Anda di halaman 1dari 3

Pidato bahasa indonesia

Assaalamm’uallaikum .wr.wb

Selamat pagi saya ucapkan kepada bapak/ibu guru yang saya hormati, juga teman-teman yang
saya cintai dan saya banggakan, yang telah bersedia meluangkan sedikit waktunya untuk hadir
disini. Pertama-tama marilah kita ucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini tanpa kurang
suatu apapun.

Pada kesempatan ini saya akan berbicara mengenai CARA BELAJAR EFEKTIF, namun
sebelumnya saya akan berbicara mengenai Albert Einstein. Apakah disini ada yang tidak pernah
mendengar nama itu?. Tentu semua orang,termasuk anda semua sudah tahu nama itu. Melalui karya
–karya dan penemuan-penemuannya dia menjadi salah satu orang terkemuka di peradaban manusia.
Banyak orang yang kagum akan kecerdasannya, banyak pula yang mengira dia cerdas hanya karena
IQ-nya melebihi batas ambang rata-rata IQ manusia normal, memang itu semua benar. Namun IQ
bukanlah jaminan seseorang itu cerdas atau tidak.

Bicara mengenai kecerdasaan. Siapa yang belum pernah mendengar istilah itu. Pasti semua
orang sudah tahu. Karena setiap insan di dunia ini lahir dengan membawa kecerdasannya sendiri-
sendiri. Dan tahukah anda bahwa jenis kecerdasan juga mempengaruhi sifat dan pola pikir anak.
Tiap-tiap jenis kecerdasanpun memiliki cara untuk belajar yang berbeda-beda dan cara- cara belajar
tersebut masih dibagi lagi berdasarkan karakteristik anak pemilik kecerdasan tersebut. Anak –anak
dengan karakteristik tertentu bisa dibilang mudah untuk belajar. Bahkan tanpa disuruh orang tua
merekapun, mereka sudah belajar. Namun bagaimana dengan anak yang bisa dibilang susah
belajar?. Kebanyakan orang tua mengangap anak susah belajar adalah karena kurangnya motivasi
diri, namun menurut saya itu salah. Mungkin saja mereka tidak belajar karena mereka tidak
menyukai cara belajar tersebut, atau bahkan mereka menggangap belajar itu membosankan, tidak
asyik dan tidak menyenangkan. Meskipun dalam diri anak sudah tertanam motivasi namun apabila
si anak tersebut tidak menyukai cara belajarnya, atau malah tidak mudeng dengan apa yang ia
pelajari. Itu namanya belajar tapi tidak efektif, membuang waktu, dan malah membuat belajar
semakin menjadi momok bagi anak. Dari beberapa permasalahan tadi bisa disimpulkan bahwa
mengetahui karakteristik dan jenis kecerdasan anak sangat penting bagi para orang tua untuk
membantu putra-putri mereka belajar. Nah disini saya akan memberi beberapa contoh karakteristik
anak menurut jenis kecerdasannya dan cara belajar efektif dan menyenangkan untuk mereka :

1. Karakteristuk anak berkecerdasan jenis Matematis-Logis


Pada umumnya anak tipe ini sangat menyukai tantangan ,tekun, mudah tertarik pada hal-
hal baru, dan menyukai hal yang bersifat tebak-menebak. Apabila anda menemukan orang
bertipe kecerdasan ini, maka cara belajar efekif dan menyenangkan bagi mereka adalah
melalui permainan, puzzle, soal-soal, dan teka-teki
2. Karakteristik anak berkecerdasan jenis Musikal

Pada umumnya mereka yang berkecerdasan jenis ini malas untuk belajar, dan tidak suka
membaca, padahal membaca adalah jendela dunia, lalu bagaimana cara belajar yang baik
untuk mereka

Cara belajar terbaik bagi mereka adalah melalui hal yang mereka sukai, yaitu melalui
musik.Yang saya maksud disini adalah menghafal sesuatu dengan cara melagukan materi
yang dihafalkan tersebut. Misalkan anda ingin menghafalkan kosakata bahasa inggris dan
bahasa arab sekaligus. Tentu bapak dan ibu guru disini tahu dong lagu daerah berjudul anak
kambing saya, nah melalui sedilit perubahan pada lirik lagu tersebut, kita dapat
menghafalkan materi tersebut seperti ini:

Aina dimana where is dimana

Huna disini hunaka disana

Hadza hadzii ini zhalika tilka itu

There is same itu

That is same itu

Dan seterusnya

3. Karakteristik anak bertipe kecerdasan jenis Naturalis


Pada umumnya anak tipe ini cenderung penyabar, cinta alam, sensitif, peduli, dan
imajinatif. Melalui kegemarannya akan alam, kita dapat mrngajarkannya hal-hal yang juga
bersifat natural, seperti menanam pohon, melukis, menggambar, klasifikasi tumbuhan dan
makhluk hidup dan lain-lain.Namun anda harus hati-hati dengan cara mengajar melalui
alam pada anak ini. Kenalkanlah dahulu hal-hal yang sederhana dan kecil seperti mengapa
semut berjalan berderet-deret, dll. Karena karakter anak berkecerdasan natural cenderung
dapat berubah, maka resiko yang akan anda terima jika anda mengenalkan hal-hal yang
terlampau besar untuk dikenali, adalah contohnya: saaat dia mulai belajar merawat tanaman
,anda melarangnya untuk menyentuh tanaman favorit anda, misalkan karena tanaman itu
mahal, maka lama-kelamaan kepribadian anak tersebut bisa berubah menjadi sombong,
karena dia merasa orangtuanya mampu membeli tanaman semahal itu. Namun bisa saja
pendapat saya ini salah, karena yang saya kemukakan disini adalah relatif semata bukan
bersifat spesifik pada beberapa orang saja.

Tapi, ada tapinya lho meskipun hal-hal diatas tersebut sudah dilakukan dengan baik masih ada
satu hal lagi yang menjadi masalah bagi anak untuk belajar, yaitu MOOD yang jelek atau yang
lebih populer dengan nama Bad Mood. Yaa meskipun belajar sudah mengasyikkan ,menyenangkan,
dan efektif sudah dilakukan tapi kalau si anak sedang bad mood pasti dia memilih belajarnya libur
dulu dan mencari kesenangan yang bisa membuatnya gembira. Dalam hal ini membangun mood
yang baik sangat diperlukan. Mood yang baik tidak hanya sangat diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari, namun perlu juga ditanamkan sebagai kebiasaan, bahkan dalam melakukan mantra
patrounus pun Harry Potter juga harus membangun mood yang baik, kenangan-kenangan akan
kebahagiaan adalah kunci utama keberhasilan mantra patrounus Harry. Nah, hal itulah yang harus
menjadi pembelajaran bagi kita. Jika mood sedang buruk, kenanglah masa-masa membahagiakan
atau masa-masa terindah anda, agar penyakit Bad Mood itu bisa hilang dengan segera.

Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat
bagi anda semua. Kurang lebihnya mohon maaf, dan selamat siang.

Wassalamu’alaikum .wr.wb

Anda mungkin juga menyukai