Burung Maleo atau Maleo Senkawor (Macrocephalon Maleo) adalah salah satu
burung langka yang dilindungi pemerintah Indonesia. Burung Maleo dapat ditemui di Suaka
Margasatwa Tanjung Batikolo. Populasi endemiknya hanya ditemukan di hutan tropis pulau
Sulawesi, terutama di Sulawesi Tengah, sekitar Kabupaten Banggai dan Kabupaten Sigi.
Yang unik dari Burung Maleo adalah, ukuran telurnya yang besar sekitar 11 cm (8 kali
lebih besar dari ukuran telur ayam), dan memiliki berat 240 gram hingga 270 gram perbutir.
Anak Burung Maleo sudah bisa terbang saat baru menetas dari telurnya. Telur Burung Maleo
sering ditemui di sepanjang pesisir pantai Tanjung Matop, Tolitoli, Sulawesi Tengah.
Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon
Badak Jawa sering disebut dengan Badak Bercula Satu kecil (Rhinoceros sondaicus)
yaitu anggota dari famili Rhinocerotidae. Badak ini masuk ke genus yang sama juga dengan
Badak India serta mempunyai kulit bermosaik yang mirip baju baja. Saat ini, badak bercula
satu hanya dapat ditemui di Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Binatang pemalu ini akan langsung bersembunyi jika melihat manusia.
Berat badan badak bercula satu dapat mencapai 900 kg, bahkan ada yang mencapai
2.300 kg. Panjang tubuhnya antara 3,1 – 3,2 meter dengan tinggi 1,4 – 1,7 meter. Ukuran
tubuh badak jantan dan betinanya tidak jauh berbeda. Cula Badak Jawa memiliki panjang
sekitar 20-27 cm. Kulitnya berwarna abu-abu kecoklatan. Tekstur kulitnya menciptakan kesan
seolah ia memakai perisai.
Badak jawa bisa hidup selama 30 – 45 tahun. di alam bebas. Badak ini hidup di hutan
hujan yang ada di dataran rendah, padang rumput basah serta tempat daratan banjir besar.
Badak jawa umumnya memiliki sifat yang tenang, kecuali pada saat kenal – mengenal serta
membesarkan anak. Hewan pemakan rumput ini suka berkerumun dan berendam di
kubangan lumpur, hal itu dilakukan untuk menjaga suhu tubuh dan membantu mencegah
penyakit dan parasit. Badak Jawa tidak suka menggali kubangan lumpur. Mereka lebih suka
menggunakan kubangan bekas binatang lain. Seperti halnya binatang lain, Badak Jawa jantan
suka menandai wilayah kekuasaannya. Ia menandai wilayahnya dengan tumpukan kotoran
dan percikan urin.
Badak jawa umumnya menjahui manusia, namun dapat menyerang manusia bila ia
merasa diganggu.