Anda di halaman 1dari 2

Mosi Debat : sempat ramai dibicarakan.

Menanggapi hal ini, Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) kembali memberi
“Penghapusan mata pelajaran bahasa inggris di sekolah dasar” klarifikasi mengenai keberadaan mata pelajaran Bahasa Inggris
untuk SD.

Pro : Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim,


mengatakan bahwa mata pelajaran bahasa Inggris untuk jenjang
SD memang tidak pernah diwajibkan. Untuk itu, tidak ada
Liputan 6.com 11 Des 2013, 12:51 WIB penghapusan mata pelajaran bahasa Inggris dalam perombakan
kurikulum untuk tingkat SD.
Mata pelajaran bahasa Inggris bakal dihapus dari mata pelajaran
sekolah dasar (SD) pada kurikulum 2013/2014. Nantinya, "Bukan dihapuskan. Memang dari dulu tidak ada mata pelajaran
bahasa Inggris tidak lagi menjadi mata pelajaran utama dan wajib bahasa Inggris," kata Musliar kepada Kompas.com, Senin
bakal digeser menjadi kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini pun (12/11/2012).
mendapatkan dukungan dari Gubernur DKI Jakarta Jokowi.

"Selama ini, mata pelajaran bahasa Inggris di tingkat SD itu


"Saya lebih setuju buat SD, lebih baik adalah pelajaran bahasa masuk ke mulok bukan wajib," imbuh Musliar.
Indonesia atau muatan lokal," ujar Jokowi di kawasan Koja,
Jakarta Utara, Rabu (11/12/2013).
Ia mengatakan bahwa mata pelajaran bahasa Inggris memang
"Saya setuju bahasa Indonesia lebih diutamakan, kalau bahasa tidak akan dimasukkan dalam enam mata pelajaran wajib untuk
Inggris nantinya bisa dilanjutkan, bisa dipelajari pada tingkat tingkat SD dalam kurikulum baru. Hal ini mempertimbangkan
selanjutnya di tingkatan SMP." daerah-daerah lain yang berada di pelosok dan tenaga pengajar
juga terbilang masih minim.
Tidak hanya mata pelajaran bahasa Inggris, mata pelajaran
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) serta Teknologi "Kalau bahasa Inggris ini jadi mata pelajaran wajib tapi tenaga
Informasi dan Komunikasi (TIK) juga bakal dihapus dari dalam pengajarnya tidak kompeten maka efeknya tidak baik bagi anak-
kurikulum 2013/2014 untuk siswa SD. Kepala Dinas Pendidikan anak," jelas Musliar.
DKI Taufik Yudi Mulyanto mengamini penghapusan itu.

Tiga mata pelajaran itu akan digeser menjadi kegiatan Kendati demikian, bagi sekolah yang menjadikan bahasa Inggris
ekstrakurikuler, dan bukan lagi menjadi mata pelajaran utama. sebagai muatan lokal atau pelajaran tambahan dapat tetap
"Jadi nanti 3 bidang studi tersebut sama kedudukannya dengan dilakukan selama konten yang diberikan tidak membebani dan
Pramuka, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), dan lain-lainnya," dapat diterima baik oleh anak-anak.
pungkas Taufik. (Ndy/Ism)
Beberapa waktu lalu, Sekretaris Jendral Federasi Serikat Guru
Sindonews.com Senin, 16 Desember 2013 - 21:36 WIB Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengungkapkan bahwa
pembelajaran bahasa Inggris untuk tingkat SD memang harus
dibedakan dengan tingkat SMP dan SMA. Menurutnya, anak-
"Bahasa Inggris memang dibutuhkan dalam pengajaran. Tetapi anak usia SD cukup dibekali dengan berbagai kosakata baru
pada kenyataannya, pelajaran bahasa Inggris untuk siswa SD dengan cara yang menyenangkan dalam memperkenalkannya.
hanyalah sebuah keterampilan," kata aktivis Forum Kebangsaan
Indonesia Siti Fatimah Agustin dalam keterangan resminya di
Depok, Senin (16/12/2013). "Kalau belajarnya sudah masalah grammar atau structure, ya
nanti dulu. Anak-anak SD ini kan masih tahap mengenal.
Berikan saja vocabulary yang beragam. Jadi tidak jadi mapel
Dengan dilaksanakannya kurikulum terbaru ini, diharapkan wajib juga tidak apa," ujarnya.
pondasi berpikir siswa semakin kuat. "Jika pelajaran
diselenggarakan dengan fun, maka tekanan anak untuk belajar
akan menurun. Saya pikir hal ini bagus bagi kelangsungan dunia News.okezone.com
pendidikan Indonesia," ungkapnya.
Sebelumnya Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Perempuan yang berprofesi sebagai guru ini menilai, sudah tepat (Wamendikbud) bidang Pendidikan Musliar Kasim
keputusan yang memindahkan Bahasa Inggris menjadi menjelaskan, bahasa Inggris akan menjadi salah satu poin yang
ekstrakurikuler. "Dengan cara penyajian pelajaran yang lebih dievaluasi dalam kurikulum yang sekarang dipakai. Perubahan
dekat dengan keseharian anak, maka diharapkan siswa mampu kurikulum dilakukan Kemendikbud karena kurikulum yang
menyerap pelajaran dengan lebih baik," harapnya. sekarang ada masih kurang tepat. Musliar mengungkap, dalam
setiap kurikulum terdapat tiga kompetensi, attitude, skill dan
knowledge. Dan nantinya, bahasa Inggris akan diganti dengan
Mantan Rektor IAIN Sunan Ampel Nur Syam mengapresiasi mata pelajaran attitude. Kurikulum baru dijadwalkan diterapkan
pemerintah dalam konteks perubahan kurikulum demi pada 2013 mendatang.
membangun sistem pengajaran yang lebih baik. Perubahan
kurikulum 2013 berdampak pada hilangnya beberapa mata
pelajaran bagi siswa SD. usia sekolah dasar memang rentang yang tepat untuk belajar
bahasa asing, ada patokan usia tertentu yang paling tepat.
Pelajaran Bahasa Inggris tidak masuk dalam mata pelajaran
yang diintegrasikan. "Status mata pelajaran itu kini menjadi Hal tersebut disampaikan oleh Guru Besar Universitas Negeri
kegiatan ekstrakurikuler siswa," tutupnya. Jakarta (UNJ) Prof. Dr. Soedijarto, MA., ketika berbincang
dengan Okezone, Kamis (11/10/2012). Menurut Soedijarto, usia
kelas satu hingga empat adalah usia penanaman hal-hal dasar
Kompas.com bagi siswa. Dia mencontohkan, jika melihat pendidikan di
Jerman, bahasa asing seperti Inggris dan Latin baru diajarkan di
Beberapa waktu lalu, penghapusan mata pelajaran bahasa kelas lima. Begitu juga di Amerika.
Inggris dalam kurikulum untuk jenjang Sekolah Dasar (SD)
Kontra : Meski tidak menyatakan, mendukung atau menolak
rencana tersebut, Nany melihat keberadaan pelajaran
bahasa Inggris di sekolah sejak usia dini sebagai
News.okezon.com Jum'at 12 Oktober 2012, 13:49 WIB
langkah yang baik. Menurutnya, adalah sebuah
keuntungan jika seseorang menguasai lebih dari satu
 Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail ikut bahasa di luar bahasa ibu.
berkomentar terkait rencana Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengubah
"Banyak studi membuktikan hal itu. Saya pun akan
kurikulum pendidikan mulai dari jenjang sekolah
mengajari anak-anak saya untuk menguasai bahasa
dasar (SD), di antaranya penghapusan mata pelajaran
selain bahasa ibu, karena sudah terbukti banyak
bahasa Inggris. Nur Mahmudi menilai, bahasa
manfaatnya menguasai lebih dari satu bahasa,"
Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang
tuturnya.
penting di era globalisasi saat ini.

Dia mendorong setiap sekolah, khususnya tingkat


SD, agar bisa menerapkan Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) yang menyenangkan untuk mata
pelajaran bahasa Inggris. Sehingga, kata dia, para
siswa dapat mengaplikasikannya dengan mudah.

"Saya enggak berani komentar banyak soal


kurikulum, itu menjadi konten nasional. Namun
secara pribadi, kemampuan berbahasa asing dan
berbahasa Inggris itu penting," kata Nur Mahmudi

kepada Okezone, Jumat (12/10/2012).

Nur Mahmudi menambahkan, para guru bahasa


Inggris sebaiknya lebih meningkatkan kreativitas
dalam pengajaran agar siswa bisa lebih mudah
mempelajari bahasa pengantar dunia tersebut. Dia
mensinyalir agar kurikulum bahasa Inggris
dipertahankan dengan meningkatkan kualitas
pengajaran.

"Hanya bagaimana menumbuhkan kewajiban agar


bahasa Inggris ini menyenangkan, dan punya
kapasitas yang bagus, saya enggak tahu
manajemennya kayak apa. Tapi saksikan itu yang di
Pare, punya English Village yang menggairahkan
dan menyenangkan. Itu saja yang paling penting,"
jelasnya.

 Mantan Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum dan


Sarana Pendidikan BP3K Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan (1975-1981) itu mengimbuh, guru
merupakan garda terdepan dalam penerapan
kurikulum. Merekalah yang menentukan makna
suatu kurikulum untuk disampaikan kepada anak-
anak didiknya. "Jika dipaksa harus menerapkan, guru
akan menjadi bingung," ujarnya.
 Menurut Doktor Linguistik Terapan dari Unika
Atmajaya Nany Setyono Kurnia, pengajaran bahasa
Inggris sebenarnya sudah baik, mengingat
penguasaan bahasa pengantar dunia (lingua franca)
tersebut dibutuhkan di era globalisasi saat ini. "Saya
menilai, pelajaran bahasa Inggris lebih penting
ketimbang mata-mata pelajaran lain yang dipaksakan
sekolah dijejalkan ke murid-murid," tutur Nany,
ketika dihubungi Okezone, Kamis (11/10/2012).
 Nany menilai, pemerintah sebaiknya tidak gegabah
dalam mewujudkan rencana penghapusan mata
pelajaran bahasa Inggris di SD. Sebaiknya,
pemerintah juga mereview keberadaan mata
pelajaran lain di jenjang tersebut.

"Jika bahasa Inggris dihapus, maka alokasi waktunya


akan dipakai untuk mata pelajaran apa? Ini yang
perlu dikaji lebih dulu," imbuhnya.

Anda mungkin juga menyukai