Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 2

Nama – Nama Anggota Kelompok :


1. Anggi Tri Adinda
2. Dwi Septiani Putri
3. M. Andriansyah
4. Nurairin
5. Shakira Olifva

Tokoh – Tokoh Perang Padri :


 Tuanku Imam Bonjol ( Pemimpin Kaum Padri )
 James ( Pemimpin Belanda )
 Kelly ( Istri Pemimpin Belanda )
 Bram dan Truch ( Anggota Belanda )
 Tuanku hitam ( Pemimpin Kaum Adat)          
 Kartin, Dewi ( Anggota Kaum Adat )
 Sunik, Darmi, Sentot ( Anggota Kaum Padri )
 Tuanku Imam bonjol ( Pemimpin Kaum Padri )

NASKAH PERANG PADRI

Perang Padri terjadi di Sumatra Barat tepatnya di kawasan Kerajaan


Pagaruyung dari tahun 1803-1838. Perang ini berawal dari konflik internal
masyarakat Minangkabau, yakni Golongan Adat dan Kaum Padri
(Golongan Ulama). Kaum Padri ingin menghentikan kebiasaan Kaum Adat
yang melanggar ketentuan Agama Islam.

Pada suatu hari dimana sang mentari terang benderang, namun tak
lama kemudian nampak asap hitam datang, yang merusak pemandangan
dan membuat banyak orang risau. Tak lain mereka adalah penjajah
Belanda. Kedatangannya pun membuat keadaan tak lagi menyenangkan.

Sunik : Bu Darmi saya dengar, Belanda datang ke sini ya ? (latarnya


sambil menyapu)
Darmi : Iya bu Sunik, benar, hidup kita sudah tidak aman,
bagaimana nasib kita selanjutnya

Lalu Orang Belanda datang


James : hahahaha...tunduklah kalian pada I, tunduk dan beri hormat,
kalau tidak your house dan se isinya menjadi milik kami!
Sunik&Darmi : Iya,kami akan tunduk pada tuan
James : hahahaha,bagus-bagus……Baby Please, ambilkan mereka
sembako
Kelly : Ok baby(Pergi mengambil sembako)
James : Siapa disini yang paling kalian hormati ?
Sunik : Tu..Tu..Tuanku Imam Bonjol
James : Hei...(Bentak) siapa dia ? seharusnya akulah yang disegani
disini
Kelly : (Melempar sembako)..Ini untuk kalian, James I dengar, ada 2
golongan yang bisa dimanfaatkan in here
Darmi : Kami pergi dulu Tuan (Pergi bersama Sunik)
James : Hahahahaha...Ide bagus baby, Good Good Very Good, So
Good
Kelly : Sekarang tugas kita adalah menghasut kedua gelongan itu
Kelly : Kita adu domba mereka
James :Baiklah ayo kita jalankan rencananya.

Ditempat lain Tuanku Imam Bonjol dan Sentok sedang jalan dipemukiman
penduduk dan bertemu dengan dengan Kaum Adat. (kaum adat duduk
dibawah sedang melakukan permaian kartu/judi)

Sentot : Tuan, liatlah mereka sedang bermain judi bagaimana jika


tuan melarangnya?

Tuanku Imam Bonjol : Hei kalian ! Hentikan pemainan itu !

Kaum Adat melihat kearah Tuanku Imam Bonjol 


Dewi : Mengapa harus berhenti (marah)
Tuanku Imam Bonjol : Perbuatan kalian itu salah !Islam melarang
permainan judi untuk dimainkan, hentikan sekarang.
Dewi : Tidak,ini adalah tradisi kami
Sentot : Hentikan ! Atau Tuhan akan melaknat kalian. Wahai kaum
adat/hitam.
Dewi : Tidak, pergi kalian, jika kesini hanya melarang kami
Sentot : Baiklah kami akan pergi dan tidak memaksakan kalian untuk
berhenti
Tuanku Imam Bonjol : Baiklah jika itu keinginan kalian

James sedang berjalan-jalan dan bertemu dengan Sentot dan Darmi.

James : Selamat sore


Sentot : Sore
James : Saya singgah hanya ingin mengatakan sesuatu pada kalian
tentang Kaum Adat/Hitam..
Sentot : Ada apa dengan Kaum Adat/Hitam sehingga Tuan singgah
kemari?
James : Apakah kalian selama ini tidak merasa, golongan kalian lebih
sedikit dari kaum adat, kaum kalian juga telah diremehkan
oleh kaum adat, mereka membuat nama baik kaum kalian jadi
hancur. Kaum adat akan menggunakan cara apa saja agar
kaum kalian hancur terpecah belah dan dicap buruk oleh
semua orang.

Darmi : Benarkah itu tuan

James : Kalau kau tidak percaya, ambil uang ini, dan jika aku
berbohong, kau boleh gunakan semua uang ini
Darmi : Tidak Tuan, terima kasih , saya selalu percaya pada Tuan
James : Ya sudah saya pergi dulu, saya hanya ingin menyampaikan
itu pada kalian. Good Afternoon
Sentot : Good Aftenoon
Darmi : Terima kasih Tuan, hati-hati.. huh, berani betul mereka
mengatakan seperti itu tentang kita

Ditempat lain,Kelly sedang mengghasut kaum adat. Sama dengan cara


James. Hati kaum Putih/Padri dan Kaum Adat berapa-api setelah
mendengar pekataan dari orang Belanda tersebut. Setelah selesai
menghasut, mereka berdua bertemu.

James : Aku harap mereka teradu domba dengan kata-kata tadi


Kelly : Iya Baby
James & Kelly : Hahahahahaaa.....
Kelly : Kita tunggu saja, apa yang akan terjadi dari kedua kaum
tersebut
James : Ia kita tinggal menunggunya, Hahahaha

Dan karena terhasut Darmi dan Dewi bertemu saat mereka berjalan,
Namun perdebatan mereka membuat kaum masing-masing jadi panas dan
terjadi perang antara kaum.

Darmi : Apa maksud kalian untuk menghancurkan nama baik Kaum


Padri
Dewi : Apa, Bukankah kalian yang menyebarkan gosip tentang
Kaum adat yang tidak baik ke penduduk sekitar, apa-apaan ini
Darmi : Ahhh kalian lah yang sudah menghina nama baik Kaum
kami..
Dewi : kalian lah yang menghina kami
Darmi : aku akan melaporkan mu pada tuan imam bonjol jika kalian
telah menghina kaum padri
Dewi : baiklah jika itu yang ingin kau laporkan pada imam
bonjol..aku akan mengadukanmu pada pemimpin kami.

Saat itu lah kaum padri dan kaum adat sudah saling membenci hingga
menjadi perang karena telah terhasut oleh kata orang belanda tersebut.
Namun dalam peperangan ini kaum padri mengalami kemenangan
dimana-mana hanya untuk menyadarkan kaum adat bahwa yang mereka
lakukan itu adalah salah.
Tuanku Imam Bonjol : tuan hitam saya harap kita jangan panas karena
saling perbedaan agama dan yang disebab kan darmi dan
dewi kemarin itu dan kamu ingin kita membuktikan siapa
yang benar dan tidak dengan cara berperang.

Tuanku hitam : Ahhh, apakah kamu takut menghadapi kaum adat sehingga
kamu takut jika kita berperang….. hahahaha
Tuanku Imam Bonjol : aku tak takut untuk berperang, tapi kita biasa
menyelesaikan ini dengan baik-baik
Tuanku hitam : Ahhh, banyak bicarakau,,,,serang

( PERANGPUN TERJADI ANTARA KAUM PADRI DAN KAUM ADAT )

Kartin : tuan kita harus segera mundur karena kita banyak pasukan
kita gugur 
Tuanku hitam : Baiklah….Semuanya mundur
Kartin : pasukan semuanya mundur

Karena kekalahannya Kaum Adat yang dipimpin oleh Tuanku Hitam


Memerintahkan meminta bantuan kepada Belanda di Padang. Belanda
pun sangat bahagia karena keinginan mereka untuk dapat menguasai
minangkabau akan berhasil.

Dewi : Malam( sambil mengetuk pintu )


James : Iya,silahkan masuk
Dewi : Tuan saya dari kaum adat diperintahkan oleh Tuanku Hitam
bertujuan untuk menyampaikan bahwa kami mengalami
kekalahan menghadapi kaum putih jadi kami memerlukan
bantuan tuan untuk melawan kaum putih/padri
James : Ia..kami akan membantu kalian, tapi kami tidak membantu
dengan peperangan tapi akan membuat perjanjian dengan
kaum kalian dengan kaum  putih, agar kalian saling hidup
aman.
Dewi : Terima kasih Tuan, saya pergi dulu, malam Tuan
James : iyas elamat malam…..Hahaha akhirnya mereka meminta
bantuan kepadaku, inilah kesempatanku untuk
menghancurkan kaum putih kemudian kaum hitam untuk
menguasai daerah ini
Kelly : iya inilah saatnya sayang
Bram : tuan, bagaimana jika kita membuat pertemuan dengan
kedua kaum tersebut dan membuat perjanjian pembagian
perbatasan
James : bagus Bram, kau pergi kekaum hitam dan Kelly pergi kekaum
putih/padri, bilang kita akan mengadakan pertemuan
Bram & Kelly : baik

Dalam pertemuan James dan Kaum adat dan Kaum padri

James : Thanks telah datang kepertemuan ini, maksud I kalian untuk


datang adalah untuk membagi perbatasan kalian dan para
tentaraku akan membuat garisnya agar tidak terjadi kesalah
pahaman antara kalian.Oke
Tuanku hitam : Baik aku akan setuju jika begitu, tapi jika kaum putih
melewati perbatasan kami sebagai kaum hitam akan
menghukumnya.

Tuanku Imam Bonjol : Sebenarnya aku tidak setuju dengan perjanjian ini
karena antara kaum adat dan kaum putih tidak ada
perbedaan, tetapi karena kaum adat telah membuat
keputusan ubtuk setuju, maka aku akan setuju juga.

Tetapi belanda mengingkari perjanjian tersebut dan kaum adat pun


menyadarinya karena Belanda melakukan tindakan-tindakan yang kejam
kepada penduduk minangkabau yaitu kaum Adat dengan dipaksa kerja
dan pemimpin kaum adat pun mengadakan pertemuan dengan Imam
Bonjol.
Tuanku hitam : aku menyesal telah mau mengikuti perjanjian tersebut dan
kebanyakan dari kaum ku mengadu kepadaku bahwa belanda
memaksa mereka kerja untuk menhasilkan persedian mereka
dan upah yang diberikan tidak sesuai dengan yang mereka
kerjakan
Tuanku Imam Bonjol : Kau suda lihat kan apa yang dilakukan belanda
terhadap penduduk disekitar kita mereka hanya
memanfaatkan kita dari awal tetapi kau tidak pernah
menyadarinya, sekarang bagaimana, apa yang harus kita
lakukan ?
Tuanku Hitam : Ia aku telah melihatnya dan maafkan aku telah terlalu
percaya kepada mereka, sekarang kita hanya perlu mengusir
mereka dari minangkabau, tapi bagaimana caranya
Tuanku Imam Bonjol : Baik kita harus bersatu untuk mengusirorang
belanda tersebut, sekarang kau kumpulkan semua
pengikutmu
Tuanku Hitam : Baik
Tuanku Imam Bonjol : kita besok bertemu di dekat peristirahatan belanda
saat fajar aku akan membawa pengikutku

Setelah pertemuan itu Tuanku Imam Bonjol dan Tuanku Hitam akhirnya
berencana untuk melakukan penyerangan kepada belanda, dalam
peperangan ini belanda mengalami kesulitan menghadapi dari kedua
golongan tesebut,

Tuanku Imam bonjol : Apa semua sudah berkumpul


Tuanku hitam : Sudah
Tuanku Imam bonjol : Kaum adat dan kaum putih apakah kalian siap
Kaum Adat dan Kaum Padri     : Siap
Imam bonjol & Tuanku hitam  : Serang
Bram : kita diserang, semuanya siap

( PERANGPUN TERJADI ANTARA KAUM PADRI DAN KAUM ADAT


MELAWAN BELANDA )
James : apa yang terjadi diluar Bram
Bram : kita diserang tuan, sebaiknya tuan dan Kelly kabur sebelum
mereka masuk dan membunuh tuan
James : kau ikutlah denganku
Bram : baik tuan

Setelah lama bersembunyi James pun mengirim Bram meminta bantuan


dari pihak belanda yang berada di pulau jawa

James : kita telah mengalami kekalahan melawan kedua kaum


tersebut jika mereka bersatu mereka sangat kuat, kita harus
meminta bantuan dari saudara kita yang ada dipulau
jawa..,bram kau pergilah kepulau jawa
Bram : baiktuan

Sesampai dipulau jawa

Bram : Siap pak ,saya dikrim oleh kapten James untuk meminta
bantuan dari bapak untuk membantu pasukan kapten James
yang telah banyak gugur oleh rakyat yang ada dipulau
Sumatra barat
Truch : Baik, kau kembalilah sebentar malam kepulau jawa dengan
pasukan yang akan ikut denganmu sebanyak 500
orang,,,pasukan siapkan kapal untuk kalian pergi kepulau
Sumatra barat
Bram : terimakasih pak
Truch : Ok

Sesampai dipulau Sumatra barat

Bram : tuan, saya sudah membawa pasukan sebanyak 500 orang


dari jawa
James : bagus, kita akan menyerang kedua kaum itu tanpa ampun
besok
Bram : baik tuan

Esok harinya
James : pasukan serang rakyat yang ada di Minangkabau,
Belanda : siap

( PERANGPUN TERJADI KEMBALI SEKITAR TAHUN 1932 )

Bram : tuan,imam bonjol berhasil kabur


James : kurang ajar dan bagaimana Tuan hitam itu apakah dia ikut
juga
Bram : tidak, dia sudah gugur di peperangan
James : Bagusss, akhirnya kita menang!!  hahahahahah

Setelah mendapat bantuan dari pihak belanda dari pulau jawa belanda
berhasil mengusai pulau sumatra barat, tetapi Tuanku Imam Bonjol dan
pengikutnya behasil meloloskan diri dari pihak belanda dan melanjutkan
perjuangannya pada bulan Oktober 1837 Tuanku Imam Bonjol diundang
ke Palupuh untuk berunding Tapi pada saat itu juga Tuanku Imam Bonjol
ditangkap oleh Belanda dan diasingkan ke cianjur, kemudian ke ambon,
lalu ke lotak, minahasa, dekat manado dan meninggal pada tanggal 6
November 1864 dimakamkan di Minahasa dan pulau umatra
barat(Minangkabau) menjadi milik belanda.

Anda mungkin juga menyukai