Anda di halaman 1dari 9

NASKAH DRAMA PMR

MPLS 2020 SMK UMMI KOTA BOGOR

Peran

Lutfi/JHD

Poetra/Temen JHD

Ramona/Florance Nightgale

Yusup/Ayah Florance Nightgale

Alin/Ibu Ayah Florance Nightgale

Aulya/Narator 1

Syakira/Narator 2

Ayu/Prajurit

Qonitra/ Prajurit

Alma/ Prajurit

Selvi/ Prajurit

Swesti/ Prajurit

Shafa/Pasien

Zalfa/ Pasien

Dhiba/ Pasien

FIGHTING GUYS

Scene 1
Ost Opening

Narator 1 ;

‘’ hai semua, wigith apa kabar how are you haari ini. sekarang ini sudah tahun 2020 abad ke 21 tepatnya.
Pasti sudah sedikit melupakan arti penting dari sejarah. Sejarah apa, sejarah kan banyak dan perlu cukup
waktu untuk mempelajarinya, but today PMR UMMI bakalan ngasih tau kalian sejarah gimana sih
adanya Kepalang Merahan dan Keperawatan, hah Keperawatan itu kan jurusan kita, tepat sekali. PMR
UMMI bakal certain The Lady With The Lamp yang mengangat derajat perawat didunia. Apa
hubunganhya sama PMR tertarik PMR UNIT SMK UMMI Kota Bogor mempersembahkan’’

Scene 2

Ost

Qotnita ;

‘’Sudah beberapa minggu terahir, Francis dan Austria mengibarkan bendera perang. Eh kedeng heula
atuh urang keur ngomong’’

Ayu ;

‘’Buru atuh Kuya’’

Qonita ;

‘’Mereka berperang memperebutkan yang sering diributkan oleh manusia. Seranggggggg aaaaaaaaa’’

Scene 3

Ost

Poetra ;

‘’Jean Henry Dunant’’

Lutfi/JHD ;

‘’OOOOOW my oled friend, how are you’’

Poetra ;

‘’Im okey and glad to meet you Henry’’

JHD ;

‘’Sure. by the way, ada apa kawan, kau jauh-jauh dari sebrang sana pergi ke negeri netral Jenewa ini’’

Poetra ;

‘’Langsung ke pointnya aja ya, aku akan ikut pergi untuk menemui Raja Napoleon III with you, setuju’’

JHD ;

‘’Apa kamu ada bisnis dengan Raja’’


Poetra ;

‘’No, nanti kau akan melewati Solferino dan disana ada pasukan Francis dan Austria yang sedang
berperang, aku khawatir akan dirimu. Kau kan tidak punya skill perang’’

JHD ;

‘’Okey, sure kau ikut dengan ku, asal satu syarat tong riwehnya’’

Scene 3

Ost

Ibu Florance Nightgale/Alin

‘’Ah ken bae batur ka urang nyebut si degig oge, sing pentingmah nya urang teh anak bangsawan, duit
loba, pakaya oge loba, sawah kuring yehnya umpluk aplak dimana-mana, heeh te beb’’

Ayah Florance Nightgale/ Yusup ;

‘’Heeh kumaha eneng weh’’

Alin ;

‘’Eh yang Florence kemana’’

Yusup ;

‘’Tadi mah keluar, Tuh anaknya datang’’

Alin ;

‘’Florance sini kamu’’

Florance Nightgale/ Ramona ;

‘’Iya ibunda ada apa’’

Alin ;

‘’Kamu sekarang udah mulai dewasa, ibu kasih tau kamu bahwa kamu itu anak bangsawan terhormat di
negeri ini, jangan sampai merusak reputasi keluarga’’

Florance ;

‘’Baik bunda’’

Scene 3

Instrumen

Swesti ;

‘’Serang aa aaa aaa’’

Alma ;
‘’Majuuu teru jangan kasih kendor habisi semua musuh yang hidup disini, aaaaargh’’

Selvi ;

‘’Aaaaaaarg’’

……..

JHD ;

‘’Asstagafirullah, nyawa kalian seperti tidak ada harganya banyak sekali korban disini’’

Poetra ;

‘’Seperti ini lah perang Henry’’

Ayu ;

‘’Tolong tolong selamatkan aku’’

JHD ;

‘’Astaga ada yang masih hidup’’

Poetra ;

‘’Henry ingat tujuan kita kemana’’

JHD ;

‘’ tidak penting ada nyawa yang harus kita selamatkan’’

JHD ;

‘’bertahanlah, kami akan membawamu ke tempat yang lebih aman’’

Ayu ;

‘’Aku sduah tidak tahan lagi, tolong tuliskan pesan untuk keluargaku agar mereka hidup bahagia tanpa
aku’’

JHD ;

‘’Bertahanlah wahai prajurit’’

Ayu ‘Sekarat’ and die

JHD ;

‘’aa huuuh kau benar benar brani prajurit kau bertembur tanpa rasa takut sedikitpun, bawa dia ke
tenpat yang layak’’

Poetra ;

‘’Hai perawat, fisik kau lelah batin mu menjerit beristirahatlah untuk sementara’’
Dhiba ;

‘’Tidak aku tak gentar dengan kata lelah, akan ku lanjtkan walaupun batinku meronta-ronta’’

Scene 4

Ost ;

Ramona ;

‘’Madam aku bisa bantu apa disini, aku tak tahan melihat pasien terbengkalai seperti itu’’

Sulasrtri ;

‘’Syukur Alhamdulillah ada yang mau membantu disaat kritis seperti ini kamu sangat diterima disini, kau
bisa memberi makan pasien dari dapur darurrat disana, dan jangan lupa cek kesehatan mereka’’

Ramona ;

‘’Baik madam’’

……

Ramona ;

‘’

Zalfa ;

‘’Semenjak kedatang Florance Nightgale suasana berubah menjadi menyenangkan dan kami menyayangi
Putri cantik itu ’’

Ramona ;

‘’Malam, apa benar ini pasien atas nama shafa’’

Shafa ;

‘’ Benar’’

Ramona ;

‘’Ini ada sedikit makanan, dimakan ya untuk menunjang kesehatan ibu’’

Shafa ;

‘’Terimakasih banyak, terimakasih, sekali lagi terimakasih, semoga Tuhan membalas kebaikan yang telah
kau lakukan’’

Ramona ;

‘’You Walcome’’

Sulastri ;
‘’Florance, apa kau terarik masuk komunitas pelathian juru rawat yang kami adakan, jumlah anggota
baru sangat sedikit, kan kami beberapa bulan lagi akan pergi ke Italia untuk menjadi relawan perang’’

Alin ;

‘’Cukup sampai diisitu bicaramu pelayan’’

Ramona ;

‘’bunda’’

Alin ;

‘’Kau tak pantas ada disini putriku, kau anak bangsawan darahmu berharga, bermartabat, masa depan
kau cerah dank au menyianyiakanya untuk menjadi pelayan seperti dia, rendah dasar darah lumpur’’

Ramona ;

‘’Buda apa yang bunda katakana, kata-kata mu begitu kejam’’

Alin ;

‘’Kau membela pelayan seperti dia’’

Plak tamparan

Ramona ;

‘’Kita tidak rendah perawat tidaklah rendah ini perkerjaan mulia. Aku tidak percaya kau berate seperti
itu’’

Alin ;

‘’Oke baik, bunda beri pilihan untuk kamu, kamu ikt bunda pulang dan kembli ke masa kejayaanmu dan
tinggal di rumah mewah’’

Yusup ;

‘’Hidupmu akan terjamin aankku’’

Alin ;

‘’Atau kau pergi dengan impianmu yang hina itu dan hidup sengsara’’

Ost

Instrumen

Scene 5

Intrumen

JHD ;
Apa yang kalian pikirkan, kalian kerja lembur

Namun Dunia ini sudah hancur lebur

Point Kemanusiaan sudah tidak menjadi kebiasaan

Solferino adalah saksi bisu dari biadabnya manusia

Francis mengirim pasukannya untuk bertukar nyawa dengan wilayah seakan nyawa itu gratis

Austriapun begitu

Saat perang semua menginginkan kemenangan

Itu semua ada dibenak anak prajurit sebelum mereka menjadi yatim piatu

Dan pada akhirnya banyak ibu yang harus memebesarkan anaknya seorang diri

Lapang dada meraka menanti kabar ayahnya tak kunjung pulang

Semua pasti akan terkejut saat melihat mayat ayah yang tergelak bagai bangkai seekor kera

Dimana sisi kemanusiaan kalian

Hentikan peperangan

Aku tak tahan

Aku tak bisa bernafas

Mayat berserakan

Tanpa perlakuan yang layak

Mana kemanusiaan kalian

Scene 6

ost

Narator 2 ;

‘’Dengan hati yang gigih Florance memilih jalannya sendiri untuk menjadi perawat sesungguhnya
meninggalkan harta yang ia miliki meningglkan gelar bangsawan yang mengalir dalam daarahnya, mulia
sekali wanita itu, berkat ia juga setelah perang berahir naiklah derajarat perawat, dan ia telah
mendirikan sekolah perawat untuk pertama kalinya di negeri elizabeth itu perlu diingat bahwa itu bukan
perkerjaan budak buktinya SPP disini mahalkan hahahahah ’’

Scene 7
Ost

Poetra ;

‘’Henry look, bukumu ‘’de sofenir unsolferino’’ ternyata banyak menginspirasi banyak orang, dan mau ga
mau dong ya 4 orang yang berpengarus didunia mendukung gagasan muuntuk mendirikan lembaga
kemanusiaan’’

JHD ;

‘’ Serius lo’’

Poetra ;

‘’2rius dah’’

JHD;

‘’Aku berniat untuk menamai lembaga itu dengan international comitte of aid for the wounded’’

Poetra ;

‘’Good idea’’

Poetra ;

‘’Henry apakua pernha mendengar yang namanya Florance Nightgale’’

JHD ;

‘’Ya aku pernh mendengar kisahnya dan aku ingin menemuinya’’

Poetra ;

‘’Deh baleg’’

JHD ;

‘’hehe ‘’

Scene 8

Ost

‘’ international comitte of aid for the wounded’ sekarang telah di ubah menjadi international cominte
red cros atau komite internasional palang merah dan menbentuk palang merah didunia itulah sejarah
awal mulanya The red cross, and by the way apa kabar sama ketemuannya 2 tokoh kemanusiaan ini JHD
dan Florance Nightgale’’

Narator 2

‘’Kabarnya Tuhan telah memanggil Juru rawat sedunia itu sebelum JHD jadi merka tidak pernah bertatap
muka’’

Closing

Anda mungkin juga menyukai