Anda di halaman 1dari 11

KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA PADA PEKERJAAN BANGUNAN


NAMA: Achmad Syaifudin Mahmud
Kelas: X-TKP
SMKN1 TUBAN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA
PEKERJAAN BANGUNAN

Program keselamatan dan Pelaksanaan K3LH pada pekerjaan Bangunan


kesehatan kerja Serta lingkungan (Konstruksi)
hidup
 Latar belakang  Sumber ancaman
pelaksanaan K3LH penyebab kecelakaan
 Pengertian , syarat kerja
dan tujuan K3LH  Pengendalian K3
 Dasar hukum dan  Alat pelindung diri
ruang lingkup K3LH  Prosedur keselamatan
dan kesehatan kerja
Latar belakang pelaksanaan K3LH

• Latar belakang K3LH adalah salah satu bentuk upaya untuk


menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran
lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
• Sebagaimana perbandingan Jumlah korban perang di negara Amerika
Serikat pada Perang Dunia Kedua Tahun 1939-1945 sebanyak 22.088
(luka dan meninggal), sedangkan korban kecelakaan kerja di
perusahaan adalah 1.219 meninggal dunia dan 160.747 luka-luka.
Karena adanya banyak korban kecelakaan kerja maka dari itu
terciptalah K3LH
Pengertian , syarat dan tujuan K3LH

• Pengertian K3LH adalah aturan terkait kesehatan, keselamatan


kerja, serta lingkungan hidup. Aturan ini berkaitan dengan
keselamatan pekerja ketika bekerja perusahaan maupun instansi.
Program ini bisa juga diartikan sebagai suatu upaya untuk
melindungi tenaga kerja atau karyawan.
• Tujuan K3LH adalah agar karyawan senantiasa dalam keadaan sehat
serta selamat.
Syarat K3LH
Dasar hukum dan ruang lingkup K3LH

• Dasar hukum K3LH Di antaranya ialah Undang-Undang No 1 Tahun


1970 tentang Keselamatan Kerja, Permenaker No 5 Tahun 1996
tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Permenaker No 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).
• Ruang lingkup K3 sangat luas, di dalamnya termasuk perlindungan
teknis yaitu perlindungan terhadap tenaga kerja/pekerja agar
selamat dari bahaya yang dapat Page 5 ditimbulkan oleh alat kerja
atau bahan yang dikerjakan, dan sebagai usaha mencegah
kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Sumber ancaman penyebab kecelakaan kerja

• Tidak dilibatkannya tenaga ahli K3 konstruksi dan penggunaan metode


pelaksanaan yang kurang tepat.
• Lemahnya pengawasan K3
• Kurang memadainya kualitas dan kuantitas ketersediaan
peralatanpelindung diri
• Kurang disiplinnya para tenaga kerja dalam mematuhi ketentuan mengenai
K3.
• Kondisi tersebut mengakibatkan sering terjadi kecelakaan kerja yang pada
umumnya disebabkan oleh kesalahan manusia atau human error baik
aspek kompetensi para pelaksana maupun pemahaman arti penting
penyelenggaraan K3
Pengendalian K3

• Pengendalian resiko merupakan suatu hierarki (dilakukan berurutan


sampai dengan tingkat resiko/bahaya berkurang menuju titik yang
aman). Hierarki pengendalian tersebut antara lain ialah eliminasi,
substitusi, perancangan, administrasi dan alat pelindung diri (APD)
yang terdapat pada tabel berikut ini.
Alat pelindung diri

• Alat pelindung diri adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai
bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang
di sekelilingnya.
Contoh
• Helm Keselamatan.
• Sabuk dan tali Keselamatan.
• Sepatu Boot.
• Sepatu Pelindung.
• Masker.
• Penutup telinga.
• Kacamata Pengaman.
• Sarung Tangan.
Prosedur keselamatan dan kesehatan kerja

• Prosedur Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3


merupakan sebuah prosedur wajib yang harus dijalankan oleh
semua perusahaan di segala bidang. Tujuan K3 adalah untuk
menjamin kenyamanan proses kerja, baik itu karyawan maupun
jajaran pimpinan perusahaan.
Sekian informasi yang dapat saya berikan
Wassalamualaikum Wr. Wb
Source : Google

Anda mungkin juga menyukai