Tokoh:
Malahayati adalah sosok tangguh yang sangat ditakuti bangsa Portugis dan Belanda kala itu.
Ia bersama dua ribu pasukannya berhasil menaklukkan setiap bangsa asing yang hendak
mengusik kedamaian di aceh.
Pasa saat mengetahui suaminya gugur dalam peperangan; malahayati sangat terpukul, sedih,
marah, murka. Dengan kemarahan yang tak terbendung itu, ia pun mengajak pasukan inong bale
yang merasakan hal yang sama dengannya untuk ke laut dan mencari Cornellis de houtman yaitu
pemimpin para penjajah Belanda yang telah membunuh suami Malahayati dan juga suami-suami
para inong bale.
Leha :Kami pun merasakan kesedihan yang sama denganmu, sudahlah ikhlaskan
kepergian suamimu
Uci : Kita harus tegar, suami kita gugur untuk perdamaian di kerajaan kita. Jika
diizinkan aku ingin sekali mencari dan menghancurkan mereka dengan tanganku
kami sendiri.
Malahayati : Jangan lah bersedih wahai saudaraku. Aku juga telah merasakan apa yang kalian
rasakan, nyawa para suami kita telah direnggut oleh para penjajah Belanda itu.
Sekarang, aku akan menjadi laksamana dan mencari mereka di lautan. Ayolah
bangkit saudaraku, kita satukan kekuatan untuk melawan Belanda!
Malahayati : tidak, kita tidak lemah bersama kita akan membentuk pasuka “inong bale”. Kita
yang akan meneruskan perjuangan para suami kita yang gugur di lautan sana.
Uci : Baik mala, aku setuju. Aku juga akan mencari mereka.
Leha : Baiklah, jika kalian semua sudah sepakat. Aku juga akan bersama kalian.
Pasukan inong balee pun terbentuk, setelah perundingan panjang, akhirnya malahayati
diangkat oleh sultan untuk menjadi laksamana bersama inong balee dan memimpin dua ribu
pasukan di lautan. Kabar terbentuknya inong balee dengan pemimpinnya, yaitu laksamana
wanita pertama di dunia sudah sampai di telinga Cornellis de houtman bersaudara.
Prajurit : iya tuan, kami dengar Aceh telah mempunyai angkatan laut baru dengan
laksamana wanitanya. Bukan hanya itu, nampaknya sebagian besar prajuritnya
adalah janda.
Cornelis : (tertawa) apa kau bilang, wanita? Janda? Apa yang bisa mereka lakukan. Nyuci
piring di lautan? Hahahaha.
Prajurit : siap tuan, siapapun yang menghadang kita. Kita siap menghancurkan mereka.
Apalagi mereka pakai rok tuan. (tertawa)
Federick : meskipun begitu jangan terlalu meremehkan mereka. Ingat, sedikit saja kita
lengah. Nyawa taruhannya.
Cornelis : kamu jangan terlalu kawatir begitu adikku. Pasukan kita tidak terkalahkan di
lautan ini. Bahkan portugis pun mengakuinya.
Federick : aku mengerti. Tapi berita yang sudah aku dengar, mereka berjumlah ribuan.
Cornelis : sudahlah adikku, kau jangan terlalu kawatir seperti itu. Meskipun mereka
berjumlah ribuan. Mereka hanyalah sekumpulan wanita janda.
Akhirnya mimpi malahayati untuk menjadi laksamana terwujud. Untuk pertama kalinya
malahayati melaut sebagai laksamana.Laksamana wanita pertama kali di dunia. Malahayati
bersama inong balee menyusuri lautan untuk menjaga keamanan laut aceh sekaligus mencari
Cornellis de houtman bersaudara.
Imah : kita akan membuat mereka menyesal telah menginjakkan kaki di negeri kita.
Uci : Alhamdulillah
Malahayati : Alhamdulillah, pasukanku tetaplah berjaga-jaga kita tak tau apa yang akan
mereka rencanakan kedepannya karna federick de houtman telah berhasil kabur
dari pertempuran ini
Di sisi lain, di tengah laut. Federick De houtman tengah berunding dengan prajuritnya,
melakukan perencanaan untuk menusuk rakyat Aceh dari belakang.
Federick : ternyata para janda itu begitu kuat. Kakakku, telah tewas karena mereka. Kita
harus siapkan rencana yang matang, kita harus menusuk mereka dari belakang.
Federick : siapkan surat pertemuan ku dengan Laksamana Malahayati. Nanti, aku akan
bertemu dan mengajaknya berdamai serta mengajaknya bekerjasama, maka kita
akan mudah untuk mengirimkan pasukan prajurit terkuat kita ke seluruh penjuru
Aceh dan kita juga bisa dengan mudah menyerang mereka dari dalam, maka tak
butuh waktu lama, kita akan bisa menguasai Aceh.
Federick :tenanglah malahayati, aku kesini hanya ingin mengajakmu berdamai dan
bekerjasama dengan ku, mau kah kau bekerjasama denganku dengan
membiarkan kami membeli rempah-rempah yang diproduksi diseluruh penjuru
Aceh? Tenang saja, kami akan membelinya dengan harga yang mahal.
Malahayati : baiklah aku terima tawaranmu, tapi ingatlah! Jangan pernah mengkhianatiku,
sekali saja kau mengkhianatiku atau bermain-main denganku, akan ku buat kau
dan seluruh pasukan mu musnah dari muka bumi ini!
Beberapa hari kemudian, Laksamana Malahayati pun mendapat kabar bahwa para prajurit
Belanda telah menyebar di seluruh penjuru Aceh dan mereka berhasil merampas barang
dagangan rakyat Aceh.
Imah dan Leha pun berlarian menghampiri Malahayati dan Uci yang sedang berbicara.
Imah : prajurit belanda telah menyebar diseluruh penjuru Aceh dan mereka berhasil
merampas barang dagangan rakyat Aceh. Awalnya mereka diterima oleh
masyarakat Aceh karna mereka bilang mereka telah mendapatkan izin untuk
bekerjasama denganmu.
Malahayati : beraninya mereka mengkhianatiku! Liat saja federick, aku akan memusnahkan
kau dan pasukanmu dari muka bumi ini! Carilah dimana posisi federick de
houtman aku akan menghabisinya sekarang juga! Leha dan Imah kumpulkan
semua pasukan!
Uci pun berhasil menemukan dimana keberadaan Federick de Houtman. Malahayati, dan
semua pasukannya pun segera menuju tempat keberadaan Federick de Houtman.
Malahayati : apa ini yang kau katakan kerjasama hah? Beraninya kau mengkhianatiku!
Malahayati : tidak usah banyak basa basi, dasar kau pengkhianat! Serang!
Maka terjadilah pertempuran yang sengit. Federick de Houtman pun berhasil terbunuh
ditangan Laksamana Malahayati. Dan pasukan Belanda pun berhasil dimusnahkan oleh pasukan
inong bale.
Akhirnya, lautan aceh kembali damai. De houtman bersaudara berhasil dikalahkan. Seiring
berjalannya waktu, nama Malahayati dan inong balee telah didengar sampai ke penjuru dunia.
Laksamana wanita pertama kali di dunia. Laksamana yang ditakuti oleh negeri manapun. Dialah
Laksamana Malahayati.