satu penyebab para remaja Indonesia mempunyai pola hidup yang tidak sehat.

Selain orang tua atau keluarga yang mempunyai pengaruh besar namun juga

ada yang dapat mempengaruhi yaitu teman sebayanya.

Di tengah gempuran tugas dan kegiatan yang ada, banyak para remaja

seringkali lupa akan menjaga kesehatan. Contohnya, sering tidur larut malam,

makan-makanan instan dan makanan pedas, melewatkan sarapan pagi,

olahraga tidak teratur, dan juga kurang mengonsumsi makanan yang sehat dan

seimbang. Hal yang disebutkan tersebut mengakibatkan remaja di era

sekarang menjadi terlihat kurang berenergi, wajah tidak segar, berat badan

yang menurun, mudah terkena flu, kurang fokus dalam belajar, bahkan

mengakibatkan kemampuan otak menurun. Para remaja khususnya harus

memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan. Sesibuk apapun

kegiatan kita sebagai siswa-siswi, kita tetap harus dapat menyeimbangkan

pola hidup kita. Jangan sampai penyakit menyerang masa depan kita di

kemudian hari. Adapun berbagai macam gizi yang sangat diperlukan untuk

kesehatan dan perkembangan remaja

1. Karbohidrat

Karbohidrat adalah nutrisi atau zat gizi yang dibutuhkan tubuh agar

bisa menjalankan sebagaimana fungsinya. Karbohidrat juga diartikan sebagai

senyawa kimia yang tersusun atas dua unsur yaitu karbon, hidrogen, dan

oksigen. Karbohidrat adalah zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi

untuk tubuh. Sumber energi ini merupakan makanan utama bagi otak.
11

Manfaat karbohidrat yang utama adalah sebagai sumber energi bagi tubuh,

baik untuk bergerak dan melakukan aktivitas maupun untuk kerja organ-organ

tubuh. Makanan dan minuman yang mengadung karbohidrat adalah nasi,

gandum, kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, dan susu. Secara umum

karbohidrat dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

a) Karbohidrat Sederhana

Karbohidrat sederhana adalah senyawa yang dapat dicerna dengan cepat

oleh tubuh untuk dijadikan energi. Jenis molekul gula yang satu ini dapat

ditemukan secara alami dalam berbagai makanan. Contohnya buah-buahan,

susu beserta produk olahan susu, makanan manis seperti permen dan sirup,

dan minuman ringan.

Bentuknya yang sederhana membuat karbohidrat yang satu ini mudah

diolah. Itu sebabnya, konsumsi madu, gula, atau gula merah pada penyandang

penyakit diabetes tidak disarankan. Makanan dengan gula olahan tersebut

dapat memicu lonjakan gula darah dan membuat diabetes tidak dapat

dikendalikan. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi gula juga dapat

menyebabkan kenaikan berat badan tiba-tiba.

b) Karbohidrat Komplek

Karbohidrat kompleks adalah jenis yang terdiri dari molekul gula yang

terhubung menjadi rantai panjang dan rumit. Anda bisa menjumpai jenis

molekul gula kompleks ini pada makanan seperti: kacang-kacangan, biji-

bijian, dan sayuran. Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks

menawarkan vitamin, mineral, dan serat yang penting bagi kesehatan. Bahkan,
12

Anda perlu mengonsumsi jenis zat gizi yang satu ini. Karbohidrat yang satu

ini juga terdiri dari berbagai macam. Berikut ini beberapa jenis senyawa gula

yang kompleks yang dibutuhkan oleh tubuh guna menjaga kesehatan tubuh

secara keseluruhan.

Tabel 1.1 Nilai Karbohidrat Berbagai BM

No Bahan Makanan Nilai Karbohidrat


1 Gula Pasir 94,0
2 Pati 87,6
3 Beras 78,3
4 Jagung 73,7
5 Ketela Pohon 34,7
6 Ubi Jalar 27,9
7 Kentang 19,2
8 Kacang Hijau 62,9
9 Kedelai 34,8

2. Protein

Protein merupakan nutrisi penting untuk memperbaiki sel, memproduksi

sel baru, dan membuat organ tubuh bekerja dengan baik. Protein terdiri atas

asam amino yang secara umum terbagi menjadi asam amino esensial dan asam

amino nonesensial.

a) Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis

oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari makanan yang dikonsumsi.

b) Asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh

tubuh.
13

Protein merupakan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan

memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat zat gizi ini di antaranya dapat

membantu Anda menurunkan berat badan terutama lemak perut dan mampu

meningkatkan massa otot. Protein termasuk zat gizi makro yang penting untuk

tubuh. Karenanya, Anda perlu asupan zat gizi ini setiap harinya. Ada berbagai

macam makanan yang mengandung protein baik itu hewani maupun nabati.

Tabel 1.2 Kadar Protein Makanan Lainnya

Sumber Protein Hewani Nilai Sumber Protein Nabati Nilai Protein


Protein
Daging 18,8 Kacang Hijau 22,2
Hati 19,7 Beras 7,4
Ikan 17,0 Jagung 9,2
Udang 21,0 Tepung Terigu 8,9
Ayam 18,2 Kelapa 3,4
Telur 12,8 Singkong 1,1
Susu Sapi 3,2 Kentang 2,0

3. Lemak

Lemak adalah zat yang sulit terurai oleh air dan merupakan sumber

energi utama bagi tubuh. Lemak merupakan makanan sumber energi yang

paling besar dan setiap gram lemak mengandung 9 kalori. Kalori yang

dihasilkan lemak lebih besar daripada karbohidrat dan protein. Kalori sendiri

dapat berfungsi sebagai bahan bakar bagi tubuh untuk beraktivitas.

a) Fungsi Lemak:

 Membantu mengatur suhu tubuh, dan melindungi kita dari hawa

yang sangat panas dan dingin.


14

 Lemak tubuh penting untuk menjalankan fungsi tubuh dengan

sehat dan normal.

 Sebagai pengangkut vitamin A, D, E, dan K yang mudah larut

dalam lemak.

 Lemak mengelilingi dan melindungi organ-organ vital, dan

menjaga sendi-sendi.

 Lemak adalah bagian dari struktur sel-sel kita, yang penting untuk

memelihara kesehatan kulit, rambut, dan kuku.

Tabel 1.3 Kandungan Lemak pada Beberapa Jenis Makanan

Jenis Makanan Kandungan Lemak


Permen 12 g
Cemilan Renyah 42 g
Jagung 4g
Keripik Kentang 10 g
Kue Dari Tepung 1g

4. Serat

Serat adalah sejenis karbohidrat dalam makanan nabati yang tidak

dapat dicerna atau diserap oleh tubuh. Berbeda dengan jenis karbohidrat pada

umumnya, tubuh tidak bisa menguraikan serat menjadi molekul gula yang

lebih sederhana. Serat dalam makanan akan bergerak menuju usus untuk

mengikat air dan melancarkan pencernaan. Akan tetapi, serat tidak sekadar

“melewati” usus Anda. Dalam perjalannya melalui saluran pencernaan, zat

gizi ini memainkan banyak peran.

a) Manfaat Serat

 Melancarkan pencernaan
15

 Menurunkan kadar kolesterol

 Membantu mengontrol kadar gula darah

 Dapat membantu mencapai berat badan ideal

Tabel 1.4 Serat dalam Aneka Makanan

Makanan Porsi Serat Larut Tak Larut


(Gram) (Gram) (Gram)
Apel 1 buah 2,9 0,9 2,0
Wortel 1 buah 2,9 1,5 1,6
Kentang 1 buah 1,8 1,0 0,8
Oat Meal ½ cangkir 9,0 1,4 7,8
Kacang ½ cangkir 6,5 1,6 4,9
Merah
Roti Gandum 1 iris 1,4 0,3 1,1
Makaroni 1 cangkir 0,5 0,5 0,3
Nasi Putih 100 gram 0,4
Nasi Merah 100 gram 1,7

5. Vitamin

Vitamin adalah nutrisi tambahan yang diperlukan bagi tubuh untuk

bisa menunjang kinerja tubuh. Umumnya, vitamin berasal dari makanan dan

buah-buahan yang bersifat organik. Tubuh manusia membutuhkan vitamin, hal

ini dikarenakan tubuh manusia mungkin saja kurang dalam produksi vitamin

yang dibutuhkan tersebut. Seperti contohnya ketika kita sedang berjemur di

pagi hari, sinar matahari pagi


16

Vitamin adalah zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh,

berkembang, dan menjalankan fungsinya dengan normal. Zat gizi ini

tergolong sebagai mikronutrien atau zat gizi mikro, yang berarti tubuh

memerlukannya dalam jumlah sedikit. Vitamin terbagi ke dalam dua

kelompok besar, yakni vitamin larut lemak (fat-soluble vitamins) dan vitamin

larut air (water-soluble vitamins).

Tabel 1.5 Vitamin yang diperlukan tubuh

Vitamin Sumber Fungsi Gejala


Kekurangan
Putih telur, mentega, Pertumbuhan kulit Rabun senja,
Vitamin A sayuran hijau, dan sehat dan mata perubahan kulit
minyak hati ikan yang terhambat
Susu, hati, telur, dan Pertumbuhan, menjaga Kelainan
Vitamin D minyak ikan membran sel pertumbuhan
tulang dan gigi
Mentega, susu, dan Pembekuan darah Belum diketahui
Vitamin E sayuran
Sayuran hijau, tomat, Metabolisme karbonat, Pendarahan
Vitamin K dan minyak kedelai otot
Ikan laut, daging Metabolisme Pertumbuhan
Vitamin B1 sapi, sereal, susu, dan karbohidrat, yang terhambat
kacang kedelai pertumbuhan jaringan
otot
Susu, telur, daging Metabolisme karbonat, Pertumbuhan
Vitamin B2 sapi, ragi, dan kacang pertumbuhan yang terhambat,
kedelai penuaan dini
Sayuran hijau, selai Pertumbuhan, Gangguan
Vitamin B3 kacang, kentang, metabolisme karbonat pencernaan dan
sereal, ikan, daging saraf
Vitamin B12 Hati Produksi sel darah Anemia
merah
Kentang, jeruk, Pertumbuhan, Radang gusi,
Vitamin C tomat, dan sayuran kesehatan gusi sariawan

6. Mineral
17

Mineral adalah nutrisi mikro yang memiliki peran dalam membantu

fungsi tubuh agar berjalan dengan optimal. Mineral terbagi menjadi dua jenis

yaitu mineral makro dan mikro. Mineral makro adalah mineral yang

diperlukan tubuh dalam jumlah besar, diantaranya adalah kalsium,

magnesium, fosfor, kalium, sodium, klorida, serta sulfur. Sedangkan mineral

mikro yang dibutuhkan dalam jumlah kecil meliputi besi, zinc, iodium,

tembaga, florida, selenium, kromium, dan mangan.

Tabel 1.6 Mineral yang diperlukan tubuh

No Nama Sumber Fungsi Defisiensi


Mineral
1 Zat Besi Susu, daging,  Mengatur  Mudah lelah
(Fe) hati, kuning metabolism  Pusing
telur,padi,  Membentuk  Berat badan
buah, dan hemoglobin turun
sayur  Mengatur  Nafsu makan
transport CO2 berkurang
ke sel dan dari  Anemia
sel
2 Yodium (I) Garam dapur,  Pembentukan  Pertumbuhan
dan ikan enzim-enzim terlambat
 Berperan  Luka sulit
dalam sembuh
penyembuhan
luka
3 Seng (Zn) Ikan, susu,  Menguatkan  Gangguan
daging, tulang dan gigi saraf
gandum
4 Flour (F) Ikan, susu,  Mencegah  Anemia
kuning telur, osteoporosis  Gangguan
otak tulang
5 Tembaga Biji-bijian,  Membantu
(Cu) polong- pembentukan
polongan,hati, hemoglobin
padi, ginjal  Sebagai
komponen
enzim
18

Makan makanan sehat dan bergizi yang seimbang dapat membantu

kamu mendapatkan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan untuk mengisi aktivitas

harian. Demi menjaga daya tahan tubuh, masyarakat harus lebih cermat dalam

memilih pola makan yang lebih sehat. pola makan sehat adalah kebiasaan

hidup sehari-hari yang lebih banyak mengonsumsi makanan dan minuman

yang bergizi. Berikut berbagai tips untuk membantu mempertahankan pola

makan yang baik :

a. Tidak melewatkan sarapan.

b. Jangan terlalu banyak minum kopi.

c. Banyak minum air putih.

d. Pebanyak makanan alami, batasi makanan kemasan.

e. Makan makanan tinggi serat.

Tabel 1.7 Pola makan sehat untuk remaja

Makan Pagi Makan Siang Makan Malam


06.00-07.00 WIB 13.00-14.00 WIB 20.00 WIB

1) Nasi 1 porsi 100 1) Nasi 2 porsi 1) Nasi 1 porsi


gr beras 200 gr beras 100 gr beras
2) Telur 1 butir 50 2) Daging 1 porsi 2) Daging 1 porsi
gr 50 gr 50 gr
3) Susu Sapi 200 3) Tempe 1 porsi 3) Tahu 1 porsi
gr 50 gr 100 gr
4) Sayur satu 4) Sayur 1 porsi
porsi 100 gr 100 gr
5) Buah 1 porsi 5) Buah 1 porsi
75 gr 100 gr
6) Susu Skim 1
porsi 20 gr

2.3 Organ Pencernaan


19

Sistem atau alat pencernaan manusia terdiri dari saluran pencernaan

dan organ lainnya yang membantu tubuh memecah dan menyerap makanan.

Proses pencernaan makanan membuat nutrisi tersebut terserap ke dalam aliran

darah untuk disalurkan ke seluruh tubuh. Berbagai nutrisi itu akan digunakan

tubuh untuk menghasilkan energi, regenerasi sel, dan untuk pertumbuhan.

Sementara itu, sisa makanan yang tidak bisa dicerna akan dikeluarkan dalam

bentuk urine atau feses. Berikut adalah urutan organ saluran pencernaan

makanan dan minuman pada manusia:

a) Mulut

Mulut adalah anatomi tubuh manusia berupa "pintu gerbang" bagi

masuknya makanan. Mulut adalah organ pertama dalam saluran pencernaan,

tempat makanan dikunyah. Saat mengunyah, proses pencernaan makanan

sebenarnya sudah dimulai. Sebelum makanan masuk, kelenjar ludah dalam

mulut sudah bersiap-siap mengeluarkan air liur untuk membasahi mulut.

Saat masuk ke mulut, gerakan mengunyah akan mengubah makanan

menjadi partikel yang lebih kecil. Sementara itu, enzim pada air liur berfungsi

untuk melumatkan makanan, sehingga pengolahan pun lebih mudah. Setelah

makanan lumat, lidah akan mendorong makanan ke area kerongkongan.

b) Kerongkongan

Kerongkongan atau esofagus berada di dekat batang tenggorokan (trakea).

Fungsinya pada sistem pencernaan manusia adalah untuk menerima makanan

dari mulut saat menelan. Pada organ pencernaan manusia ini terdapat epiglotis

(tulang rawan berbentuk lipatan kecil) yang akan melipat ketika sedang
20

menelan. Hal tersebut dapat mencegah tersedak saat menelan. Sementara itu,

di bagian bawah kerongkongan ada bagian otot seperti cincin (sfingter

esofagus). Bagian ini harus rileks agar makanan bisa masuk ke perut dan

berkontraksi untuk mencegah keluar kembali ke kerongkongan.

c) Lambung

Organ pencernaan manusia selanjutnya adalah lambung. Selain

menyimpan makanan, lambung juga berfungsi mencampur dan

menghancurkan makanan agar lebih mudah terserap. Fungsi tersebut

dilakukan oleh enzim pencernaan dan asam yang diproduksi lambung. Saat

makanan menuju ke organ selanjutnya, konsistensinya sudah menyerupai

pasta atau cairan.

d) Usus Halus

Dari lambung, makanan akan menuju ke usus halus. Usus halus dibagi

menjadi tiga bagian, yaitu:

 Usus dua belas jari (duodenum)

 Jejunum

 Ileum.

Organ ini mengolah makanan menggunakan enzim yang diproduksi oleh

pankreas dan hati. Duodenum berfungsi memecah makanan dan mengolahnya.

Sementara itu, jejunum dan ileum berperan agar nutrisi dalam makanan bisa

terserap oleh tubuh. Pada sistem pencernaan manusia, sebagian besar proses
21

pencernaan kimiawi untuk memecah protein, lemak, dan karbohidrat akan

selesai di usus halus.

e) Usus Besar

Setelah itu, makanan akan menuju usus besar. Di sini makanan yang

masuk adalah sisa-sisa dari pencernaan dan akan dipindahkan menuju ke

rektum, lalu anus. Salah satu organ pencernaan manusia ini dipenuhi oleh

miliaran bakteri baik yang mengubah makanan menjadi feses. Sekaligus,

mengeluarkan air dan elektrolit untuk tubuh. Sisa makanan akan terus berada

di usus besar, sampai waktunya dikeluarkan dari rektum saat BAB. Umumnya

sisa makanan mengalir melewati usus besar dalam 36 jam.

f) Rektum

Rektum adalah organ berupa sebuah “ruangan” yang menghubungkan usus

besar dan anus. Fungsi anus pada sistem pencernaan manusia adalah untuk

menerima dan menyimpan sisa makanan yang sudah berubah menjadi feses.

Saat feses masuk ke rektum, sensor yang berada di area tersebut akan

mengirimkan pesan ke otak, untuk menentukan feses tersebut perlu

dikeluarkan atau tidak.

g) Anus

Anus adalah organ urutan terakhir dari sistem pencernaan manusia. Organ

ini terdiri dari otot yang berfungsi untuk menjaga dan menahan feses keluar

dari rektum jika belum saatnya. Selain itu, otot ini juga akan mencegah kita

buang air besar secara spontan saat tidur.

h) Hati
22

Organ hati juga berperan dalam sistem pencernaan manusia. Organ ini

berfungsi menyaring racun dan limbah dari darah. Namun dalam sistem

pencernaan, liver bekerja menyaring nutrisi dalam makanan serta mencerna

lemak baik dan membuang sisanya. Selain itu, hati juga menghasilkan zat

berupa empedu. Empedu membantu memecah protein, karbohidrat, dan

lemak.

i) Pankreas

Pankreas memproduksi enzim yang kemudian akan dilepaskan pada usus

dua belas jari. Pada sistem pencernaan manusia, fungsi pakreas adalah

menghasilkan insulin untuk membantu metabolisme serta mengontrol kadar

gula darah.

j) Empedu

Kantung empedu berfungsi untuk menyimpan dan juga mengeluarkan

cairan melalui kantong empedu. Saat makanan berlemak masuk ke usus dua

belas jari, kantung empedu akan berkontraksi dan mengeluarkan cairan

empedu.

2.4 Ketertarikan remaja khususnya siswa SMAN Jatinangor terhadap


makanan pedas
2.4.1 Faktor Penyebab
a) Rasa
23

Makanan pedas memiliki rasa yang enak, selain itu sensasi terbakar

pada lidah yang timbul akibat makanan pedas juga dapat menyebabkan

kecanduan karena rasanya yang unik. Makanan dengan rasa pedas dapat

membuat seseorang tergugah untuk terus memakannya lagi dan lagi.

b) Sebagai Pelengkap

Rasa pedas sudah menjadi salah satu rasa yang selalu ada dalam

menemani makanan agar rasanya menjadi semakin enak, misalnya saus

atau sambal. Seringkali seseorang akan selalu mencari saus sebelum

memulai makan untuk melengkapi rasa pada makanannya.

c) Meningkatkan mood

Makanan pedas dapat meningkatkan mood, sensasi yang ditimbulkan

dari rasa pedas dapat meningkatkan hormon yang menimbulkan perasaan

senang. Makanan pedas juga dapat mengurangi stress dan meringankan

penat.

d) Menambah nafsu makan

Makanan pedas mengandun cabai. Cabai diketahui memiliki

kemampuan merangsang hormon endorphin, yaitu hormon yang mampu

membangkitkan rasa nikmat dan kebahagiaan, sehingga dapat menggugah

selera dan nafsu makan bertambah.

e) Kebiasaan
24

Karena rasanya yang enak, makanan pedas cukup sulit untuk dihindari.

Apalagi jika memiliki keluarga yang menyukai rasa pedas juga, seringkali

makanan pedas dijadikan makanan utama, menyebabkan seseorang

menjadi terbiasa untuk mengkonsumsi makanan pedas dan

menganggapnya hal sepele.

2.5 Jenis Makanan Pedas yang Disukai Remaja

2.5.1 Seblak

Gambar 1.1 Seblak

Seblak adalah makanan pedas berkuah, berbahan dasar kerupuk

mentah yang berasal dari Bandung. Kata seblak diketahui berasal dari
25

bahasa sunda yang artinya “terhenyak”. seblak sangat popular dan banyak

dijual di berbagai tempat, mulai pinggir jalan hingga di dalam mall. Hal ini

dikarenakan seblak menawarkan suatu cita rasa yang unik, dan khas,

membuat banyak orang penasaran untuk mencicipinya dan menjadikannya

sebagai makanan favorit.

Seblak merupakan makanan berbahan dasar kerupuk. Kerupuk yang

digunakan ada bermacam-macan, dari mulai kerupuk kemplang, kerupuk

tangga, kerupuk gulung, kerupuk bunga, dll. Adapun toping lain yang

dapat ditamahkan pada seblak, yaitu telur, macaroni, siomay, mie,

kwetiaw, tahu lidah, bakso, sosis, cilok, bahkan ceker atau tulang. Selain

itu pada seblak juga biasanya dapat ditambahkan sayur seperti bawang

daun . Untuk bahan bumbu, ada garam, gula pasir, kaldu ayam atau bumbu

penyedap, minyak, bawang putih, bawanng merah, kencur, lada, cabai

keriting, cabai rawit, dan cabai bubuk. Bahan-bahan tersebut di campurkan

dan di haluskan yang kemudian dimasak bersama kawanan kerupuk dan

toping lainnya.

Selain rasanya yang enak, seblak juga memiliki beberapa manfaat,

komponen seblak yang terdiri dari bakso, daging dan sumber protein

lainnya sangat bermanfaat untuk mengisi energi tubuh. Protein merupakan

sumber energy yang tidak kalah pentingnya dibandingkan karbohidrat dan

lemak. Manfaat selanjutnya berasal dari bumbu cabai, yaitu sumber

vitamin C. Cabai merupakan buah yang kaya akan vitamin C. Vitamin C

merupakan antioksidan yang mampu menahan oksidasi sel-sel tubuh yang


26

disebabkan oleh radikal bebas. Pada cabai juga mengandung zat kapsaisin

yang mampu mematikan sel-sel kanker yang membahayakan tubuh. Oleh

karena itu, tidak ada salahnya mencicicpi seblak sesekali.

Tetapi, mengkonsumsi seblak yang terlalu banyak apalagi jika dengan

level pedas yang tinggi justru dapat membahayakan kesehatan. Kandungan

capsaisin pada cabai memang bermanfaat, namun jika dikonsumsi dengan

berebih, maka dapat menyebabkan masalah di pencernaan. Kandungan

kapsaisin bisa menyebabkan lapisan mukosa lambung dan bagian dalam

usus, serta organ pencernaan mengalami inflamasi atau peradangan. Jika

terjadi terus-menerus dalam jumlah yang banyak, dapat menimbulkan

kerusakan organ pencernaan yang semakin parah. Selain itu supaya

menyeimbangi rasa pedas, sering kali pembuat bumbu seblak akan

menambahkan garam dengan jumlah yang banyak. Jika terlau banyak

mengkonsumsi sodium atau garam maka dapat menyebabkan darah tinggi,

stroke, gagal jantung, dsb.

2.5.2 Spaghetti

Gambar 1.2 Spaghetti


27

Spaghetti merupakan makanan berbahan dasar tepung gandum yang

berbentuk panjang dan tipis seperti lidi. Spaghetti berasal dari italia, yaitu

dari kata spaghetto yang dimodifikasi dari kata spago dan memiliki arti

“tali tipis” atau “benang”. Memiliki rasa pedas yang enak spaghetti kian

digemari para remaja dan semakin popular.

Spaghetti dimasak dengan berbagai toping yang lezat, diantarannya

ada suki, chiken katsu, sosis, dan tulang. Untuk bahan bumbu yang utama

adalah menggunakan sause chili dan sauce spaghetti yang instan, ada pula

bumbu pedas tambahan yang dibuat dengan cara rumahan dari olahan cabe

kering, ada juga bumbu asin instan dan micin. Pada penyajiannya diberi

saus mustard dan mayonaise di atas spaghetti untuk memperkaya rasa dan

mempercantik tampilan. Bumbu tersebut dimasak dengan spaghetti dan

jika spaghetti sudah setengah matang, masukan bahan-bahan atau toping

lainnya. Aduk sampai rata dan tercium aroma sedap.

Ada salahsatu manfaat dari mengonsumsi spaghetti yaitu mendapatkan

banyak energy, pasta merupakan makanan yang memiliki nutrisi utama

berupa karbohidrat yang merupakan sumber utama energi. Karbohidrat

yang diolah oleh tubuh dipecah menjadi glukosa yang kemudian masuk ke

aliran darah dan dalam sel untuk menggerakan setiap organ pada tubuh.

Jika mengonsumsi secara berlebihan, dapat mengalami gangguan

pencernaan. Rasa pedas pada spaghrtti dapat menyebabkan sakit perut

yang diakkibatkan dari cabai. Selain itu, mengonsumsi secara berlebihan


28

dapat menyebabkan perut kembung dan beresiko meningkatkan berat

badan seperti obesitas yang menjadi pintu masuk berbagai penyakit kronis.

2.6 Kandungan dari Bahan yang Terdapat Pada Makanan Pedas


2.6.1 Bahan yang Terdapat pada Makanan Pedas
a) Bahan Alami

 Cabai

Gambar 1.3 Cabai

Cabai merupakan tumbuhan yang digolongkan ke dalam anggota

genus Capsicum. Cabai merupakan sayuran yang biasanya digunakan

sebagai bumbu masakan. Selain lezat dikonsumsi, cabai mengandung

sejumlah manfaat kesehatan, cabai memiliki kemampuan dalam

meningkatkan imun di dalam tubuh. Hal ini karena di dalam cabai

terdapat kandungan vitamin C yang bermanfaat untuk meningkatkan

imunitas tubuh. Selain itu, vitamin C di dalam cabai ini juga dikenal

baik untuk kesehatan kulit.

Cabai memiliki rasa pedas, hal ini dikarena cabai mengandung

kapsaisin, yaitu zat bioaktif yang menimbulkan rasa pedas dan panas
29

tetapi tidak berbau. Semakin banyak kadar kapsasinnya, maka cabai

tersebut akan terasa semakin pedas. kapsaisin terdapat pada biji cabai

yang berwarna putih. Tapi terkadang dapat ditemukan senyawa kimia

tertentu seperti aflatoksin (hasil dari jamur) yang ditemukan pada

cabai, yang telah diketahui dapat menyebabkan kanker lambung, hati

dan usus. Oleh karena itu, pastikan cabai yang Anda gunakan dalam

masakan adalah cabai yang segar dan sehat.

 Lada atau Merica

Gambar 1.4 Lada

Lada atau Merica (Piper Nigrum L.) merupakan rempah-rempah

berbentuk biji-bijian yang dihasilkan dari tumbuhan yang sejenis.

Sebagai tanaman yang dikenal untuk penghangat tubuh, lada atau

merica adalah tanaman rempah-rempah yang juga digunakan sebagai

bumbu masakan dan memiliki aroma yang kuat. Lada mengandung

senyawa piperine yang bermanfaat dalam mengurangi stres oksidatif,

yaitu gangguan keseimbangan antara produksi radikal bebas dan

pertahanan antioksidan.
30

Rasa pedas yang dihasilkan dari lada tidak sama dengan pedas

yang dihasilkan oleh senyawa kapsaisin pada cabai. sensasi pedas dari

lada juga dihasilkan oleh zat bernama piperine. Piperine bertanggung

jawab terhadap tingkat rasa pedas di dalam buah lada hitam, bersama

dengan kavisin. Piperin termasuk dalam alkaloid dan isomer dari

piperin yaitu kavisin. Namun pabila mengonsumsi lada secara

berlebihan, maka dapat menyebabkan perih pada perut seperti terbakar.

Sehingga perut menjadi tidak nyaman

b) Bahan Buatan Atau Olahan Pabrik

 Bubuk Cabai (Aida)

Bubuk cabai terbuat dari cabai yang dikeringkan yaitu dijemur di

bawah sinar matahari selama kurang lebih 10 hari, untuk

mempersingkat waktu maka digunakan oven dalam mengeringkannya

namun membutuhkan biaya operasionanl yang besar. Cabai harus

dipastikan benar-benar kering, pasalnya apabila lembab atau basah

dapat memicu munculnya serangga atau tikus dan menyebabkan cabai

terkena bakteri seperti difteri. Maka akan lebih baik jika menggunakan

cabai segar yang tidak dikeringkan.

 Penyedap Rasa (Micin)

Micin atau MSG adalah penyedap masakan yang memiliki

kandungan gula dan garam yang mampu menguatkan rasa makanan.

MSG termasuk garam natrium atau sodium yang berbentuk Kristal dan
31

terbuat dari asam glumate. Konsumsi micin yang berlebih dapat

mengakibatkan beberapa masalah, diantaranya kerusakan sel saraf,

asma, kerusakan ginjal, dan sakit kepala.

2.6.2 Bahan Pengawet yang Umunya Terdapat Pada Makanan

a) Pengawet Alami

Ada beberapa bahan pengawet alami yang biasanya digunakan untuk

membuat makanan lebih tahan lama, antara lain :

 Garam

 Gula

 Cuka

b) Pengawet Buatan

 Asam Sorbat

Bahan kimia ini umumnya digunakan untuk mengawetkan produk

pada olahan seperti susu, keju, buah, sayur, dan ,minuman ringan.

Penggunaan bahan ini secara berlebihan akan menyebabkan reaksi

alergi ringan.

 Asam Benzoat

Bahan kimia ini umumnya digunakan unyuk mengawetkan

sejumlah makanan, seperti bumbu dapur, saus, salad dressing, dan

minuman. Asupan benzoate dapat menyebabkan risiko hiperaktif


32

pada anak-anak dengan attention-deficit hyperactivity disorder

(ADHD)

 Asam Propionat

Bahan pengawet buatan ini berfungsi untuk mencegah

pertumbuhan jamur pada produk seperti keju, munuman bersusu,

mayonnaise, dan salad dressing. Penggunahan pengawet ini secara

berlebih akan memicu efek samping ringan, seperti sakit kepala,

mual, muntah, dan diare.

 Sulfit

Sulfit biasanya digunakan pada produk seperti buah kering, swlai,

saus, dan makanan ringan. Konsumsi sulfit dapat menyebabkan

akergi untuk beberapa orang.


BAB III

PEMBAHASAN

Berdasarkan kumpulan data yang telah diteliti oleh penulis melalui

wawancara dan studi pustaka, maka BAB III ini akan menjelaskan mengenai

hasil penelitian tersebut. Pada kesempatan kali ini penulis akan menguraikan

mengenai kertertarikan remaja pada makanan pedas, menanggulangi dampak

dari makanan pedas dan cara menghimbau siswa untuk mengonsumsi

makanan yang leih sehat. Berikut merupakan hasil dari penelitian penulis.

3.1 Prosentase siswa-siswi SMAN Jatinangor pencinta pedas


Makanan pedas sudah menajadi makanan favorit para remaja termasuk

siswa-siswi SMAN Jatinangor, ada banyak penjual makanan pedas, dimulai

dari para pedangan diluar sekolah, didalam sekolah bahkan adapula siswa

yang berjualan makanan pedas tersebut. Makanan pedas sudah sangat melekat

pada keseharian siswa. Secara keseluruhan remaja pecinta pedas di SMAN

Jatinangor ada sekitar 65% dan di dalamnya ada sekitar 30% siswa yang tidak

bisa mengurangi makanan pedas kecuali jika kesehatannya sudah benar-benar

memburuk.

Kebanyakan para siswa sudah mempunyai penyakit lambug dan jika

dibiarkan akan menjadi semakin parah dan menghambat segala aktifitas.

Macam-macam makanan pedas yang paling banyak disukai siswa yaitu

seblak, spaghetti, dan baso. Umumnya para siswa menyukai makanan pedas

32
33

yang berkuah. Para siswa dapat mengkonsumsi makanan pedas 1-3 kali dalam

sehari.

3.2 Kandungan yang terdapat dalam makanan pedas

3.2.1 Bahan yang Terdapat pada Makanan Pedas

a) Bahan Alami

 Cabai

Gambar 1.3 Cabai

Cabai merupakan tumbuhan yang digolongkan ke dalam

anggota genus Capsicum. Cabai merupakan sayuran yang biasanya

digunakan sebagai bumbu masakan. Selain lezat dikonsumsi, cabai

mengandung sejumlah manfaat kesehatan, cabai memiliki

kemampuan dalam meningkatkan imun di dalam tubuh. Hal ini

karena di dalam cabai terdapat kandungan vitamin C yang

bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, vitamin

C di dalam cabai ini juga dikenal baik untuk kesehatan kulit.


34

Cabai memiliki rasa pedas, hal ini dikarena cabai mengandung

kapsaisin, yaitu zat bioaktif yang menimbulkan rasa pedas dan

panas tetapi tidak berbau. Semakin banyak kadar kapsasinnya,

maka cabai tersebut akan terasa semakin pedas. kapsaisin terdapat

pada biji cabai yang berwarna putih. Tapi terkadang dapat

ditemukan senyawa kimia tertentu seperti aflatoksin (hasil dari

jamur) yang ditemukan pada cabai, yang telah diketahui dapat

menyebabkan kanker lambung, hati dan usus. Oleh karena itu,

pastikan cabai yang Anda gunakan dalam masakan adalah cabai

yang segar dan sehat.

 Lada atau Merica

Gambar 1.4 Lada

Lada atau Merica (Piper Nigrum L.) merupakan rempah-

rempah berbentuk biji-bijian yang dihasilkan dari tumbuhan yang

sejenis. Sebagai tanaman yang dikenal untuk penghangat tubuh,

lada atau merica adalah tanaman rempah-rempah yang juga

digunakan sebagai bumbu masakan dan memiliki aroma yang kuat.

Lada mengandung senyawa piperine yang bermanfaat dalam


35

mengurangi stres oksidatif, yaitu gangguan keseimbangan antara

produksi radikal bebas dan pertahanan antioksidan.

Rasa pedas yang dihasilkan dari lada tidak sama dengan pedas

yang dihasilkan oleh senyawa kapsaisin pada cabai. sensasi pedas

dari lada juga dihasilkan oleh zat bernama piperine. Piperine

bertanggung jawab terhadap tingkat rasa pedas di dalam buah lada

hitam, bersama dengan kavisin. Piperin termasuk dalam alkaloid

dan isomer dari piperin yaitu kavisin. Namun pabila mengonsumsi

lada secara berlebihan, maka dapat menyebabkan perih pada perut

seperti terbakar. Sehingga perut menjadi tidak nyaman

b) Bahan Buatan Atau Olahan Pabrik

 Bubuk Cabai (Aida)

Bubuk cabai terbuat dari cabai yang dikeringkan yaitu dijemur

di bawah sinar matahari selama kurang lebih 10 hari, untuk

mempersingkat waktu maka digunakan oven dalam

mengeringkannya namun membutuhkan biaya operasionanl yang

besar. Cabai harus dipastikan benar-benar kering, pasalnya apabila

lembab atau basah dapat memicu munculnya serangga atau tikus

dan menyebabkan cabai terkena bakteri seperti difteri. Maka akan

lebih baik jika menggunakan cabai segar yang tidak dikeringkan.

 Penyedap Rasa (Micin)


36

Micin atau MSG adalah penyedap masakan yang memiliki

kandungan gula dan garam yang mampu menguatkan rasa

makanan. MSG termasuk garam natrium atau sodium yang

berbentuk Kristal dan terbuat dari asam glumate. Konsumsi micin

yang berlebih dapat mengakibatkan beberapa masalah, diantaranya

kerusakan sel saraf, asma, kerusakan ginjal, dan sakit kepala.

3.3 Menanggulangi Bahaya Mengkonsumsi Makanan Pedas


Makanan pedas memiliki manfaat sekaligus bahaya bagi kesehatan

remaja. Untuk itu penulis meneliti seputar cara mengatasi bahaya dari

makanan pedas :

a) Jangan Makan Pedas Saat Perut Kosong

Mengonsumsi makanan pedas saat perut kosong berbahaya bagi

kesehatan lambung. Mengonsumsi rempah-rempah dan cabai saat perut

kosong dapat mengiritasi lapisan lambung yang dapat menyebabkan reaksi

asam dan kram. Selain itu, makan makanan pedas saat perut kosong dapat

memicu gangguan pencernaan. Ketika perut Kosong, artinya tidak ada

makanan apapun dilambung, maka makanan pedas akan langsung

menyentuh lapisan perut atau lambung tersebut. Makanan pedas paling

baik dikonsumsi apabila di dalam lambung setidaknya sudah ada sedikit

makanan lain dalam sistem pencernaanya.

b) Memperhatikan Porsi dalam Mengkonsumsi Makanan Pedas


37

Makanan pedas diyakini dapat meningkatkan selera makan. Hal ini

dapat membuat para pencinta pedas menjadi kalap mata menyantap

makanan pedas sepuasnya. Perlu diingat, segala sesuatu yang berlebihan

tentu tidak baik. Oleh sebab itu, memperhatikan porsi makan ketika makan

makanan pedas sangat diperlukan, apalagi jika mempunyai riwayat

gangguan pencernaan. Makanlah secukupnya, jangan makan berlebihan

ataupun kekurangan

c) Jangan mengonsumsi makanan pedas sebelum tidur

Hindari makan makanan pedas sebelum waktu tidur karena dapat

mengganggu kelancaran pencernaan dan menimbulkan refluks asam

lambung. Saat tidur isi perut akan lebih banyak mengalir ke kerongkongan

karena posisi tubuh berbaring. Di samping itu, senyawa capsaicin dapat

mempengaruhi tidur melalui perubahan suhu tubuh yang juga mengganggu

kelancaran pencernaan. Ketika kamu ingin makan pedas di malam hari,

pastikan kamu memakannya dalam waktu tiga jam sebelum waktu tidur.

d) Mengatasi Efek Sensasi Terbakar Akibat Makanan Pedas

a. Meminum Susu

Gambar 1.5 Susu


38

Meminum susu dapat dijadikan sebagai pereda sensasi

membakar di mulut dan bisa mengurangi efek panas di perut. Susu

memiliki kandungan senyawa organik bernama kasein yang dapat

mengikat capsaicin di dalam mulut. Sangat direkomendasikan

jenis susu murni atau plan.

b. Minum air hangat

Gambar 1.6 Air Panas


Saat meminum air hangat dalam keadaan kepedasan awalnya

memang berasa sangat panas di mulut. Setelah itu, sensasi pedas

membakar yang ada di mulut perlahan mulai hilang. Saat kita

minum air hangat ketika kepedasan, air hangat akan melarutkan

senyawa capsaicin yang tadi ada di lidah dan mulut. Hindari

meminum

Air dingin atau air es untuk menghilangkan rasa pedas,

meskipun sensasi pedas di mulut akan menghilang dengan cepat.

Namun tak lama kemudian rasa pedas akan terasa lagi di mulut.

c. Mengonsumsi madu
39

Gambar 1.7 Madu


Sudah banyak diketahui bahwa madu memiliki rasa yang manis

dan bisa meredakan sensasi pedas yang kita rasakan. Capsaicin

akan diserap oleh madu, sehingga hal ini akan membuat kamu

lebih baik.

d. Mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat.

Gambar 1.8 Makanan Mengandung Karbohidrat


Makanan berkarbohidrat dapat membantu menghalangi

penyebaran zat capsaicin di mulut Anda. Karbohidrat mengandung

banyak serat dan mengenyangkan bisa menetralisir rasa pedas

dalam mulut. Contohnya yaitu nasi, roti dan biscuit.

3.4 Pengaruh Positif dan Negatif Makanan Pedas

3.4.1 Pengaruh Positif


a) Mencegah Kanker

Cabai mengandung capsaisin, senyawa tersebut dapat membunuh

sel kanker dengan menyerang mitokondria tanpa merusak sel-sel yang

sehat. Sensasi pedas pada cabai bisa membuat seseorang berkeringat

sehingga mengurangi derita saat flu.


40

b) Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Cabai dapat membantu memperkuat dinding pembuluh darah yang

membuatnya menjadi elastis dan mampu menyesuaikan diri dengan

perbedaan tekanan darah, hal tersebut dikarenakan tingginya kadar

vitamin A dan C.

c) Menyehatkan Jantung

Kandungan capsaisin pada cabai dapat mencegah terjadinya

pembekuan darah serta efektif melawan inflamasi yang merupakan

penyebab dari penyakit jantung.

d) Menurunkan Berat Badan

Manfaat capcaisin lainnya yaitu dapat meningkatkan temperature

tubuh dan mempercepat kerja metabolism, sehingga kalori dalam

tubuh menjadi lebih cepat terbakar.

3.4.2 Pengaruh Negatif


Makanan pedas kian digemari oleh para siswa. Dengan manfaat yang

dapat meredakan stress, namun dalam mengkonsumsinya tidak boleh

sembarang. Perlu ada takaran yang pas agar gangguan yang terjadi pada perut

dapat dihindari. Makan pedas terlalu banyak atau terlalu sering dapat

menyebabkan rapuhnya permukaan lambung, sehingga lambung menjadi

mudah terluka. Karena itu, terlalu banyak makanan jenis ini bisa memicu
41

terjadinya berbagai penyakit pencernaan dan penyakit lainnya, berikut

merupakan daftar penyakit yang umumnya dialami remaja akibat makanan

pedas.

a) Lambung

Mengonsumsi pedas secara berlebih dapat memicu terjadinya refluks

lambung. Kondisi ini merupakan kenaikan asam lambung menuju

kerongkongan. Rasanya panas seperti terbakar, termasuk di bagian dada.

Kandungan capsaicin dalam cabai merupakan salah satu komponen aktif

yang menjadi penyebab gangguan pencernaan tersebut, pada makanan

pedas diketahui dapat memperlambat pengolahan makanan di lambung,

sehingga lambung menjadi penuh dalam waktu yang lebih lama.

Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas juga dapat

mengiritasi dinding lambung. Pada penderita maag, terutama maag kronis,

dinding lambung sudah mengalami peradangan. Makanan pedas tentu bisa

memperparah kondisi tersebut dan akan mengguanggu seluruh aktivitas

harian. Lebih parahnya lagi penyakit GERD diketahui menjadi penyakit

yang umum dialami oleh para remaja di Indonesia dengan kasus 2 juta

pertahunnya.

b) Maag

Maag atau radang lambung adalah gejala penyakit yang menyerang

lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung. Salah


42

satu dampak buruk yang dapat terjadi akibat makan pedas adalah penyakit

maag yang dapat kambuh sewaktu-waktu atau akut.

Makanan pedas sering dianggap sebagai salah satu makanan penyebab

maag. Hal ini karena orang yang mengonsumsi makanan pedas sering

mengalami sakit perut. Rasa nyeri ini bisa serupa dengan nyeri ketika sakit

maag sedang kambuh. Tetapi, rasa sakit pada lambung akibat makanan

pedas bukan disebabkan oleh gangguan pada tingkat keasaman lambung

seperti yang terjadi pada sakit maag, melainkan kandungan capsaicin di

dalam makanan pedas.

Terlalu banyak dan sering mengonsumsi makanan pedas dapat

menyebabkan rapuhnya permukaan lambung, sehingga lambung menjadi

mudah terluka. Sehingga, terlalu banyak makanan jenis ini bisa memicu

terjadinya gastritis atau maag akut akibat terjadinya peradangan pada

lapisan lambung.

c) Diare

Diare adalah sebuah kondisi kesehatan dimana pasien buang air besar

atau mencret minimal tiga kali dalam satu hari. Kondisi ini merupakan

salah satu yang paling sering dialami oleh segala tingkatan umur. Diare

dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, efek obat-obatan hingga penyakit

pencernaan akibat dari mengonsumsi makanan pedas yang berlebihan.

Dengan mengonsumsi makanan pedas, molekul capsaicin dapat

menstimulasi yang dikenal sebagai reseptor transient potential vanilloid 1


43

(TRPV1) yang memberi tahu otak bahwa tubuh terbakar dari dalam.

Selain capsaicin adapula kandungan oleoresin pada makanan pedas yang

jika dikonsumsi berlebihan dapat membuat saluran cerna terganggu dan

mengakibatkan diare.

d) Tenggorokan Terbakar atau Sakit Tenggorokan

Sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan, salah

satunya iritasi pada tenggorokan akibat makanan yang terlalu pedas dan

terlalu panas. Makanan pedas yang dimaksud yaitu meliputi sambal,

bubuk cabai, cengkeh, lada hitam dan juga pala. Makanan pedas dapat

memicu infeksi atau luka di dalam tenggorokan.

e) Gangguan Pada Lidah

Konsumsi makanan pedas umumnya akan menyebabkan rasa nyeri

pada lidah, terutama pada makanan pedas yang memiliki kandungan

hydroxy-alpha-sanshool seperti pada andaliman, karena kandungan

tersebut dapat menyebabkan lidah mati rasa. Namun efek mati rasa akibat

konsumsi makanan pedas umumnya hanya berlangsung sebentar saja,

kurang leih 24 jam.

3.5 Mengalihkan Siswa/Siswi SMAN Jatinangor untuk lebih banyak


mengkonsumsi makanan yang lebih sehat.

1) Mengadakan Seminar Seputar Menjaga Kesehatan dan Pola Makan

Remaja
44

Seminar merupakan sebuah pertemuan untuk membahas sebuah

masalah di bawah pimpinan ketua siding (Guru atau seorang yang ahli).

Seminar bertujuan untuk bertukar pikiran mengenai suatu permasalahan,

mengadakan seminar kesehatan dapat menambah wawasan siswa terutama

dalam menjaga pola makan, dan memilih makanan yang lebih sehat untuk

menjaga perkembangan dan kesehatan tubuh.

2) Mengadakan Praktek Masak 4 Sehat 5 Sempurna

Mengadakan praktek dalam salah satu mata pelajaran untuk membuat

makanan 4 sehat 5 sempurna, dan tentu makanan yang di buat tersebut

dapat memperbaiki gizi siswa. Selain memperbaiki gizi, siswa juga

menjadi tahu bagaimana cara membuat makanan yang menyehatkan bagi

tubuh dan lebih memperhatikan makanan apa saja yang baik dikonsumsi

sehari-hari.

3) Lebih Banyak Menyediakan Makanan Sehat di Koprasi

Koprasi merupakan tempat utama bagi para siswa dalam membeli

segala hal termasuk makanan, makanan yang di jual tentu saja harus

makanan yang sehat. Sediakan juga makanan yang memiliki rasa lain

selain pedas yang disukai oleh remaja. Jika menjual makanan pedas,

sediakan level pedas tertentu agar siswa dapat memilih tingkatan rasa

pedas sesuai dengan kemampuannya. makanan sehat dapat meningkatkan

mutu pada siswa. Siswa yang sehat dapat mengikuti pembelajaran dengan

baik tanpa hambatan kesehatan.


45

4) Mengadakan Bazar Makanan Sehat Berbahan Dasar Buah dan Sayur

Bazar adalah kegiatan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk

memamerkan berbagai produk baik berupa benda ataupun makanan.

Dengan diselenggarakannya bazar makanan sehat, maka para siswa tidak

perlu khawatir pada makanan yang akan dikonsumsi karena makanan yang

disediakan atau dipamerkan sudah terjamin sehat, dengan berbahan dasar

buah dan sayur seperti contohnya salad buah atau bayam krispi

5) Mengajak Siswa-Siswi Untuk Membawa Bekal Makanan

Jajanan para siswa di zaman ini banyak mengandung bahan berbahaya

yang merugikan kesehatan tubuh, alangkah baiknya jika para siswa

dihimbau atau diajak setidaknya seminggu sekali untuk membawa bekal

makanan sehat sendiri dari rumah ketimbang membeli jajanan yang belum

tentu terjamin kebersihannya atau baik buruknya bagi kesehatan para

siswa
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian serta pemahasan dari hasil penelitian pada bab

sebelumnya diperoleh kesimpulan yaitu sebagai berikut.

4.1.1 Persentasi siswa SMANJA pecinta pedas

Ada sekitar 65% siswa-siswi SMANJA yang menyukai makanan

pedas, dan didalamnya ada sekitar 30% siswa yang kesulitan untuk

mengurangi konsumsi makanan pedas. Rata-rata para siswa sudah

mempunyai penyakit lambung. Seblak dan mie menjadi makanan

pedas favorit para siswa, siswa dapat mengonsimsi 1-3 kali makanan

pedas dalam sehari.

4.1.2 Kandungan yang terdapat dalam makanan pedas

a) Cabai

Cabai mengandung kapsaisin, yaitu zat bioaktif yang menimbulkan

rasa pedas dan panas tetapi tidak berbau. Selain itu, cabai juga tinggi

akan vitamin C dan A yang baik untuk Kesehatan.

b) Lada atau Merica

Lada mengandung piperine yang bertanggung jawab terhadap tingkat

rasa pedas di dalam buah lada hitam, bersama dengan kavisin.

46
47

c) Penyedap Rasa (Micin)

Micin memiliki kandungan gula dan garam. Micin termasuk garam

natrium atau sodium yang berbentuk kristal dan terbuat dari asam

glumate.

4.1.3 Menanggulangi Bahaya Mengkonsumsi Makanan Pedas

a) Pastikan bahwa perut tidak dalam keadaan kosong atau makanlah

makanan lain terlebih dahulu agar perut jadi terisi.

b) Ketahui level kemampuan diri dalam mengonsumsi makanan pedas.

Kebanyakan orang terkesan memaksakan kemampuan dirinya dalam

mengonsumsi makanan pedas. Level kepedasan masing-masing orang

berbeda dan tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing.

c) Konsumsi susu atau plan yogurt sebelum makan pedas, susu

bermanfaat untuk melapisi perut sebelum makan pedas. Karena susu

mengandung protein yang bisa menghilangkan efek pedas kapsaisin.

d) Jangan mengonsumsi makanan pedas sebelum tidur, karena untuk

mengonsumsi makanan pedas memerlukan waktu yang lebih banyak.

e) Setelah mengkonsumsi makanan pedas, atasi sensasi terbakar dengan

meminum air hangat, madu, ataupun memakan makanan yang

mengandung karohidrat.

4.1.4 Pengaruh Positif dan Negatif Makanan Pedas

a) Pengaruh Positif
48

 Mencegah Kanker

Cabai mengandung capsaisin, yaitu senyawa dapat

membunuh sel kanker

 Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Cabai dapat membantu memperkuat dinding pembuluh

darah, karena memiliki kandungan vitamin A dan C yang tinggi

 Menyehatkan Jantung

Capsaisin pada efektif melawan inflamasi yang merupakan

penyebab dari penyakit jantung.

 Menurunkan Berat Badan

Capcaisin dapat meningkatkan temperature tubuh dan

mempercepat kerja metabolism, sehingga kalori lebih cepat

terbakar.

b) Pengaruh Negatif

 Penyakit lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

Kandungan kapsaisin dalam cabai merupakan salah satu

komponen aktif yang menjadi Pemicu terjadinya refluks lambung.

Kondisi ini merupakan kenaikan asam lambung menuju

kerongkongan

 Maag

makanan pedas dapat menyebabkan rapuhnya permukaan

lambung, sehingga lambung menjadi mudah terluka. Sehingga bisa

memicu terjadinya maag akut


49

 Diare

Molekul kapsaisin dan oleoresin pada makanan pedas dapat

membuat tubuh terbakar, membuat saluran cerna terganggu dan

mengakibatkan diare.

 Tenggorokan Terbakar

Makanan pedas dapat memicu infeksi atau luka di dalam

tenggorokan. Dikarenakan memiliki sensasi panas, makanan pedas

dapat menyebabkan tenggorokan seperti terbakar.

 Gangguan Pada Lidah

Makanan pedas yang memiliki kandungan hydroxy-alpha-

sanshool dapat menyebabkan lidah mati rasa.

4.1.5 Mengalihkan Siswa/Siswi SMANJA untuk lebih banyak

mengkonsumsi makanan yang lebih sehat.

a) Mengadakan seminar di sekolah seputar menjaga kesehatan dan pola

makan remaja untuk menambah wawasan dalam menjaga asupan

untuk tubuh.

b) Mengadakan Praktek Masak 4 Sehat 5 Sempurna yang dapat membuat

siswa mengetahui cara membuat makanan yang sehat untuk

dikonsumsi.

c) Lebih banyak menyediakan makanan sehat selain makanan pedas di

koprasi karena koprasi merupakan tempat utama bagi para siswa untuk

membeli makanan.
50

d) Mengadakan bazar makanan sehat berbahan dasar buah dan sayur

untuk memperbaiki gizi para siswa.

e) Mengajak siswa-siswi untuk membawa bekal makanan sehat dari

rumah masing-masing daripada membeli jajanan diluar yang belum

terjamin kebaikannya bagi tubuh.

4.2 Saran

Berdasarkan pada hasil penelitian juga analisis peneliti, maka dapat

dikemukakan beberapa saran sebagai berikut.:

1. Berdasarkan hasil penelitian, makanan pedas memiliki banyak manfaat,

akan tetapi dapat sangat merugikan apabila mengkonsumsinya tidak

dengan cara yang tepat. Menjaga kesehatan remaja juga sebaiknya dibantu

oleh pihak-pihak lain, misalnya untuk sekolah perbanyak makanan sehat di

koperasi agar kandungan gizi para siswa dapat terjaga, dan memiliki tubuh

sehat, sehingga tidak akan ada hambatan dalam pembelajaran.

2. Penelitian ini terbatasi oleh ruang dan waktu yang tidak banyak. Pada

penelitian selanjutnya, peneliti akan berusaha untuk menggali informasi

lebih dalam pada objek agar bisa mendapatkan manfaat yang seluas-

luasnya juga.
DAFTAR PUSTAKA

Setiawan, Vina (2020). Manfaat dan Efek Samping Capsaisin. [Online] Tersedia
di :
https://www.honestdocs.id/capsaicin/, (diakses 25 Maret 2022).

IDNmedis, riset, tim (2022). Efek makanan pedas pada tubuh. [Online] Tersedia
di :
https://idnmedis.com/efek-makan-pedas, (diakses : 26 Maret 2022).

Yani, Andri (2020). Pola hidup remaja. [Online] Tersedia di :


https://www.kompasiana.com/
andriyani06042001/5e6630ebd541df634d307454/pentingnya-pola-hidup,
(diakses : 27 Maret 2022).

Febriani, Tri, Reny (2018). Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Remaja.
[Online]
Tersedia di https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89257 ,
(diakses : 27 Maret 2022).

Azmi, Nabila (2022). Gizi karbohidrat dan Pola Makan. [Online] Tersedia di :
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/karbohidra, (diakses : 28 Maret
2022.

Adlina, Atifa (2021). Organ Pencernaan Manusia.[Online] Tersedia di :


https://www.sehatq.com/artikel/alat-pencernaan-manusia, (diakses : 30
Maret 2022).

Ratri, Hayunin (2021). Tips Tetap Sehat Makan Pedas. [Online] Tersedia di :

51
https://yoursay.suara.com/news/2021/04/21/202034/pecinta-pedas-perlu-
tahu-ini-4-tips-agar-tetap-sehat-meski-makan-pedaS, (diakses : 30 Maret
2022).

Nama : Elsa Yunita Septiani


Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 10 September 2005
Alamat : Dsn. Bojong Ereun RT 03/RW 04
Cita-Cita : Dokter, Apoteker
Hobi : Membaca novel
Riwayat Pendidikan : TK Bahagia
SDN Cibeusi
MTS. Ma’arif Cikeruh Jatinangor
SMAN Jatinangor
Motto :
Jika engkau tidak bisa berlari secepat kuda, berjalanlah seperti siput, asal
jangan jalan ditempat, lambat laun akan sampai ke tujuan.
Nama : Melati Wulandari
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 24 Maret 2005
Alamat : Kp. Nyalindung RT 06/RW 11
Cita-Cita : Pilot
Hobi : Volly Ball
Riwayat Pendidikan : SDN Cintaasih 02
SMPN 2 Cileunyi
SMAN Jatinangor
Motto :

Never give up, jangan pantang menyerah


Nama : Moch Yudha Maulana
Tempat Tanggal Lahir : Sumedang, 02 Mei 2005
Alamat : Perum Griya Batara Asri RT 06/RW
04 Blok G4
Cita-Cita : Polisi
Hobi : Bernyanyi
Riwayat Pendidikan : TK Al-Ittihad
SDN Sinar jati
SMPN 1 Jatinangor
SMAN Jatinangor
Motto :

Teguhkan pendirian diri sendiri


Nama : Muhamad Ilham Fauzan
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 22 Mei 2005
Alamat : Jln. Kolonel Ahmad Syam Kec.
Jatinangor
Cita-Cita : Pengusaha
Hobi : Berjualan Online
Riwayat Pendidikan : SDN Sirnagalih
MTS Ma’arif Jatinangor
SMAN Jatinangor
Motto :

Masa tua yang nyaman tidak tercipta dari masa muda yang leha-leha
Nama : M. Hishan Nataprawira
Tempat Tanggal Lahir : Sumedang, 01 Oktober 2005
Alamat : Panorama Land M/16 Kec.
Cinanjung
Cita-Cita : Banyak Uang
Hobi : Bersepedah
Riwayat Pendidikan : SDIT Annida
SMPIT Al-Muslim
SMAN Jatinangor
Motto :

Visi foya, misi foya, visi misi foya-foya


Nama : Najmi Fathiyya Al-Fauzi
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 28 Juni 2004
Alamat : Jl. Letdalukito, RT 04/RW 04, Ds.
Jatiroke
Cita-Cita : Menjadi orang yang sukses
Hobi : Menonton dan membaca
Riwayat Pendidikan : SDN Jatiroke II
SMPN 1 Jatinangor
SMAN Jatinangor
Motto :

If I work hard, I can eat delicious things


Nama : Nenden Amalia Putri
Tempat Tanggal Lahir : Sumedang, 05 Februari 2005
Alamat : Dsn. Cinenggang RT 01/RW 05 Ds.
Cileles
Cita-Cita : Pengusaha yang sukses
Hobi : Volly Ball
Riwayat Pendidikan : SDN Cileles
MTS Ma’arif Jatinangor
SMAN Jatinangor
Motto :

Balas dendam terbaik adalah dengan memperbaiki diri sendiri


Nama : Nurul Syifa Mahendra
Tempat Tanggal Lahir : Sumedang, 04 Mei 2005
Alamat : Dsn. Mekarasih RT 03/ RW 13 Ds.
Hegarmanah
Cita-Cita : Apoteker
Hobi : Mendengarkan musik
Riwayat Pendidikan : Paud Miftahul Qulub
SDN Cibeusi
SMPN 1 Jatinangor
SMAN Jatinangor
Motto :

Love yousrself and believe in your dream


Nama : Raditya Arya Saputra
Tempat Tanggal Lahir : Sumedang, 15 Juni 2005
Alamat : Dsn. Cisaladah RT 03/RW 07 Ds.
Hegarmanah
Cita-Cita : Polisi
Hobi : Bersepeda
Riwayat Pendidikan : SDN Neglasari
SMPN 1 Jatinangor
SMAN Jatinangor
Motto :

Menyerah hanyalah untuk orang yang kalah


JADWAL PERTEMUAN KARYA TULIS ILMIAH

JADWAL PERTEMUAN KE/TANGGAL

NO NAMA KELAS
1 2 3 4 5 6 7

9/3 16/3 25/3 28/3 14/4 18/4 9/5

1 Elsa Yunita Septiani XI MIPA 6

2 Melati Wulandari XI MIPA 6

3 Moch Yudha Maulana XI MIPA 6

4 Muhamad Ilham Fauzan XI MIPA 6

5 Muhammad Hishan Nataprawira XI MIPA 6

6 Najmi Fathiyya Al-Fauzi XI MIPA 6

7 Nenden Amalia Putri XI MIPA 6

8 Nurul Syifa Mahendra XI MIPA 6

9 Raditya Arya Saputra XI MIPA 6

Sumedang, Mei 2022


Pembimbing,

Ria Andriyani Selistiyanti, S.Pd.


NIP. 19711103 199512 2 001
JADWAL KONSULTASI KARYA TULIS ILMIAH

N PARAF
HARI/TANGGAL PEMBAHASAN/MATERI
O PEMBIMBING

1 Rabu, 9 Maret 2022 Menetapkan judul, obek dan kerangka BAB 1

Membuat perencanaan survey, wawancara


2 Rabu, 16 Maret 2022 kepada pedagang dan siswa SMANJA seputar
makanan pedas. Melakukan study pustaka

Mencari referensi buku untuk penjelasan lebih


3 Jumat, 25 Maret 2022
lanjut mengenai penulisan KTI

Revisi BAB 1, membuat kerangka BAB 2 dan


4 Senin, 28 Maret 2022
BAB 3

Revisi BAB 2 dan BAB 3. Membuat kerangka


5 Kamis, 14 April 2022
BAB 4

Revisi kembali BAB 3 juga BAB 4.


6 Senin, 18 April 2022 Perencanaan membuat daftar hadir, riwayat
hidup penulis, dan daftar pustaka

7 Senin, 9 Mei 2022 Revisi Keseluruhan KTI

Jatinangor, Mei 2022


Pembimbing

Ria Andriyani Selistiyanti, S.Pd.


NIP. 19711103 199512 2 001

Anda mungkin juga menyukai