Anda di halaman 1dari 8

Nama: Ilda Nuraini

Kelas : X MIA 3

Ringkasan Materi Kingdom Plantae


Kingdom Plantae
Kingdom plantae meliputi organisme multiseluler yang sel-selnya telah
terdiferensiasi, bersifat eukariotik dan memiliki dinding sel selulosa
hampir seluruh anggota tumbuhan memliki klorofil dalam selnya sehingga
bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri). Tumbuhan dibedakan
menjadi 2 yaitu tumbuhan berspora dan tumbuhan berbiji.Organisme
yang termasuk tumbuhan berspora yaitu tumbuhan lumutdan tumbuhan
paku.
A.

Tumbuhan lumut
Lumut (Bryophytes) berasal dari bahasa yunani Bryon yang berarti
tumbuhan lumut. Pada umumnya, lumut berwarna hijau karena
mempunyai sel-sel dengan plastid yang menghasilkan klorofil a dan
klorofil b. jadi lumut bersifat autotrof. Tubuh lumut dapat dibedakan antara
sporofit dan gametofitnya.
Ciri-ciri umum dari lumut
Sel-sel penyusun tubuhnya telah memiliki dinding sel yang terdiri dari
selulosa.
Daun lumut umumnya setebal satu lapis sel kecuali ibu tulang daun.
Pertumbuhan lumut hanya membesar tidak memanjang.
Rhizoid tampak seperti benang-benang.
Lumut termasuk dari divisi Bryophyta yang terbagi yang dibagi
menjadi tiga kelas yaitu lumut daun (Bryophyta), lumut hati
(Hepaticophyta) dan lumut tanduk (Anthocerotophyta).
1.
Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun merupakan lumut yang paling banyak dikenal. Bryo-phyta
mempunyai struktur seperti akar yang disebut Rhizoid, struktur seperti
batang dan struktur seperti daun.
Ciri-ciri Bryophta
Hidup di tempat lembab,

Memiliki rhizoid,
Autotrof,

Reproduksinya secara seksual (membentuk gamet) dan aseksual


(membentuk spora)
Jembatan
Aseksual

keledai

: Lembab,

Rizhoid,

Autotrof,

Seksual

dan

Lem Rizho Auto Sekual dan Asekual


Peranan Bryophyta bagi kehidupan
Sebagai penyeimbang ekosistem,
Dapat diolah sebagai pembalut pada kapas,
Membantu penyerapan air
2.

Lumut hati (Hepaticophyta)


Lumut
hati
mencakup
6000
spesies
tumbuhan
tak
berpembuluh. Lumut hati tersusun atas struktur berbentuk hati pipih,
yang disebut dengan talus, yang tidak terdiferen-siasi menjadi akar,
batang, dan daun.Tubuhnya terbagi menjadi dua lobus sehingga tanpak
seperti lobus pada hati.
Ciri-Ciri Hepaticophyta
Memiliki talus,
Tubuhnya terbagi dualobus sama seperti hati,

Reproduksinya secara aseksual (gemma)


Peranan Hepaticophyta
Sebagai penyeimbang ekosistem,
Dapat digunakan sebagai obat hepatitis
3.

Lumut tanduk (Anthocerotophyta)


Lumut tanduk mem-punyai gametofit mirip dengan gametofit lumut
hati, perbedaanya hanya terletak pada spo-rofitnya. Sporofit lumut tanduk
mempunyai kap-sul memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari
gametofir. Masing-masing mempunyai kloroplas tunggal yang berukuran
besar dari pada kebanyakan lumut
Ciri-Ciri Anthocerotophyta
Merupakan tumbuhan sporofit memanjang seperti tanduk,
Mempunyai kloroplas tunggal yang berukuran besar


Reproduuksinya secara seksual yakni dengan cara pembentukan
gamet,

Habitatnya didaerah lembab.


PerananAnthocerotophyta
Sebagai penyeimbang ekosistem,
Membantu penyerapan air,
Indikator pencemaran

B.

Tumbuhan paku
Tumbuhan paku termasuk golongan tumbuhan yang telah
berkormus dan merupakan kelompok tumbuhan berpem-buluh yang
paling sederhana.
Ciri-ciri tumbuhan paku meliputi:
Akar paku bersifat seperti akar serabut berupa rizoma
Batang pada sebagian jenis paku tidak tanpakkarena terdapat didalam
tanah
berupa
rimpang, mungkin menjalar atau sedikit tegak
Daun selalu melingkar dan menggulung pada usia muda
Habitat tumbuhan paku didarat
Reproduksi aseksualnya dengan stolon yang menghasil-kan gemma
atau tunas
Tumbuhan paku dibagi menjadi empat
Lycophyta, Sphenophyta, dan Pterophyta.

divisi,

yaitu Psilotophyta,

Jembatan keledai : hantu pak adi ada 4 visi yaitu psilo, lyco,
sphenop, dan pterop.
1.

Psilophyta
Psilophyta merupakan tumbuhan paku sederhana
mempunyai dua generasi.
Ciri-Ciri Psilophyta
Hidupnya didaerah tropis dan subtropis,
Memiliki rhizoiid,

dan hanya

Reproduksinya secara aseksual (gemma) dan seksual (pembentukan


sel kelamin),
Tidak mempunyai jaringan pengangkut
Peranan Psilophyta
Sebagai penyeimbang ekosistem
2.

Lycophyta
Lycophyta merupakan tumbuhan tropis dan hidup se-bagai epifit,
Lyco-phyta muda yang haploid tidak melaku-kan fotosintesis tetapi
bersimbiosis dengan jamur. Setiap gametofit pada Lycophyta memiliki
arke-gonium dan anteredium.
Ciri-Ciri Lycophyta
Merupakan tumbuhan epifit,

Hidupnya didaerah sub tropiis,

Dapat bersimbiosis dengan jamur, reproduksinya dengan cara seksual


(fertilisasi) aseksual (spora),

Termasuk kedalam paku jenis homospora

Peranan Lycophyta
Sebagai penyeimmbang ekosistem,
Tanaman hias,
Sebagai bahan obat-obatan,
Sebagai bahan dalam membuat karangan bunga

3.
Sphenophyta
Ciri-Ciri Sphenophyta
Merupakan tumbuhan jenis homospora,
Hidup ditempat yang basah,
Memiliki organ yang lengkap (akar, daun, batang)
Reproduksinya dengan cara seksual (fertilisasi) dan aseksual (spora)

Peranan Sphenophyta
Sebagai penyeimbang ekosistem,
Tanaman hias,
Sebagai bahan obat-obatan,
Sebagai bahan dalam membuat karangan bunga

4.

Pterophyta

Pterophyta banyak ter-dapat dihutan subtropics atau di daerah


tropis.Paku ini mem-punyai daun-daun yang lebih besar dibandingkan
dengan di-visi lainnya.Ada dua jenis da-un, yaitu megafil dan
mikrofil.Megafil mempunyai system percabangan pembuluh.Sedangkan
mikrofil merupakan daun yang muncul dari batang yang mengandung
untaian tunggal jaringan pengangkut.

Ciri-Ciri Pterophyta
Merupakan tumbuhan jenis homospora,
Hidup ditempat yang basah,
Memiliiki organ yang lengkap (akar, daun, batang)
Reproduksinya dengan cara seksual (fertilisasi) dan aseksual (spora)

Peranan Pterophyta

Sebagai penyeimbang ekosistem,

Sebagai tanaman hias

C.

Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)


Spermatophyta
meliputi
Angiospermae
dan
Gymnospermae. Tumbuhan biji mempunyai jaringan pembuluh yang
rumit. Jaringan ini merupakan saluran untuk mengangkut air, mineral,
makanan dan bahan-bahan lain. Pada hakikatnya tumbuhan biji memiliki
pigmen hijau yang penting untuk fotosintesis, yaitu proses dasar
pembuatan makanan pada tumbuh-tumbuhan.
Spermatophyta meliputi Angiospermae dan Gymnospermae.
Jembatan keledai :
(Mama bermain Angin dan Gyme)
1.
a.

Gymnospermae (biji terbuka)


Pinophyta
Tumbuhan pinophyta juga sering disebut sebagai conifer. Sebagian
besar pinophyta me-miliki daun berbentuk jarum. Tumbuhan ini
juga bersifat monoesis, dimana struktur rep-roduksi jantan dan betinanya
berada pada satu tumbuhan. Biji dari pinophyta berkembang didalam
rujung. Contohnya Pinus merkusii.
Ciri-ciri Pinophyta

Berhabitus pohon

Berdaun tunggal berbentuk jarum,lanset, lancip,


Dioeceus atau monoeceus

Peranan pinophyta bagi kehidupan


Sebagai penyeimbang ekosistem,
Sebagai bahan industri (getahnya),

Tanaman hias
b.

Cycadophyta
Cycadophyta (pakis) hidup didae-rah tropis dan sub-tropics. Struktur
rep-roduksi tumbuhan ini mirip dengan tumbu-han pinophyta, tetapi
bersifat diesis, yang artinya struktur reproduksi jantan dan betina berada
pada tumbuhan yang berbeda, contoh spesiesnya Cycas rumphii.

Ciri-ciri Cycadophyta
Berhabitus seperti palem,
Daunnya majemuk menyirip,
Dioeseus,
Hidup di daerah tropiis dan subtropics

Peranan Cycadophyta bagi kehidupan

Sebagai tanaman hias,

Penyeimbang ekosistem

c.

Ginkgophyta
Ginkgophyta hanya mempunyai satu spesies didunia ini,
yaitu Ginkgo biloba.Tumbuhan ini berupa pohon, biasanya tingginya
mencapai 15-20 meter dan bercabang banyak. Dimusim gugur daun
tumbuhan ini akan berubah warna menjadi kekuningan. Tumbuhan ini
bersifat diesis.

Ciri-ciri ginkgophyta
Berhabitus pohon,
Berdaun lebar,
Pertulangan dikotom
Dioeceus
Berbiji keras

Peranan ginkgophyta bagi kehidupan


Sebagai penyeimbang ekosistem,
Pohon peneduh,
Tanaman hias,
Bahanobat,
Bahan pangan (sayur)

d.
Gnetophyta
Gnetophyta memiliki pembuluh kayu untuk mengatur air pada bagian
xilemnya.
Ciri-ciri gnetophyta

Berhabitus pohon,

Berdaun tunggal dan berhadapan,

Pertulangan daun menyirip,

Dieoceus,

Bakal biji tanpa arkegonia


Peranan gnetophyta bagi kehidupan

Sebagai penyeimbang ekosistem,

Bahan pangan,

Sebagai bahan obat


Di
Gymnospermae
terdapat
Pinophyta,
Cycadophyta,
Ginkgophyta, Gnetophyta
Jembatan Keledai : Pino, Cydata, Ginkta, dan Gneta
2.

Angiospermae (biji tertutup)


Angiospermae merupakan golongan tumbuhan yang memiliki
tingkat perkembangan lebih tinggi diban-dingkan golongan tumbuhan
lain. Berdasarkan jumlah daun kotiledon yang dimilikinya, angiospermae
dapat dibedakan menjadi 2 kelas yaitu:
1.
Kelas Monocotyledonae: memiliki biji dengan lembaga yang hanya
memiliki satu daun lembaga.
a.
Ciri-ciri

Memiliki kotiledon tunggal

Daun bertulang sejajar

Batang tidak tumbuh membesar, dan tidak bercabang

Bunga berkelipatan tiga


b.

Peranan bagi kehidupan

Sebagai hiasan
Penyeimbang ekosistem
Suplay oksigen
Sebagai tanaman hias
Bahan obat-obatan

2.
Kelas Dicotyledonae: memiliki biji dengan lembaga yang memiliki
dua daun lembaga.
a.
Ciri-ciri

Memiliki kotiledon ganda

Tulang daun menjari atau menyirip

Berkambium

Bunga berkelipatan empat atau lima


b.

Peranan bagi kehidupan


Bahan pangan
Bahan pakaian
Sebagai penyeimbang ekosistem
Sebagai suplai oksigen

Sumber

http://tulip72015.blogspot.co.id/2015/11/ringkasan-materi-kingdomplantae.html

Anda mungkin juga menyukai