Anda di halaman 1dari 8

NASKAH DRAMA PERANG PADRI

KELOMPOK 2:

1. I Komang Rio Saputra (Narator)

2. Davina Nadia Anggita: James (Orang Belanda)

3. Nabila Aurelia Putri: Kelly (Orang Belanda)

4. Indah Ramadhani: Bram (Anggota Belanda)

5. Chalista Natswa Bunga Pertiwi: Sentot (Kaum Putih)

6. Muhammad Vino Cannigia: Kartin (Kaum Hitam)

7. Annisa Rahma Styono: Dewi (Kaum Hitam) Dan Sunik (Kaum Putih)

8. Faisal Achmad Prasetyo: Tuanku Imam bonjol

9. Alfi Rizkia Rahmi: Darmi (Kaum Putih)

10. Meilita Ratu Imas Nuraini: Tuanku hitam, Truch (Orang Belanda)

Kasihannya hidup bukan hanya sekedar hitam dan putih, benar dan salah, iya dan tidak. Namun, juga
bersama ketidakjelasan abu-abu dan abstrak. Sebuah perspektif, kebiasaan, dogma dan paradigma
yang paling dominan ialah yang akan jadi pemenang. Entah itu salah maupun benar namun yang
paling jelas, kedua pengelompokkan tersebut mempunyai pendampingnya sendiri. Berbagai
pertempuran terjadi dengan bangsa sendiri, saudara setanah air, saudara sekeyakinan. Pengadu
dombaan argumen, penghasutan, pertempuran, perjanjian, pelanggaran, penghinaan, pujian,
cemoohan, kematian, kehidupan semua menjadi padu, semua hanya tentang waktu, tapi kapan mereka
‘kan bersatu?

Pada suatu hari dimana sang mentari terang benderang, namun tak lama kemudian nampak asap
hitam datang, yang merusak pemandangan dan membuat banyak orang risau. Tak lain mereka adalah
penjajah Belanda. Kedatangannya pun membuat keadaan tak lagi menyenangkan.

Sunik: Bu Darmi saya dengar, Belanda datang ke sini ya? (latarnya sambil menyapu)

Darmi: Iya bu Sunik, benar, hidup kita sudah tidak aman, bagaimana nasib kita selanjutnya

Sunik : iya

(Lalu Orang Belanda datang)

James : Hahahaha...tunduklah kalian pada I, tunduk dan beri hormat, kalau tidak your house dan se isinya
menjadi milik kami!

Sunik Dan Darmi: lya,kami akan tunduk pada tuan


James: hahahaha, bagus-bagus...... Baby Please, ambilkan mereka sembako

Kelly : Ok baby (Pergi mengambil sembako)

James : Siapa disini yang paling kalian hormati ?

Sunik : Tu..Tu..Tuanku Imam Bonjol

James : Hei...(Bentak) siapa dia ?seharusnya akulah yang disegani disini

Kelly : (Melempar sembako) Ini untuk kalian! James I dengar, ada 2 golongan yang bisa dimanfaatkan in
here.

Darmi : Kami pergi dulu Tuan (Pergi bersama Sunik)

James : Hahahahaha...Ide bagus baby, Good Good Very Good, So Good

Kelly : Sekarang tugas kita adalah menghasut kedua golongan itu

Kelly : Kita adu domba mereka

James : Baiklah, ayo kita jalankan rencananya.

Ditempat lain Tuanku Imam Bonjol dan Sentot sedang jalan di pemukiman penduduk dan bertemu
dengan dengan kaum hitam. (kaum hitam duduk dibawah sedang melakukan permaian kartu / judi)

Sentot: Tuan, liatlah mereka sedang bermain judi bagaimana jika tuan melarangnya

Imam Bonjol: Hei kalian! Hentikan pemainan itu !

(Kaum hitam melihat kearah Tuanku Imam Bonjol)

Dewi: Mengapa harus berhenti? (marah)

Imam Bonjol : Perbuatan kalian itu salah! Islam melarang permainan judi untuk dimainkan, hentikan
sekarang.

Dewi: Tidak, ini adalah tradisi kami.

Sentot: Hentikan ! Atau Tuhan akan melaknat kalian. Wahai kaum adat/hitam!

Dewi: Tidak, pergi kalian, jika kesini hanya melarang kami!

Sentot: Baiklah kami akan pergi dan tidak memaksakan kalian untuk berhenti.

Imam Bonjol : Baiklah, jika itu keinginan kalian.


(James sedang berjalan-jalan dan bertemu dengan Sentot dan Darmi)

James: Selamat sore.

Sentot: Sore.

James: Saya singgah hanya ingin mengatakan sesuatu pada kalian tentang Kaum Hitam.

Sentot: Ada apa dengan Kaum hitam sehingga Tuan singgah kemari?

James: Apakah kalian selama ini tidak merasa, golongan kalian lebih sedikit dari kaum hitam, kaum kalian
juga telah diremehkan oleh kaum hitam, mereka membuat nama baik kaum kalian jadi hancur. Kaum
hitam akan menggunakan cara apa saja agar kaum kalian hancur terpecah belah dan dicap buruk oleh
semua orang.

Darmi : Benarkah itu tuan?

James: Kalau kau tidak percaya, ambil uang ini, dan jika aku berbohong, kau boleh gunakan semua uang
ini.

Darmi: Tidak Tuan, terima kasih, saya selalu percaya pada Tuan.

James: Ya sudah saya pergi dulu, saya hanya ingin menyampaikan itu pada kalian Good Afternoon.

Sentot: Good Aftenoon.

Darmi: Terima kasih Tuan, hati-hati.. huh, berani betul mereka mengatakan seperti itu tentang kita.

Ditempat lain, Kelly sedang menghasut kaum hitam. Sama dengan cara James. Hati kaum Putih dan
Kaum berapa-api setelah mendengar pekataan dari orang Belanda tersebut. Setelah selesai menghasut
mereka berdua bertemu.

James: Aku harap mereka teradu domba dengan kata-kata tadi.

Kelly : lya Baby.

James dan Kelly : Hahahahahaaa...

Kelly : Kita tunggu saja, apa yang akan terjadi dari kedua kaum tersebut.

James : lya, kita tinggal menunggunya, Hahahaha

Dan karena terhasut Darmi dan Dewi bertemu saat mereka berjalan, Namun perdebatan mereka
membuat kaum masing-masing jadi panas dan terjadi perang antara kaum.

Darmi : Apa maksud kalian untuk menghancurkan nama baik Kaum putih?
Dewi : Apa, Bukankah kalian yang menyebarkan gosip tentang Kaum hitam yang tidak baik ke penduduk
sekitar, apa-apaan ini.

Darmi : Ahhh kalian lah yang sudah menghinan nama baik Kaum kami!

Dewi : Kalian lah yang menghina kami!

Darmi : Aku akan melaporkan mu pada tuan imam bonjol jika kalian telah menghina kaum putih!

Dewi : baiklah jika itu yang ingin kau laporkan pada Imam Bonjol, aku akan mengadukanmu pada
pemimpin kami!

Saat itu lah kaum putih dan kaum adat sudah saling membenci hingga menjadi perang karena telah
terhasut oleh kata orang belanda tersebut. Namun dalam peperangan ini kaum putih mengalami
kemenangan dimana-mana hanya untuk menyadarkan kaum hitam bahwa yang mereka lakukan itu
adalah salah.

Imam bonjol : tuan hitam saya harap kita jangan panas karena saling perbedaan agama dan yang disebab
kan darmi dan dewi kemarinitu dan kamu ingin kita membuktikan siapa yang benar dan tidak dengan cara
berperang.

Tuanku hitam : Ahhh, apakah kamu takut menghadapi kaum adat? sehingga kamu takut jika kita
berperang... hahahaha.

Imam bonjol : Aku tak takut untuk berperang, tapi kita biasa menyelesaikan ini dengan baik-baik.

Tuanku hitam : Ahhh, banyak bicara kau...serang!

(PERANGPUN TERJADI ANTARA KAUM PUTIH DAN KAUM HITAM)

Kartin : Tuan kita harus segera mundur karena kita banyak pasukan kita gugur.

Tuanku hitam : Baiklah...Semuanya mundur!

Kartin : Pasukan semuanya mundur!

Karena kekalahannya, Kaum Hitam yang dipimpin oleh Tuanku Hitam Memerintahkan meminta
bantuan kepada Belanda di Padang. Belandapun sangat bahagia karena keinginan mereka untuk dapat
menguasai minangkabau akan berhasil.

Dewi : Malam (sambil mengetuk pintu)

James : lya, silahkan masuk.


Dewi: Tuan saya dari kaum hitam diperintahkan oleh Tuanku Hitam bertujuan untuk menyampaikan
bahwa kami mengalami kekalahan menghadapi kaum putih. Jadi, kami memerlukan bantuan tuan untuk
melawan kaum putih.

James : lya...kami akan membantu kalian, tapi kami tidak membantu dengan peperangan tapi akan
membuat perjanjian antara kaum kalian dengan kaum putih, agar kalian saling hidup aman.

Dewi : Terima kasih Tuan, saya pergi dulu, malam Tuan.

James: Iya, selamat malam...Hahaha akhirnya mereka meminta bantuan kepadaku, inilah kesempatanku
untuk menghancurkan kaum putih kemudian kaum hitam untuk menguasai daerah ini.

Kelly : Iya inilah saatnya sayang.

Bram : Tuan, bagaimana jika kita membuat pertemuan dengan kedua kaum tersebut dan membuat
perjanjian pembagian perbatasan?

James : Bagus Bram, kau pergi kekaum hitam dan Kelly pergi kekaum putih, bilang kita akan mengadakan
pertemuan.

Bram dan Kelly : Baik.

(Dalam pertemuan James dan Kaum hitam dan Kaum putih)

James : Thanks telah datang ke pertemuan ini, maksud I kalian untuk datang adalah untuk membagi
perbatasan kalian dan para tentaraku akan membuat garisnya agar tidak terjadi kesalah pahaman antara
kalian.Oke?

Tuanku hitam : Baik aku akan setuju jika begitu, tapi jika kaum putih melewati perbatasan kami sebagai
kaum hitam akan menghukumnya.

Imam bonjol : Sebenarnya aku tidak setuju dengan perjanjian ini karena antara kaum adat dan kaum putih
tidak ada perbedaan, tetapi karena kaum adat telah membuat keputusan untuk setuju, maka aku akan setuju
juga.

Tetapi belanda mengingkari perjanjian tersebut dan kaum hitam pun menyadarinya karena belanda
melakukan tindakan-tindakan yang kejam kepada penduduk Minangkabau yaitu kaum hitam dengan
dipaksa kerja dan pemimpin kaum hitam pun mengadakan pertemuan dengan Imam Bonjol.

Tuanku hitam : Aku menyesal telah mau mengikuti perjanjian tersebut dan kebanyakan dari kaum ku
mengadu kepadaku bahwa belanda memaksa mereka kerja untuk menhasilkan persedian mereka dan upah
yang diberikan tidak sesuai dengan yang mereka kerjakan.

Imam Bonjol : Kau sudah lihat kan apa yang dilakukan belanda terhadap penduduk disekitar kita? Mereka
hanya memanfaatkan kita dari awal, tetapi kau tidak pernah menyadarinya, sekarang bagaimana, apa yang
harus kita lakukan?
Tuanku Hitam : lya, aku telah melihatnya dan maafkan aku telah terlalu percaya kepada mereka, sekarang
kita hanya perlu mengusir mereka dari Minangkabau, tapi bagaimana caranya?

Imam Bonjol : Baik, kita harus bersatu untuk mengusir orang belanda tersebut, sekarang kau kumpulkan
semua pengikutmu!

Tuanku Hitam : Baik

Imam bonjol : Kita besok bertemu di dekat peristirahatan belanda saat fajar. Aku akan membawa
pengikutku.

Setelah pertemuan itu, Tuanku Imam Bonjol dan Tuanku Hitam akhirnya berencana untuk melakukan
penyerangan kepada belanda, dalam peperangan ini belanda mengalami kesulitan menghadapi dari
kedua golongan tesebut.

Imam bonjol : Apa semua sudah berkumpul?

Tuanku hitam : Sudah.

Imam bonjol : Kaum adat dan kaum putih apakah kalian siap?

Kaum Hitam dan Kaum putih : Siap!

Imam bonjol dan Tuanku hitam : Seranggg!

Bram : Kita diserang, semuanya siap!

( PERANGPUN TERJADI ANTARA KAUM PUTIH DAN KAUM HITAM MELAWAN BELANDA)

James : Apa yang terjadi di luar Bram?

Bram : Kita diserang tuan, sebaiknya tuan dan Kelly kabur sebelum mereka masuk dan membunuh tuan.

James : Kau ikutlah denganku!

Bram : Baik tuan.

Setelah lama bersembunyi James pun mengirim Bram meminta bantuan dari pihak belanda yang
berada di Pulau Jawa.

James : Kita telah mengalami kekalahan melawan kedua kaum tersebut jika mereka bersatu mereka sangat
kuat, kita harus meminta bantuan dari saudara kita yang ada di Pulau Jawa! Bram kau pergilah ke Pulau
Jawa!

Bram : Baik tuan.

Sesampainya di Pulau Jawa


Bram : Siap pak, saya dikirim oleh kapten James untuk meminta bantuan dari bapak untuk membantu
pasukan kapten James yang telah banyak gugur oleh rakyat yang ada dipulau Sumatra Barat.

Truch : Baik, kau kembalilah sebentar malam ke Pulau Jawa dengan pasukan yang akan ikut denganmu
sebanyak 500 orang! Pasukan siapkan kapal untuk kalian pergi kepulau Sumatra Barat!

Bram : Terima Kasih Pak.

Truch : Ok.

(Sesampainya di Pulau Sumatra Barat)

Bram : Tuan, saya sudah membawa pasukan sebanyak 500 orang dari Jawa.

James : Bagus, kita akan menyerang kedua kaum itu tanpa ampun besok.

Bram : Baik tuan.

(Esok harinya)

James : Pasukan serang rakyat yang ada di Minangkabau!

Belanda : Siap!

(PERANGPUN TERJADI KEMBALI )

Bram : Tuan, Imam Bonjol berhasil kabur!

James : Kurang ajar dan bagaimana Tuan hitam itu, apakah dia ikut juga?

Bram : Tidak, dia sudah gugur di peperangan.

James : Bagusss, akhirnya kita menang hahaha.

Setelah mendapat bantuan dari pihak belanda dari pulau jawa belanda berhasil mengusai Pulau
Sumatra Barat, tetapi Tuanku Imam Bonjol dan pengikutnya berhasil meloloskan diri dari pihak
belanda dan melanjutkan perjuangannya.
Pada bulan Oktober 1837, Tuanku Imam Bonjol diundang ke Palupuh untuk berunding. Tapi pada
saat itu juga Tuanku Imam Bonjol ditangkap oleh belanda dan diasingkan ke Cianjur, kemudian ke
Ambon, lalu ke Lotak, Minahasa, dekat Manado dan meninggal pada tanggal 6 November 1864
dimakamkan di Minahasa dan Pulau Sumatra Barat (Minangkabau) menjadi milik Belanda.

Anda mungkin juga menyukai