Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH OPINI PUBLIK

PRO KONTRA PENGGUNAAN BAHASA ASING DI


INDONESIA

MATA KULIAH
OPINI PUBLIK

Archika Tiara S.
210310170003
Hubungan Masyarakat
Fakultas Ilmu Komunikasi

UNIVERSITAS PADJAJARAN
2019
PENDAHULUAN

Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME karena penulis masih diberikan
kesempatan untuk bisa menyusun makalah ini, makalah ini dibuat dalam rangka menyelesaikan
tugas penulis dalam mata kuliah Opini Publik di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas
Padjajaran. Penulis mengambil tema Bagaimana peranan Humas dalam membentukan opini
sosial sesuai dengan tugas yang diberikan Bapak Heru Ryanto Budiana, S.Ag., M.Si selaku
dosen Opini Publik.Penulis memberikan judul Pro Kontra Penggunaan Bahasa Asing di
Indonesia.

Penulis berharap dengan dibuatnya makalah ini dapat berguna bagi pembaca, makalah ini
Penulis susun dengan sangat ringkas dan mudah untuk dibaca oleh pembaca namun tidak lepas
dari kesalahan yang terdapat dimakalah ini baik dalam bagian susunan ataupun informasi yang
kurang relevan. Namun Penulis sangat berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat dan
berguna bagi pembaca. Terimakasih

Penulis
BAB 1
Pendahuluan

1.1 RUMUSAN MASALAH


- Apa itu bahasa asing, bahasa nasional dan nasionalisme
- Bagaimana fungsi dari bahasa Indonesia
- Bagaimana analisis data mengenai penggunaan bahasa asing
- Bagaimana pro kontra penggunaan bahasa asing
1.2 TUJUAN
- Mengetahui apa itu ahasa asing, bahasa nasional dan nasionalisme
- Mengetahui bagaimana fungsi dari bahasa Indonesia
- Mengetahui analisis data mengenai penggunaan bahasa asing
- Mengetahui pendapat masyarakat umum dalam menyikapi penggunaan bahasa
asing tersebut
1.3 MANFAAT
- Mengerti dan memahami apa itu ahasa asing, bahasa nasional dan nasionalisme
- Mengerti dan memahami bagaimana fungsi dari Bahasa Indonesia
- Mengerti dan memahami analisis data mengenai penggunaan bahasa asing
tersebut
- Mengerti dan memahami bagaimana pendapat masyarakat umum mengenai
penggunaan bahasa asing tersebut
Bab 2
Isi

2.1 bahasa asing, bahasa nasional dan nasionalisme


menurut KBBI
bahasa asing
arti
bahasa milik bangsa lain yg dikuasai, biasanya melalui pendidikan formal dan yg secara
sosiokultural tidak dianggap sbg bahasa sendiri; (arti)
glosarium (g)
Bahasa asing adalah bahasa yang tidak termasuk bahasa Indonesia dan bahasa daerah, seperti
bahasa Inggris, Cina, Arab, dan Hindi. (glosarium)
bahasa nasional
arti
bahasa yg menjadi bahasa standar atau lingua franca di negara yg mempunyai banyak bahasa
krn perkembangan sejarah, kesepakatan bangsa, atau ketetapan perundang-undangan; (arti)

Nasionalisme
Pengertian Nasionalisme adalah paham kebangsaan dari masyarakat suatu negara yang
memiliki kesadaran dan semangat cinta tanah air dan bangsa yang ditunjukkan melalui sikap
dan tingkah laku individu atau masyarakat.

Arti nasionalisme dapat juga didefinisikan sebagai pemahaman dari masyarakat suatu bangsa
yang mempunyai keselarasan kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan
sehingga timbul rasa ingin mempertahankan negaranya, baik dari internal maupun eksternal.

Pengertian Nasionalisme Menurut Para Ahli


1. Otto Bauar
Menurut Otto Bauar pengertian nasionalisme adalah suatu persatuan perangai atau
karakter yang timbul karena perasaan senasib.
2. Ernest Renan
Menurut Ernest Renan pengertian nasionalisme adalah kehendak untuk bersatu dan
bernegara.
3. Hans Kohn
Menurut Hans Kohn, nasionalisme adalah formalisasi (bentuk) dan rasionalisasi dari
kesadaran nasional berbangsa dan bernegara sendiri.
4. L. Stoddard
Menurut L. Stoddard nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh
sebagian besar masyarakat di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai
perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu bangsa.
5. Smith
Menurut Smith, definisi nasionalisme adalah suatu gerakan ideologis yang digunakan
untuk meraih dan memelihara otonomi, kohesi, dan individualitas. Gerakan ini
dilakukan oleh satu kelompok sosial tertentu yang diakui oleh beberapa anggotanya
guna membentuk atau menentukan satu bangsa atau yang berupa potensi saja.

2.2 Fungsi Bahasa Indonesia


Bahasa indonesia sebagai bahasa nasional. sebagai bahasa nasional berarti bahasa
Indonesia tidak mengikat pemakainya untuk sesuai dg kaidah dasa. Bahasa Indonesia
digunakan secara nonresmi,santai dan bebas.yang terpenting dl pergaulan dan perhubungan
antar warga adalah makna yang disampaikan. pemakai bahasa Indonesia dalam konteks bahasa
nasional dpt dg bebas menggunakan ujaran baik lisan,tulis,maupun lewat
kinesiknya.kebebasan penggunaan ujaran itu juga ditentukan oleh konteks
pembicaraan.manakala bahasa Indonesia digunakan di bus antar kota,ragam yang digunakan
adalah ragam bus kota yang cenderung singkat,cepat,dan bernada keras.

Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, sebagai bahasa negara berarti bahasa Indonesi adalah
bahasa resmi.dengan begitu bahasa Indonesia harus digunakan sesuai dg
kaidah,tertib,cermat,dan masuk akal.bahasa Indonesia yang dipakai harus lengkap dan
baku.Tingkat kebakuanya diukur oleh aturan kebahasaan dan logika pemakaia.dari dua tugas
itu, posisi bahasa indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus terutama bagi pembelajaran
bahasa Indonesia sumber garda guru posisi pembelajaran bahasa Indonesia sehingga bahasa
Indonesia tidak akan terpinggirkan oleh bahasa asing karena dalam sejarah bangsa Indonesia
sendiri, bahasa indonesia adalah bahasa persatuan.
1. Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional.
Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan
dengan digunakan nya bahasa indonesia dalam bulir-bilir Sumpah Pemuda. Yang bunyinya
sebagai berikut :
“Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe bertoempah darah satoe, Tanah Air Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe berbangsa satoe,
Bangsa Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia
mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia.”
2. Bahasa Indonesia sebagai Kebanggaan Bangsa.
Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan
dengan masih digunakannya Bahasa Indonesia sampai sekarang ini. Berbeda dengan negara-
negara lain yang terjajah, mereka harus belajar dan menggunakan bahasa negara
persemakmurannya. Contohnya saja India, Malaysia, dll yang harus bisa menggunakan Bahasa
Inggris.
3. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.
Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan
dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam berbagai macam media komunikasi. Misalnya
saja Buku, Koran, Acara pertelevisian, Siaran Radio, Website, dll. Karena Indonesia adalah
negara yang memiliki beragam bahasa dan budaya, maka harus ada bahasa pemersatu diantara
semua itu. Hal ini juga berkaitan dengan Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa
Indonesia sebagai bahasa Nasional sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama,
ras, adat istiadat dan Budaya.
4. Bahasa Indonesia sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat
istiadat dan Budaya
Penggunaan bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari dinilai menunjukkan kurangnya rasa
nasionalisme seseorang dengan pengertian penggunaan bahasa milik bangsa lain yang dikuasai
dan tidak dianggap sebagai bahasa sendiri dalam komunikasi sehari hari / non verbal/non
formal menunjukkan kurangya rasa untuk mencintai bangsa dan Negara sendiri.
Menunjukkan kurangnya rasa nasionalisme seseorang dikarenakan menggunakan bahasa asing
dalam kehidupan sehari hari yang seharusnya dalam kehidupan sehari hari harus menggunakan
bahasa persatuan / bahasa indonesia .
2.3 Analisis Data
pengaruh bahasa asing sangat berdampak dalam perkembangan bahasa Indonesia
,contohnya anak – anak mulai menggampangkan untuk belajar bahasa Indonesia, rakyat
Indonesia semakin lama – kelamaan akan lupa bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa
persatuan , anak anak mulai menganggap rendah bacaan indonesia , lama kelamaan rakyat
Indonesia akan sulit mengutarakan bahasa indonesia yang baik dan benar dan mampu
melunturkan semangat nasionalisme dan sikap bangga pada bahasa dan budaya sendiiri .
Bahasa Indonesia sekarang ini sudah mulai kehilangan identitasnya ,mulai dipandang sebelah
mata dan diremehkan oleh berbagai kalangan . bahkan ada yang mengakui bahwa dengan
berbahasa Indonesia ,dirinya dianggap tidak gaul. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa
bahasa Indonesia termasuk kedalam aspek kebudayaan . dan kebudayaan itu mencirikan
nsionalisme suatu Negara.

Presiden kita sendiri pernah menyampaikan ,janganlah bahasa Indonesia luntur dari jiwa kita .
apalagi dengan berkembangnya bahasa asing di Indonesia,karena bahasa Indonesia merupakan
symbol nasionalisme kita dan identitas kebudayaan bangsa Indonesia.
Coba kita bayangkan jika kita menggunakan bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari itu
artinya bahasa indonesia yang merupakan symbol nasionalisme pada jiwa kita akan luntur.

2.4 Pro Kontra Penggunaan Bahasa Asing

Pro
Menggunakan bahasa asing dalam kehidupan sehari-hari memang bisa meningkatkan
kemampuan seseorang dalam bahasa tersebut. Dalam artikel ini kita ambil kasus penggunaan
bahasa Inggris. Argumentasi pro penggunaan bahasa asing bisa didasarkan pada pernyataan
mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Muhammad Nuh, beliau menyatakan
bahwa tidak ada hubungan antara nasionalisme dengan penggunaan bahasa asing.
Ketika orang memiliki kemampuan bahasa asing yang mumpuni, bisa menjadi modal dalam
memajukan Indonesia. Menguasai bahasa asing akan membuka jendela dunia dan
meningkatkan tingkat literasi bangsa. Selain itu, berdasarkan penelitian, orang yang menguasai
beragam bahasa akan memiliki pola pikir mendunia, kesempatan kerja luas, dan meningkatkan
mental function yang akan menghindari pikun usia dini. Di samping itu, akan lebih memotivasi
orang Indonesia lain untuk bisa berbahasa asing untuk kepentingan baik profesi ataupun
akademiknya.

Selain itu juga Bapak Proklamator yaitu Ir. Soekarno dan Moh. Hatta memiliki kemampuan
mumpuni berbagai bahasa asing. Selain itu juga rasa nasionalisme mereka sangat tidak bisa
diragukan lagi. Sehingga penguasaan bahasa asing bukanlah sesuatu yang tabu atau
menghilangkan rasa nasionalisme seseorang. Bahasa asing bagus untuk kemajuan Indonesia
juga, misalnya menjalin komunikasi bantuan atau kerja sama antar organisasi dan sebagainya.
Ini dipraktikan oleh presiden-presiden kita ketika berada di forum internasional.

Alasan lainnya yaitu kita harus mencari tahu indikator seseorang yang memiliki nasionalisme,
ada hal lain seperti suku, sejarah, dan nilai lain yang tertuang dalam pancasila. Secara definisi
konseptual, nasionalisme digambarkan dengan loyalitas dan identifikasi sosial untuk
kepentingan nasional. Loyalitas seseorang tidak hanya dilihat dari segi bahasa, namun
pengabdian dan bela terhadap negara dengan menjadi orang baik serta menguntungkan negara
sudah termasuk ke dalam loyal terhadap negara. Ini juga bisa menjadi indikator bela negara
sesuai dengan profesi yang dijalankan. Yang harus dipertanyakan nasionalismenya yaitu bukan
orang yang berbahasa asing, namun mereka yang duduk di kursi pemerintah tetapi masih korup
dengan kinerjanya.

Kontra
Saat ini tren penggunaan bahasa asing memang memiliki gengsi tinggi terutama di kalangan
anak muda. Mereka akan lebih bangga menggunakan bahasa asing daripada bahasa Indonesia.
Tentunya dengan memiliki sikap positif bahwa bahasa asing lebih tinggi daripada bahasa
Indonesia, secara alamiah akan menurunkan minat pada seseorang. Apalagi biasanya bagi
orang yang berasal dari daerah, mereka akan cenderung malu menggunakan bahasa daerahnya.
Padahal itu sebagai entitas dan warisan bangsa, bahasa daerah juga sebagai identitas nasional
yang memiliki keragaman budaya dan bahasa.
Ketergerusan salah satu identitas nasional ini diperparah oleh tren tersebut berada di anak
muda. Padahal mereka adalah generasi penerus bangsa. Apalagi banyak orang tua yang
berlomba mendinikan penguasaan bahasa asing, terutama inggris terhadap anaknya. Sehingga
secara reflektif anak tersebut akan berbahasa asing. Tentunya mereka yang menggunakan
bahasa asing dalam sehari-hari akan terkadang mengkaburkan makna beberapa kata dalam
bahasa sendiri.
Seharusnya penggunaan bahasa asing harus lebih difokuskan dalam kegiatan akademis atau
kerja, tidak dibawa ke dalam interaksi di dalam masyarakat. Karena fungsi dari penguasaan
bahasa asing hanya untuk kepentingan dalam meningkatkan karir, melanjutkan studi, ataupun
menambah wawasan. Sedangkan fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia yaitu sebagai bahasa
penghubung dan bahasa pemersatu. Selebihnya menggunakan bahasa nasional yang diperluas
pada daerah masing-masing.
Namun di sini bukan berfokus pada pelarangan mempelajari bahasa asing, akan tetapi dalam
penggunaannya di kehdiupan sehari-hari. Akan lebih disarankan dan lebih mencintai bahasa
nasional serta bahasa daerah untuk terus digunakan dalam interaksi sehari-hari. Penggunaan
bahasa asing hanya digencarkan saja untuk kepentingan dalam ranah akademis, pekerjaan, dan
kerja sama saja.
Bab 3
Penutup

Demikianlah sedikit berbagi pendapat mengenai pro dan kontra berikut argumen
bahasa asing di negara ini, semoga makalah ini bisa membuka wawasan bagi kita semua dan
tidak memiliki kesalahan dalam memandang sesuatu.
gunakanlah bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari hari karena kita berkomunikasi dengan
orang indonesia agar rasa nasionalisme terhadap bahasa indonesia tidak berkurang, dan kuasai
bahasa asing agar tidak ketinggalan zaman . untuk menjaga bahasa Indonesia agar tidak ada
pengaruh terhadap bahasa asing maka diperlukan :
1 sikap kesetiaan berbahasa indonesia
2 sikap kebanggaan berbahasa Indonesia .
Sikap kesetiaan berbahasa Indonesia terungkap jika bangsa indonesia lebih suka memakai
bahasa Indonesia daripada bahasa asing dan bersedia menjaga pengaruh asing tidak terlalu
berlebihan. Selama kita dapat menempatkan bahasa asing pada tempatnya bahasa itu tidak akan
melemahkan bahasa nasional kita, apalagi sampai menghilangkan jati diri dan melemahkan
nasionalisme .belum ada bukti ilmiah bahwa menggunakan bahasa asing bias melemahkan
bahasa nasional. Bahasa asing bukan seperti tuba yang merusak susu sebelanga karena bahasa
asing itu bukan racun. Selama kita bisa menempatkan bahasa itu pada tempatnya masing
masing , maka tidak akan ada bahasa yang dilemahkan oleh bahasa yang lainnya.

Dunia saat ini telah berbeda dengan dunia tahun 1928 ketika sumpah pemuda dikumandangkan
.dunia sekarang adalah dunia yang sudah dipersempit oleh berbagai perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi . dunia yang tidak terkotak kotak oleh daerah territorial, tetapi
seakan territorial yang dipersatukan oleh kerjasama dan kepentingan global. Kembali harus
diakui bahwa bahasa inggris digunakan dalam semua bentuk komunikasi internasional .
Dengan mengenal bahasa asing salah satunya bahasa inggris ada dampak positifnya bagi kita
sendiri misalnya kita mengenal dan bisa berbahasa inggris meskipun tidak sefasih orang
aslinya,kesempatan kerja bertambah karenaa sekarang banyak perusahaan yang mensyaratkan
untuk bias berbahasa inggris,kita tidak dibodohi oleh orang asing ketika kita berada di negeri
orang karena kita mengerti bahasa mereka meskipun sedikit.
Saran
Terakhir sebagai penulis, saya lebih menyarankan untuk tetaplah mempelajari bahasa
asing untuk kepentingan baik akademis ataupun pekerjaan. Akan tetapi jika dalam kehidupan
sehari-hari gunakanlah bahasa nasionalmu, jika orang daerah akan lebih baik menggunakan
bahasa daerahnya. Karena ini sama dengan menjaga warisan dan budaya Indonesia yang multi-
kultural.

Reference :
https://cerdaskan.id/inspirasi/pro-kontra-bahasa-asing-terhadap-nasionalisme-bangsa/
https://www.scribd.com
https://www.kompasiana.com/masgitocamp.wordpress.com/552ffdf06ea834aa7f8b4572/bena
rkan-bahasa-inggris-melemahkan-nasionalisme
https://www.viva.co.id/vbuzz/993348-berbahasa-inggris-berarti-enggak-nasionalis-benarkah
https://id.wikipedia.org
https://cerdaskan.id/inspirasi/pro-kontra-bahasa-asing-terhadap-nasionalisme-bangsa/
http://ratumateribahasaindonesia.blogspot.com/2017/11/penggunaan-bahasa-asing-
dalam.html

https://www.kompasiana.com/faalaja/59e8a44ef7afdd11fc63fd93/eksistensi-bahasa-
indonesia-terhadap-maraknya-bahasa-asing
https://www.kompasiana.com/sam_last_voice/5517d8bf81331146699de41e/bahasa-
indonesia-sebagai-bahasa-nasional-dan-fungsinya

Anda mungkin juga menyukai