Nama Kelompok :
Zahra Zelika
Aulia Citra Rahmadani
Andini Mustika
M. Fukron
M. Fadil
Gilang Setiawan
1
KATA PENGATAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Pengerahan dan Penindasan Versus
Perlawanan ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam
semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Makalah Sejarah Indonesia ini Dan kami juga menyadari pentingnya
akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan
serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
Makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah
Pengerahan dan Penindasan Versus Perlawanan ini dapat bermanfaat bagi kita
semuanya
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C. Tujuan........................................................................................................ 2
BAB II. PEMBAHASAN....................................................................................
A. Eksploitasi Dan Penindasan Dihadapi Dengan Perlawanan............... 3
1. Pembekuan ekonomi perang.......................................................... 3
2. Pengekangan pendidikan dan kebudayaan.................................... 4
3. Eksploitasi social........................................................................... 4
4. Perlawanan Terhadap Tirani.......................................................... 5
B. Menjelang berakhirnya kekuasaan Jepang ke Indonesia.................. 13
1. Dampak Penduduk Jepang............................................................ 14
2. Janji Kemerdekaan........................................................................ 17
BAB III. PENUTUP............................................................................................ 21
A. Kesimpulan................................................................................................ 21
B. Saran.......................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Jadilah, selama 3,5 tahun Jepang berhasil menguasai Indonesia dan
meninggalkan sejarah yang kelam karena kekejaman-kekejaman yang
dilakukan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja eksploitasi dan penindasan yang dilakukan jepang ?
2. Peristiwa yang terjadi paska berakhirnya kekuasaan jepang ?
C. TUJUAN
1. Mengetahui berbagai macam cara rakyat indonesia menghadapi
jepang
2. Mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi pada saat penjajahan
jepang di Indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. pengekangan pendidikan dan kebudayaan
3. eksploitasi social
Tak bisa dimungkiri kalau negeri Sakura ini memang disukai
orang Indonesia. Ya, selain panorama dan budaya di sana, kita itu terasa
“dekat” dengan Jepang, karena mereka juga pernah menjajah Indonesia.
Meski nih, Jepang cuma menjajah sekitar 3,5 tahun dari 1942-
1945, tapi masa pendudukan Jepang yang cuma “seumur jagung” itu juga
berkesan. Yap, penjajahan Jepang itu memberikan dampak besar yang
4
dirasakan masyarakat Indonesia. Mulai dari politik, ekonomi, sampai
juga sosial.
Terus apa saja ya dampak pendudukan Jepang di Indonesia di
bidang ekonomi, politik, dan sosial? Yuk, simak penjelasan gue berikut
ini!
4. perlawanan terhadap tirani
a. Strategi Kooperasi
5
mengubah strategi serikat kerjanya menjadi kooperatif dengan
pemerintah kolonial dan perusahaan.
6
2) Kelompok Amir Sjarifuddin
7
Asrama Indonesia Merdeka dibentuk atas prakarsa
Laksamana Tadashi Maeda dalam kapasitasnya sebagai kepala
Bunkafu dalam Angkatan Laut Kekaisaran Jepang atau Kaigun
pada Oktober 1944 sebagai bentuk implementasi nyata atas "Janji
Koiso" akan memberikan kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia.
Asrama ini diawasi oleh Yoshizumi Tomegoro dan Nishijima
Shigetada, asrama ini dimaksudkan untuk menciptakan generasi
pemimpin Indonesia merdeka kelak.
5) Asrama Prapatan 10
8
kelompok kecenderungan. Yang satu terhimpun dalam asrama Ika
Daigaku, yang berpusat di Prapatan 10 dan yang satu lagi
berkumpul di Baperpi(Badan Perwakilan Pelajar Indonesia) yang
berpusat di Cikini 71. Namun para mahasiswa kedokteran Ika
Daigaku inilah yang punya ikatan organisasi yang solid dan jadi
pendorong di kalangan pemuda-pemuda dan mahasiswa pada
umumnya.
c. perlawanan senjata
9
Abdul Jalil. Abdul Jalil adalah seorang ulama muda, guru mengaji
di daerah Cot Plieng, Provinsi Aceh. Karena melihat kekejaman
dan kesewenangan pemerintah pendudukan Jepang, terutama
terhadap romusa, maka rakyat Cot Plieng melancarkan perlawanan.
Abdul Jalil memimpin rakyat Cot Plieng untuk melawan tindak
penindasan dan kekejaman yang dilakukan pendudukan Jepang. Di
Lhokseumawe, Abdul Jalil berhasil menggerakkan rakyat dan para
santri di sekitar Cot Plieng. Gerakan Abdul Jalil ini di mata Jepang
dianggap sebagai tindakan yang sangat membahayakan.
2) perlawanan di singaparna
10
seorang pimpinan pesantren di Sukamanah Jawa Barat
(Singaparna) yang menolak dengan tegas tradisi tersebut.
Penolakan ini terjadi lantaran beliau menganggap bahwa tradisi
seikerei termasuk perbuatan syirik atau menyekutukan Tuhan.
11
menjadi macet hingga menimbulkan bencana kelaparan yang
merajalela.
12
tempur. Hal ini demikian terjadi karena memang tujuan
pembentukan PETA sendiri untuk mempertahankan wilayah
Indonesia, khususnya Pulau Jawa.
13
Sebagai realisasi dari janji kemerdekaan yang diucapkan oleh Koiso,
maka pemerintah pendudukan Jepang di bawah pimpinan Letnan Jenderal
Kumakici Harada pada tanggal 1 Maret 1945 mengumumkan pembentukan
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yaitu
BPUPKI atau Dokuritsu Junbi Coosakai dalam bahasa jepangnya.
a. Bidang Politik
Adanya suatu perombakan struktur pemerintahan berdasarkan
kaidah di Jepang. Daerah keresidenan berganti menjadi Syu,
kabupaten berganti menjadi Ken, kota praja berganti menjadi Syi,
14
kawedanan berganti menjadi Gun, kecamatan berganti menjadi So,
dan desa berganti menjadi Kewajiban untuk melakukan seikerei pada
kaisar Tenno Heika saat melakukan upacara bendera.
Kewajiban untuk memakai bahasa Jepang dan menghapus
bahasa Belanda. Pembentukan suatu angkatan laut dan angkatan darat
di berbagai wilayah di Indonesia seperti di Kalimantan, Nusa
Tenggara, Maluku, Sulawesi, dan Irian yang pusat kemiliterannya
berada di bawah panglima Jepang yang berada di Dalat, Vietnam.
Pembentukan suatu organisasi berbasis propaganda yang bertujuan
untuk menarik hati rakyat. Organisasi tersebut adalah Peta, Gerakan
3A yang justru meningkatkan suatu gerakan kemerdekaan pada kaum
nasionalis
b. Bidang Sosial-Budaya dan Ekonomi
15
Bogor, Batavia menjadi Jakarta). Adanya pembangunan suatu Gedung
kebudayaan di Jakarta dan diberi nama Keimun Bunda Shidosho pada
1 April 1943.
c. Bidang Pendidikan
Adanya suatu aturan untuk belajar wajib hanya selama 6 tahun dan
mewajibkan Bahasa Jepang sebagai materi pelajaran yang wajib
dikuasai. Budaya dan adat istiadat Jepang diperkenalkan dan Bahasa
Indonesia menjadi Bahasa pengantar wajib di seluruh sekolah di
Indonesia.
16
Rakyat Indonesia mendapatkan manfaat pengalaman dan
bidang ketentaraan, bidang pertahanan, dan keamanan. Terdapat
kekuatan inti Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang berganti nama
menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan sekarang berganti
nama menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
2. janji kemerdekaan
1) pembentukan bpupki
17
Upacara peresmian BPUPKI itu juga dihadiri oleh dua orang
pejabat Jepang, yaitu Jendral Itagaki dan Letnan Jendral Nagano. Pada
upacara itu bendera Jepang dikibarkan oleh Mr. A. G. Pringgodigdo,
kemudian pengibaran bendera merah putih oleh Royohiko Masuda.
2) pembentukan ppki
18
kemerdekaan Indonesia. Untuk keperluan membentuk PPKI, pada
tanggal 8 Agustus 1945 tiga orang tokoh pendiri negara, yaitu Ir.
Soekarno, Mohammad Hatta dan Dr. K.R.T. Radjiman
Wedyodiningrat berangkat menemui Jenderal Besar Terauchi, Saiko
Sikikan di Saigon.
Tujuan PPKI
1. Melanjutkan tugas-tugas dari organisasi sebelumnya
(BPUPKI) yakni untuk menyegerakan proklamasi
kemerdekaan Indonesia
2. Membahas hal-hal praktis lainnya yang berhubungan dengan
negara Indonesia. Mulai dari penetapan dasar negara, hingga
pembentukan lembaga negara.
Hasil Sidang PPKI
19
1. Mengesahkan UUD 1945
2. Memilih Soekarno sebagai Presiden dan Moh. Hatta sebagai
Wakil Presiden
3. Pembentukan Komite Nasional untuk membantu tugas
Presiden sementara sebelum terbentuknya MPR dan DPR
Sidang PPKI Kedua (19 Agustus 1945)
1. Pembagian wilayah Indonesia terdiri atas 8 Provinsi, yaitu
Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra,
Borneo, Sulawesi, Maluku, dan Sunda Kecil yang masing-
masing dipimpin oleh gubernur
2. Pembentukan Komite Nasional (daerah)
3. Menetapkan 12 departemen beserta menteri untuk mengepalai
departemen dan 4 menteri agama
Sidang PPKI Ketiga (20 Agustus 1945)
1. Pembentukan Komite Nasional
2. Membentuk Partai Nasional Indonesia
3. Membentuk Badan Keamanan Rakyat
20
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berbagai macam tindakan yang dilakukan oleh jepang pada saat
menjajah Indonesia membuat berbagai peristiwa terjadi mulai dar
perlawanan, tindakan jepang yang membuat rakyat semakin menderita dan
berbagai macam bentuk perlawanan yang dilakukan oleh berbagai lapisan
masyarakat.
B. SARAN
Belajar sejarah Indonesia Perlawanan ini sangat penting karena di
samping mendapatkan pemahaman tentang berbagai perubahan seperti
dalam tata pemerintahan dan kemiliteran, tetapi juga mendapatkan pelajaran
tentang nilai-nilai keuletan dan kerja keras dari para pejuang, pengorbanan,
dan keteguhan untuk mempertahankan kebenaran dan hak asasi manusia
21
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Taufik, dan A.B. Lapian. 2012. Indonesia Dalam Arus Sejarah jilid 6
(Perang dan Revolusi). Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Benda, Harry J., 1983. The Crescent and The Rising Sun: Indonesian Islam Under
The Japanese Occupation 1942–1945. Holland/USA: Faris Publications.
Boomgaard, Peter dan Janneke van Dijk. 2001. Het Indie Boek. Zwolle:
Waanders Drukkers.
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. 2007. Wisata Sejarah. Jakarta:
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Elson, R. E. 2009. The Idea of Indonesia: Sejarah Pemikiran dan Gagasan.
Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
Kahin, George Mc.Turnan. 2013. Nasionalisme & Revolusi Indonesia. Depok:
Komunitas Bambu.
Margana, Sri dan Widya Fitrianingsih (ed.). 2010. Sejarah Indonesia: Perspektif
Lokal dan Global. Yogyakarta: Ombak.
Notosusanto, Nugroho. 1979. Tentara Peta pada Jaman Pendudukan Jepang di
Indonesia. Jakarta: Departemen Pertahanan dan Keamanan.
22