Anda di halaman 1dari 10

#hasanuddinarif804@gmail.

com

KOLOSAL BATLE OF SURABAYA

NARASI 1:
“Kekalahan Jepang dari sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945, berdampak terjadinya
kekosongan kekuasaan di Indonesia, kesempatan ini dipergunakan oleh rakyat
Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaanya pada tanggal 17 Agustus 1945.
Berdalih untuk melucuti senjata Tentara Jepang, ternyata kedatangan Belanda NICA
(Netherlands Indies Civil Administration) ingin kembali menguasai Indonesia dengan
membonceng Tentara Inggris datang ke Surabaya.

Namun sebelumnya, ketika terdengar kabar bahwa pasukan inggris dan sekutu akan
mendarat di Surabaya melalui pelabuhan Perak Surabaya, rakyat Indonesia di
Surabaya telah memiliki inisiatif menanggulangi pecahnya perang, Resolusi Jihad
merupakan hasil pertemuan ribuan kiai dan santri se-Jawa dan Madura yang dipimpin
oleh Hadrotus Syech KH.Hasyim Asyari yang dibacakan di Surabaya pada tanggal 21
dan 22 Oktober 1945.

Tepat pada tanggal 25 Oktober 1945, Tentara Inggris dan Sekutu mendarat di
Surabaya. Inggris mengerahkan 5000 pasukan dari Brigade 49 dan 24.000 pasukan
dari Divisi 5 yang diberangkatkan dari Malaysia menuju Surabaya bersama 3 kapal
pengangkut pasukan serta beberapa kapal destroyer  bersenjata lengkap. Ini
merupakan pengerahan kekuatan militer Inggris terbesar sejak berakhirnya Perang
Dunia II. Informasi yang dipegang oleh Intelijen Tentara Sekutu di Singapura
menyebutkan "Surabaya hanya akan dipertahankan oleh rakyat awam yang sama
sekali belum bisa memegang senjata api dengan benar. Selain itu, mereka menamakan
diri pemerintahan Republik Indonesia dan sama sekali belum memiliki pasukan militer.

Pernyataan Intelijen Tentara sekutu tidak sepenuhnya benar… Para Kiyai dan santri
yang bersemangat jihad fi sabilillah dan arek-arek suroboyo yang tergabung dalam
laskar jihad secara serentak menolak dan melawan kedatangan Tentara Sekutu
dengan mengerahkan lebih dari 130.000 laskar jihad demi mempertahankan
kemerdekaan Negara Republik Indonesia ….
Pertempuran-pertempuran heroik Rakyat Indonesia di Surabaya tak terelakkan lagi….
Merdeka Atau Mati….

1 | Kolosal 10 Nopember 2020


#hasanuddinarif804@gmail.com

SCENE 1 (Pemeran: Tentara Sekutu: Ustaz Hardi, Ustaz Adi, Ustaz


Rizky, Ustaz Syarif, Ustaz Rahman, Ustaz Iman)
Musik Kicauan/Musik War
Surabaya, tanggal 26 Oktober 1945, pada saat itu cuaca sangat cerah. Matahari
berkilauan di timur Surabaya. Kehidupan berjalan normal dengan para pedagang dan
becak hilir mudik tidak menghiraukan kedatangan tentara Mallaby.  Masyarakat
Surabaya yang acuh-tak acuh tapi penuh kewaspadaan. Slogan-slogan anti kolonial di
seluruh penjuru kota dicat dengan huruf-huruf besar pada tembok-tembok berbagai
tempat strategis menyapa Tentara Inggris dengan sangat angkuh. Tidak seperti di
Jakarta, dimana penduduknya menyambut pasukan Inggris dengan ramah. Surabaya
sangat berbeda, Tidak ada isyarat ramah sedikitpun.

(Tentara sekutu masuk scene, datang dengan congkak, gagah, tembak sana-
sini….membabi buta.. menantang siapa saja yang di jumpainya……._Ket: masuk dari
ruang lobi SDIT At-Taqwa) (tentara sekutu dipimpin oleh Brigadir Jenderal Mallaby, Mr.
W.V.Ch Ploegman, Capt. D. Brough___dapat berimprovisasi)
(selebaran dari sekutu di lepaskan dari lantai 3, berhamburan dari dua sisi)... di
iringi musik suara pesawat tempur....

SCENE 2 (Pemeran: Ustazah Ria, Ustazah Bintang, Ustazah Sukma


dan Ustaz Yayan)
Musik Jawa Gamelan atau Musik Semanggi Suroboyo
(Mbok Yem masuk scene sambil jualan jamu)

Mbok iyem : Semanggi Suroboyo, semanggi yuk …. Semanggi Ning”!!!


Yuk Tun : Semanggine siji, mbok……”
Mbok Iyem : “enggeh, Ning!!
Yuk Minah : Krupuke sing ombo Mbok ??
Mbok Yem : …….. Monggo Silahkan….
(Improvisasi)
(Yuk Tun dan Yuk Minah membeli Semanggi makanan khas Suroboyo dari dari Mbok
Yem) _Narasi dan dialog boleh improve_

Narator :
Tiba-tiba…….

(Cak Sidik berlari-lari kesana kemari sambil memukul kentongan………..)


Cak Sidik : bahaya….. bahaya… Londo teko maneh nang Suroboyo… saiki labuh
nang Perak……
(Yuk Tun dan Yuk Minah berlari menghampiri….dan bertanya….)

2 | Kolosal 10 Nopember 2020


#hasanuddinarif804@gmail.com

Yuk Tun : onok opo Cak Sidik……. Ono opo…..!!! cak..cak, ono opo sih cak? Kok
mblayu…mblayu koyok di uber setan???
Yuk Minah : Yo ….Cak Sidik… ono opo….!??!
Cak Sidik : bahaya….. bahaya… Londo teko maneh nang Suroboyo… saiki labuh
nang Perak…… bareng-bareng karo Tentara Inggris karo Sekutu …………
Mbok Yem : Waduh……. bakal perang maneh yo Cak…..
Sidik : Kudu ……Harus…. Indonesia wis Merdeka… kudu di pertahankan….
nak sampek Londo karo Inggris tekan mrene, kate njajah maneh… ojok
meneng wae… kudu di lawan….
Kumpulno konco-konco kabeh… kudu siogo… ayok dilawan nganggo
sekuat jiwa dan raga………. Allahu Akbar…Allahu Akbar Allahu Akbar
Merdeka….…….

SCENE 3 (Pemeran: Sekelompok Santri: Ustaz Jamal dan Ustaz


Taufik)
Sekelompok anak santri membawa bendera dan berlari mengitari lapangan/bentuk
persiapan pasukan laskar jihad…….diiringi musik heroik (Musik lagu Ya Lal Wathon)
scene pasukan dari arah barat, stay di kantin atau kelas) durasi 3-5 menit….

Narator :
Hiruk pikuk kesiap-siagaan seluruh rakyat Surabaya beserta laskar rakyat, para kyai
dan santri serta arek-arek Suroboyo secara diam-diam……

Pidato Resolusi Jihad (Oleh KH. Hasyim As’ari)


Rapat besar wakil-wakil daerah (Konsul-konsul) Perhimpunan Nahdlatul Ulama seluruh
Jawa-Madura pada tanggal 21-22 Oktober 1945 di Surabaya:
Mendengar:
Bahwa di tiap-tiap daerah di seluruh Jawa-Madura ternyata betapa besarnya hasrat
ummat Islam dan Alim ulama di tempatnya masing-masing untuk mempertahankan dan
menegakkan AGAMA, KEDAULATAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MERDEKA.
Menimbang:
a. Bahwa untuk mempertahankan dan menegakkan Negara Republik Indonesia
menurut hukum AGAMA ISLAM, termasuk sebagai suatu kewajiban bagi tiap-
tiap orang Islam
b. Bahwa di Indonesia ini warga Negaranya adalah sebagian besar terdiri dari
Ummat Islam.
Mengingat:
a. Bahwa oleh pihak Belanda (NICA) dan Jepang yang datang dan berada di sini
telah banyak sekali dijalankan banyak kejahatan dan kekejaman yang
mengganggu ketenteraman umum.

3 | Kolosal 10 Nopember 2020


#hasanuddinarif804@gmail.com

b. Bahwa semua yang dilakukan oleh semua mereka itu dengan maksud
melanggar Kedaulatan Republik Indonesia dan Agama, dan ingin kembali
menjajah di sini, maka di beberapa tempat telah terjadi pertempuran yang
mengorbankan beberapa banyak jiwa manusia.
c. Bahwa pertempuran-pertempuran itu sebagian besar telah dilakukan ummat
Islam yang merasa wajib menurut hukum agamanya untuk mempertahankan
Kemerdekaan Negara dan Agamanya. d. Bahwa di dalam menghadapi sekalian
kejadian-kejadian itu belum mendapat perintah dan tuntutan yang nyata dari
Pemerintah Republik Indonesia yang sesuai dengan kejadian-kejadian tersebut.

Memutuskan:
1. Memohon dengan sangat kepada Pemerintah Republik Indonesia supaya
menentukan suatu sikap dan tindakan yang nyata serta sepadan terhadap
usaha-usaha yang akan membahayakan kemerdekaan Agama dan Negara
Indonesia, terutama terhadap fihak Belanda dan kaki tangan.
2. Supaya memerintahkan melanjutkan perjuangan bersifat “sabilillah” untuk
tegaknya Negara Republik Indonesia Merdeka dan Agama Islam.

Sumber: https://www.nu.or.id/fragmen/resolusi-jihad-dYV5w

Narator :
Sementara itu…..

PIDATO BUNG TOMO (Ustaz Winarto)


Bismillahirrahmanirrahim…..
MERDEKA….!!!
Saudara-saudara di Indonesia, penduduk kota Surabaya, bersiaplah, keadaan genting,
saya peringatkan jangan mulai menembak, baru kalau kita di tembak, mari kita ganti
dengan menyerang mereka. Lebih baik hancur lebur daripada tidak, MERDEKA !!!

Semboyan kita tetap, MERDEKA ATAU MATI !!!

Sebab, ALLAH berada di pihak yang benar, percayalah saudara-saudara, Tuhan akan
melindungi kita sekalian.”
ALLAHUAKBAR….. ALLAHUAKBAR…. ALLAHUAKBAR !!!

MERDEKA………….. MERDEKA………… MERDEKA…….. !!!

4 | Kolosal 10 Nopember 2020


#hasanuddinarif804@gmail.com

SCENE 4 (Pemeran: Ustaz Adi, Ustaz Hardi)


Narator :
Sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan Mr. W.V.Ch Ploegman, Brigadir
Jenderal Mallaby, dan Captain D Brough, mengadakan pertemuan untuk melaksanakan
taktik penguasaan terhadap wilayah Surabaya….
(Setting rundingan 2 kursi Ploegman dan Mallaby, yang lain berdiri…)
Mr. Ploegman : sekarang kita sudah sampai di Surabaya…. Dalam waktu yang singkat
kita harus segera menguasai Surabaya kembali. saya berkeyakinan
bahwa untuk menguasai Surabaya pasti akan jauh lebih sulit dari yang
pernah kita lakukan sebelumnya…… Captain D. Brough…
Capt. D Brough : Siap… Mr. Ploegman….
Mr. Ploegman : Untuk menandai kembalinya Belanda menguasai Surabaya, dan atas
ijin Yang Mulia Ratu Belanda, kau kibarkan bendera kebesaran kita di
tiang tingkat teratas Hotel ini……
Capt. D Brough : Siap Mr. Ploegman…
Mr. Ploegman : dan besok pagi kau kirimkan surat ini pada Gubernur Surabaya…..
Mereka harus tunduk dan menyerah pada kita……
Capt. D. Brough : Siap… Mr. Ploegman…..

SCENE 5 (Pemeran: Ustaz Muhklis, Ustazah Dike, Ustaz Adi, Ustaz


Aziz dan Ustaz Iwan)
Keesokan paginya di Istana Gubernur Suroboyo, (Musik gamelan……)
(Gubernur Suroboyo sedang duduk di kursi dan membaca koran…… Yuk Jum datang
menghadap dengan tergesa-gesa………)
Yuk Jum : Assalamu’alaikum…. Selamat pagi Tuan Gubernur….
R. Suryo : Wa’alaikum salam ….Selamat pagi yuk Jum…. Ada apa….
Yuk Jum : maaf tuan Gubernur, ada tamu tuan………
R. Suryo : Tamu darimana Yuk Jum……???!
Yuk Jum : tamu utusan Ratu Belanda, Tuan………
R. Suryo : Persilahkan masuk………..

Yuk Jum : Silahkan Masuk Tuan-Tuan……..


(Captain D Brough dipersilahkan masuk……, menghadap Gubernur Suryo)

Capt. D. Brough : Selamat pagi Tuan Gubernur….. Apa kabar….??


R. Suryo : Selamat pagi juga Tuan.. Alhamdulillah baik… Silahkan duduk…
Capt. D. Brough : Perkenalkan, saya Letnan De Brough, kedatangan saya kemari
atas perintah Mr. Ploegman, Pemimpin Pemerintahan sipil Belanda di
Surabaya, ingin menyampaikan surat ini….Tuan…

5 | Kolosal 10 Nopember 2020


#hasanuddinarif804@gmail.com

(Capt. D. Brough menyerahkan surat kepada Gubernur Suryo….Gubernur Suryo


membaca surat tersebut dengan raut muka marah)

R. Suryo : Apa!!! Apa-apaan ini…….. Kami diminta untuk menyerah….. Dengar


letnan…. Kalian ingin mendengar jawaban kami….ini jawaban kami..
(menyobek kertas surat) selama banteng-banteng Indonesia masih
mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih, merah
dan putih, maka selama itu kami tidak akan mau menyerah kepada
siapapun juga……….
Capt. D. Brough : Tapi tuan………
R. Suryo : Tidak ada tapi………. Katakan itu pada Mr. Ploegman….
(Capt. D. Brough lari terbirit……………...meninggalkan Istana Gubernur)

R. Suryo : Mr. Sudirman…. Segera lakukan perundingan……Aku dengar, Belanda


telah mengibarkan bendera Belanda di Hotel Yamato. Segera
selesaikan.
R. Dirman : Siap Tuan Gubernur……

SCENE 6 (Pemeran: Ustaz Hardi, Ustaz Aziz, Ustaz Yayan, Ustaz Iwan)
Narator :
Tak lama setelah itu, massa telah berkumpul di depan Hotel Yamato, Wakil Gubernur
Sudirman, pejuang dan diplomat yang saat itu menjabat sebagai Wakil Gubernur
datang melewati kerumunan massa lalu masuk ke hotel Yamato, dikawal Sidik. Wakil
Gubernur Sudirman datang dalam rangka diplomasi….…. Menghadap Mr. Ploegman…

R. Dirman : Mr. Ploegman …. Sesuai dengan maklumat pemerintah Republik


Indonesia, bahwa mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang
Saka Merah Putih akan kami kibarkan terus di seluruh wilayah Republik
Indonesia, itu artinya kami telah merdeka. Lalu apa tujuan tuan
mengibarkan Bendera Belanda di hotel ini?
Mr. Ploegman : Mr. Wakil Gubernur ….. Kami masih menguasai negara ini, negara ini
masih dalam kekuasaan Pemerintah Belanda. Kami tidak mengakui
proklamasi kemerdekaan negara ini. Kami berhak mengibarkan
bendera kami disini.
R. Dirman : Mr. Ploegman ….. Kami merdeka sudah sesuai konstitusi…… Oleh
Karena itu, Tuan punya dua pilihan…. Pilihan yang pertama Tuan
Ploegman mau menurunkan bendera Tuan dengan baik-baik dan pergi
dari Surabaya……. Atau Tuan memilih pilihan kedua… Kami akan
paksa bendera itu turun dan memaksa Tuan pergi dari Surabaya……

6 | Kolosal 10 Nopember 2020


#hasanuddinarif804@gmail.com

Mr. Ploegman : Kami memilih yang ketiga………………………. (sambil mengeluarkan


Pistol mengacungkan kearah Wakil Gubernur Sudirman…..)

(Melihat situasi yang berkembang semakin memburuk, dan perundingan tidak


berhasil….. dengan sigap….Sidik berkelahi dengan Mr. Ploegman… Perkelahian
terjadi…. Ploegman tewas karena tembakan pistol Sidik, yang kemudian juga tewas
oleh letusan pistol Ploegman, sementara Dirman dan Hariyono lari keluar Hotel
Yamato. Sebagian pemuda berebut naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera
Belanda. Hariyono yang semula bersama Sudirman kembali ke dalam hotel dan terlibat
dalam pemanjatan tiang bendera dan bersama Kusno Wibowo berhasil menurunkan
bendera Belanda, merobek bagian birunya, dan mengereknya ke puncak tiang bendera
kembali sebagai bendera Merah Putih)
(Improvisasi)

_Kepada Bendera Merah Putih, Hormat Grak_


(MENYANYIKAN LAGU Indonesia RAYA) musik Indonesia Raya.

SCENE 7 (Pemeran: Ustaz Adi, Ustaz Iman, Ustaz Rahman, Ustaz


Rizky)
(Capt. D Brough, Kapten Donald dan Capten Smith masuk dengan di susul oleh Brigjen
Mallaby)

Mallaby : Capt. D Brough……………. (dengan ekspresi marah dia bertanya


kepada Capt. D Brough).
Capt. Brough : siap Jenderal……… (maju dengan perasaan gugup).
Mallaby : Apa pertanggung jawabanmu pada kematian Mr. Ploegman…. Ini
memalukan ….
Capt D. Brough : Siap Jenderal…. Saya akan bertanggung jawab pada Ratu
Belanda….
Mallaby : baiklah………. Eeee…. Namun hal ini tidak boleh dibiarkan… Surabaya
harus segera kita kuasai…… Buktikan tanggung jawabmu….. Kapten D.
Brough….
Donald : Siap Jenderal……
Mallaby : Bagaimana keadaan pasukan kita, apakah sudah siap…..
Capt. Donald : Siap Jenderal, pasukan sudah siap……
Mallaby : Kapten Smith….
G. Smith : yes serrr……….” (sambil memberi hormat).
Mallaby : bagaimana dengan skuadron-Skuadron Air Force kita……….. Apakah
juga sudah siap...
G. Smith : Seluruh pesawat sudah siap Jenderal, tinggal menunggu perintah….

7 | Kolosal 10 Nopember 2020


#hasanuddinarif804@gmail.com

Mallaby : Bagus…… siapkan rudal-rudal tempur kita … besok pagi, kita luluh
lantakkan Surabaya…..
Donald & Smith : Siap Jenderal…. (Menjawab dengan serentak
Mallaby : Kapten D. Brough……
D Brough : Siap Jenderal….
Mallaby : Siapkan mobil saya… Aku sendiri yang akan memimpin pasukan…..
D. Brough, Donald & Smith : Siap Jenderal…. (sambil memberi hormat)

Esok paginya…..

SCENE 8 (Pemeran: Ustaz Rizky, Ustaz Yayan, Ustaz Aziz, Ustaz Iwan)
Narasi:
Di suatu senja di tanggal 30 Oktober 1945, sore itu sekitar pukul 17.15 Brigadir
Jenderal Mallaby, pemimpin tentara Inggris dan sekutu berjalan-jalan menghirup udara
sore kota Surabaya…di sekitar Jembatan Merah Surabaya.. Mobil Buick yang
ditumpangi Brigjen Mallaby dicegat oleh pasukan dari pihak Indonesia sewaktu hendak
melintasi jembatan dan mengakibatkan terjadi baku tembak yang luar
biasa……………….

(scene perang…………………………………… Improvisasi) durasi pertempuran 5-7


menit)

Brigadir Jenderal Mallaby adalah satu-satunya Jenderal di dunia yang tewas karena
perang, dan itu terjadi di Surabaya………
Kematian Mallaby menyebabkan Mayor Jenderal E.C. Mansergh, pengganti Brigjen
Mallaby mengeluarkan ultimatum kepada pasukan Indonesia di Surabaya pada
tanggal 9 November 1945 untuk menyerahkan senjata tanpa syarat. Pada tanggal 10
November 1945 pecahlah Pertempuran 10 November karena pihak Indonesia tidak
menghiraukan ultimatum ini.
Tokoh-tokoh agama yang terdiri dari kalangan ulama serta kyai-kyai pondok seluruh
Jawa seperti Hadratus Syech KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah serta kyai-
kyai pesantren lainnya juga mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat sipil
sebagai milisi perlawanan…

SCENE 9
Akhirnya perlawanan AREK-AREK Suroboyo mencapai puncaknya dengan
mengobarkan semangat PERJUANGAN untuk mempertahankan kota Surabaya, di sisi
lain suara lantang semangat kemerdekaan sedang bergemuruh di setiap pojok-pojok
kota Surabaya. MERDEKA….MERDEKA…!!!

8 | Kolosal 10 Nopember 2020


#hasanuddinarif804@gmail.com

Perang Besar-besaran..... (nyalakan Flare dll)

Dengan di iringi semangat yang di kobarkan dalam sanubari setiap AREK-AREK


suroboyo, akhirnya para penjajah berhasil di kalahkan dalam PERTEMPURAN 10
NOVEMBER.

Tamat

PEMAIN
Mbok Yem : Ustazah Ria
Yuk Jum : Ustazah Dike
Yuk Minah : Ustazah Bintang
Yuk Tun : Ustazah Sukma
Cak Sidik : Ustaz Yayan
Cak Sopo : Ustaz Jamal (mengatur pasukan)
R. Suryo : Ustaz Muhklis
R. Dirman : Ustaz Aziz
Hariyono : Ustaz Iwan Hariono
Mr. Ploegman : Ustaz Hardi
Brigjen Mallaby : Ustaz Adi
Capt D. Brough : Ustaz Rizky (AD Sekutu)
Capt. Donald : Ustaz Rahman (AL Sekutu)
Capt. Smith : Ustaz Iman (AU Sekutu)
Tentara sekutu : Ustaz Syarif
Sekelompok santri : Ustaz Muhammad dan Ustaz Taufik
Bung Tomo/Narator : Ustaz Arif
Pemain Pendukung : ustaz Adit, Rendra, Winarto, Ari TU, Ustaz Bima. (pengatur Music
nyalakan flare dan Pengarah Adegan)
Mc : Ustazah Anggi

CONTOH NAME TAK dan FLAG


9 | Kolosal 10 Nopember 2020
#hasanuddinarif804@gmail.com

CAPT. D. BROUGH
BRIG. GEN. AWS. MALLABY
MR. W.V.CH PLOEGMAN
GUBERNUR SURYO
WK. GUB. SUDIRMAN
WK. GUB. HARIYONO

10 | Kolosal 10 Nopember 2020

Anda mungkin juga menyukai