Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL KIMIA

Pengajuan Pembuatan Produk Kimia


Kondisioner Rambut

Disusun oleh : Kelompok 3


Kelas : XII MIPA 1
Anggota : Dhea Ayu Paramitha
Lisna Isnayni
Rizki Pauzian

SMAN 1 JALANCAGAK
2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kondisioner digunakan untuk menyeimbangkan pH rambut sekaligus
mengembalikan minyak yang penting bagi rambut dan membuatnya tampak
berkilau. Produk ini sudah banyak sekali digandrungi oleh masyarakat atas
fungsinya yang dinilai cukup penting untuk menunjang penampilan sehari - hari.
Namun, pada produk - produk komersial yang telah marak, tidak jarang
ditemui bahan kimia yang bisa membahayakan tubuh manusia. Seperti Natrium
Lauril Sulfat (SLS) dan warna pigmen FD & C. SLS bisa mengganggu kualitas
rambut dan menghambat pertumbuhannya. Rambut bisa rontok dibuatnya. SLS
juga dapat menyebabkan katarak ketika diserap dalam kulit bahkan tanpa kontak
langsung dengan mata sekalipun. Sedangkan warna yang digunakan dalam
pewarna rambut menyebabkan kulit menjadi sensitif dan menyebabkan masalah
iritasi dan saraf. Beberapa zat pewarna bahkan mengandung tar batubara yang
karsinogenik (pemicu kanker). Menyerap zat pewarna juga dapat menyebabkan
penurunan kadar oksigen dalam tubuh.
Mengetahui fakta tersebut, penting bagi kita untuk selalu memastikan
bahan apa saja yang terkandung dalam produk yang kita gunakan. Menilik dari
tujuan awal pembuatan kondisioner, yaitu untuk merawat dan melembutkan
rambut, dengan ini kami menawarkan solusi alternatif produk kondisioner yang
lebih sehat dan jelas dari segi bahan dasarnya.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Bagaimana proses pembuatan kondisioner sederhana?
1.2.2. Bahan apa saja yang diperlukan untuk pembuatan kondisioner sederhana?

1.3. Tujuan
1.3.1. Mengetahui proses pembuatan kondisioner sederhana.
1.3.2. Mengetahui bahan yang diperlukan untuk pembuatan kondisioner sederhana.
1.4. Manfaat
Mengurangi resiko masalah kesehatan yang dapat disebabkan oleh kondisioner
yang tidak kita ketahui jelas efek samping dari bahan dasarnya. Selain itu, kita bisa
mengembangkan kemampuan kita dalam membuat produk ini ke ranah yang lebih
luas nantinya.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Kondisioner
Banyak produk yang beredar dipasaran, dengan merek yang berbeda-beda.
Terdapat beberapa bahan kimia di balik shampo dan conditioner rambut yang biasa
digunakan, yang membuat rambut terlihat mengkilap dan indah. Rambut perlu pH
agak asam (sekitar pH 4-5). Pada pH ini ikatan non kovalen pada untai rambut
akan terjaga. Sabun memiliki pH agak basa (kira-kira pH 8.5), yang dapat
menyebabkan beberapa interaksi non kovalen seperti ikatan disulfida, sehingga
melemahkan rambut. Saat ini, mayoritas sampo menggunakan surfaktan yang tidak
berasal dari sabun. Surfaktan yang digunakan saat ini adalah anionik
(mis.bermuatan negatif), seperti natrium lauril sulfat. Hilangnya lapisan minyak
pada rambut bisa membuat rambut telihat kusut, kusam dan terasa kering.
Menggunakan kondisioner setelah keramas dapat melindungi ramut, rambut akan
terlihat lebih lembut dan berkilau. Pembentuk busa adalah bahan surfaktan yang
masing-masing berbeda daya pembuat busanya. Busa adalah emulsi udara dalam
cairan. Bahan tambahan lainnya seperti pengental, pemisah logam, penyeimbang
pH, dan pewarna sering digunakan dalam produk perawatan rambut.

2.2. Cuka Apel


Cuka apel adalah minuman yang dibuat dengan cara melumatkan apel dan
memeras cairannya. Setelah cairan apel didapat, nantinya akan dimasukkan bakteri
dan ragi untuk memulai proses fermentasi alkohol. Selain ragi, ditambahkan juga
gula dalam cairan apel yang akan diubah menjadi alkohol. Dalam proses
fermentasi kedua, alkohol diubah menjadi cuka oleh bakteri pembentuk asam
asetat (acetobacter). Cuka yang diperoleh dari proses fermentasi panjang ini juga
menyisakan komponen seperti asam asetat, asam gallic, katekin, dan lain-lain. Ini
menjadikan cuka memiliki manfaat sebagai antioksidan serta antibakteri.

2.3. Minyak Zaitun


Minyak zaitun atau minyak olive adalah minyak yang didapat dari buah
zaitun (Olea europaea), pohon tradisional dari basin Mediterania. Minyak zaitun
berasal dari pohon zaitun yang tumbuh lambat, memiliki batang keriput dan abu-
abu ramping dengan cabang pecah-pecah. Minyak dapat digunakan untuk
memasak, kosmetik, obat herbal, dan sabun, dan juga sebagai bahan bakar untuk
lampu minyak. Manfaat minyak zaitun sangat banyak bagi kesehatan karena
mengandung lemak tak jenuh yang tinggi (utamanya asam oleik dan polifenol).

2.4. Lidah Buaya


Lidah buaya (Aloe vera) adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak
ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan
untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan
kering di Afrika. Berdasarkan hasil penelitian, tanaman ini kaya akan kandungan
zat-zat seperti enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida dan komponen
lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, menurut Wahyono E dan
Kusnandar (2002), lidah buaya berkhasiat sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti
bakteri dan membantu proses regenerasi sel.

2.5. Asam Sitrat


Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan
buah tumbuhan genus Citrus (jeruk-jerukan). Senyawa ini merupakan bahan
pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam
pada makanan dan minuman ringan. Dalam biokimia, asam sitrat dikenal sebagai
senyawa antara dalam siklus asam sitrat yang terjadi di dalam mitokondria, yang
penting dalam metabolisme makhluk hidup. Zat ini juga dapat digunakan sebagai
zat pembersih yang ramah lingkungan dan sebagai antioksidan.
Asam sitrat terdapat pada berbagai jenis buah dan sayuran, namun
ditemukan pada konsentrasi tinggi, yang dapat mencapai 8% bobot kering, pada
jeruk lemon dan limau (misalnya jeruk nipis dan jeruk purut ).
Rumus kimia asam sitrat adalah C6H8O7 (strukturnya ditunjukkan pada
tabel informasi di sebelah kanan). Struktur asam ini tercermin pada nama IUPAC
-nya, asam 2- hidroksi -1,2,3- propanatrikarboksilat.
BAB III
PROSEDUR

3.1. Alat dan Bahan

1. Cuka apel/asam sitrat


2. Minyak zaitun
3. Gel lidah buaya
4. Air
5. Sendok
6. Botol spray
7. Minyak esensial/parfum

3.2. Cara Pembuatan

1. Siapkan semua alat dan bahan.

2. Tuangkan 50 mL air ke dalam botol semprotan.

3. Tuangkan 15 mL minyak zaitun ke dalam botol semprotan.

4. Tambahkan 15 mL gel lidah buaya.

5. Tuangkan 20 mL cuka apel (bisa diganti dengan asam sitrat).

6. Tambahkan beberapa tetes minyak esensial atau parfum.

7. Tutup botol dengan penutupnya, lalu kocok hingga seluruh bahan terlarut
sempurna.
BAB IV

ANGGARAN DANA

NO. NAMA BARANG KUANTITAS HARGA


1. Cuka apel 150 mL Rp63.000
2. Minyak zaitun 100 mL Rp22.000
3. Botol semprotan 4 buah Rp12.000
JUMLAH Rp97.000
BAB V

PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat. Semoga proposal ini dapat diterima dan
dapat bermanfaat bagi kita semua. Tidak lupa kami ucapkan syukur kepada
Tuhan YME karena atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan proposal ini. Dan tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam pembuatan proposal ini.
Semoga dengan pembuatan proposal ini, proses produksi produk kami menjadi
lebih lancar.

Anda mungkin juga menyukai