Anda di halaman 1dari 12

SMAN 83 JAKARTA UTARA

Panggung Pertunjukan
Musik Barat
Seni Budaya

Silpia Maulani
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Sejarah Musik Barat ini tepat pada waktunya.Adapun tujuan
dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas guru
pada mata pelajaran ini. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang sejarah musik barat bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

~2~
Daftar Isi
Kata pengantar .................................................................2

Daftar Isi...........................................................................3

Pendahuluan.....................................................................4
Latar Belakang........................................

Tujuan....................................................

Manfaat...................................................

PANGGUNG..............................................................................5
Fungsi Panggung ...............................

Pengembangan Bentuk Panggung.....

Bentuk – Bentuk Panggung...........................................................6


Bentuk Dasar Panggung .............................................

Bentuk Panggung Berdasarkan Kondisi Fisiknya .....

Kombinasi bentuk panggung pertunjukkan...............

Jenis Panggung Menurut Sifatnya ..............................

Bagian - Bagian Panggung ................................................11


Penutup.....................................................................................12
Kesimpulan ......................................

Saran ................................................

Daftar Pustaka ...........................................................................13

~3~
Pendahuluan
 Latar belakang
Dalam sejarah perkembangannya, seni memiliki berbagai macam jenis
panggung yang dijadikan tempat pementasan. Perbedaan jenis panggung ini
dipengaruhi oleh tempat dan zaman dimana teater itu berada serta gaya
pementasan yang dilakukan. Bentuk panggung yang berbeda memiliki
prinsip artistik yang berbeda.

Misalnya, dalam panggung yang penontonnya melingkar, membutuhkan


tata letak perabot yang dapat enak dilihat dari setiap sisi. Berbeda dengan
panggung yang penontonnya hanya satu arah dari depan. Untuk
memperoleh hasil terbaik, penata panggung diharuskan memahami karakter
jenis panggung yang akan digunakan serta bagian-bagian panggung
tersebut.

 Tujuan
 Untuk memperluas dan memperdalam wawasan terhadap panggung
yang dipakai dalam seni musik barat.
 Sebagai masukan dan bahan referensi yang ada kaitannya dengan mata
pelajaran Seni Musik.
 Manfaat
 Bagi Penulis
Diharapkan akan muncul makalah – makalah yang lain yang lebih
berguna lagi bagi semua pihak yang membacanya, terutama bagi para
pembaca ataupun pencinta seni terutama seni musik.

 Bagi Pembaca
Sebelumnya para pembaca yang belum mengenal seni terutama seni
musik akan lebih mengenal dan diupayakan akan lebih mencintai apa
yang dikatakan sebagai seni. Sehingga diharapkan dengan mencintai seni
maka dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara akan
menjadi lebih harmonis, dan saling menghargai perbedaan persepsi,
bukan hanya diseni saja tapi dalam segi aspek kehidupannya

~4~
PANGGUNG
Panggung adalah tempat berlangsungnya sebuah pertunjukan dimana interaksi
antara kerja pemain di hadapan penonton. Di atas panggung inilah semua laku
lakon disajikan dengan maksud agar penonton menangkap maksud cerita yang
ditampilkan.Untuk menyampaikan maksud tersebut pekerja teater mengolah dan
menata panggung sedemikian rupa untuk mencapai maksud yang dinginkan.

Ada tiga jenis panggung yang sering digunakan dalam pertunjukan. Ketiganya
adalah panggung proscenium, panggung thrust, dan panggung arena. Dengan
memahami bentuk dari masing-masing panggung inilah, penata panggung dapat
merancangkan karyanya berdasar lakon yang akan disajikan dengan baik.

Fungsi Panggung
Panggung harus ada karena berfungsi sebagai tempat pertunjukan. Dengan
panggung maka fokus pandangan penonton menjadi terpusat pada panggung.
Tentunya panggung dibuat lebih tinggi dari tempat duduk penonton, sehingga
tidak ada lagi penonton yang terhalang pandangannya terhadap pementasan
berlangsung.

Pengembangan Bentuk Panggung

 Panggung pertunjukkan bentuk Kipas:


Merupakan pengembangan bentuk panggung Proscenium (bentuk
panggung Semi-Proscenium).
 Panggung pertunjukkan bentuk Tapal Kuda:
Merupakan pengembangan bentuk panggung Arena (bentuk panggung
Semi-Arena).

~5~
BENTUK – BENTUK PANGGUNG

Bentuk dasar panggung pertunjukkan terdiri dari :


o Bentuk panggung Arena.
o Bentuk panggung Proscenium.
o Bentuk Thrust.

Bentuk panggung pertunjukkan berdasarkan kondisi fisiknya


terdiri dari :
o Panggung Terbuka.
o Panggung Tertutup.

Kombinasi bentuk panggung pertunjukkan :


o Panggung Arena Terbuka.
o Panggung Arena Tertutup.
o Panggung Proscenium Terbuka.
o Panggung Proscenium Tertutup.
o Panggung Thrust Terbuka.
o Panggung Thrust Tertutup.

Jenis Panggung Menurut Sifatnya :


o Panggung non-Permanen (Sementara)

o Panggung semi-Permanen

o Panggung Permanen

~6~
°Bentuk Dasar Panggung Pertunjukkan°
 Panggung Arena
Adalah panggung yang penontonnya melingkar atau duduk mengelilingi
panggung.Penonton sangat dekat sekali dengan pemain. Agar semua pemain
dapat terlihat dari setiap sisi maka penggunaan set dekor berupa bangunan
tertutup vertikal tidak diperbolehkan karena dapat menghalangi pandangan
penonton. Karena bentuknya yang dikelilingi oleh penonton, maka penata
panggung dituntut kreativitasnya untuk mewujudkan set dekor. Segala perabot
yang digunakan dalam panggung arena harus benar-benar dipertimbangkan dan
dicermati secara hati-hati baik bentuk, ukuran, dan penempatannya.Semua
ditata agar enak dipandang dari berbagai sisi.

Panggung arena biasanya dibuat secara terbuka (tanpa atap) dan tertutup.Inti
dari pangung arena baik terbuka atau tertutup adalah mendekatkan penonton
dengan pemain. Kedekatan jarak ini membawa konsekuensi artistik tersendiri
baik bagi pemain dan (terutama) tata panggung. Karena jaraknya yang dekat,
detil perabot yang diletakkan di atas panggung harus benar-benar sempurna
sebab jika tidak maka cacat sedikit saja akan nampak. Misalnya, di atas
panggung diletakkan kursi dan meja berukir.

 Panggung Proscenium.
Panggung proscenium bisa juga disebut sebagai panggung bingkai karena
penonton menyaksikan aksi aktor dalam lakon melalui sebuah bingkai atau
lengkung proscenium (proscenium arch). Bingkai yang dipasangi layar atau
gorden inilah yang memisahkan wilayah pemain dengan penonton yang
menyaksikan pertunjukan dari satu arah. Dengan pemisahan ini maka
pergantian tata panggung dapat dilakukan tanpa sepengetahuan penonton.

Panggung proscenium sudah lama digunakan dalam dunia seni. Jarak yang
sengaja diciptakan untuk memisahkan pemain dan penonton ini dapat
digunakan untuk menyajikan cerita seperti apa adanya. Tata panggung pun
sangat diuntungkan dengan adanya jarak dan pandangan satu arah dari
penonton. Perspektif dapat ditampilkan dengan memanfaatkan kedalaman
panggung (luas panggung ke belakang).

~7~
 Panggung Thrust
Panggung thrust seperti panggung proscenium tetapi dua per tiga bagian
depannya menjorok ke arah penonton. Pada bagian depan yang menjorok
ini penonton dapat duduk di sisi kanan dan kiri panggung. Panggung thrust
nampak seperti gabungan antara panggung arena dan proscenium.Untuk
penataan panggung, bagian depan diperlakukan seolah panggung Arena
sehingga tidak ada bangunan tertutup vertikal yang dipasang.
Sedangkan panggung belakang diperlakukan seolah panggung proscenium
yang dapat menampilan kedalaman objek atau pemandangan secara
perspektif. Panggung thrust telah digunakan sejak Abad Pertengahan
(Medieval) dalam bentuk panggung berjalan (wagon stage) pada suatu
karnaval.

~8~
°Bagian - Bagian Panggung°

 Border.
Pembatas yang terbuat dari kain.Dapat dinaikkan dan
diturunkan.Fungsinya untuk memberikan batasan area permaianan yang
digunakan.
 Backdrop.
Layar paling belakang.Kain yang dapat digulung atau diturun-naikkan
dan membentuk latar belakang panggung.
 Batten.
Disebut juga kakuan.Perlengkapan panggung yang dapat digunakan untuk
meletakkan atau menggantung benda dan dapat dipindahkan secara
fleksibel.
 Penutup/flies.
Bagian atas rumah panggung yang dapat digunakan untuk menggantung
set dekor serta menangani peralatan tata cahaya.
 Rumah panggung (stage house).
Seluruh ruang panggung yang meliputi latar dan area untuk tampil
 Catwalk (jalan sempit).
Permukaan, papan atau jembatan yang dibuat di atas panggung yang
dapat menghubungkan sisi satu ke sisi lain sehingga memudahkan
pekerja dalam memasang dan menata peralatan.
 Tirai besi.
Satu tirai khsusus yang dibuat dari logam untuk memisahkan bagian
panggung dan kursi penonton.Digunakan bila terjadi kebakaran di atas
panggung. Tirai ini diturunkan sehingga api tidak menjalar keluar dan
penonton bisa segera dievakuasi.
 Latar panggung atas.
Bagian latar paling belakang yang biasanya digunakan untuk memperluas
area pementasan dengan meletakkan gambar perspektif.
 Sayap (side wing).
Bagian kanan dan kiri panggung yang tersembunyi dari penonton,
biasanya digunakan para aktor menunggu giliran sesaat sebelum tampil.

~9~
 Layar panggung.
Tirai kain yang memisahkan panggung dan ruang penonton. Digunakan
(dibuka) untuk menandai dimulainya pertunjukan. Ditutup untuk
mengakhiri pertunjukan. Digunakan juga dalam waktu jeda penataan set
dekor antara babak satu dengan lainnya.
 Trap jungkit.
Area permainan atau panggung yang biasanya bisa dibuka dan ditutup
untuk keluar-masuk pemain dari bawah panggung.
 Tangga.
Digunakan untuk naik ke bagian atas panggung secara cepat. Tangga lain,
biasanya diletakkan di belakang atau samping panggung sebelah luar.
 Apron.
Daerah yang terletak di depan layar atau persis di depan bingkai
proscenium.
 Bawah panggung.
Digunakan untuk menyimpan peralatan set. Terkadang di bagian bawah
ini juga terdapat kamar ganti pemain.
 Panggung.
Tempat pertunjukan dilangsungkan.
 Orchestra Pit.
Tempat para musisi orkestra bermain. Dalam beberapa panggung
proscenium.

~ 10 ~
Penutup
KESIMPULAN
Panggung adalah tempat berlangsungnya sebuah pertunjukan dimana interaksi
antara kerja Panggung harus ada karena berfungsi sebagai tempat pertunjukan.
Dengan panggung maka fokus pandangan penonton menjadi terpusat pada
panggung. Tentunya panggung dibuat lebih tinggi dari tempat duduk penonton,
sehingga tidak ada lagi penonton yang terhalang pandangannya terhadap
pementasan berlangsung di hadapan penonton.

SARAN
Dalam penulisan atau pembuatan makalah ini ada beberapa saran yang dapat
dicantumkan disini. Dalam penciptaan seni musik hendaknya disisipkan nilai –
nilai moral, sehingga secara otomatis terdapat pembelajaran yang bernilai
positif bagi perkembangan tiap orang yang mendengarkannya

~ 11 ~
DAFTAR PUSTAKA
Booze magazine. 2011. Sejarah musik keroncong. [online].
boozemagazine.com/corner/.../400-sejarah-musik-keroncong.html. [19 Oktober 2010]

Galuh Mulya. 2011. Sejarah Musik Pop di Dunia. [online]


galuhdmulyanitami.wordpress.com/.../sejarah-musik-pop-di-dunia/. [19 Oktober
2012]

Adi Cahya Nugraha. 2011. Sejarah Musik Pop. [online].


adicahyanugraha.blogspot.com/2011/03/sejarah-musik-pop.html. [19 Oktober 2012]

Wikipedia. 2012. Musik Populer. [online]. id.wikipedia.org/wiki/Musik_populer [19


Oktober 2012] Wikipedia. 2012. Michael Jackson. [online].
id.wikipedia.org/wiki/Michael Jackson.

[19 Oktober 2012]

Ridho Putra.2011. Sejarah dan Pengertian Musik rock. [online].Ridho_Putra 2011


http://www.indofanster.org/t2918-sejarah-dan-pengertian - musik-rock-m. [19
Oktober 2012]

Isran Panjaitan. 2009. Sejarah Jazz indonesia. [online].


http://isranpanjaitan.wordpress.com/2009/06/06/sejarah-jazz-indonesia/ [19 Oktober
2012]

Randi. 2009. Sejarah Musik Pop sejak 1920. [online].


http://randipopo.wordpress.com/2009/09/20/sejarah-musik-pop-sejak-1920/. [19
Oktober 2012]

Awindarto. 2012. Perkembangan musik jazz di Indonesia dari masa ke masa. [online].
http://awindarto.wordpress.com/2012/06/26/perkembangan-musik-jazz-di-indonesia-
dari-masa-ke-masa/. [19 Oktober 2012]

~ 12 ~

Anda mungkin juga menyukai