Islam di Papua
Oleh :
01 Mengenai
Kerajaan Islam
Masuknya
Islam 02 di Papua
Pendapat Mengenai
Kedatangan Islam di Papua
Pertama, Islam datang di Papua tahun 1360
yang disebarkan oleh mubaligh asal Aceh,
Abdul Ghafar. Pendapat ini juga berasal dari
sumber lisan yang disampaikan oleh putra
bungsu Raja Rumbati ke-16 (Muhamad
Sidik Bauw) dan Raja Rumbati ke-17 (H.
Ismail Samali Bauw).
Kedua, pendapat yang menjelaskan bahwa
agama Islam pertama kali mulai diperkenalkan
di tanah Papua, tepatnya di jazirah Onin
(Patimunin-Fakfak) oleh seorang sufi bernama
Syarif Muaz al-Qathan dengan gelar Syekh
Jubah Biru dari negeri Arab. Pengislaman ini
diperkirakan terjadi pada pertengahan abad ke-
16, dengan bukti adanya Masjid Tunasgain
yang berumur sekitar 400 tahun atau di bangun
sekitar tahun 1587.
Pendapat Mengenai
Kedatangan Islam di Papua
Ketiga, pendapat yang mengatakan bahwa
Islamisasi di Papua, khususnya di Fakfak
dikembangkan oleh pedagang-pedagang Bugis
melalui Banda dan Seram Timur oleh seorang
pedagang dari Arab bernama Haweten
Attamimi yang telah lama menetap di Ambon.
Proses pengislamannya dilakukan dengan cara
khitanan.
Keempat, pendapat yang mengatakan Islam di Papua
berasal dari Bacan. Menurut Thomas Arnold, Raja
Bacan yang pertama kali masuk Islam adalah Zainal
Abidin yang memerintah tahun 1521. Pada masa ini
Bacan telah menguasai suku-suku di Papua serta pulau-
pulau di sebelah barat lautnya,seperti Waigeo, Misool,
Waigama, dan Salawati. Sultan Bacan kemudian
meluaskan kekuasaannya hingga ke
Semenanjung Onin Fakfak, di barat laut Papua tahun
1606.
Pendapat Mengenai
Kedatangan Islam di Papua
Kelima, pendapat yang mengatakan bahwa Islam di
Papua berasal dari Maluku Utara (Ternate-Tidore).
Sumber sejarah Kesultanan Tidore menyebutkan bahwa
pada tahun 1443 Sultan Ibnu Mansur (Sultan Tidore X
atau Sultan Papua I) memimpin ekspedisi ke daratan
tanah besar (Papua). Setelah tiba di wilayah Pulau
Misool dan Raja Ampat, kemudian Sultan Ibnu Mansur
mengangkat Kaicil Patrawar putera Sultan Bacan dengan
gelar Komalo Gurabesi (Kapita Gurabesi).
Kapita Gurabesi kemudian dikawinkan dengan putri
Sultan Ibnu Mansur bernama Boki Tayyibah. Kemudian
berdiri empat kerajaan di Kepulauan Raja Ampat
tersebut, yakni Kerajaan Salawati, Kerajaan Misool atau
Kerajaan Sailolof, Kerajaan Batanta, dan Kerajaan
Waigeo.
Dapat disimpulkan bahwa proses Islamisasi tanah Papua,
terutama di daerah pesisir barat pada pertengahan abad ke-
15, dipengaruhi oleh kerajaan-kerajaan Islam di Maluku
(Bacan, Ternate dan Tidore). Hal ini didukung oleh faktor
letaknya yang strategis, yang merupakan jalur perdagangan
rempah-rempah (spices road) di dunia.
Kerajaan Islam di Papua
01 02 03 04
Kerajaan Kerajaan Kerajaan Kerajaan
Waigeo Misool Salawati Sailolof
05 06 07
Kerajaan Kerajaan Kerajaan
Fatagar Rumbati Kowiai
Kerajaan
Waigeo
Kerajaan Waigeo terletak di pulau Waigeo atau yang juga sering disebut dengan pulau Amberi
atau Waigiu, Provinsi Papua Barat.
Riwayat perkembangan islam di Kerajaan Waigeo sendiri tidak lepas dari kondisi peradaban islam yang berkembang
di Kerajaan Maluku karena pada abad ke 15 terjadi perebutan kekuasaan atas wilayah Kepulauan Raja Ampat oleh
dua kerajaan besar yaitu Kerajaan Ternate dan Kerajaan Tidore. Perlahan agama islam mulai menyebar di Kerajaan
Waigeo dan menjadi agama resmi di kerajaan tersebut sehingga Kerajaan Waigeo hingga kini dikenal sebagai salah
satu Kerajaan Islam yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan Islam di tanah Papua. Pengaruh agama Islam
terhadap masyarakat Papua terutama Kerajaan Waigeo dapat dilihat dari penerapan ajaran Islam yang digunakan
sebagai hukum yang berlaku di wilayah Kerajaan. Perkembangan Islam di wilayah Papua membuat kehidupan sosial
masyarakat memiliki warna baru yang mengisi aspek cultural mereka.
Kehidupan Politik
Penguasa Kerajaan Waigeo yang paling sering
disebut dalam sejarah adalah Gandzun yang
berkuasa pada tahun 1900 – 1918. Sangat sedikit
sumber yang membahas tentang politik di kerajaan
ini karena Kerajaan Waigeo masuk dalam wilayah
kekuasaan Bacan dari Kesultanan Maluku, maka
sistem pemerintahan yang berlaku adalah tunduk
kepada Bacan.
Kehidupan Ekonomi
Sebagian besar mata pencaharian
masyarakat di Kerajaan Waigeo adalah
berdagang
Sistem Pemerintahan
Awalnya pusat kekuasaan Kerajaan Rumbati berada di ujung barat
Semenanjung Onin. Namun karena pernah mengalami kekalahan saat
perang melawan Kerajaan Fatagar, pusat kekuasaan kemudian
berpindah ke Pulau Ega. Sementara untuk kehidupan budaya dan
sosialnya tidak ada penjelasan resmi, karena peninggalan kerajaan ini
pun sangat minim.
Kerajaan Kowiai
• Disebut sebagai Kerajaan Namatota yang secara
geografis berada di Kabupaten Kaimana, Provinsi
Papua Barat.
• Catatan silsilah di Kerajaan Kowiai tertulis bahwa
raja pertamanya adalah Ulan Tua yang sejak awal
beliau telah menganut agama Islam.
• Kemudian pada periode tahun 1778 hingga 1884
kepemimpinan dilanjutkan Raja kedua bernama
Lamarora yang turut menyebarkan agama Islam
dengan mendatangi daerah Kokas.Raja kedua
tersebut menikah dengan seorang wanita bernama
Kofiah Batta, ternyata pasangan tersebut justru
diketahui sebagai cikal bakal berdirinya Kerajaan
Wertuar.
• Tidak ada sumber sejarah yang menyebutkan
bagaimana kehidupan masyarakat yang tinggal di
Kerajaan Kowiai dan kapan kerajaan ini mencapai
masa kejayaan.
Despite being red, Mars is actually a
cold place. It’s full of iron oxide dust,
which gives the planet its reddish cast
PROBLEM