Anda di halaman 1dari 5

DAMPAK NEGATIF BELAJAR BAHASA ASING

Bahasa Inggris menggeser bahasa Indonesia jika orang-orang lebih mengutamakan bahasa inggris.Saat
ini masyarakat lebih banyak menggunakan bahasa inggris, terlebih lagi para pelajar lebih banyak ikut
kursus bahasa inggris inggris dari pada bahasa Indonesia, maka dengan demikian bahasa Indonesia
lama-kelamaan akan tergeser oleh bahasa inggris. Solusi agar sikap sikap nasionalisme berbahasa
indonesia tidak berkurang adalah saat masyarakat lebih banyak menggunakan bahasa inggris, maka
secara langsung ataupun tidak langsung sikap nasionalisme terhadap bahasa Indonesia/ bahasa daerah
sedikit demi sedikit akan berkurang.

TERLAMBAT BICARA

Balita rentan mengalami speech delay atau terlambat bicara bila orangtua mengajarkan mereka bahasa
asing sejak dini. Anak akan mengalami kebingungan dalam berbicara, Anda mengajarkan bahasa asing
tetapi di rumah semua orang bicara bahasa Indonesia. Anak akan bingung memilih bahasa mana yang
digunakan untuk percakapan sehari-hari dan kemudian menghambat kemampuan bicara mereka.

KEMUNDURAN BAHASA

Ternyata mengajarkan anak berbahasa asing terlalu dini juga bisa menyebabkan kemunduran bahasa.
Karena, dengan belajar bahasa asing jumlah kosakata yang dikuasai anak harus terbagi. Misalnya
seharusnya anak menguasai 20 kosakata dalam satu bulan, namun porsi tersebut terbagi menjadi dua.
Sepuluh kosa kata bahasa Indonesia dan sepuluh lagi bahasa asing. Hal ini dapat menyebabkan anak
terlambat menguasai bahasa.

ANAK MENJADI STRES

Mengajarkan bahasa asing terlalu dini juga bisa menyebabkan anak menjadi stres. Ia yang harusnya
aktif berbicara memiliki kecenderungan jadi pendiam. Karena itu, sebagai orangtua sebaiknya Anda tidak
memaksa anak untuk memahami bahasa asing sejak dini. Akan ada masa di mana mereka haus akan
ilmu dan akhirnya mempelajari banyak hal dengan sendirinya termasuk bahasa asing. Anak tak
mengenal budaya aslinya

Anak tak kenal budaya aslinya adalah salah satu dampak negatif anak belajar bahasa asing terlalu
dini .Anak tak kenal budaya aslinya adalah salah satu dampak negatif anak belajar bahasa asing terlalu
dini.

Sejatinya, anak mengenal budaya aslinya, salah satunya lewat bahasa. Jika anak jarang menggunakan
bahasa aslinya, ia bisa saja tak kenal dengan budayanya sendiri. Artinya, negeri ini bakal kehilangan satu
penerus budaya bangsa. Dengan menguasai bahasa ibu secara mantap, ia pun dapat menggali budaya
negeri sendiri melalui berbagai cerita dari buku, video dan media lain yang ia sukai.

Contoh-contoh dampak negative masuknya bahasa asing selain diatas antara lain:

1. Anak-anak mulai mengentengkan/menggampangkan untuk belajar bahasa Indonesia.


2. Rakyat Indonesia semakinlama kelamaan akan lupa kalau bahasa Indonesia merupakan bahasa
persatuan.

3. Anak-anak mulai menganggap rendah bacaan Indonesia.

4. Lama kelamaan rakyat Indonesia akan sulit mengutarakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

5. mampu melunturkan semangat nasionalisme dan sikap bangga pada bahasa dan budaya sendiri.

Meskipun kemampuan multilingual, diyakini akan membawa sejumlah dampak positif pada anak,
namun dikhawatirkan juga dapat memberikan dampak negatif. Salah satu dampak negatif tersebut
adalah semi-lingualisme. Anak diajarkan bahasa inggris tapi tidak dapat menguasai masing-masing
bahasa secara utuh. Akibatnya, kemampuan berbahasanya pun menjadi serba tanggung dan tercampur-
aduk.

Menurut Gabriel, ketika anak mulai bersekolah dan diperkenalkan bahasa baru di sekolahnya,
eksposur bahasa ibu sedikit demi sedikit mulai berkurang. “Mungkin saja hal ini akan memberi dampak,
berupa keterbatasan anak untuk menguasai kedua bahasa. Hal ini dapat memicu timbulnya kesulitan
dalam bidang akademis dan kemampuan sosial anak kelak,” kata Gabriel. Oleh karena itu, menurut
Gabriel, seorang anak sebaiknya sudah terlebih dahulu menguasai bahasa ibunya, sebelum
diperkenalkan pada bahasa tambahan.

DAMPAK POSISTIF BELAJAR BAHASA INGGRIS

• Academic Purpose (Tujuan Akademis)

Tak bisa dipungkiri, kita wajib mempelajari bahasa Inggris mulai dari SD bahkan sampai Kuliah. Memang,
mata pelajaran yang jadi momok itu mendapat perhatian khusus dalam kurikulum pendidikan. Nilai ujian
akhir ditentukan oleh nilai bahasa Inggris. Bagi para mahasiswa, mereka diwajibkan untuk mempelajari
buku modul dalam bahasa Inggris walupun mereka bukan mahasiswa jurusan bahasa/sastra Inggris.

• Pengembangan Karier

Dunia kerja akan tergiur oleh orang-orang yang pandai berbahasa Inggris.Kecakapan berbahasa Inggris
tentunya akan memberikan nilai lebih bagi calon pelamar kerja, Mereka akan lebih dipandang dalam
kompetisi dunia kerja. Jadi dengan Bahasa Inggris, pekerjaanlah yang mencari pelamar.
• Kesempatan Emas Belajar ke Luar Negeri

Banyak sekali lembaga yang memberikan beasiswa belajar ke luar negeri kepada para pelajar Indonesia.
Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah tes TOEFL. Tes ini mengukur seberapa kemempuan kita
dalam berbahASA.

NEGATIVE IMPACTS OF LEARNING FOREIGN LANGUAGES


English shifts Indonesian if people prefer English. Currently, people use English more,
moreover, more students take English courses than Indonesian, so Indonesian will gradually be
displaced by English. English. The solution so that the attitude of Indonesian-language
nationalism does not decrease is when people use English more, then directly or indirectly the
attitude of nationalism towards Indonesian/regional languages will gradually decrease.

LATE TALK
Toddlers are vulnerable to speech delay or speech delay if their parents teach them a foreign
language from an early age. Children will have confusion in speaking, you teach a foreign
language but at home everyone speaks Indonesian. Children will be confused to choose which
language to use for daily conversation and then inhibit their speech ability.

LANGUAGE PACKAGE It turns out that teaching children a foreign language too early can
also cause language decline. Because, by learning a foreign language, the number of vocabulary
mastered by children must be divided. For example, a child should master 20 vocabularies in one
month, but the portion is divided into two. Ten Indonesian vocabularies and ten foreign
languages. This can cause the child to be late in mastering the language.

CHILDREN BECOME STRESS Teaching a foreign language too early can also cause a child to
become stressed. He who should be active in speaking has a tendency to be quiet. Therefore, as a
parent you should not force your child to understand a foreign language from an early age. There
will be a time when they are thirsty for knowledge and eventually learn many things on their
own, including foreign languages. Children do not know the original culture Children who do not
know their original culture are one of the negative impacts of children learning foreign languages
too early. Children who do not know their original culture are one of the negative impacts of
children learning foreign languages too early.

In fact, children get to know their original culture, one of which is through language. If the child
rarely uses his native language, he may not be familiar with his own culture. This means that this
country will lose a successor to the nation's culture. By mastering his mother tongue steadily, he
can also explore the culture of his own country through various stories from books, videos and
other media that he likes
. Examples of the negative impact of the entry of foreign languages other than the above include:
1. Children begin to make it easier to learn Indonesian. 2. The Indonesian people will gradually
forget that Indonesian is the language of unity. 3. Children begin to despise Indonesian reading.
4. Over time, Indonesian people will find it difficult to speak good and correct Indonesian. 5.
able to fade the spirit of nationalism and pride in their own language and culture. Although
multilingual ability is believed to have a number of positive impacts on children, it is feared that
it can also have a negative impact. One of the negative impacts is semi-lingualism. Children are
taught English but cannot master each language as a whole. As a result, his language skills
become full of responsibility and mixed up. According to Gabriel, when children start school and
are introduced to a new language at school, the exposure of the mother tongue gradually begins
to decrease. “Perhaps this will have an impact, in the form of limitations for children to master
both languages. This can trigger difficulties in the academic field and social skills of children in
the future,” said Gabriel. Therefore, according to Gabriel, a child should have mastered his
mother tongue before being introduced to an additional language.

POSITIVE IMPACT OF LEARNING ENGLISH


• Academic Purpose It is undeniable that we must learn English from elementary school to
college. Indeed, the subject matter that became a scourge received special attention in the
education curriculum. Final exam scores are determined by English scores. For students, they are
required to study module books in English even though they are not students majoring in English
language/literature.

• Career Development The world of work will be tempted by people who are good at speaking
English. Proficiency in English will certainly provide more value for prospective job applicants.
They will be seen more in the competition for the world of work. So with English, it's jobs that
are looking for applicants.
• Golden Opportunity to Study Abroad There are many institutions that provide scholarships to
study abroad for Indonesian students. One of the requirements that must be met is the TOEFL
test. This test measures how capable we are in language.

Anda mungkin juga menyukai