Ini sebuah kisah tentang perjalanan seorang Insan menatapi jejak kehidupan, ia lahir ke Dunia dari keluarga tidak
miskin kurang kaya tapi sederhana. Ayah berdagang ibu mengasuh dia di rumah, sejak kecil hanya bersikap
pasrah. Dirinya Di beri nama Muhammad Raditya Dika, Seorang Anak Laki-Laki yang Sejak kecil hidupnya sangat
sederhana, Walau Hidupnya sederhana Anak Laki-Laki Berumur 11 Tahun yang kerap di Sapa Radit itu mempunyai
cita-cita dan semangat yang tinggi dan Ambisinya sejak kecil dia ingin membahagiakan kedua orang tuanya dan
sejak itu pula dia Semangat serta Rajin untuk mencapai Harapannya, menggapai mimpinya Meraih Cita-Citanya
sebagai seorang Tentara atau lebih di kenal dengan sebutan TNI.
Saat ini Ia Duduk di bangku kelas 6 SD, di Sekolah SD Simpangan 01, sebentar lagi ia akan Lulus dan melanjutkan
sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMP Selain Sekolah dan Belajar ia juga rajin membantu Ibunya
mengasuh Adik-adiknya yang masih kecil. Ia Radit adalah anak Pertama dari Tiga Bersaudara Adiknya yang
pertama Bernama Ananda Syifa Fauziah yang masih Berumur 9 Tahun duduk di Bangku Kelas 4 SD di sekolah yang
sama yaitu SD Simpangan 01, serta adiknya yang paling kecil Bernama Muhammad Sigit Darmawan ia masih
berumur baru 1 Tahun.
Radit adalah Sosok anak laki-laki yang baik, sopan, rendah hati serta ramah. Tak heran tetangga-tetangganya di
rumah, serta teman-temannya di sekolah sangat menyukainya Selain dia baik, sopan rendah hati serta ramah
dirinya juga sering membantu Teman di sekolahnya Radit juga termasuk anak yang Pandai Dirinya sering
mendapatkan Ranking di Sekolahnya baik dari 3 sampai Rangking 1 sering dia dapatkan, dan karena
kepandaiannya dirinya sering di ikut sertakan dalam lomba-lomba seperti Cerdas Cermat Baik Tingkat Kabupaten
hingga Provinsi pernah ia ikuti, tak heran Piala, Piagam serta Sertifikat Penghargaan yang ia raih. Meski begitu
Radit Tidak pernah sombong serta besar kepala, namun semakin pandai dirinya semakin rendah hati dirinya sering
membantu temannya mengajarkan temannya soal pelajaran yang belum di mengerti oleh temannya.
Pagi Hari
Radit hari ini menjalani aktivitasnya seperti biasa yaitu bersekolah ia sedang bersiap-siap untuk berangkat ke
sekolah.
Ibunda Radit pun membantu membuatkannya sarapan Radit Sarapan hari ini cukup dengan telur ya nak? Tanya
ibunya
Iyah bu tidak apa-apa masih bisa sarapan aja alhamdullilah bun Jawab Radit dengan penuh syukur.
Setelah radit selesai menghabiskan sarapannya lalu ia pun berpamitan kepada ibunya untuk berangkat ke sekolah
Bun Radit berangkat sekolah dulu ya. Iya dit, hati-hati di jalan ya Jawab ibunya. Assalamualaikum Bun Sambil
mencium Tangan ibunya.. Wallaikumsallam ibunya pun tersenyum melihat anaknya. Jarak dari Rumah ke
Sekolahnya lumayan jauh.. Meski begitu Radit tak pernah mengeluh untuk tetap pergi berangkat bersekolah untuk
mendapat ilmu Meraih Impiannya, mengejar cita-citanya.
15 Menit Kemudian.
akhirnya dia sampai di sekolah seperti biasanya dia selalu menyapa penjaga sekolah namanya Pak jaka. Pagi pak
Sapanya sambil melemparkan senyum ke arahnya. Pagi juga dit Pak jaka pun ikut tersnyum.
Di Ruang kelas
Hari ini ada ulangan harian Matematika namun seperti biasa kelas yang di tempati radit selalu tegang, dan heboh
hanya radit lah yang bersikap biasa saja karena dia rajin belajar dan menyiapkan diri untuk menghadapi UH dan
dani temannya pun heran dia bertanya eh, kamu radit kok keliatan biasa-biasa saja sih saat ulangan? padahal UH
Matematika lho..? Heran. hehe, biasa saja kok dan aku semalam sudah belajar dan jadi untuk menghadapi UH
insya allah aku siap.. Jawabnya Semangat serta Optimis.
Sore hari
Hari pun mulai gelap Radit dan ayahnya segera lekas bergegas untuk kembali pulang ke rumah.
Malam itu pun penuh dengan Senyum dan Semangat dari keluarga yang Sederhana namun di balik kisah hidup
perjalanan keluarga tersebut banyak mengandung kisah motivasi yang dapat kita ambil dan patut di jadikan contoh
untuk kehidupan kita masingmasing. Seorang anak laki-laki bernama radit yang begitu semangatnya untuk
mencapai cita-citanya menjadi seorang anggota TNI. Patut di berikan apresiasi betapa semangatnya dirinya.
Sungguh meski dirinya lahir dari keluarga yang tak begitu kaya namun sederhana namun semangat dan kerja
kerasnya untuk mencapai Cita-citanya tidak pernah padam
Jadi bermimpilah ciptakan mimpimu jangan ragu akan mimpimu karena sesungguhnya Hidup Berawal Dari Mimpi
Tak Pernah ada nestapa yang tak berkesudahaan, kawan Hidup Selalu Punya Caranya sendiri untuk melobangi
kebuntuan.
Kawan, Hidup Selalu Indah Pada Waktunya. Dan Tuhan tak pernah tertidur untuk melupakan mereka yang percaya
pada takdirnya..