Pada suatu hari dimana sang mentari terang benderang, namun tak lama
kemudian nampak asap hitam datang, yang merusak pemandangan dan
membuat banyak orang risau. Tak lain mereka adalah penjajah Belanda.
Kedatangannya pun membuat keadaan tak lagi menyenangkan.
Ditempat lain Tuanku Imam Bonjol dan Sentok sedang jalan dipemukiman
penduduk dan bertemu dengan dengan kaum hitam. (kaum hitam duduk
dibawah sedang melakukan permaian kartu/judi)
Sentot : Tuan, liatlah mereka sedang bermain judi bagaimana jika tuan
melarangnya
Dan karena terhasut Darmi dan Dewi bertemu saat mereka berjalan, Namun
perdebatan mereka membuat kaum masing-masing jadi panas dan terjadi
perang antara kaum
Darmi : Apa maksud kalian untuk menghancurkan nama baik Kaum putih
Dewi : Apa, Bukankah kalian yang menyebarkan gosip tentang Kaum
hitam yang tidak baik ke penduduk sekitar, apa-apaan ini
Darmi : Ahhh kalian lah yang sudah menghina nama baik Kaum kami..
Dewi : kalian lah yang menghina kami
Darmi : aku akan melaporkan mu pada tuan imam bonjol jika
kalian telah menghina kaum putih
Dewi :baiklah jika itu yang ingin kau laporkan pada imam bonjol,,aku
akan mengadukanmu pada pemimpin kami
Saat itu lah kaum putih dan kaum adat sudah saling membenci hingga menjadi
perang karena telah terhasut oleh kata orang belanda tersebut. Namun dalam
pepeprangan ini kaum putih mengalami kemenangan dimana-mana hanya untuk
menyadarkan kaum hitam bahwa yang mereka lakukan itu adalah salah
Imam bonjol : tuan hitam saya harap kita jangan panas karena
saling perbedaan agama dan yang disebab kan darmi dan
dewi kemarinitu dan kamu ingin kita membuktikan siapa yang
benar dan tidak dengan cara berperang.
Tuanku hitam : Ahhh, apakah kamu takut menghadapi kaum adat
sehingga kamu takut jika kita berperang….. hahahaha
Imam bonjol : aku tak takut untuk berperang, tapi kita biasa
menyelesaikan ini dengan baik-baik
Tuanku hitam : Ahhh, banyak bicarakau,,,,serang
Kartin : tuan kita harus segera mundur karena kita banyak pasukan kita
gugur
Tuanku hitam : Baiklah….Semuanya mundur
Kartin : pasukan semuanya mundur
Setelah lama bersembunyi James pun mengirim Bram meminta bantuand ari
pihak belanda yang berada di pulau jawa
Bram : Siap pak ,saya dikrim oleh kapten James untuk meminta
bantuan dari bapak untuk membantu pasukan kapten James
yang telah banyak gugur oleh rakyat yang ada dipulau Sumatra
barat
Truch : Baik, kau kembalilah sebentar malam kepulau jawa dengan
pasukan yang akan ikut denganmu sebanyak 500
orang,,,pasukan siapkan kapal untuk kalian pergi kepulau
Sumatra barat
Bram : terimakasih pak
Truch : Ok
Bram : tuan, saya sudah membawa pasukan sebanyak 500 orang dari
jawa
James : bagus, kita akan menyerang kedua kaum itu tanpa ampun besok
Bram : baik tuan
Esok harinya
Setelah mendapat bantuan dari pihak belanda dari pulau jawa belanda berhasil
mengusai pulau sumatra barat, tetapi Tuanku Imam Bonjol dan pengikutnya
behasil meloloskan diri dari pihak belanda dan melanjutkan perjuangannya
Pada bulan Oktober 1837 Tuanku Imam Bonjol diundan ke Palupuh untuk
berunding Tapi pada saat itu juga Tuanku Imam Bonjol ditangkap oleh belanda
dan diasingkan ke cianjur, kemudian ke ambon, lalu ke lotak, minahasa, dkat
manado dan meninggal pada tanggal 6 November 1864 dimakamkan diminahasa
dan pulau sumatra barat(Minangkabau) menjadi milik belanda.