Anda di halaman 1dari 3

Semangat Yang Tak Terkalahkan

Judul Cerpen Semangat Yang Tak Terkalahkan


Cerpen Karangan: Muhammad Jaenal
Kategori: Cerpen Keluarga, Cerpen Motivasi
Lolos moderasi pada: 6 November 2013

Ini sebuah kisah tentang perjalanan seorang Insan menatapi jejak kehidupan, ia lahir ke Dunia dari keluarga tidak
miskin kurang kaya tapi sederhana. Ayah berdagang ibu mengasuh dia di rumah, sejak kecil hanya bersikap
pasrah. Dirinya Di beri nama Muhammad Raditya Dika, Seorang Anak Laki-Laki yang Sejak kecil hidupnya sangat
sederhana, Walau Hidupnya sederhana Anak Laki-Laki Berumur 11 Tahun yang kerap di Sapa Radit itu mempunyai
cita-cita dan semangat yang tinggi dan Ambisinya sejak kecil dia ingin membahagiakan kedua orang tuanya dan
sejak itu pula dia Semangat serta Rajin untuk mencapai Harapannya, menggapai mimpinya Meraih Cita-Citanya
sebagai seorang Tentara atau lebih di kenal dengan sebutan TNI.

Saat ini Ia Duduk di bangku kelas 6 SD, di Sekolah SD Simpangan 01, sebentar lagi ia akan Lulus dan melanjutkan
sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMP Selain Sekolah dan Belajar ia juga rajin membantu Ibunya
mengasuh Adik-adiknya yang masih kecil. Ia Radit adalah anak Pertama dari Tiga Bersaudara Adiknya yang
pertama Bernama Ananda Syifa Fauziah yang masih Berumur 9 Tahun duduk di Bangku Kelas 4 SD di sekolah yang
sama yaitu SD Simpangan 01, serta adiknya yang paling kecil Bernama Muhammad Sigit Darmawan ia masih
berumur baru 1 Tahun.

Radit adalah Sosok anak laki-laki yang baik, sopan, rendah hati serta ramah. Tak heran tetangga-tetangganya di
rumah, serta teman-temannya di sekolah sangat menyukainya Selain dia baik, sopan rendah hati serta ramah
dirinya juga sering membantu Teman di sekolahnya Radit juga termasuk anak yang Pandai Dirinya sering
mendapatkan Ranking di Sekolahnya baik dari 3 sampai Rangking 1 sering dia dapatkan, dan karena
kepandaiannya dirinya sering di ikut sertakan dalam lomba-lomba seperti Cerdas Cermat Baik Tingkat Kabupaten
hingga Provinsi pernah ia ikuti, tak heran Piala, Piagam serta Sertifikat Penghargaan yang ia raih. Meski begitu
Radit Tidak pernah sombong serta besar kepala, namun semakin pandai dirinya semakin rendah hati dirinya sering
membantu temannya mengajarkan temannya soal pelajaran yang belum di mengerti oleh temannya.

Pagi Hari
Radit hari ini menjalani aktivitasnya seperti biasa yaitu bersekolah ia sedang bersiap-siap untuk berangkat ke
sekolah.
Ibunda Radit pun membantu membuatkannya sarapan Radit Sarapan hari ini cukup dengan telur ya nak? Tanya
ibunya
Iyah bu tidak apa-apa masih bisa sarapan aja alhamdullilah bun Jawab Radit dengan penuh syukur.

Setelah radit selesai menghabiskan sarapannya lalu ia pun berpamitan kepada ibunya untuk berangkat ke sekolah
Bun Radit berangkat sekolah dulu ya. Iya dit, hati-hati di jalan ya Jawab ibunya. Assalamualaikum Bun Sambil
mencium Tangan ibunya.. Wallaikumsallam ibunya pun tersenyum melihat anaknya. Jarak dari Rumah ke
Sekolahnya lumayan jauh.. Meski begitu Radit tak pernah mengeluh untuk tetap pergi berangkat bersekolah untuk
mendapat ilmu Meraih Impiannya, mengejar cita-citanya.

15 Menit Kemudian.
akhirnya dia sampai di sekolah seperti biasanya dia selalu menyapa penjaga sekolah namanya Pak jaka. Pagi pak
Sapanya sambil melemparkan senyum ke arahnya. Pagi juga dit Pak jaka pun ikut tersnyum.

Di Ruang kelas
Hari ini ada ulangan harian Matematika namun seperti biasa kelas yang di tempati radit selalu tegang, dan heboh
hanya radit lah yang bersikap biasa saja karena dia rajin belajar dan menyiapkan diri untuk menghadapi UH dan
dani temannya pun heran dia bertanya eh, kamu radit kok keliatan biasa-biasa saja sih saat ulangan? padahal UH
Matematika lho..? Heran. hehe, biasa saja kok dan aku semalam sudah belajar dan jadi untuk menghadapi UH
insya allah aku siap.. Jawabnya Semangat serta Optimis.

Saatnya Bell Pulang


Akhirnya Bell Pulang pun berbunyi Radit bergegas pulang ke rumah.. sesampainya di rumah radit mengganti baju
makan lalu ia pun pamit untuk pergi membantu ayahnya di sawah bun radit pamit dulu yah mau bantu ayah di
sawah, katanya ayah lagi panen kan hari ini? Tanyanya Semangat. Iya dit hari ini ayahmu panen jawabnya ceria.
ya sudah bun, radit pamit dulu ya Assalamualaikum Wallaikumsallam jawab ibunya sambil melontarkan senyum
kea rah anaknya.

Siang Menjelang Sore di Sawah


Radit dan ayahnya sedang beristirahat sambil mengobrol Radit bertanya kepada ayahnya ayah apakah suatu saat
nanti aku bisa mencapai cita-citaku yah? ayahnya pun melirik radit sambil berkata tentu saja bisa dit asalkan
kamu semangat dan rajin belajar untuk mencapai cita-citamu kenapa tidak? di dunia ini tidak ada yang tak
mungkin dit selagi kita yakin dan percaya serta rajin, semangat dan gigih untuk berusaha mendapatkannya insya
allah terkabul kok dit.. sambil tersenyum melihat anaknya.. oh gitu ya yah.. dahulu kalau radit boleh tahu citacita ayah sewaktu kecil apa yah? Tanya radit. Ayahnya pun menjawab hmm. Dahulu ayah ingin bercita-cita
menjadi seorang Dokter dit, itu cita-cita ayah dari kecil ingin membantu mengobati orang yang sakit Radit pun
berkata wih, hebat cita-cita ayah sungguh dermawan yah. Lalu kenapa ayah lebih memilih tuk menjadi seorang
petani yah? Tanya radit. Lalu ayahnya pun menjawab dengan senyum dan berkata itu semua sudah takdirnya dit,
semua itu sudah jadi kehendakNya Allah lah yang menentukan takdir kita kita sebagai umatnya hanya mampu
berdoa dan berusaha dit. Jadi berjuanglah serta berdoa agar cita citamu terwujud dit walau entah tahu apa itu
akan terwujud atau tidak namun Optimislah semua
akan kau capai Radit pun tersenyum dan berkata iyah ayah pasti, radit semangat untuk mengejar cita-cita radit
meski harus melewati segala rintangan radit berusaha agar mampu melewatinya

Sore hari
Hari pun mulai gelap Radit dan ayahnya segera lekas bergegas untuk kembali pulang ke rumah.

Malam hari di meja makan


Makan malam pun tiba Radit dan keluarganya makan malam di meja makan bersama seperti biasa Hari ini bunda
masak makanan kesukaan kalian yaitu tempe, tahu, sayur bayam, sambal goreng dan juga alhamdullilah kita ada
rezki jadi bisa makan Ayam Semur Sapa ibu menawari makanan terhadap keluarganya wih, enak tuh bun teriak
syifa sambil mengambil piringnya asik, alhamdullilah bun Radit pun ikut senang begitu pula dengan ayahnya
berkata Alhamdullilah ya bun mereka pun makan malam bersama dengan penuh senyuman di setiap piringnya.
Ayah bercerita kepada semuanya tentang perbincangan yang di bincangkan dengan radit tadi siang Dengar dan
Ingat di pesan ayah, jangan pernah berputus asa, putus harapan, pesimis akan sebuah impian kejarlah terus
mimpimu jangan pernah ragu tuk menggapainya kita manusia hanya di suruh untuk berusaha dan berdoa agar
semua keinginan dapat tercapai dan bagaimana soal tercapai atau tidaknya itu semua Allah yang mengatur jadi
percayalah bahwa kamu bisa dit ayah, bunda serta adik-adikmu selalu mendukungmu agar cita-citamu tercapai.
Ibunya pun meneruskan kata-kata ayahnya benar itu dit kata ayahmu, ibu selalu dukung kamu dit Jawabnya
dengan senyum. Syifa adiknya pun ikut memberikan motivasi kepada kakanya radit ayo kak radit semangat,
Kakak pasti bisa kok untuk mencapai cita-cita kakak. Radit pun berkata iyah yah, bun, dik radit pasti semangat
kok untuk mengejarnya, radit percaya suatu saat nanti radit akan menjadi Seorang TNI yang radit cita-citakan
Jawabnya penuh dengan Senyum dan Semangat!

Malam itu pun penuh dengan Senyum dan Semangat dari keluarga yang Sederhana namun di balik kisah hidup
perjalanan keluarga tersebut banyak mengandung kisah motivasi yang dapat kita ambil dan patut di jadikan contoh
untuk kehidupan kita masingmasing. Seorang anak laki-laki bernama radit yang begitu semangatnya untuk
mencapai cita-citanya menjadi seorang anggota TNI. Patut di berikan apresiasi betapa semangatnya dirinya.
Sungguh meski dirinya lahir dari keluarga yang tak begitu kaya namun sederhana namun semangat dan kerja
kerasnya untuk mencapai Cita-citanya tidak pernah padam

Jadi bermimpilah ciptakan mimpimu jangan ragu akan mimpimu karena sesungguhnya Hidup Berawal Dari Mimpi
Tak Pernah ada nestapa yang tak berkesudahaan, kawan Hidup Selalu Punya Caranya sendiri untuk melobangi
kebuntuan.
Kawan, Hidup Selalu Indah Pada Waktunya. Dan Tuhan tak pernah tertidur untuk melupakan mereka yang percaya
pada takdirnya..

Cerpen Karangan: Muhammad Jaenal


Blog: mjwallker.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai