Akmal, seorang siswa dari sekolah SMA 16 Cenderawasih yang dikenal dengan
perilaku nakal yang suka berkelahi dan perilaku yang cenderung mengintimidasi lawan
bicaranya. Namun, hidupnya berubah drastis ketika ia tiba-tiba dibawa ke masa lalu dan
dipaksa berperang dalam Pertempuran Ambarawa. Melalui pengalaman perangnya, Akmal
menemukan kesalahannya dan belajar menjadi orang yang lebih baik. Akmal berubah dari
individu yang egois dan sombong menjadi pejuang yang berani dan tidak mementingkan diri
sendiri. Perang berperan sebagai katalis bagi perubahan ini, karena ia menyaksikan
kenyataan pahit dari pertempuran dan dampak kekerasan yang menghancurkan. Akmal
menyadari pentingnya kasih sayang, empati, dan pengertian, dan dia melakukan upaya
sadar untuk memperbaiki kesalahan masa lalunya.
(Akmal sedang berjalan-jalan dengan sikap angkuh dan sombong. Dia terlihat
mengintimidasi seseorang di kelasnya.)
Beti : (gemetaran menyerahkan buku tugas milik akmal) “i-ini tugasnya , maaff aku
abis sakit”
(Akmal berlalu begitu saja meninggalkan beti yang terduduk karena ketakutan)
Temen cewe1 : “Mal, kamu kayaknya udah keterlaluan banget deh” (temen akmal nyusul
langkah akmal)
Akmal : “hah?, aku ga berlebihan kok, dianya aja yang penakut,, yah lagipula siapa
Pembicaraan mereka terputus karena bel berbunyi pertanda upacara akan dimulai.
Akmal : “wahh mampus, harus buru-buru sembunyi nih, males banget upacara
Akmal segera berlari masuk ke dalam gudang tempat biasa dia menunggu upacara selesai,
tiba-tiba cahaya meredup dan suasana menjadi sesak.
Akmal : “weh weh weh, ini ada apa ini, kok mendadak gelap” ( akmal panik melihat
ke sekitar)
Akmal berteriak ketakutan dan seketika jatuh pingsan di tempat. Suasana perlahan mulai
berubah.
Penduduk : “Nak, bangun nak, ngapain kamu tiduran deket tong sampah”
Akmal : “hah?? dimana inii? aku siapaa?? aku dimanaa?” (akmal berteriak
Penduduk 1 : “wah bocah gendeng iki, yowes nak mending kamu ikut kami saja”
Akmal : “Aku kok bisa ada disini sihh, yaudahlah ikut sama mereka dulu,
Penduduk 2 : “Silahkan diminum nak, terus istirahat biar tenaga kamu pulih”
(menyerahkan minuman)
Akmal : “eh-eh, eee, terima kasih” (akmal yang gugup dan tidak terbiasa
Penduduk 2 : “wenak yah nak, suasana damai, tanpa peperangan, kau tau, negara
makan pake cabe sama garam pun, rasanya jadi wenakk” (tertawa
bersama)
Penduduk 2 : “yahh, semoga suasana damai ini bisa berlangsung lama ya pak”
BUMMMMMMM!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
(Tiba-tiba terdengar suara TEMBAKAN dan BOMMM duerrr bum bumm, membuyarkan
lamunan akmal, teriakan dan suara panik terdengar dimana-mana )
Di lokasi Lain,
[NARASI]
Pada tanggal 20 Oktober 1945, tentara Sekutu yang berada di bawah pimpinan
Brigadir Bethell mendarat di Semarang dengan tujuan mengurus para tawanan perang dan
tentara Jepang yang berada di Jawa Tengah. Namun ternyata kedatangan sekutu ini
diboncengi oleh NICA.
Kedatangan yang pada mulanya disambut baik, oleh Gubernur Jawa Tengah Mr
Wongsonegoro yang menyepakati akan menyediakan bahan makanan serta berbagai
keperluan lain demi kelancaran tugas Sekutu. Namun, ketika pasukan Sekutu dan NICA tiba
di Magelang dan Ambarawa untuk membebaskan para tawanan tentara Belanda, para
tawanan ini bahkan dipersenjatai sehingga akhirnya menimbulkan kemarahan dari pihak
Indonesia.
(Bobby, Wongsonegoro, 3 tentara, 1 penerjemah)
Mr Wongsonegoro : “Selamat Datang Bapak Bobby, kami menyambut hangat
kedatangan Anda di Jawa Tengah”
Bobby : “Terima Kasih, saya senang datang ke Jawa Tengah”
Tentara 1 : (Terjemahin Bobby)
Mr Wongsonegoro : “Jika saya boleh tau, apa tujuan tuan datang kesini?”
Bobby : “Sederhana saja, kami ingin agar tawanan perang dapat dibebaskan,
tuan tenang saja, kami akan mengurus dan memastikan semuanya
baik-baik saja” (bobby terlihat memberikan penawaran kepada mr
wowo)
Mr Wongsonegoro : (berfikir sejenak) “baik, saya akan membebaskan tawanan perang,
semoga tuan dapat memenuhi janji tuan”
Bobby : “Ya, tentu saja” (tersenyum licik)
(Akmal bergegas keluar rumah melihat kondisi yang terjadi dan melihat sekeliling. Terdengar
banyak teriakan dan tembakan di sekitar. )
(Ref: Untuk mencegah jatuhnya korban, TKR diperintahkan untuk mundur ke Bedono oleh
masing-masing komandannya)
Soedirman : Iki ga iso dibiarke, kita kudu cepet ngatur strategi. wes berminggu-minggu
serangan iki terjadi. Komandan, cepet kumpulkan kabeh komandan sektor, kita akan bahas
bengi iki juga!!(translate ke jawa)
Adegan komandan utama mengumpulkan komandan sektor (mungkin 5 org). Mungkin biar
lucu tambahin adegan pbb. Langsung diarahkan ke soedirman.
Sudirman : Terima kasih atas waktu kalian. Masing2 komandan sektor, laporan!
Komandan sektor 1 : Lapor! Pingit sudah kembali seperti semula, tentara Inggris mulai
meninggalkan lokasi,laporan selesai.
Komandan sektor 2 : Lapor! Kondisi Bedono juga sama, sudah jarang terjadi
penyerangan,laporan selesai.
Komandan sektor 3,4,5 saling bersahutan, menyatakan kondisi yang sama. (ex: sama
jenderal! sektor x juga!)
Soedirman : Baik, dapat disimpulke bahwa posisi musuh sudah terjepit. Maka dari iku kene
kudu cepet ngelancarke serangan terakhir, yaiku:
(Seluruh komandan segera melaksanakan perintah dan pergi dari hadapan soedirman. )
kembali ke akmal
Akmal : tunggu, biarkan aku ikut berperang dengan kalian, aku gamau mati konyol
Pejuang : nak, kondisi disini tidak aman, kamu harus bersembunyi bersama warga
lainnya 7
Akmal : tidak, aku tetap ingin ikut berperang bersama kalian, kumohon, melihat
penduduk yang mati di depan mata membuatku sadar, aku terlalu menyia-nyiakan waktu,
aku tidak pernah menghargai hidup yang sudah diberikan. jadi kumohon, aku ingin menebus
dosa dan memperbaiki kesalahanku
Pejuang 7 : baiklah nak, kamu memperlihatkan semangat yang luar biasa, ayo kita
berjuang usir para bedebah ituu, merdekaa atau matii.
Tentara 2: “hey ingusan, mau kemana kamu? cepat kembali jangan mati sia sia di tanganku”
(nada mengejek)
Akmal berusaha melepaskan dan membuat tentara tersebut jatuh, lalu membawa lari
senjata tentara tersebut.
akmal melepaskan tembakan yang berhasil mengenai vital dari tentara musuh, nafas akmal
tersengal melihat kejadian yang baru saja dia alami.
Akmal : aku ga bisa terus diem disini, aku harus nyusul pejuang lainnya ( Akmal berlari
setelah melooting :v senjata dan perlengkapan musuh)
Perang terus berkecamuk, namun berkat strategi cerdas jendral sudirman, pejuang
indonesia berhasil menang dan memukul mundur tentara penjajah. sorak gembira
bergemuruh dimana-mana, rakyat segera keluar dari rumah mereka untuk merayakan
kemenangan. mereka berhasil mempertahankan kedaulatan negara dan daerah mereka dari
serangan penjajah. di tengah keramaian, akmal terdiam sendiri. dia merasakan perasaan
yang sebelumnya tidak pernah dia rasakan. rasa gembira ketika bisa membantu orang-
orang dan berjuang hingga titik darah penghabisan. dia benar-benar bahagia melihat
penduduk tertawa dan bergembira
Penduduk : Terima kasih nak, walau kami tidak tau asal-usulmu. Terima kasih kamu
sudah mau berkorban untuk kami (memegang tangan akmal dengan tatapan penuh
penghargaan)
Akmal : Tidak buk, aku yang harusnya berterima kasih. Dulu aku terlalu egois dan
mementingkan diri sendiri, tidak pernah berusaha sendiri, dan selalu menganggap remeh
siapapun. terima kasih, kalian sudah mengajarkan makna bersyukur dan pantang menyerah.
aku bakal selalu inget kebaikan kalian
Seketika suasana kembali gelap dan sesak. akmal seakan tertarik dalam kegelapan itu.
Gudang
satpam : dek, dek, heh ngapain tiduran disini, udah sore, pulang sana (satpam sekolah
menggoyangkan badan akmal, dia pingsan dalam gudang)
Akmal : (perlahan membuka matanya dan mendadak bangkit), ini dimana pak?
satpam : hemm, mabok ni bocah, ya di sma dek, situ ketiduran ampe sore, ini saya mau
ngunci pintu gudang, dah sana keluar
akmal seakan tidak percaya dengan apa yang sudah terjadi, akmal bergegas pulang ke
rumah
Akmal berjalan menuju gerbang sekolah, menyapa semua orang yang ditemuinya. Akmal
ingat dengan tujuannya, bergegas lari menuju kelas
Beti : Maaff akmal, tugasnya belum kelarr karna kebanyakann, tolong jangan bully aku
(ketakutan dan tidak berani menatap akmal)
Akmal : kamu gimana?, masih sakit?, ini aku bawain makanan (menyerahkan roti dan susu
coklat)
Akmal : mulai hari ini, kamu ga perlu lagi takut sama aku, dan tugas-tugasnya, biar aku yang
ngerjain, maaf ya udah pernah bully dan gangguin kamu (akmal segera berlalu pergi keluar
kelas)
Temen cewe akmal : wihhh, kesambet apaan nih boss kita mendadak baik (memukul pelan
lengan akmal)
Akmal : Aku udah sadar (....), Aku belajar tentang keberanian, pengorbanan, dan arti hidup
yang lebih besar daripada diriku sendiri.
temen cewe : wehhhh, beneran kesambet ni anak, tapi aku bangga kamu udah mau
berubah (melihat ke arah akmal)
Akmal : dah yuk, bentar lagi mau apel, buruann ke lapangann (berlari ke lapangan)
-Tamat-